Di tindas dan di hujat dengan tuduhan yang tidak nyata, membuat Errina Devina, sosok istri yang penurut berubah menjadi istri yang pemberontak.
Pernikahan yang mereka bina selama enam tahun harus kandas karena pihak ketiga. Azka Rayanza awalnya sosok suami yang bertanggung jawab, tetapi semua kandas setelah kematian sang papa.
Tidak terima dengan tuduhan keluarga suami yang mengatakan jika dia telah berselingkuh, maka Erinna memutuskan untuk menjadikan tuduhan keluarga suaminya menjadi nyata.
"Ibu tuduh aku selingkuh di balik penghianatan putra ibu. Maka! jangan salahkan aku menjadikan tuduhan itu menjadi nyata."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TKS 30
"Sayang! Kamu jangan jahat di sana ya. Dengerin apa yang di katakan Bik Inah ya. Mama janji, mama akan telpon kamu tiap hari." Erinna mengelus lembut wajah Denis sambil menitikkan air matanya.
Dia menatap lekat wajah putranya, sebagai pelepas rasa rindu yang sebentar lagi akan terbentang luas. Denis yang duduk di kursi roda hanya bisa mengangguk mendengar ucapan sang mama. Sebenarnya, dia juga tidak ingin jauh dari Erinna, tetapi takdir harus berkata lain. Dia harus menjalani pengobatan di luar negeri, sedangkan Erinna harus menyelesaikan masalahnya dengan Azka secepatnya. Erinna yakin, jika dia tidak bertindak cepat, bukan hanya nama baiknya yang akan hancur, tetapi Yoga juga akan ikut terseret dalam masalah mereka.
Bukan hanya serakah, tetapi keluarga Azka sangat licik. Apalagi sekarang mereka mendapat dukungan dari Bella, sudah di pastikan wanita itu juga akan ikut campur dalam masalah mereka. Sudah cukup Erinna mengikuti permainan mereka selama ini, sekarang waktunya untuk menyelesaikan semuanya. Melepaskan statusnya sebagai istri Azka, lalu mulai lembaran baru untuk kebahagiaannya bersama Denis.
"Sayang, nanti jika mama dan paman ada cuti, kami akan menyusulmu ke sana. Kamu jangan rewel ya, istirahat dan makan yang teratur, supaya kamu bisa cepat pulih,'' ucap Yoga mengusap lembut puncak kepala Denis.
"Baik, Paman. Denis akan sembuh secepat mungkin, agar Denis bisa kembali menjaga mama," ucap Denis tersenyum penuh semangat. "Tapi saat Denis pergi, Denis titip mama ya, Paman. Jangan biarkan dia bersedih! Mama sering nangis saat malam di teras rumah. nanti jika Denis pergi, tidak ada yang menemaninya."
Yoga tersenyum kecil mendengar ucapan Denis, dia berjongkok di samping Erinna lalu menggenggam tangan Denis dengan penuh kelembutan. "Jika paman ingin menjaga mama kamu seumur hidup paman, apa kamu mengizinkannya?"
Erinna membulatkan matanya mendengar ucapan Yoga, jujur dia belum siap menceritakan semuanya kepada Denis. Namun, pria itu malah main asal nyerocos aja tanpa meminta persetujuannya terlebih dahulu.
"Tuan!" Erinna mencoba mencubit perut Yoga sambil membulatkan matanya sebagai tanda jika dia tidak menyukai pertanyaan Yoga yang tidak masuk akal.
"Sorry, ini adalah jurus terampuh bagiku." Yoga mengedipkan sebelah matanya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Maksud paman! Paman mau menikahi mama?" tanya Denis malah tersenyum bahagia. "Yeah! Jika paman jadi papa Denis, Denis pasti sangat bahagia. Paman sangat baik, beda dengan papa yang suka marah-marah."
Bukannya mendapat pembelaan dari sang anak, ternyata kedua pria itu memiliki pikiran yang sama, sama-sama mengambil keputusan secara sepihak tanpa perduli dengan pendapatnya. Melihat kedekatan Yoga dan Denis, Alta hanya bisa tersenyum kecil. Setelah perceraiannya dengan sang istri, Alta tidak pernah melihat bosnya itu sebahagia ini. Ternyata kehadiran Erinna dan Denis bukan hanya sekedar mendapatkan kebahagiaan yang pernah hilang, tetapi juga membangkitkan kembali cinta yang telah lama hilang dari kehidupan bos-nya itu.
