NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Cupu

Pembalasan Istri Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga / Selingkuh / Janda / Balas Dendam
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mbak Nurr

"Pembalasan istri cupu" adalah cerita tentang seorang wanita yang telah lama merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh suaminya. Namun, dia tidak lagi mau menjadi korban keadaan. Dengan tekad dan keberanian, dia memutuskan untuk membalas perbuatan suaminya dengan cara yang tidak terduga.

Dia mulai dengan meningkatkan penampilannya, mengembangkan bakatnya, dan membangun dirinya sendiri. Dia juga mencari dukungan dari orang-orang yang peduli padanya dan belajar untuk mencintai dirinya terlebih dahulu.

Pembalasan ini tidak hanya tentang membalas perbuatan suaminya, tetapi juga tentang menunjukkan dirinya sebagai wanita yang kuat dan mandiri. Dia ingin membuktikan bahwa dia tidak hanya menjadi istri yang patuh, tetapi juga seorang wanita yang berani dan berdaya.

Melalui perjalanan pembalasan ini, dia menemukan dirinya sendiri dan belajar untuk mengambil kendali atas hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Nurr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

“Enggak. Ini memang untuk Amel,” ucap laki-laki itu, kartu kredit dengan limit sekitarantara 1-5 miliar itu, kini sudah berpindah tangan pada tangan Amel.

Amel bukan orang biasa, sehingga tidak tahu kartu apa yang disodorkan oleh ayahnya, dari awal dia memang dilahirkan sebagai orang kaya, sehingga sudah terbiasa melihat kartu-kartu seperti ini. Hanya saja gara-gara cinta dia menjadi sangat bodoh. Jangankan memegang black card, kartu prioritas aja dia tidak punya saat menikah dengan Nanda. Tabungan di atm-nya saja bisa dihitung pakai jari.

“Ini beneran buat aku?”tanya Amel.

Ayahnya mengangguk, “Tentu, pakailah itu untuk kebutuhan kamu dan juga Bulan! Ayah sengaja kasih,,,“ Diningrat melirik kanan dan kiri. Dia tidak mungkin kan menjelaskan semuanya walaupun kedua wanita yang ada di sampingnya ini yaitu Rina dan Sarah tahu berapa limit yang ada di kartu yang sekarang dipegang oleh Amel.

“Makasih banyak ayah!” ucap Amel,  dia kemudian menaikkan alisnya sedikit, bibirnya membulat, maju sedikit ke depan. Memperlihatkan kepada Rina dan juga Sarah, Di mana posisi kedua wanita itu sekarang.

Dan tentu saja tatapan Amel untuk keduanya tidak disambut dengan baik. “Dia!” Batin Sarah.

Sedangkan Rina,  Dia benar-benar tidak rela, masa Amel mendapatkan kartu prioritas dan black card, sedangkan dia ”benar-benar enggak adil!” Seru Rina, di dalam hatinya.

Sepertinya wanita itu lupa siapa dia, sepertinya Dia melupakan pemilik rumah itu adalah Amel, wanita bernama Amelia itu adalah pewaris keluarga Diningrat.

Tapi Rina seolah-olah lupa, Jika dia hanyalah anak tiri bagi Diningrat.

“Kenapa Kakak dapat black card, dan aku nggak ayah?”tanya wanita itu.

Diningrat menjawab dengan sangat bijak.

“Kakak kan berdua sama Bulan, jadi, Kakak membutuhkan lebih banyak dana, kalau Rina Kan belum nikah, belum punya anak juga. Jadi kartu yang ayah kasih cukup,”

Rina manyun, tanpa berbicara Dia pergi meninggalkan meja makan.

Sedangkan Sarah, dia hanya menipiskan bibir, tiba-tiba dia juga tidak berselera. Karena perbandingannya sangat jauh sekali, dia kan istri dari Diningrat, Kenapa kartu yang diberikan kepada Amel lebih spesial.

“Mama udah kenyang!” Ucap Sarah kemudian pergi meninggalkan meja makan.

Sedangkan Diningrat dia sudah tahu ini akan terjadi. Dia tidak menutup matanya, Amel dan juga sang istri, tidak 100% akur. Dan dia harus memaklumi itu, dia mencintai Sarah, dan dia sangat mencintai putrinya Amel.

“Kayaknya Mama sama Rina nggak suka deh kalau aku dikasih uang ini?” ucap Amel, Dia kemudian menyodorkan kartu itu lagi kepada papanya.

 “tidak papa! Uang ini adalah uang kamu, setiap bulan Papa mengisi kartu ini, selama 15 tahun. Itu semua jatah kamu, jatah kamu sama seperti Rina sebulan 30 juta, kamu saja yang,,,,,” Diningrat menatap Amel.

“Selama 15 tahun setiap bulan Ayah menyimpan uang di kartu ini sebanyak 30 juta?”

“Iya!” Jawab Dimingrat, “jadi kamu tahu kan sekarang siapa ayahmu ini? Ayahmu sangat kaya! Dan kenapa kamu malah memilih seekor Nanda?”

Amel menipiskan bibir, “Entahlah, 15 tahun lalu, Aku sangat cinta sekali kepada dia,” jawab Amel  bahkan tanpa malu-malu.

“Itu bukan cinta! Itu bodoh Amel, kamu rela meninggalkan semuanya hanya demi dia, dan Ayah juga tahu. Semalam kamu ditalak di acara resepsi pernikahan dia kan!”

