NovelToon NovelToon
Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi
Popularitas:355.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: APRILAH

Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31 - Kakek tua misterius

Di depan patung batu burung vermillion, Xiao Chen berdiri menatapnya dengan seksama. Suhu udara di tempat itu sangat begitu panas, bahkan Xiao Chen yang mempunyai elemen api Phoenix pun harus mengeluarkan keringat yang membasahi tubuhnya.

"Keturunan Phoenix! Menarik, ha haa!"

Kembali terdengar seseorang berbicara dengan suaranya yang menggema di tempat itu, membuat Xiao Chen sangat begitu waspada.

pandangan Xiao Chen segera berkeliling, mencari-cari sosok siapa yang sedari tadi berbicara. Tapi, tidak ada satupun perwujudan manusia yang muncul, bahkan seekor lalat pun enggan untuk mendekat.

"Kau ... mencari ku?"

Patung batu burung vermillion bergetar, cangkang batu itu perlahan menunjukan sebuah retakan yang diiringi dengan cahaya-cahaya orange yang keluar dari setiap celah retakan pada patung batu burung vermillion.

Xiao Chen segera mundur beberapa langkah, menjauhi patung itu. Kemudian ia pun berbicara, "Apakah kamu, yang sedari tadi berbicara itu?" tanya Xiao Chen. Kedua matanya terbuka lebar, pandangannya tak ingin melepaskan sedetik pun dari patung batu burung vermillion.

"Ha haa!" suara tawa yang lantang kembali menggema, patung batu burung vermillion telah sepenuhnya hancur, tetapi cahaya cemerlang terlalu menyilaukan, membuat Xiao Chen hanya bisa menutupi kedua matanya menggunakan punggung tangannya.

"Bocah kecil, apakah kamu takut terhadapku?"

Tanpa mengetahui siapa sebenarnya yang berbicara, kedua tangan Xiao Chen pun si turunkan. Tiba-tiba seorang pria paruh baya berpakaian serba merah telah berdiri di hadapannya. Namun, hanya dengan melihatnya saja, membuat Xiao Chen tidak bisa untuk tidak menelan ludahnya sendiri di antara kerongkongannya yang kering. Fluktuasi elemen api yang terpancar dari tubuh kakek tua itu benar-benar kuat.

Xiao Chen berbicara dengan penuh waspada, "Si— siapa kamu?"

Lagi dan lagi Xiao Chen melangkah mundur, dia sangat waspada saat itu. Tetapi kakek tua berjubah merah merasa kesal.

"Dasar bocah nakal! Begitu caramu berbicara dengan seorang yang lebih tua darimu!" kakek tua itu berbicara sembari memarahi Xiao Chen, bahkan tak segan memukuli tubuh bagian belakang Xiao Chen, seolah-olah dia adalah kakeknya sendiri.

"Ma— maafkan aku, senior!" Xiao Chen berbicara penuh rasa takut, ia kembali mundur satu langkah. Tetapi di belakang, lautan api itu telah menantinya. Jika Xiao Chen kembali melangkah mundur, maka yang menantinya adalah lautan api, hidup dan mati tidak dapat di pastikan.

Kakek tua itu segera mengubah ekspresi wajah, ia tersenyum, tetapi ia juga terlihat bersedih, sesekali kakek tua itu menghela nafas panjangnya.

"Panggil aku kakek!" katanya, rendah. Suaranya sedikit serak-serak basah, dan berat. Dia berbicara sembari memutar badan, membelakangi Xiao Chen.

Muncul banyak pertanyaan di dalam pikiran Xiao Chen. Tetapi saat ini, ia tidak mempunyai waktu untuk bertanya, selain situasinya yang masih dalam kompetisi, ia juga tak mempunyai kualifikasi untuk bertanya kepada kakek tua yang tidak diketahui asal usulnya.

Xiao Chen pun membungkuk sembari berkata, "Baiklah, kakek!"

Kakek tua itu menggeram dingin. Tetapi ia segera membalikan tubuh, menghadap Xiao Chen, menatapnya dengan serius.

Sembari memainkan jenggot putihnya yang panjang, kakek tua itu berbicara, "Tujuh belas tahun, ranah Tiga Daun, tidak buruk!" ucapnya, menilai.

Xiao Chen hanya bisa terdiam, tetapi ia sangat begitu ingin tahu seberapa kuatnya kakek tua di depannya, bahkan sampai saat itu, Xiao Chen tidak bisa untuk melihat setinggi apa tingkatan ranah sang kakek tua berjubah merah.

"Ini belum saatnya!" ucap Kakek tua itu. Dia pun mendorong Xiao Chen, membuat Xiao Chen terjatuh berteriak, "Aaaaaa!" tubuhnya pun tenggelam ke dalam lautan api.

