NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:319.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Sembilan

Axel duduk di kursi mobilnya. Jam di dashboard menunjukkan pukul 23.30. Jari-jarinya mengetuk setir, gelisah.

“Kenapa Elena belum kasi kabar juga?” gumam Axel sambil menatap layar ponsel yang gelap.

Sejak Elena masuk ke apartemen tadi, Axel sengaja memberi ruang. Tapi sudah hampir dua jam, belum ada satu pun pesan masuk. Axel akhirnya mengetik pesan.

Axel sengaja tak pulang, menunggu wanita itu di halaman parkir. Entah mengapa dia ingin melakukan itu.

“Lena, kamu udah selesai? Gimana, aman?”

Axel mengirim pesan itu ke nomor gawai milik Elena. Centang satu. Dia menghela napas.

“Jangan panik dulu, Xel. Mungkin dia cuma lagi sibuk,” ucap Axel bermonolog pada diri sendiri.

Setengah jam kemudian, masih tak ada balasan. Axel mencoba menelepon. Berdering, tapi tiba-tiba terputus. Ia mencoba lagi. Kali ini panggilannya langsung ditolak.

Axel terdiam lama. Rahangnya mengeras.

“Mungkin dia nggak mau diganggu." Axel mencoba menenangkan diri. Tapi ada firasat aneh yang membuat dadanya sesak.

Akhirnya ia pulang, tapi tidur malam itu terasa mustahil. Di apartemennya Axel hanya berbaring, menatap langit-langit, sesekali memandangi ponsel. Tidak ada kabar. Sampai matahari pagi menyelinap lewat jendela, layar ponselnya tetap sunyi.

Di Apartemen Elena

Pagi itu, sinar matahari yang hangat tak bisa menghapus ketegangan di udara. Elena duduk di tepi ranjang, rambutnya berantakan, wajahnya pucat. Ia belum tidur sama sekali. Matanya bengkak karena semalaman menangis.

Pintu kamar terbuka. Aldi masuk membawa nampan berisi sarapan. Aroma nasi goreng dan telur mata sapi memenuhi kamar.

“Elena … ayo makan dulu,” suara Aldi lembut, seperti menahan sesuatu.

Elena menggeleng pelan. “Aku nggak lapar.”

“Kamu harus makan.” Aldi meletakkan nampan di meja kecil. “Kamu kelihatan lemah banget.”

Elena menatapnya lama, lalu berdiri. “Mas, tolong bukain pintu. Aku cuma mau keluar sebentar. Aku butuh udara.”

Aldi menghela napas. “Tak bisa, Elen. Kita belum selesai bicara. Sebelum kamu setuju untuk menarik gugatan cerai, aku tak bisa membiarkan kamu pergi."

“Bicaranya nggak akan ada habisnya!” suara Elena meninggi. “Mas, aku udah jelas bilang aku mau pergi. Kenapa Mas masih nggak ngerti? Aku juga tak akan pernah menarik gugatan ceraiku! Kenapa kamu masih mau mempertahankan pernikahan yang tak sehat ini?"

Aldi mendekat, suaranya pelan tapi tegas. “Karena aku nggak bisa kehilangan kamu, Elen.”

“Mas, ini bukan cuma tentang perasaan Mas. Aku juga punya hak atas hidupku. Aku nggak bisa terus-terusan jadi korban! Kamu jangan egois, Mas!"

Aldi menatap Elena dengan wajahnya yang lelah. Sepertinya dia juga tak tidur semalam. “Aku janji akan berubah. Aku janji akan menurut apa pun yang kau mau."

“Janji yang sama udah Mas ucapin berkali-kali. Dan Mas selalu ulangi lagi. Aku udah capek, Mas.”

Aldi terdiam. Ada tatapan marah dan sedih sekaligus di matanya. “Kamu cuma lagi emosi. Kita bisa kembalikan cinta kita dulu. Kalau kamu pergi sekarang, kamu bakal nyesel.”

Elena memelototinya. “Mas pikir pernikahan kita ini mainan? Bisa seenaknya dikembalikan setelah kamu melakukan kesalahan. Kalau Mas nggak bukain pintu, aku … aku bakal nekat!”

Aldi terdiam sesaat. “Nekat gimana?”

