Dalam satu hari Tiara kehilangan semuanya...
Orang tuanya yang meninggal secara mendadak, lalu tantenya yang menguasai harta peninggalan orang tuanya, dan terusir dari kamarnya sendiri.
Belum lagi sepupunya yang teramat sangat cantik, yang selalu merebut apapun yang Tiara suka, dan selalu membuat Tiara mendapatkan hukuman dari tantenya.
Dan ketika tiba saatnya ia mengambil alih apa yang seharusnya menjadi miliknya... Tiara harus mencari pria yang sangat berkuasa untuk membantunya, dan pria itu adalah Kenzou.
"Aku akan membantumu, tapi kamu juga harus membantuku..." ujar Kenzou.
"Membantu apa?" tanya Tiara.
"Menjadi kekasih bayanganku, untuk membuat sepupumu itu cemburu...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicegirl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan Alzaa
Kenzou sedang merapikan jasnya saat Kenzie mendatanginya, dan mengulurkan tangan padanya,
"Pinjam ponselmu..." ujarnya.
Kenzou menaikkan sebelah alisnya sebelum bertanya, "Untuk apa?"
"Aku lupa meletakkan ponselku" jawab Kenzie sambil menggaruk kepalanya meski tidak berasa gatal.
Kenzou langsung meyerahkan ponselnya, setelah terlebih dulu membuka kuncinya dan langsung mencari contact Kenzie sebelum menyerahkan ponselnya ke adiknya itu setelah terdengar nada dering.
"Tidak terdengar di sini... Sepertinya di kamarku... Sebentar." ujarnya lalu beranjak keluar dari kamar Kenzou.
Setelah adiknya itu pergi, Kenzou kembali merapikan sampul dasinya, lalu menyisiri lagi rambutnya.
Tidak lama kemudian Kenzie kembali masuk ke kamarnya, dengan senyum lebar yang menghiasi wajah usilnya itu,
"Apa berhasil?" tanyanya sambil menyerahkan ponsel itu pada Kenzou.
"Berhasil apanya?" Kenzou balik nanya sambil mengerutkan keningnya.
"Yang kau tanya di om google itu... Cara mencium pasangan dengan romantis...." jawab Kenzie, lalu tawanya pecah, membuatnya mendapatkan tatapan menusuk Kenzou.
"Kau mau mati ya?!!" geramnya, alih-alih takut tawa Kenzie justru semakin keras.
"Ya Tuhan... Kau memiliki adik yang ahli dalam bidang itu... Kenapa tidak bertanya langsung padaku?" tanya Kenzie geli sambil menghapus air mata tawa di sudut matanya.
Dengan cepat jemari Kenzou menghapus kata kunci itu dari histori pencariannya. Sepulangnya dari mengajari Tiara menyetir mobil, Kenzou memang mempelajari itu.
karena saat ia mencium Tiara untuk kedua kalinya di mobil, wanita itu kembali mendorongnya, seperti tidak menikmati ciuman Kenzou, itu makanya ia membaca cara mencium itu, dan sialnya ia lupa untuk menghapusnya.
Dan setelah aku belajar tekhnik berciuman itu, Tiara langsung membalas ciumanku...
"Kenapa kau membuka-buka ponselku? Kau bilang hanya mencari ponselmu saja tadi!" keluh Kenzou untuk menutupi perasaannya.
"Aku tidak sengaja menekan tombol chrome itu... Dan langsung terbuka... Jadi bagaimana? Berhasil?" tanya Kenzie lagi, ia tidak dapat menutupi rasa penasaran di wajahnya itu.
"Bukan urusanmu! Sekarang keluar dari kamarku!" usir Kenzou.
"Tadi sebelum kembali ke kamarmu aku melihat Tiara, dia sedang asik berbincang-bincang dengan Dias dan Jay... Wanita itu terlihat cantik sekali dengan mini dressnya, yang menampilkan kaki-kaki indahnya itu yang terlihat semulus kulit bayi."
"Sial!!" geram Kenzou sambil melangkah keluar dari kamarnya, meninggalkan Kenzie yang kembali tergelak karena sesuai dengan dugaannya itu, Kenzou memiliki perasaan serius dengan Tiara.
Kenzou menuruni dua anak tangga sekaligus, sambil mencari-cari sosok gadis kecilnya itu. Dan ia baru menemukannya saat melangkah ke area belakang rumahnya, area kolam renang yang sekarang di sulap menjadi area pesta.
Kenzie benar, gadis kecilnya itu terlihat cantik, dan dress yang ia kenakan benar-benar membentuk tubuh indahnya, yang melekuk dan membesar di tempat yang seharusnya.
*P*antas saja kedua jangkrik itu betah berlama-lama dengan gadis kecilku!!
