TRANSMIGRASI ZEYARA

Dimobil alex sangat meriah sekali, di sepanjang perjalanan zeya dan merry mengadakan karaoke untuk mengisi kegabutan, alex yang melihat itu hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan adeknya, alex kemudian menatap gadis di sampingnya, dari samping pasrah Catharina benar benar cantik hidung mancung, bibir merah chery tipis sangat manis jika tersenyum, entah sejak kapan dia mulai menganggumi Catharina, disaat yang lain tidak suka karena menurut mereka Catharina hanya benalu yang kerjaannya menempeli arga.

Tapi bagi alex itu terlihat sangat menarik, karena dia terlihat seperti wanita kuat apalagi ketika dia menyingkirkan orang orang yang berani menyenggol dia, benar benar sangat keren.

Tapi alex tidak bisa melangkah lebih karena diapun tau selain tunangan sahabatnya gadis di sebelahan ini juga menyukai reno sang ketua OSIS, jadi lebih baik alex mengangggumi dari jauh saja.

"Bang masih jauh kah ini, kok lama banget bokong aku panas kelamaan duduk" Ucap zeya

"Ya elah baru juga sebentar, paling 3 jam an lagi sampai, kamu tidur aja dulu nanti kalo udah sampai abang bangunin" Jelas

Zeya hanya mendengus karena dia sudah capek ber karaoke dengan merry, akhirnya dia memutuskan untuk tidur saja, dia melirik merry di sampingnya yang sudah memasuki alam mimpi.

Saat dia ingin tidur dia tersadar adegan ini juga ada dalam novel, bedanya mereka akan liburan tapi tanpa zeya dan merry . Di novel ceritanya nanti catha akan mendorong nastia ke baru baru karena merasa kesal melihat nastia terus mencuri perhatian dari arga. Zeya yang mengingat itu sekarang lebih waspada, dia tidak akan membiarkan nastia memfitnah teman temanya.

Sedangkan dimobil arga suasana hening, hanya radio yang terdengar, arion yang fokus menyetir, arga yang diam seperti biasa, sedangkan dikursi belakang ada vano yang tidur beberapa kali menjatuhkan kepalanya ke pundak nastia, dan itu membuat nastia kesal setengah mati.

Setelah menempuh 3,5 jam dari jakarta ke Bandung, mereka akhirnya sampai di villa milik keluarga arga, villa mewah dengan gaya eropa ini menjulang tinggi sangat kontras dengan bangunan pedesaan disamping sampingnya, udara dingin menyambut kedatangan mereka.

Zeya dan kawan kawan turun dan membawa barang masing masing untuk memasuki villa.

"Gila keren banget villa kakek lo ar" Ucap vano

"Norak lo, gausah sok sok an gitu bokap lo juga punya kali " Balas arion

Vano hanya menyengir mendengar respon arion.

"Yaudah guys karena ini masih siang banget jadi lebih baik kita istirahat dulu, sore nanti baru kita kumpul di ruangan ini lagi " Ucap alex

"Untuk kamar terserah disini banyak kamar ucap arga meninggalkan mereka

" Eh kita sebelahan yuk kamarnya ber tiga, biar nanti malem malem bisa nonton drakor barengg ih seruuu dehh "ucap merry dengan sangat semangat.

" Bolehh tuh yaudah yukk kita naik " Ajak zeya menggandeng merry di sebelah kanan dan Catha di sebelah kiri, untuk barang barang zeya sudah di bawakan alex.

Nastia merasa tidak ada yang menganggapnya ada disini, kenapa semua orang tampak cuek kepadanya, bahkan tidak ada yang menawarkan untuk membawakan barangnya, ini semua gara gara zeya, pasti gadis itu sengaja mengambil semua perhatian mereka.

Akhirnya nastia menoleh ke kiri masih ada arion yang sibuk dengan barangnya, dia menatap arion dengan tatapan berharap, disertai senyuman lemah lembut, arion yang tersadar ada yang menatapnya pun mendongakkan wajahnya.

