NovelToon NovelToon
Benih Kembar Darah BingBai

Benih Kembar Darah BingBai

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.

Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.

13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.

Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.

Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?

Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 09. Kemunculan Kembali Darah BingBai

Ye Ding Chen terus berusaha mencari keberadaan seseorang disekitar perbatasan wilayah kekuasaannya. Tempat dimana kekuatan yang cukup besar dia rasakan untuk menembus batas energi spiritual yang dia pasang.

“Kemana perginya bajingan itu? Padahal tadi dia menyerang secara membabi buta sampai aku saja hampir kewalahan menghadapinya, apalagi dia sepertinya menggunakan kekuatan Darah Bing Bai. Lalu kenapa tiba-tiba semua energi kekuatannya hilang begitu saja?”

Ye Ding Chen bergumam pada dirinya sendiri, dia pun mencoba untuk melacak keberadaan orang itu. Namun, hasilnya sangat bersih hanya terasa sisa energi spiritual yang hampir sama persis dengan energi spiritual yang dimilikinya. Jejak kekuatannya bahkan tidak tersisa, sangat tipis untuk dia bisa menyelusurinya.

“Bajingan ini sungguh hebat! Aku harus segera mengadakan rapat dengan para semua pihak untuk membahas soal ini dan mencari cara untuk lebih mengamankan perbatasan wilayah kekuasaan klan siluman.”

Jujur saja, Ye Ding Chen baru pertama kali dibuat kagum dengan kehebatan orang yang hampir saja berhasil menembus batas energi spiritual yang dibuatnya. Terutama pada aura dan energi spiritual darah Bing Bai yang semakin menarik perhatiannya. Jika dia berhasil memastikannya, maka bisa dipastikan bahwa tanda kemunculan darah Bing Bai 13 tahun yang lalu memang benar adanya.

“Yang Mulia, apa yang telah terjadi? Kami semua merasakan adanya kekuatan yang luar biasa yang bentrok dengan kekuatan milik anda.”

Tian Jin datang bersama para tetua alam siluman yang dipercaya menjaga stiap perbatasan wilayah kekuasaan kerajaan mereka.

“Tian Jin, siapkan kereta secepatnya! Aku ingin mengadakan rapat darurat dengan Kaisar alam manusia dan Kaisar alam langit, serta Raja alam Hantu tentang kekuatan yang berusaha menerobos wilayah kerajaanku. Karena aku bisa merasakan energi spiritual itu juga terdapat energi spiritual alam manusia, alam iblis dan alam langit bahkan alam hantu selain energi spritualku yang jelas terasa di dalamnya.” Perintah Ye Ding Chen yang akan menyelidiki tentang identitas orang yang telah berani ingin menerobos wilayah kekuasaannya.

“Mungkinkah itu ….”

“Ya … Aku rasa Bing Bai sudah mulai menunjukkan keberadaannya lagi,” selanya penuh penegasan.

“Baik, Yang Mulia! Saya akan segera

mempersiapkan keberangkatan anda,” jawab Tian Jin melaksanakan titah yang diberikan oleh rajanya.

Sebuah kereta yang berasal Kekaisaran alam manusia pun disiapkan agar perjalanan mereka menuju istana berjalan dengan lancar, apalagi beberapa siluman yang usianya sudah ribuan tahun bisa dengan mudah menjelma menjadi manusia biasa.

Tidak hanya itu Ye Ding Chen juga tidak lupa memberikan hukuman yang sangat kejam pada para penjaga perbatasan yang tidak melakukan tugasnya dengan benar, hingga orang yang memiliki energi spiritual milik lima alam sekaligus bisa mendatangi wilayah perbatasannya dan bahkan hampir menerobosnya.

...****************...

Di tempat lain, Yi Chen dan Jia Rui berhasil teleportasi kembali disalah satu kamar yang berada di dalam rumah sederhana itu. Tepat bersamaan Hua Yi membuka pintu kamar itu hingga membuat dua anak kembar itu terkejut sekaligus menghela napas lega karena keduanya tidak ketahuan.

“Ternyata kalian di sini? Ibu mencari kalian dimana-mana tahu,” ujar Hua Yi yang raut wajahnya menunjukkan kekesalan, karena sepertinya dia kalah bertarung lagi dengan Tuan Jiang.

“Haish, Ibu! Mengejutkan kami saja, kenapa sudah selesai bertarungnya? Ibu ‘kan belum berhasil mengalahkan Tuan Jiang?” ledekan itu berasal dari Yi Chen untuk menutupi perbuatannya barusan.

“Apa? Seharusnya Ibu yang marah pada kalian, karena kalian malah bersembunyi di sini. Bukannya membantu,” ujar Hua Yi tanpa merasa curiga sedikit kepada kedua putra kembarnya itu.

“Bukankah Ibu yang sebelumnya menolak saat aku ingin membantu,” sahut Yi Chen yang seketika membuat Hua Yi kehabisan kata-katanya.

“Haaah …”

Tampak Jia Rui menghela napas panjang sembari bergumam, “Padahal tinggal sedikit lagi aku bisa mengetahui siapa sosok raja siluman yang sebenarnya dan aku bisa membuktikan benarkah dia ayahku atau bukan?”

“Hmm? Kau ingin mengatakan sesuatu, Rui?” tanya Hua Yi memastikan, karena dia tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang putranya tengah gumamkan.

“Tidak ada, Bu!” Tentu Jia Rui tidak akan mengatakannya dengan jelas, sebelum dia mengetahui kepastiannya.

