NovelToon NovelToon
Teknik Terlarang

Teknik Terlarang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Kultivasi Modern
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: elz.

Lahir dengan tubuh suci Lima atribut , Xiao Lin tumbuh menjadi jenius yang menguasai berbagai teknik segel kuno. Demi menyelamatkan gurunya , ia harus menggunakan teknik terlarangnya sehingga tubuhnya musnah meninggalkan sisa jiwa yang melintasi alam. Bangkit kembali setelah beberapa dekade membuatnya harus merasakan kembali perjalanan kultivasi berbahaya. Tubuh barunya tidak membuatnya kesulitan karena seluruh ingatannya adalah Harta Karun yang tak ternilai untuk mencapai puncak kekuatannya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elz., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : Siasat Licik Hun Yu

Siasat Licik Hun Yu

***

"Aura dan energi pekat disini mampu membuat pusaka pedangku bergejolak , tempat ini memang sesuai dengan reputasinya. Pantas saja para kultivator ajaran iblis menyukai tempat seperti Hutan Kematian ini."

"Cheng xin pimpin semua anggota kita yang lain untuk memasang penghalang spasial untuk memblokir energi yin...!!" Lanjut Grandmaster Wu Shuang memberi perintah kepada Cheng Xin. Setelah penghalang berhasil di pasang mereka semua pun beristirahat dan berdiskusi satu sama lain menunggu fajar tiba. Beberapa orang melesat ke segala arah sejauh lima puluh meter untuk menjadi pengawas malam ini.

**

Dingin yang menusuk tulang dan hembusan angin malam yang berdesir pelan ini membuat kesan ngeri di hati para murid yang berjaga di kegelapan malam. Grandmaster Chen Long memerintahkan Ling Huanjun untuk menghitung para anggotanya untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan menimpa mereka semua. Hanya satu orang yang tak terlihat di mata Ling Huanjun yang telah beredar seperti tukang sensus penduduk sebelumnya.

"Bocah ini kemana saja , dimana mana tidak ada. Apa aku harus lapor kepada Grandmaster Chen?"

batin Ling Huanjun yang akhirnya melihat sebuah pita merah berkibar terkena desiran angin di atas sebuah puncak pohon besar.

"Bocah tengik..!! Kau ternyata masih hidup..!!" terdengar suara gadis yang sangat familiar di belakang Xiao Lin yang sedang menyendiri di atas dahan pepohonan yang tinggi.

"Mengapa dunia ini begitu sempit , bahkan di tengah Hutan seperti ini pun aku masih bisa bertemu dengan nenek cerewet satu ini...!!" jawaban Xiao Lin sangat tendensius kepada gadis di belakangnya ini tanpa membalikan tubuhnya.

"Gadis bodoh daripada kita terus terusan bertengkar lebih baik kita duduk bersama menikmati malam ini yang mungkin saja jadi malam terakhir kita..." bujuk Xiao Lin yang sedang tidak ingin bertengkar dengan Ling Huanjun di belakangnya.

"Duduk bersama?? Kepalamu!!" jawab Ling Huanjun yang terlihat gengsi menolak ajakan Xiao Lin. Ling Huanjun lalu melemparkan beberapa kata yang meledek bahkan menyudutkan Xiao Lin terus menerus namun Xiao Lin tetap diam tanpa kata.

"Heh bocah tengik apa kau tuli? Aku sedang bicara denganmu!!" ucapan Ling Huanjun ini seakan masuk telinga kanan terus keluar dari telinga kiri Xiao Lin yang masih diam menatap bintang bintang malam. Melihat keanehan ini akhirnya Ling Huanjun menurunkan sedikit egonya mendekati Xiao Lin lalu duduk di sampingnya.

"Apa yang kau pikirkan bocah tengik?" tanya Ling Huanjun yang kini bernada lembut , tatapannya dalam mengisyaratkan gencatan senjata kepada pemuda di sampingnya ini. Xiao Lin hanya menghela nafas panjang setelah Ling Huanjun duduk di sampingnya tepatnya di atas cabang pepohonan yang tinggi.

"Aku kau tidak takut mati nenek??" panggilan Xiao Lin kepada Ling Huanjun ini membuat Ling Huanjun menggertakkan giginya namun berhasil ditahan dengan sekuat tenaga.

"Mengapa harus takut mati? Lagipula jika aku mati setidaknya aku mati di jalan yang benar..." jawab Ling Huanjun yang mulai melembut dan berkata kata dengan benar. Keduanya pun berbincang bincang random sambil sesekali menunjuk nunjuk bintang bintang di langit malam ini. Kejadian ini berhasil di saksikan oleh Zhi Zu dan Nan Nan di bawahnya. Mereka pun tak mau mengganggu acara malam berbintang kedua anak muda diatas sana.

"Xiao Lin , kenapa kau sering menghindari pertarungan meskipun kau sangat kuat? Bahkan aku mendengar dari para tetua jika Grandmaster Chen Long pun sangat menghargai mu!?" ucap Ling Huanjun yang membuat Xiao Lin terkejut di sampingnya. Ini adalah pertama kalinya Ling Huanjun memanggil nama Xiao Lin dengan benar. Xiao Lin hanya mengangguk dan tersenyum lebar sambil menengadahkan kepalanya ke langit.

