NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Sang Tumbal

Pembalasan Dendam Sang Tumbal

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Balas Dendam
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Melati, mantan atlet bola pingpong, menjadi tersangka pembunuhan sepupunya sendiri yang adalah lawan terakhirnya dalam turnamen piala walikota. Setelah keluar dari tahanan, ia dibantu teman baiknya, Aryo, berusaha menemukan pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Namun ternyata Melati bukan hanya menghadapi licik dan bengisnya manusia, namun juga harus berurusan dengan hal-hal gaib diluar nalarnya.

"Dia, arwah penuh dendam itu selalu bersamamu, mengikuti dan menjagamu, mungkin. Tapi jika dendamnya tak segera diselesaikan, dibatas waktu yang ditentukan alam, dendam akan berubah menjadi kekuatan hitam, dia bisa menelanmu, dan mengambil kehidupanmu!" seru nenek itu.

"Di-dia mengikutiku?!" pekik Melati terkejut.

Benarkah Aryo membantu Melati dengan niat yang tulus?
Lalu, siapa pelaku yang telah tega menjejalkan bola pingpong ke dalam tenggorokan sepupunya hingga membuatnya sesak napas dan akhirnya meninggal?

Mari berimajinasi bersama, jika anda penasaran, silahkan dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekacauan Masa Lalu

"Jangan bertengkar! Anak haram itu memang sudah seharusnya mati, sekuat apapun kamu menyembunyikannya, nasib buruk akan tetap mendatangi kehidupan bayi itu!" Dari dalam muncullah seorang wanita berusaha melerai pertengkaran dua pria muda itu.

"Bibi, putramulah penyebab kekacauan ini, dia selalu menjadi penghalang bagiku, bahkan tempat usahaku pun dia hancurkan!" Amarah Banu seolah tak terbendung lagi.

"Aku tidak melakukan apapun, aku hanya melatih seperti yang kau mau, tapi apa, kau tak pernah membagi hasilnya denganku, apa aku salah jika aku hanya mengambil hakku?" Pria yang bernama Pram, yang masih mendekap bayi Melati itu pun tak mau kalah.

"Kita sudah sepakat, kita akan membuat tepat latihan itu menjadi besar dulu, baru meraup keuntungan dibelakang, tapi kau terlalu serakah, kau bahkan mengauli kekasihmu, menikah buru-buru, jika saja kau tak seceroboh itu, kau tidak akan kesulitan keuangan!"

"Aku pria normal!" balas Pram semakin murka.

"Tapi kau tidak punya pekerjaan, jika bukan karena ku, anak istrimu itu sudah mati kelaparan sejak lama! Termasuk ibumu!"

Plak!

Sebuah tamparan keras, mendarat di wajah Banu, Bu Suji berdiri dengan wajah memerah karena marah.

"Kau! Berani kau mengatakan hal itu, kau baru berjasa sedikit saja sudah berani sesombong itu? Tak Ingatkah siapa yang membesarkanmu? Aku! Aku wanita miskin yang membesarkanmu, memberimu makan dari waktu kamu bayi! Lalu hanya karena kamu mendapat kesempatan memiliki usaha, kamu berani sesombong itu?" umpatnya penuh amarah.

"Jangan kau kira putraku bersalah sepenuhnya!"

Melati merasa seperti berada di tengah-tengah badai emosi yang tidak terkendali. Pertengkaran antara Banu dan Pram semakin memanas, dengan kata-kata yang semakin keras dan menyakitkan. Bu Suji, yang seharusnya menjadi penengah, malah memperburuk keadaan dengan mengungkit masa lalu dan menyalahkan kedua pria itu.

Melati bisa merasakan ketegangan di udara, dan dia tahu bahwa situasi ini bisa meledak kapan saja. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, apa yang menyebabkan pertengkaran ini. Tapi dia tidak bisa bertanya, tidak bisa melakukan apa-apa kecuali mendengarkan pertengkaran yang semakin memanas ini.

"Pergi! Tanah tempat kau mendirikan tempat pelatihan itu adalah milikku, jangan sekali pun kau kembali jika hanya untuk menyombongkan diri!" perintah Bu Suji lagi.

Banu yang juga tengah dipenuhi kemelut amarah pun membalas. "Baiklah, aku akan pergi, tapi jangan harap kalian akan mendapatkan belas kasihan dariku jika kalian gagal dalam hidup!"

"Dan satu lagi, bayi itu harus tetap mati!"

........

Sementara itu, di gedung tua, Ega tampak mulai kelelahan. Keringat dingin bercampur darah segar mulai merembes di bagian dadanya, seperti ada luka lama yang kembali terbuka.

"Sudahi ritual ini, panggil melati untuk kembali, setidaknya untuk sekarang, cukup baginya untuk mengetahui asal-usulnya." ujar Nenek yang duduk di belakang Ega.