"Kenapa lo ngelihatin gue, udah sana lo naik ke kamar lo" Ucap arion dengan cuek

"Emm gini arion, kaki aku kan masih sakit, untuk naik keatas mungkin aku bisa, tapi untuk membawa semua barangku sendiri sepertinya aku tidak kuat, boleh aku minta tolong sama kamu? " Tanya zeya dengan tatapan lemah

"Ck nyebelin banget si nyusahin, yaudah sini gue bawain" Arion mengambil barang barang nastia dan membawakan nya ke lantai 2 tanpa menunggu nastia yang berjalan tertatih menaiki tangga. Arion yang melihat itu tidak tega, bagaimana pun gadis ribet dan letoy ini perempuan, akhirnya dia membantu nastia naik ke lantai 2 dan memasuki kamarnya, saat hendak berbalik menuju pintu kamar tiba tiba saja nastia terjatuh dan menimpa arion, mereka berdua jatuh dengan dengan posisi nastia diatas arion, tatapan mereka terpaku untuk sejenak, arion akui nastia memang cantik, nastia yang melihat tatapan kagum dari arion pun bersorak dalam hati, rencananya berhasil, dia harus segera mengumpulkan pion pion nya.

"Ehh maaf arion tadi aku tersandung tas ku sendiri sehingga tidak sengaja menabrak badanmu" Ucap nastia dengan kepala menunduk dan badan bergetar ketakutan.

Arion yang melihat itu langsung menenangkan nastia dia tidak ada niatan marah dengan gadis itu mengapa dia ketakutan melihat nya.

"G-gapaapa santai oh emm oh ya gue gue keluar dulu " Ucap arion

Arion buru buru melangkahkan kakinya keluar dari kamar nastia dengan setengah berlari dan menutup pintunya.

Nastia yang melihat pintu sudah tertutup sempurna pun tertawa licik, sepertinya memancing arion tidak sesulit itu, dia hanya perlu bermain sedikit sebentar lagi, dan dia yakin setelah itu dia bisa mengendalikan arion.

Sedangkan disini lain di kamar yang zeya tempati, dia sedang duduk di balkon sambil menikmati pemandangan kebun teh yang sangat luas di depan sana, walaupun sekarang jam 11 siang  tapi udara disini sangat dingin, dia mencoba kembali mengingat ngingat plot yang akan terjadi, jika benar alur ini sesuai novel makan kejadian nastia didorong Catharina itu pada siang hari beratti mungkin akan terjadi besok. Itu tandanya zeya harus selalu menempel pada Catharina, jangan sampai nastia mempunyai kesempatan berduaan dengan Catharina.

Setelah itu zeya memutuskan untuk tidur saja sambil menunggu sore tiba.

Sedangkan Catharina dikamarnya sedang menelfon sang mama mengabari jika dia sudah sampai bandung.

"Hallo ma aku udah sampai " Sapa Catha

"Syukurlah sayang kalo sudah sampai, kamu tadi semobil sama arga ngga? " Tanya sang mama

"Engga ma, aku semobil sama temenku cewe juga kok, arga sama teman temanya, lagian kan mama tau sekarang aku udah mau berhenti buat berusaha ngambil hati arga " Jawab catha

"Nanti coba mama bantu ngomong sama papa ya sayang tentang niat kamu ini" Ucap sang mama

"Gausah ma, biar aku sendiri aja yang bilang sama papa sama kakek, nanti nunggu waktunya tiba, mama tau sendiri papa bagaimana, Catha cuma gamau nanti mama juga kena amarah papa, jadi biarin kali ini cahta aja ya yang selesaikan ma" Ucap catha

Dia mengingat lagi momen momen dimana dia memberontak pada sang papa, dan mencoba untuk menjelaskan pada sang papa apabila dia tidak menyukai arga dan tidak mau berusaha mendekati arga lagi, tapi berujung ia di tampar oleh sang papa dan dihukum digudang, saat mamanya mencoba membantu sang mama malah ikut kena marah sang papa.

Sudah cukup selama ini mamanya menderita hidup dengan sang papa, masalah kali ini ia harus selesaikan sendiri.

"Yaudah ma aku tutup ya, soalnya temen temen ngajak ngumpul nih bye mama love you" Ucap catha

"Iya nak stay safe ya love you more sayang "

Kemudia panggilan terputus, catha menghembuskan nafasnya lelah, jika ia tak ingat ada sang mama yang amat dia sayangi, mungkin sudah sekal lama ia kabur meninggalkan mansion lawson