Tanpa pikir panjang lagi, Kenzou langsung menghampiri Tiara, dan seperti biasanya wajah wanita itu merona merah saat melihat Kenzou.
"Apa kamu sudah lama sampai, Manis?" tanya Kenzou lalu memberikan tatapan tajam pada Dias dan Jay.
"Hmm lumayan... Untungnya ada Kak Dias dan Jayden Oppa yang menemaniku, karena Keizaa, Alina dan Clarissa masih berada di kamar Zaa untuk make up." jawab Tiara.
"Kalau begitu aku dan Jay akan memeriksa bagian sebelah sana, kami akan memastikan semua di letakkan pada tempatnya." ujar Dias sambil terkekeh pelan, ia mengerti dengan tatapan tajam Kenzou tadi.
"Kamu terlihat cantik, Ra...." puji Kenzou, yang jarang sekali ia mengeluarkan pujian kepada siapapun.
"Terima kasih, Kak."
"Apa kamu sudah bertemu dengan Zaa?"
"Belum, tadi kata Kak Dias Zaa masih di kamarnya."
"Kenapa kamu tidak langsung ke kamar Zaa saja?"
Astaga... Kenapa aku jadi banyak tanya seperti ini sih?
"Aku tunggu di sini saja, Kak... Aku sedang mengagumi dekorasi pesta ini... Cantik sekal..."
"Kemungkinan minggu depan kami akan touring ke Bandung, dan aku akan ke rumahmu untuk meminta izin pada Om dan Tantemu supaya kamu bisa ikut juga... Dan saat di sana nanti, kita akan memproklamirkan hubungan kita, Ok?"
"Baik, Kak..."
"Kamu harus akting lebih meyakinkan lagi... Memelukku misalnya saat kita sedang berkumpul nantinya. Atau menciumku juga boleh." saran Kenzou membuat pipi putih Tiara kembali memerah.
"Peluk saja yaa, Kak...." ujar Tiara.
Kenzou mendapati dirinya kecewa, karena Tiara tidak memilih menciumnya.
Apakah ciumanku seburuk itu? Bagaimana bisa aku kalah dalam berciuman dengan Alson? Pria sialan itu bahkan bisa membuat adikku ketagihan!
"Terserahmu... Tapi pastikan kamu memelukku...."
"Iya, Kak..."
Sejurus kemudian Keizaa dengan diapit mommy Kei dan eomma Sonya, keluar dari pintu lift. Adiknya itu terlihat begitu cantik dengan kebaya modern warna putihnya, yang dihiasi dengan untaian payet itu.
Kenzou mengulurkan lengannya pada Tiara, agar gadis kecilnya itu merangkulnya selama mereka melangkah ke area akad nikah Alson dan Keizaa.
Mereka duduk bersisian selama prosesi akad itu, dan saat Keizaa meminta izin menikah, Tiara ikut meneteskan air mata harunya, dan Kenzou langsung menyerahkan sapu tangannya.
"Maaf... Aku terlalu serius mengikuti prosesi ini..." ujar Tiara.
"Tidak apa-apa... Tapi saat kamu menikah nanti, sebaiknya kamu jangan nangis..." saran Kenzou.
"Kenapa? Wajar memelai wanita menangis saat menikah...."
"Supaya make upmu tidak luntur." jawab Kenzou dan Tiara langsung memutar kedua bola matanya.
Dan setelah akad nikah selesai, acara berpindah ke area kolam renang,
"Aku ke sana dulu yaa, Kak." ujar Tiara sambil menunjuk ke arah Aliana dan Clarissa, yang mengenakan kebaya yang sama
"Ya... Aku juga ingin bicara dengan Kenzie."
"Kalian cantik sekali...." puji Tiara sesampainya ia di samping Aliana dan Clarissa.
"Hai, Ra... Kami terharu dengan perkataan Zaa tadi... Kata-katanya begitu menyentuh hati...." sahut Clarissa.
"Ya, aku juga merasakan hal yang sama tadi..." aku Tiara sambil tersenyum lembut.
"Entah setelah ini siapa yang akan segera menyusul di antara kitaa bertiga..." ujar Clarissa.
"Pasti kamu, Cla... Lalu Ana...."
Aliana dengan cepat menggerakkan tangannya, ia menolak keras ide itu, "Tidak... Aku belum mau menikah dalam waktu dekat... Aku mau keliling dunia terlebih dahulu... Sebelum ada suami yang mungkin saja akan melarangku melakukan ini dan itu...." timpal Aliana.
"Kalau begitu pasti Clarissa yang akan menikah duluan..." tebak Tiara.
"Ya, kalau itu aku setuju... Next pasti Clarissa yang akan menjadi pengantin...." ujar Aliana sambil menyeringai lebar.
sungguh mantap sekali ✌️ 🌹 🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘 😘