Amel yang kesal , “udahlah nggak usah dibahas! Kalau ayah udah tahu, ya udah.” Amel mengeluh, dia sudah malu karena terlalu bodoh, tapi ayahnya seolah-olah terus mengingatkan kebodohannya.

“Ya makanya sekarang harus mikir!! Kamu fokus aja sama Bulan dan biarkan Nanti Ayah yang mencari pengacara untuk mengurus perceraian kalian, si Nanda itu memang tidak tahu diri!”

“rugi deh aku nggak dapat harta gono gini karena aku yang ninggalin rumah!” ujar Amel

Tapi bagi Diningrat , “kamu tidak membutuhkan rumah kecil itu! Lagian rumah itu juga belum lunas!”

Amel menautkan alis, “kok Ayah tahu? Kalau rumah itu belum lunas? Apa Ayah mencari tahu tentangku sejauh itu?”

Diningrat kemudian menyimpan garpu dan juga sendok yang dipegangnya. “Kamu pikir, ambil rumah cluster di sana sebulan cukup 500.000 ribu cicilannya?”

“Nggak mungkin! Aku kan dapat diskon!” Jawab Amel. Lalu seketika dia menutup mulutnya, bagaimana ayahnya bisa tahu jika cicilan rumahnya sebulan hanya 500.000 ribu . “jangan-jangan selama ini, Ayah yang membayar untuk cicilan rumahku?”

“Beserta DP rumahnya juga!” Balas Diningrat. “Kamu DP rumah di cluster itu hanya 5 juta, dan cicilan per bulan hanya 500.000 ribu selama 20 tahun? Apa kamu tidak menyadari itu Amel, masa kamu sepolos itu sih!”

Amel memang curiga, tapi menurutnya worth it lah, selama dia mendapat diskon. Tapi ternyata dia bukan di diskon, melainkan potongan-potongan yang dia dapatkan itu sebenarnya sisanya dibayar oleh sang ayah.

 

“Kenapa aku bodoh banget ya! Kenapa aku nggak berpikir sejauh itu!” Ucap Amel pelan.

“Kamu emang bodoh!” Ujar Diningrat telak.

Amel meringis, “jangan kayak gitu dong!! Aku kan udah berusaha untuk sadar sekarang.”

“Pokoknya selamanya Kamu harus sadar yang kemarin biarkanlah terjadi dan lupakan, lebih baik sekarang kamu fokus sama Bulan dan juga kehidupan kamu.”

Diningrat memberikan pesan menohok kepada sang putri. Agar Amel sadar, Apa yang dia lakukan selama 15 tahun adalah kebodohan yang sangat hakiki.

“Ya udah ah aku pergi dulu, Aku mau ngurus ngurus surat pindah Bulan dulu!”

Sambil membawa 2 kartu pemberian ayahnya Dia pergi melenggang meninggalkan rumah mewah tersebut.

Sedangkan Diningrat , “Clarisa, lihatlah anakmu kelakuannya, bisa-bisanya dia pergi dari rumah kita selama 15 tahun!” Gumam Diningrat pada mendiang sang istri.

Sarah di kamarnya hanya bisa menggertakan gigi. “Bagaimana bisa wanita itu mendapatkan banyak sekali uang, sedangkan aku!” Dia tidak terima, kedudukannya dengan Amel jelas tinggian dia, walaupun Amel adalah anak dari istri pertama sang suami, tapi bukan berarti wanita itu harus di spesialkan kan. Rasanya Dia muak, ketika Harus berpura-pura baik di depan Amel.

Sedangkan Rina dia sekarang sedang mengacak-ngacak isi kamarnya. “Ibu-ibu itu!! Sudah bagus dia pergi, kenapa sekarang dia datang lagi?! Dan perlakuan Ayah sungguh--- mpphhhhh!” Dia melempar bantal menuju tempat dia menyimpan make up nya, sampai make up nya itu berserakan ke lantai.

 

Sedangkan Bulan Dia turun tentunya untuk sarapan.

“Kakek, Ibu udah jalan ya?”tanya gadis itu.

Diningrat menganggukan kepala, “Iya. Ibu udah jalan! Bulan cepatlah sarapan. Sini bareng kakek.” Ajak Diningrat pada cucunya.

Tapi tiba-tiba, “kakek Makasih banyak ya, Nenek cantik beliin aku HP bagus!” Bulan memperlihatkan ponselnya kepada Diningrat. Dan laki-laki tua itu tersenyum “Apa kamu suka?”

Tentu saja Bulan langsung mengganggukan kepalanya, “Tentu saja aku sangat suka, kakek. Makasih banyak kakek!”

Walaupun Sebenarnya dia bingung ke mana Rina dan juga nenek cantiknya itu. Kenapa mereka tidak terlihat. Tapi dia tak peduli, dia sekarang akan memilih untuk sarapan dengan damai.

Sedangkan ibunya, kini sudah menaiki taksi menuju sekolahan Bulan. Dia akan mengurus-ngurus data putrinya.

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Kinah Parinduri: terimakasih kakak, semoga kakak kakak semua suka❤️
total 1 replies
Aki
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
Kinah Parinduri: Iya kakak tunggu bab selanjutnya ya
total 1 replies
Iolanthe
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Kinah Parinduri: Tunggu terus kelanjutannya ya kakak
total 1 replies
Fiqri Skuy Skuy
Menarik perhatian.
Kinah Parinduri: semoga kakak kakak pada suka ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!