Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,
banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.
bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4
Sesampainya di gubuk mereka segera meletakkan anak itu di atas bale bale tempat biasa mereka mengistirahatkan tubuh mereka jika selesai bekerja.
" Bu tolong ambilkan air hangat di baskom dan handuk kecil, biar kepalanya yang terluka Bapak bersihkan dulu!" Asih segera mengambil apa yang di perintahkan suaminya.
" Sepertinya luka di kepalanya cukup lebar dan juga di badannya tak banyak luka, hanya terkena ranting kering!" Yakob memeriksa seluruh tubuh anak itu, tak lama Asih datang dengan membawakan air hangat dan handuk kecil.
" Bapak akan bersihkan dulu darah yang sudah mengering, bu tolong ambilkan baju dan celana bapak yang sudah kecil untuk menggantikan pakaiannya!"
" Baik pak!" Asih kembali masuk dan mencari pakai suaminya yang lama, tak berapa lama dia sudah kembali.
" Luka di kepalanya cukup lebar, Bapak akan mencari daun-daunan untuk menghentikan pendarahan nya, ibu tolong bersihkan tubuhnya dan ganti pakaiannya!" Asih hanya mengangguk, setelah itu Yakob keluar dengan membawa pisau untuk mencari daun yang bisa menghentikan pendarahan di kepala anak itu.
Asih terlihat sangat berhati-hati membuka baju anak itu, " Kasihan kau anak ganteng, di mana orang tuamu, sepertinya kamu habis mengalami kecelakaan!" Asih terus membersihkan darah dan kotoran yang menempel di tubuh anak tersebut, matanya memicing saat melihat kalung yang di pakai bocah itu.
" Kalungmu bagus sekali nak, pasti ini sangat mahal, kamu juga sepertinya orang berada, apa yang terjadi nak?!" Asih terus membersihkan tubuh anak yang masih tak bergerak itu, setelah selesai dia memakaikan baju suaminya.
" Bajumu juga sepertinya sangat mahal, ibu akan mencucinya buat kau pakai lagi nanti ada sedikit robek biar nanti ibu jahitkan!" Setelah selesai Asih memandangi wajah anak itu, " Sepertinya kau memang anak orang berada!" setelah semuanya selesai Asih meninggalkan bocah itu untuk merendam pakaiannya.
Tak lama Yakob datang dia mendapatkan banyak dedaunan untuk obat, kemudian dia menumbuk nya sebagian, " Bu nanti tolong rebus daun daun ini untuk mengurangi luka dalam di tubuhnya!" Yakob heran melihat istrinya sedang melamun sambil tersenyum senyum sendiri.
" Ada apa bu!" Asih menoleh, " Pak, bagaimana kalau kita urus anak itu pak, ibu merasa dia adalah anugerah dari Tuhan untuk menemani kita!" Yakob menggeleng gelengkan kepalanya.
" Sudahlah bu, sekarang yang penting kita sembuhkan dulu dia, nanti kita akan tanyakan siapa orang tuanya jika dia sudah sadar!" Asih mengangguk patuh dia segera mencuci daun daun obat tadi.
Sekian lama hidup di hutan Yakob jadi banyak mengetahui jenis daun yang bisa di pakai untuk obat, karena dia sering terluka selama mencari kayu bakar dan dia selalu mengobatinya dengan daun daunan tersebut.
****
Satu bulan kemudian
Sementara polisi dan Tim SAR masih terus mencari keberadaan Putra Anderson, mereka menyisir jalan jalan yang sekiranya memiliki askes dari tempat kecelakaan.
" Kita sudah mencari sejauh ini tak ada tanda tanda anak itu komandan, hanya hutan di dalam sana yang belum kita datangi!" ucap salah satu tim SAR.
" Sepertinya untuk dia kedalam hutan sendiri itu tak mungkin, ada kemungkinan jasadnya sudah di makan binatang buas, sudah satu bulan kita mencari keberadaan anak itu tapi tak ada tanda tanda keberadaannya!" ucap komandan dari Tim SAR tersebut.
" Lalu bagaimana Dan, apa kita hentikan saja pencariannya?!" Komandan itu terdiam.
" Aku akan menemui pengacara keluarga Anderson, sudah sore sebaiknya kita hentikan pencarian, aku akan bicara dengan pengacara keluarga tersebut untuk menghentikan pencarian!" Semua pergi dari sana mereka sudah putus asa mencari keberadaan Putra Tunggal Anderson.
***