“Ya, sudah! Kalau begitu Ibu akan memasak untuk makan malam kita, kalian berdua istirahat saja. Nanti ibu akan panggil begitu makan malamnya sudah siap,” ujar Hua Yi seraya mengecup kening Yi Chen dan Jia Rui secara bergantian.

“Kami akan membantu Ibu saja untuk menyiapkan makan malamnya,’’ ujar Yi Chen sembari bergelayut manja pada Ibunya. Jia Rui pun tidak mau kalah, dia segera bergelayut ditangan Ibunya yang satunya.

Memang sudah menjadi kebiasaan bagi kedua anak kembar itu untuk membantu apapun yang Ibu lakukan. Bahkan dalam pertarungan juga begitu, tapi kali ini karena mereka berdua pergi untuk memastikan kecurigaan Jia Rui. Akhirnya mereka tidak membantu Hua Yi bertarung dengan Tuan Jiang.

Pertarungan itu berakhir dengan Hua Yi yang mengancam akan melarang Yi Chen dan Jia Rui ke Perguruan lain. Hingga akhirnya Tuan Jiang mengalah dan memutuskan pergi dari pada dia kehilangan kedua calon murid terbaiknya.

...****************...

Keesokkan paginya, terjadi sedikit kegaduhan antara ibu dan anak kembarnya itu. Pasalnya, Hua Yi bangun kesiangan sementara kedua putranya sangat sulit dibangunkan.

Jangankan membantunya menyiapkan sarapan, ini sudah ketiga kalinya Hua Yi mencoba membangunkan kedua anak kembarnya itu tapi sama seperti sebelumnya mereka hanya sedikit mengigau dan kemudian lanjut tidur lagi.

“Yi Chen! Jia Rui, cepat bangun! Ibu sudah hampir terlambat untuk pergi ke Biro.” Untuk kesekian kalinya Hua Yi berteriak membangunkan kedua putranya sembari menyiapkan sarapan seadanya.

“Hoammm …” Jia Rui menguap lebar sembari meregangkan tubuhnya lalu berkata, “Tumben sekali jam segini Ibu sudah rapi!”

“Astaga, Rui! Kenapa kau baru bangun sekarang, cepat pergi mandi dan bersiap!” perintah Hua Yi yang merasa sedikit frustasi pagi itu.

“Iya, Bu!” sahut Jia Rui.

Dia lalu turun dari ranjangnya dengan malas, berjalan sedikit sempoyongan karena masih merasa mengantuk menuju ke kamar mandi yang berada di belakang. Jia Rui bahkan tidak menyadari kalau saudara kembarnya masih terlelap dalam dunia mimpinya.

“Eeh … Rui! Dimana Gegemu?” tanya Hua Yi yang hanya melihat Jia Rui saja yang keluar dari kamarnya.

“Gege masih tidur kali, Bu! Gege ‘kan memang paling sulit kalau dibangunkan.”

Dengan santainya Jia Rui menjawab, hingga membuat Hua Yi hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala saja melihat tingkah putra itu. Seperti yang dikatakan Jia Rui, Yi Chen memang yang paling sulit untuk dibangunkan. Tidak hanya itu, Yi Chen juga yang paling sulit di atur tapi tidak pernah sekalipun melawan pada perintahnya.

Bersambung ….

1
Dwi Rustiana
ahhh akhirnya ayah Ding Chen sudah tau akan kebenaran ini cot2 bikin perlindungan buat mereka ya sebelum terendus musuh 🤭🤭🤭
Dwi Rustiana
waduh cpa tu ngintip2
Mustachul Janah
Bagus ceritanya
Fahmi Ardiansyah
ibumu terluka Krn ulah ayahmu.
Heni Celalu Cayang Dani
😍
@pry😛
sgt bnr
Fahmi Ardiansyah
hahaha akhirnya bertemu lg
Fahmi Ardiansyah
iya din Cen kmu lakukan aja pekerjaan itu Krn dari situ kmu akan ketemu hua Yo n anak2 mu
Fahmi Ardiansyah
dua anak itu anakmu sendiri
perahu kertas
sangatlah baik dan seru👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
perahu kertas
langsungkan thor
Dwi Rustiana
ayo Ding Chen jangan kelamaan memastikannya 🤣🤣🤣
tapi janji jangan syok ya kalo dah tau kebenarannya
Dwi Rustiana
sepertinya jalan takdir Ding Chen dan Hua Yi sungguh terjal dan berliku 🤔🤔🤔
@pry😛
next💪💪💪💪💪❤
@pry😛
wnt ny bailu sm dylan wang kah
@pry😛: ud aq liat kk gntg x aaaaa❤❤
total 4 replies
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍
Trie Vanny: Makasih atas dukungannya dan sudah berkenan mampir yah, kak!🙏🙏🙏
total 1 replies
@pry😛
next kk... gk sbr aq klo kmbr ank ny raja siluman tu🤣
Setiya Wulandari
bagus kak 😍 aq suka
Trie Vanny: Makasih, kak! Sudah berkenan mampir dan atas dukungannya🙏🙏🥰🥰
total 1 replies
Fahmi Ardiansyah
jia Rui memang benar klu dhi Chen ayah kandung kalian.
Dwi Rustiana
mau sembunyi sampe lubang semut juga pasti bakal diburu twins mending disitu temuin bapak kalian biar kalian dilindungi 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!