“Aku … bunuh diri!”

Suasana mendadak sunyi. Aldi menatap Elena tajam, seperti tak percaya. “Jangan bercanda, Elen.”

“Aku nggak bercanda!” suara Elena bergetar. “Aku beneran udah nggak mau hidup denganmu lagi, Mas.”

Aldi menghela napas berat. “Kamu cuma ingin ngancem aku'kan? Kamu nggak akan lakukan itu.”

“Mas, dengar aku sekali ini aja!” Elena memukul dadanya sendiri. “Aku pengen bebas. Aku pengen hidupku balik. Mas bikin aku sesak!”

Aldi menahan napas. Tangannya mengepal di sisi tubuh. “Kita istirahat dulu. Aku keluar sebentar. Kamu makan, ya?”

Elena hanya berdiri, tubuhnya gemetar. Dia tak pernah tahu jika Aldi begitu egois.

Aldi menarik napas panjang, lalu berjalan ke pintu. “Jangan lakukan hal bodoh,” ucap pria itu sambil melangkah keluar.

Tapi baru saja ia hampir menutup pintu, suara pecahan terdengar keras. Aldi menoleh cepat. “Elen?!”

Di depan matanya, Elena berdiri dengan pecahan gelas di tangan. Tangan wanita itu bergetar hebat.

“Elena, taruh itu! Ayo kita bicara baik-baik!” Aldi melangkah cepat.

Tapi terlambat. Pecahan kaca itu menyayat kulit pergelangan tangan Elena. Darah segar langsung mengalir, menetes ke lantai.

“Elena!” Aldi menjerit, dia tampak panik.

Tubuh Elena goyah. Aldi segera berlari dan menangkapnya sebelum ia jatuh.

“Ya Tuhan … kenapa kamu harus nekat begini?!” Aldi menekan luka itu dengan tangannya. Darah terus merembes.

Elena terisak. “Aku cuma … pengen Mas ngerti.”

Aldi menatapnya, mata memerah. “Aku ngerti! Aku ngerti sekarang! Tapi tolong jangan tinggalin aku kayak gini!”

Elena lemah. “Mas … janji … jangan kurung aku lagi ….”

Aldi menggigit bibir. Air mata jatuh. “Aku janji. Aku janji, Elen. Tapi kamu harus bertahan!”

Dengan cepat, ia menggendong Elena. “Kita ke rumah sakit sekarang.”

Aldi berlari keluar kamar, menuruni tangga apartemen dengan napas terengah.

“Bertahan, Elen! Jangan pejamkan mata!”

Elena terisak pelan. “Aku capek, Mas ….”

“Jangan ngomong gitu! Kamu harus bertahan!”

Begitu sampai di parkiran, Aldi membuka pintu mobil dengan terburu-buru dan meletakkan Elena di kursi depan. Tangannya berlumuran darah, tapi ia tak peduli.

Mesin mobil meraung. Aldi melajukan mobilnya sekencang mungkin.

Di dalam mobil, suasana hening kecuali napas Aldi yang tersengal dan suara isak kecil Elena.

“Elen … tolong bertahan. Jangan tinggalin aku.”

Elena hanya menutup mata, wajahnya pucat.

Aldi mengguncang bahunya pelan. “Hei, Elen! Tetap sadar!”

Lampu lalu lintas seakan tak ada artinya pagi itu. Aldi hanya fokus pada satu hal, 'menyelamatkan Elena'.

Beberapa saat kemudian mereka telah sampai. Mobil berhenti mendadak di depan IGD. Aldi langsung keluar, berlari ke sisi penumpang, lalu menggendong Elena keluar.

“Tolong! Istri saya!” teriaknya panik.

Perawat segera menghampiri. “Bawa ke ruang tindakan cepat!”

Mereka membawa Elena masuk. Aldi berdiri di depan pintu ruang tindakan, napasnya memburu. Tangannya bergetar hebat.

“Ya Tuhan … jangan ambil dia dari aku .…”

Lampu indikator ruang tindakan menyala merah. Aldi berdiri kaku, matanya kosong.

Gawainya bergetar di saku celana. Nama Axel tertera di layar. Aldi menatap layar lama, rahangnya mengeras. Dia mematikan sambungannya.