Ega mengangguk lemah, napasnya terengah-engah. "Melati... kembali...," bisiknya, suaranya lemah dan tidak stabil.

Tiba-tiba, Melati merasa seperti ditarik kembali ke dalam tubuhnya. Dia bisa merasakan dirinya kembali ke lingkaran cahaya lilin, dan dia membuka matanya perlahan-lahan.

Melati melihat Ega yang terbaring lemah di tanah, dengan darah segar mengalir dari dadanya. "Ega!" serunya, khawatir.

Nenek itu berdiri dan mendekati Melati. "Sekarang kamu tahu sedikit tentang asal-usulmu, Melati. Tapi ini hanya permulaan. Kamu masih memiliki banyak hal yang perlu kamu ketahui."

Ega bangun perlahan, melati berniat membantunya, namun Ega justru menepis uluran tangan gadis itu, seakan ada kemarahan yang telah terpendam lama.

Melati tertunduk dalam kebingungan. "Aku masih tidak mengerti, apa bayi itu adalah aku?" tanyanya ragu.

"Berilah waktu sejenak bagi Ega untuk beristirahat, kau bereskan lilin-lilin itu, dan masukkan ke dalam kotak disana!" perintah Nenek itu tanpa bergerak dari tempatnya.

Melati fokus melakukan apa yang diperintahkan nenek itu, ia memadamkan satu persatu cahaya lilin, lalu mengambil dan menatanya ke dalam sebuah kotak berwarna coklat tua, yang terbuat dari kayu. "Ukiran ini, sama dengan ukiran di pintu itu!" gumam melati mengingat detail khusus di pintu rumah sederhana tempat Pram membawa bayi itu.

Saat itulah Melati terperanjat, ia baru menyadari sesuatu. "Nenek... nenek itu adalah—"

Melati menoleh seketika ke arah nenek yang tadi bersamanya dalam gedung itu, namun bukannya mendapati si nenek, justru Ega telah berdiri angkuh tepat dibelakangnya, membuat Melati terkejut.

Melati mencoba untuk mundur, tapi kakinya terasa seperti terpaku di tempat. Dia tidak bisa melepaskan pandangannya dari mata Ega yang tajam itu. "Ega, apa... apa yang terjadi?" tanya Melati, suaranya bergetar. "Di-dimana Nenek itu, di-dia yang tadi disebut pak Pram dengan sebutan Ibu kan? Lalu bayi itu apa... aku?" tanyanya terbata.

Ega kembali tersenyum misterius, penuh tekanan. "Tampaknya kau mulai mengerti!" serunya penuh misteri.

"Lalu... siapa kau?" tanya Melati diantara kebingungannya.

...****************...

Bersambung

1
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
aduhh piye yoo iki aq jane iseh mumet asli swer
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduh saling adu domba ini aq baca nya deg2an deh meski aq masih tak paham 🤣🤣🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduh ini sbnarnya apa sihh siapa yg jahat aq mlh makin pusing
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduhhh ini piye
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jadi yg jahat itu sarjikem yaa oalah kok ora mudeng2 sih
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
lahhh ini jane piye too
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
lhaaa mboh piye sih iki aq kok mumet
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
🤭🤭🤭 nahh aryoo hayoo apa kata mu td
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎🍁
oh jadi begitu ceritanya 🤔 benar benar rumit complicated silsilah keluarga Melati ini
youyouen Rahayu
jangan mau melati,kamu cmn dimanfaatin..ppkkny jgn mauu..titik gk pakai koma
youyouen Rahayu
disini ceritany saling mefitnah..dan nenek lampir berhasil menghasutt ny..hayo melatii jgn mau diperdaya dgn nnk lampir ituu..dn si Ega kamu hrs sdrr kamu diperalat dgn nnk lampir ituu..sehrsny kmu melindungi adikmuu dasrr bodooh Ega😁😁
youyouen Rahayu
melati gk dengerin kata ayah nyaa..kn kan dia kena sihir nenek lampir😠
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎🍁
wah apa ga bahaya datang kerumah apak Banu karena kan dukun Sarjiyem pasti akan melakukan terhadap Melati
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Banu ya yg dateng 😔
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Ini pasti akal bulus tuh dukun😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Waduh berarti beneran Melati pembunuhnya,tapi ga sadar ya apa dirasuki 🤔
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Banyak yg mengincar Melati 😔
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Semangat,semoga Aryo menemukan sesuatu 💪🏻
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎🍁
wah sepertinya nanti Aryo akan menghadapi dukun Sarjiyem bisakah Aryo menemukan keluarganya lagi,🤔
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎🍁
wahhhh kasian Aryo kalo nanti masuk perangkap pelatih Pram atau Adit ini bahayaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!