''Tuan! Pesawat mulai berangkat. Tapi Nyonya Cheesy kenapa belum datang juga?" tanya Alta yang belum melihat sosok nyonya besar keluarga Diandre itu.
"Hai, cucu kakek. Kamu tampan sekali." Bukannya melihat wanita yang mereka tunggu, Yoga dan Alta malah di kejutkan dengan kehadiran Diandre yang datang entah darimana.
"Papa!" Yoga membulatkan matanya melihat kehadiran sang papa. Sudah di pastikan, dia akan mendapat seribu pertanyaan tentang hubungannya dengan Erinna. Dia mencoba melirik kesana kemari untuk mencari biang kerok atas masalah ini, tetapi ternyata.
"Kakak! Chessy duluan ya." Cheesy terlebih dulu kabur sebelum mendapat amukan dari sang kakak ipar.
"Cheesy! Kamu," Gumam Yoga penuh kekesalan.
"Ibi! Ibi antik ali. (Bibi! Bibi cantik sekali)" Zhio menatap Erinna dengan tatapan terpesona. "Ibi antik. Api Enapa au ama aman? Aman tan elek.(Bibi cantik. Kenapa mau sama paman? Paman 'kan jelek.)"
Erinna hanya bisa terkekeh kecil mendengar ucapan Zhio, dia mengusap lembut wajah gembul bocah itu sambil melirik Diandre dan Yoon-gi canggung. Melihat keluarga itu, dia merasa tidak pantas berada di tengah-tengah mereka, apalagi dengan statusnya yang masih menjadi istri orang lain. Walaupun sebentar lagi dia berpisah dengan Azka, tetap saja dia merasa tidak pantas bersanding dengan pria hebat seperti Yoga.
"Siapa bilang paman jelek? Coba lihat, paman jauh lebih tampan dari papamu." Yoga tidak terima di bilang jelek oleh keponakannya itu.
"Enalkah. Api aman elum ikah ampe kalang. Edangkan apa ada Io. (Benarkah. Tapi paman belum nikah sampai sekarang, sedangkan papa sudah punya Zhio.)"
Tidak bisa berkata apa-apa lagi, Yoga hanya bisa membuang napas kasar mendengar ocehan keponakannya itu. Bukan tanpa sebab sang keponakan bicara seperti itu jika bukan sang kakek yang mengajarinya. Diandre hanya bisa diam melihat hasil didikannya itu, seperti tidak tau apa-apa, tetapi menyembunyikan senyuman kecil di baliknya. Dia perlahan menatap Erinna dan Denis yang hanya diam mendengarkan perdebatan antara paman dan keponakan itu. Dari raut wajah mereka, Diandre sudah dapat melihat apa yang ada di dalam pikiran wanita itu saat ni.
"Kami memang orang yang berada, tetapi kami tidak melihat status orang lain agar bisa masuk ke keluarga kami. Kamu telah berhasil membukakan pintu yang telah lama tertutup di hati putraku, jadi mulai sekarang kamu adalah bagian dari keluarga Diandre."
"Ta_tapi, Tuan!" Erinna langsung gugup mendengar ucapan Diandre. Dia yakin jika pria itu belum tahu siapa dia yang sebenarnya. Jika dia tahu, mana mungkin dia membiarkan putranya terlibat dalam masalahnya yang masih berstatus istri orang.
"Apa yang aku tentukan tidak boleh di ganggu gugat. Lagi pula, biaya pengobatan putramu di tanggung oleh putraku. Jadi, kamu tidak boleh menolak. Mulai sekarang dia adalah cucuku. Cucu keluarga Diandre."
Bersambung.....
si Azka serakah kamu sakit hati merasa dikhianati terus gimana dengan Erina sendiri saat kamu bilang mau nikah lagi perasaanmu sekarang gak bedanya dengan apa yang Erina rasakan cowok begooooo ... gemes 😬😬
tapi ternyata semua di luar ekspektasi 😜😜