1
Dewi kunti
lha kok separah itu,ky kebentur pas perut,lha kan jatuhnya jg duduk kok smp kandungane luka parah,trus ktny bayi dan ibunya selamat,kok ini sudah diangkat aj,kan mau oprasi hrs ad persetujuan keluarga gmn to prosedur rumah sakit,wiiiissss sak karep mu thor
anju hernawati
kebohongan satu akan muncul kebohongan yang lain ........kasihan Aldi
nur adam
lnjut
Ilfa Yarni
alhamdulillah Elena udah melahirkan anknya perempuan dan untungnya ada kalung peninggalan orangtua Elena yg akan membantu menemukan ibunya aku yakin itu kalung mama Sinta atau mama angkat axel dr sini baru mrk tau klo Elena itu ank perempuannya yg hilang dan aldi kasian skali hidupmu dan lisa dpt karna ga punya rahim lg dan ga bisa punya ank sementara ank yg dilahirkan lisa anknya ridwan
Dewi Anggya
ahhhh menunggu mamanya Exel liat cucuy spa tau kebenaran akan terkuak kembali melalui kalung yg di pakai sm bayi perempuan elena.. congrats untuk kelahiran bayi perempuan Exel dn Elena...dn Aldi y semoga semuanya baik² aja...
Patrick Khan
. lisa kyk gitu aja di rebutin😒😒😒hadehhhh
.iya elena pakaikan saja kalung nya sapa tau nti nenek nya liat.. semoga saja bu ratna liat.. lifing bu ratna emaknya elena
Maria Kibtiyah
wah apakah rahasia akan terungkap bahwa elena anak ratna karena kalung itu
juriah mahakam
Alhamdulillah lisa qm mendptkan anak n mendptkan karma bahwa nyatax qm g akan bs lg memiliki anak utk aldi jgn diam aja disaat qm ditindas ridwan qm berhak atas istri n anakmu law pun kelak lisa lbh memilih bersm ridwan lbh baik ikhlaskan tatalah kehidupan kembali lgan ngapain perthnkan lisa yg nyatax doyan berhianat law mank msh cinta ridwan yg balikan aja, utk ridwan ksh karma jg mama biar tw rs bahwa jd diri dlm RT org lain itu g baik😃Wah Elena apakah ini jln terbukax dirimu bertemu kluarga sesungguhx dgn identitas yg ada ma anakx smngt up mm
partini
wih kalung ,,ayo pakaikan
Ikaaa1605
Lanjuttttt
ElHi
Tuh kan...nasibmu Aldi mengenaskan sekali.....dua wanita dalam hidupmu semuanya gak ada yg mengandung anakmu....teruskan saja kesombonganmu ituu
Carloz Loco
semakin seru menderu deru dramanya
Carloz Loco
akhirnya bisa visum elena,,untuk bukti kuat ngajuin gugat cerai 👍
Carloz Loco
istri bisa menggugat cerai ,kenapa dipusingin
Dzimar
Abang sepuluh gpp mnikah ...Smoga di setujui
ken darsihk
Aldi tambah kelam aja jejak hidup lo 👏👏👏
juriah mahakam
Jgn dibuat mati si lisax lbh baik anakx aja yg meninggal n lisa g akan bs pny anak lg slamax biar dia melek siapa yg akan mw ma dia, apakah ridwan akan ttp bertahan atau malah meninggalkanx kaw aldi akan tersiksa dgn kenyataan n fakta yg scra perlhn mulai tampan di dpn mt hhhmmm buat mrka b3 menyesal krn menghianati psganx smngt up mm
Oma Gavin
semoga lisa keguguran dan rahimnya rusak harus diangkat biar tau rasa hobby banget gugurin kandungan, ridwan dan aldy rebutan jalang pemenang nya pasti aldy krn lisa ngga mau hidup kere dan aldy yg mandul hrs menerima lisa yg juga sdh tdk bisa memiliki anak, pecundang memang jodoh nya jalang
🌷Vnyjkb🌷
yg ada org itu Menghindari masalah, laaaa ini al dr awal hub dg 2 perempuan kok malah Menciptakan Masalah Baru muluuuuu,,,, kualat sm ell,,, dan trnyta all mandul gak sihhh? kacauuuuubalauuuurunyammmm #
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!