"Aku sangat malas bertarung , dibandingkan bertarung aku lebih suka makan ikan bakar atau minum segelas arak..." jawab Xiao Lin sambil tersenyum. Mendengar jawaban random Xiao Lin membuat Ling Huanjun menatap wajah Xiao Lin di bawah rembulan malam yang semakin mempesona. Tak terasa bahkan mata Ling Huanjun sampai tak berkedip karena melihat keindahan pemuda ini. Semua murid pria di sekte Pemurnian jiwa bahkan putra seorang tetua pun berebut mencari perhatian Ling Huanjun yang kecantikannya sudah di validasi oleh semua orang. Namun sangat berbeda dengan pemuda di sampingnya ini , ia tak pernah menganggap Ling Huanjun sebagai gadis. Itu yang membuat Ling Huanjun mengagumi Xiao Lin sebagai pria sejati kecuali saat mereka bertengkar. Itu lebih seperti kucing dan anjing yang tak pernah akur.

Malam berlalu dengan sangat cepat , sebenarnya Ling Huanjun sangat enggan untuk melepas kebersamaan yang sementara ini.

"Heh nenek cerewet kau jangan mati disana...!" ucap Xiao Lin saat turun meninggalkan Ling Huanjun di atas pepohonan yang tinggi. Xiao Lin melesat menghadap Grandmaster Chen Long untuk menunggu instruksi karena Xiao Lin di anggap sebagai pemandu di Hutan Kematian ini.

***

"Lin'er, bagaimana menurutmu jika kita berangkat sekarang?" tanya Grandmaster Chen Long yang sangat menghargai juniornya ini.

"Tolong tunggu sebentar...." sambil menangkupkan kedua tangannya Xiao Lin meminta ijin untuk membuat sebuah pemindaian jarak jauh dengan tekniknya. Semua orang sangat terkejut dengan apa yang di katakan oleh Xiao Lin , bahkan seluruh tetua dari sekte pedang Yi Tian Jian pun ikut menatap serius pemuda ini.

"Gan Guan Ji Shu...!!!" sebuah segel tangan yang langsung di tapak kan ke permukaan tanah menciptakan gelombang energi yang menyebar ke segala arah. Gelombang ini mengejutkan semua orang karena merasa seperti gempa bumi kecil dalam sekejap namun mereka semua bisa mengontrolnya meskipun kekaguman tersirat jelas di wajah para kultivator di area ini.

"Dalam radius 3 kilometer ada sekelompok orang yang sudah bersiap siap , sepertinya gerakan kita sudah tercium....!!" ucap Xiao Lin yang memberitahu keberadaan para kultivator aliran hitam yang terdeteksi oleh tekniknya. Setelah Xiao Lin memberi isyarat kepada Grandmaster, pasukan pun di instruksikan untuk bergerak ke depan oleh kedua Grandmaster ini.

Di tempat lain , sekumpulan pemuda berpakaian hitam terlihat akan bergegas pergi setelah mendapat perintah dari Gu Minsha. Kelompok ini di pimpin oleh Gu long yang juga putra terbaik Gu Minsha. Selain membawa para kultivator , Gu long pun membawa pasukan yang berisi para mayat hidup yang sudah di beri mantra pengendalian olehnya.

"Wang lu , kau bawa pasukan mayat ke garis depan!! jangan sampai pasukan musuh sampai ke gerbang kita ..!!" ucap Gu long yang angkuh dengan nada yang tegas. Ia sangat yakin dengan kemampuannya seperti tak melihat langit. Sementara itu Iblis tua Hun Yu masih tetap tenang duduk di singgasana sekte Mayat di temani oleh Gu Minsha dan seorang gadis kecil dengan wajah seperti boneka di sampingnya. Gadis ini bernama Lu Qing , gadis beracun yang kemampuannya hampir setara dengan Gu Minsha. Lu Qing adalah seorang tetua dari sekte Boneka racun yang membantu dalam pertempuran ini.

"Siapkan altar , aku akan membuat sebuah formasi penjara Iblis...!!" ucap Iblis tua Hun Yu kepada Gu Minsha yang langsung di sediakan dengan cepat olehnya. Sebuah altar dengan tanda seperti bintang tersusun rapih dengan lilin lilin merah menyala di setiap sudutnya.

"Teknik Penjara Iblis...!!" sebuah nyala redup terjadi saat Iblis tua Hun Yu selesai membuat segel tangan di atas altar itu. Itu adalah teknik jarak jauh yang bisa membuat korban tidak bisa menggunakan Qi mereka saat berada dalam kendali formasi ini. Senyum jahat tercipta di wajah kurus pria tua yang sudah seperti mayat hidup bernama Hun Yu ini. Ia sangat optimis bisa menghadapi kedua Grandmaster yang datang kepadanya dengan tangan terbuka.

1
Nanik S
Kenapa Gurunya Mei Lin belum juga sampai di Benua Tengah
Nanik S
💪💪💪💪👍👍
Nanik S
Makin Seru Tor....
Ibad Moulay
Uraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥🔥
Huang 🀄
lanjut lagi Thor 👏
Huang 🀄
semakin Wow 👍
Ibad Moulay
Rencana
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
Cuuuuuusz
Nanik S
Ingat selalu dg gurunya yang Cantik
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Kenapa Guru Cantik belum muncul menjemput murid oembuat Onar
Nanik S
Namanya sinPembuat Onar
Nanik S
Yang diburu bersamanya 🤣🤣🤣🤣
Nanik S
si Mata Dewa
Nanik S
Tambah seru Tor dan cerita ini mulai Hidup
elz.: makasih kak 🙏
total 1 replies
Nanik S
Pergi ke Pelelangan Ya
Nanik S
Pergi ke Pelelangan...
Nanik S
Lanjutkan keusilan pertama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!