Tapi anehnya, Xiao Chen tiba-tiba kembali pada hutan yang sebelumnya ia tempati, di pinggir sungai dengan air yang jernih. Namun, yang lebih anehnya lagi! Di saat Xiao Chen memeriksa sekujur tubuhnya, ia mendapati sebutir pil dengan elemen api yang sangat kuat.

"Pil? Apakah kakek tua itu yang memberikannya? Tapi kenapa dia mendorongku? Apa sebenarnya yang dia inginkan? Aneh!" gumam Xiao Chen, bingung, tetapi sejuta pertanyaan mungkin telah memenuhi isi pikirannya.

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees ❣️🍊
Megi Mariska
Lhaaaaaaaaaaaaa mana ini update an nya... Walah w di tipu ma author nya... Rugi w kasih 1 vote ... Di PHP in doank 😑😑😑😑
APRILAH: ketiduran kak /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Iskandar Yunaeni
bagus nih
APRILAH: terimakasih kak iskandar
total 1 replies
APRILAH
terimakasih kak, hehehe
Xiao Chen
sangat buruk novel paling bodoh gara prempuan novelnya sanat buruk dan novel paling bodoh yang pernah aku baca
Xiao Chen
alur ceritanya sangat buruk rugi kalau kirim hadiah
Zul Suro Zul Suro
alur cerita masih bagus krna pendokong MCNYA masih hidup.... n tiada yg konyol / tak dihargai oleh pencatur. Harapnya kumpulan P/I "20" tak berkurang ahli / anggota. ...(MATI) ..,.TuTuP ToKo / CeRiTa.
Zul Suro Zul Suro
bagus n TAHNIAH.....biarpun terlambat tapi orang terdekat / masih hidup. Jangan asyek mati biarpun apa alasan n tujuan.... tetaplah goblok. (Super hero TUNGGAL MUTLAK / Hidup sendiri.)
APRILAH: makasih kak
total 1 replies
teguh andriyanto
maaf Thor, nanya. kamu tuh bikin cerita berteman apa sih, kok aneh gitu lho..?
APRILAH: Pemburu Iblis Kak.
cuma dari chapter 1-40, itu masih awal cerita di saat Xiao Chen bangkit dari keterpurukannya sebagai tuan muda tak berguna.
nah, nanti di season dua, setelah Xiao Chen mengalahkan Kaisar Dewa Iblis, Xiao Chen membuat perdamaian di alam Tian Yuan/ planet Tian Yuan. season 2 nya dilanjutkan dengan Xiao Chen yang memulai perjalanannya untuk menjelajahi alam semesta, mengunjungi planet-planet.
total 1 replies
Muhammad Arsyad
thor...mbokya dikasi peningkatan dikit karakter MC kita...terlalu naif!!!
APRILAH: udah kak, setelah tim Xiao Chen bubar, ceritanya time skip, terus Xiao Chen menerobos tingkatan ranah Jiwa Baru di chapter 150++ dari situ dia mulai berjalan sendiri dan menaklukan satu persatu musuhnya.
sampai nanti final battle nya lawan kaisar dewa iblis, baru nanti lanjut season 2 menjelajahi alam semesta
total 1 replies
teguh andriyanto
pertarungan kultivator kok, meledak, terpental .... ngga seru... tebasan itu ya memotong, memenggal... gak badass... lebih sadis dikit Napa sih Thor..
APRILAH: hehehe, maaf kak... ceritanya masih pertarungan para pemula kak.
total 1 replies
teguh andriyanto
pil nya dibuang ya? ngga ada keterangan di simpan soalnya
Mamat
hu
APRILAH: hehehe
total 1 replies
Muhammad Arsyad
setan...naif sekali...tokoh sampah
APRILAH: mwehehe, pokoknya sampe timnya pun nanti bubar, barulah Xiao Chen bangkit kembali dengan lebih baik.
total 1 replies
Megi Mariska
Next chapter jangan too long yah ... 1 vote again nich biar crazy up 🥰🥰
APRILAH: otw up kak nanti pulang kerja maleman
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah 🍒🍊
APRILAH: /Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Aman Wijaya
gandos jooooz pooolll lanjut terus kak
APRILAH: siyap kak aman
total 1 replies
Rinaldi Sigar
lanjut
APRILAH: Siyap kak
total 1 replies
Megi Mariska
Akhirnya balik ke cerita yg sesungguhnya n sebenarnya yg harus terjadi ... 😍😍💕💕
APRILAH: Mwehehehe kak megi
total 1 replies
Rinaldi Sigar
secangkir kopi dn vote buat author
APRILAH: terimakasih kak Rinaldi Sigar /Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!