Dinda Larasati adalah gadis yang ceria dan pintar, Dinda adalah panggilanya ,Dinda di besarkan oleh ayahnya karena orang tua Dinda sudah berpisah semenjak Dinda umur 10 tahun,
Ayah Dinda adalah seorang pns guru SD sedangkan ibunya adalah seorang wanita karir dan sosialita,
Ayah Dinda tidak menikah lagi karena ingin fokus mengurus Dinda,sedang ibunya menikah lagi dengan priya yang lebih muda 5 tahun dari ibu nya,
Saat lulus SMA Dinda akan melanjutkan kuliah di unifersitas yang ada dikota ibunya, sehingga Dinda akan tinggal bersama ibu dan ayah tirinya
Bermula dari seringnya Dinda dan ayah tirinya berdua di rumah, timbul lah rasa yang beda di antara Dinda dan ayah tirinya, karena ibu Dinda seorang yang sangat sibuk menjadikan ibu Dinda jarang di rumah,
Ikuti ceritanya yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada Yang Menempel Di Bibirku
"Tinn tinnn,, "Suara klakson mobil membuatku menengok, ternyata itu klakson mobil papah,,
Aku mengatakan ke kak Aldo,Sisi juga temenya kak Aldo bahwa aku di jemput papahku, jadi selesai menonton aku langsung memisahkan diri, aku juga minta maaf pada mereka aku tidak bisa ikut makan bersama,
Aku langsung mendekat ke mobil papah, dan langsung membuka pintu mobil, saat ku duduk papah langsung menjalankan mobil keluar dari parkiran mol,
"Sudah makan belum tadi, "tanya papah yang melihatku, aku hanya menggeleng dan memajukan bibirku,,
"Kita mampir untuk makan dulu aja yah, "
"Iya,,, "
Setelah jalan sekitar 15 menit,mobil papah belok ke lestoran, saat mobil sudah terparkir aku dan papah langsung keluar,,
Ternyata lestorani ini sangat ramay, papah menggandeng tanganku dan mencari bangku kosong, untungnya kita dapat bangku kosong yang ada di ujung, jadi ngga terlalu bising,,
Setelah memesan makanan,papah menanyakan tentang filem apa yang aku tonton,,
"Tadi nonton filem apa,, "tanya papah
"Filem horor,,, "
"Kamu ngga takut emangnya nonton filem gituan, "
"Takut sih pah,, tapi kan ada Sisi yang bisa buat ngumpet, hehher,,, "jawabku
"Bukan ngumpet ke Aldo, biar bisa nempel2,,,"
"Ya ngga la pahh,, tapi tadi waktu kaget aku ngumpet ke kak Aldo, soalnya reflek pah, "langsung aku jelaskan karena mata papah udah melotot...
Ahirnya makanan kita datang, jadi aku bisa lolos dari masalah,,
"Pah ini ikan bakarnya enak banget, "sambil aku makan,"Papah coba gih, "sambil aku ambilkan daging ikanya setelah aku menyapkan ke mulutku..
"Aaaaa,,, " aku sodorkan potongan daging ikan itu, dan papah membuka mulutnya,"Gimana enak kan, ngga bau amis, "kataku ,,sedang papah hanya manggut2
Sehabis makan aku ikut ke apartemen papah, karena aku ingin meminta bantuan papah untuk belajar, karena akan ada ujian semester, dan papah untungnya mau karena hari ini pas sekali hari libur papah kerja di rumah sakit,
Sesampainya di apartemen aku langsung masuk kamarku, karena kamar yang dulu di buat papah gudang buku sekarang sudah di ubah menjadi kamar yang rapih, tapi karena tidak ada kamar mandinya jadi aku menggunakan kamar mandi yang di dekat dapur,,,
Aku merebahkan badanku, dan karena merasa mengantuk karena perut kenyang, aku tertidur,,
Aku terbangun karena suara ketukan pintu, saat ku buka pintu ternyata papah, kata papah sudah mau mahrib, dan ngga boleh tidur pas waktu mahrib..
Aku masuk kamar mandi, tidak lupa membawa baju ganti sekalian, karena aku sering main dan tidur di apartemen papah, jadi aku menaro bajuku, ya untuk jaga2 seperti ini,,
Selesai mandi aku langsung solat, dan selesai solat aku merapikan rambut juga aku memakai bedak tipis2,,
Aku keluar menuju sofa, ternyata papah sudah di sana, dengan membawa leptopku aku mendekati papah, aku duduk di samping papah, aku lihat papah juga sedang sibuk, lalu aku pangku leptopku dan aku juga mulai belajar, kalou aku tidak mengerti apa kurang memahami aku bertanya pada papah,,
Kita sama2 serius, posisi duduku aku memunggungi papah sedang kan papah menghadap meja, karena agar kakiku bisa aku naikan ke sofa dengan kaki yang lurus,,
Karena merasa lelah ku rentangkakan tanganku,, dan ku lihat papah masih saja fokus, lalu aku rebahkan ke palaku di pangkuan papah, hingga badanku semua menjadi berbaring, sedang kepalaku ku taro di pangkuan papah,,
Papah melihatku dan tersenyum, papah mengusap kepalakuu,,
"Kenapa hemmmm,, ,,"aku hanya menggelengkan kepalaku dan tersenyum
"Laper ngga,, papah pesenin makanan yah, "lalu aku berfikir "Mau pizza boleh pah, "papah langsung memesan lewat aplikasi,,
Aku bangun dari tiduranku, dan duduk tapi tetap saja kepalaku kutaro di pundak papahku, kenapa sekarang aku jadi lebih berani ke papah yah,,,
Aku merasa nyaman dan tenang kalou di dekat papah, mungkin karena aku merasa tidak akan menyakiti hati ibu lagi, karena mereka sudah berpisah..
Entah kenapa rasanya kalou deket papah tuh penginya aku di manja, aku juga takut ini hanya rasa karena aku kurang kasih sayang ayah, entah lah aku lihat saja sampai di mana nantinya, aku ingin mengalir saja dengan perasaan ini,, aku tau karena perbedaan usia kita juga terpaut jauh, aku takutnya ayah dan ibu menentangnya,,
Tiba2 pandangan mata kita bertemu, karena posisi kita yang terlalu dekat membuat aku tiba2 memejamkan mata, dan aku merasakan ada yang menempel di bibirku, apa ini....
1. kuliyah
2. kaliyan
3. biayaya
4. meningalkan
5. kalao
dst.
lieur euy. saya yg salah memang, agak susah beradaptasi.