NovelToon NovelToon
Yuan Chen Penguasa Tiga Alam

Yuan Chen Penguasa Tiga Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Action / Budidaya dan Peningkatan / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Timur
Popularitas:97.5k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Yuan Chen, seorang yatim-piatu yang hidup dilanda kemiskinan. Direndahkan, dikucilkan, dihina, dan diperlakukan tidak baik oleh semua orang, sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.
Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Yuan Chen tak mempunyai kesempatan untuk berlatih, ia selalu sibuk setiap harinya hanya untuk mencari sesuap nasi.
Namun, kehidupannya perlahan berubah, di saat takdir mempertemukannya dengan seorang Kakek tua yang memberinya Batu Hitam yang memberikannya kekuatan dan menjadikannya sangat kuat. Dan saat itulah Yuan Chen pun bangkit dari keterpurukannya dan memulai perjalanannya di dunia kultivasi yang kejam ini. Inilah kisah Yuan Chen, seorang pemuda yang berhasil menguasai Tiga Alam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

Yuan Chen melangkah masuk ke Arena Pertarungan, tatapan matanya yang tajam dan penuh dengan kepercayaan diri. Ia memandang lawannya, seorang Murid Baru yang masih berada pada tingkatan ranah kedua, tubuh kaca. Lawannya itu tampak gugup dan takut, tetapi Yuan Chen hanya tersenyum dingin.

Pertarungan dimulai, dan Yuan Chen langsung mengambil inisiatif. Ia melompat ke arah lawannya dengan kecepatan yang luar biasa, tangannya membentuk tinju yang kuat. Lawannya mencoba untuk melawan dan bertahan, tetapi Yuan Chen terlalu cepat dan kuat. Dengan satu pukulan saja, lawannya terpental ke luar arena, tidak bisa bangun lagi.

Arena Pertarungan menjadi sunyi, penontonnya terkejut dengan kekuatan Yuan Chen yang luar biasa. "Tentu saja bocah itu pasti menang! Lawannya hanyalah seorang yang masih berada pada tingkatan ranah kedua, tubuh kaca." celetuk seorang penonton cukup tajam.

Yuan Chen hanya tersenyum, tidak peduli dengan komentar penonton. Ia tahu bahwa kekuatannya sudah jauh melampaui lawannya, dan itu membuatnya merasa percaya diri. Ia melangkah keluar dari Arena Pertarungan, menunggu lawannya berikutnya.

Pertarungan enam belas besar pun berjalan dengan cepat. Di tepi Arena, Yuan Chen melihat pertarungan Qin Feng, ia seolah-olah tak ingin mengedipkan matanya sekalipun.

Yuan Chen menonton pertarungan Qin Feng dengan penuh perhatian, matanya tidak berkedip melihat lawannya yang dengan mudah ditaklukkan oleh Qin Feng. Ia bisa merasakan kekuatan yang luar biasa dari Qin Feng, dan itu membuatnya merasa sedikit terintimidasi.

"Bagaimana mungkin dia bisa begitu kuat?" pikir Yuan Chen dalam hati. Yuan Chen tidak menyangka bahwa Qin Feng bisa kuat sekuat itu.

Kepercayaan diri Yuan Chen seketika runtuh, ia merasa bahwa dirinya tidak akan bisa mengalahkan Qin Feng jika mereka berdua harus bertarung. Ia mulai merasa sedikit ragu-ragu dan tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri.

Tapi kemudian, Yuan Chen menggelengkan kepalanya dan memfokuskan kembali pikirannya. Ia tahu bahwa ia tidak bisa menyerah sekarang, ia harus terus berjuang dan meningkatkan kemampuan dirinya jika ingin menjadi yang terkuat. Ia menarik napas dalam-dalam dan memantapkan tekadnya untuk terus maju.

Babak enam belas besar pun ditutup oleh pertarungan terkahir dengan Qin Feng yang berhasil lolos menuju babak delapan besar.

Namun, di saat Yuan Chen hendak kembali ke ruang istirahat, tiba-tiba sang wasit mengumumkan bahwa babak delapan besar akan diselenggarakan sekarang juga.

Yuan Chen terkejut mendengar pengumuman wasit Rong Geng, "Apa? Babak delapan besar akan diselenggarakan sekarang juga?" ia berpikir dalam hati. Ia tidak siap untuk bertarung lagi, apalagi setelah menonton pertarungan Qin Feng yang sangat kuat.

Ia melihat sekeliling, dan melihat bahwa banyak peserta lain juga terkejut dengan pengumuman ini. Beberapa dari mereka terlihat tidak siap dan meminta waktu untuk mempersiapkan diri.

Tapi wasit tidak peduli dengan protes mereka, ia hanya mengulangi pengumuman bahwa babak delapan besar akan dimulai sekarang juga. Yuan Chen menghela napas dalam-dalam, ia tahu bahwa ia tidak bisa menolak. Ia harus siap untuk bertarung lagi, dan berharap bahwa lawannya tidak terlalu kuat.

Di papan spiritual, nama-nama peserta yang berhasil lolos menuju babak delapan besar pun telah terpampang dengan jelas, dan juga telah berpasangan dengan lawannya di babak delapan besar, dan juga Yuan Chen yang akan menghadapi Wu Yu, seorang talenta Murid Baru untuk menjuarai Kompetisi ini, dia juga merupakan seorang Praktisi tingkatan ranah ketiga, Ahli bela Diri tahap menengah.

Yuan Chen memandang Wu Yu dengan mata yang tajam, ekspresi wajahnya menunjukkan kekhawatiran dan antisipasi. Ia tahu bahwa Wu Yu bukanlah lawan yang mudah, kekuatan dan kemampuan tempurnya sudah terbukti di arena pertarungan.

"Wu Yu, sang pejuang tangguh!" ucap Yuan Chen, dengan nada yang lebih serius. Ia mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Wu Yu, memfokuskan energi dan pikirannya untuk menghadapi pertarungan yang akan datang.

"Cih, ini akan sangat merepotkan!" Yuan Chen mendecih pelan, ia tahu bahwa pertarungan ini tidak akan mudah. Tapi ia tidak akan mundur, ia akan memberikan yang terbaik dan berusaha untuk mengalahkan Wu Yu.

Suara Wasit Rong Geng bergema di seluruh arena, membuat penonton menjadi semakin bersemangat. Yuan Chen dan Wu Yu berdiri saling berhadapan, mata mereka terpaku satu sama lain dengan intensitas yang luar biasa.

Yuan Chen memancarkan aura yang kuat, menunjukkan kepercayaan dirinya yang tinggi. Sementara itu, Wu Yu tampak tenang dan fokus, seperti gunung yang tidak tergoyahkan.

"Babak delapan besar pertarungan pertama, Yuan Chen, Ahli Bela Diri tahap menengah, melawan Wu Yu, Ahli Bela Diri tahap menengah, dimulai!" kata Wasit Rong Geng, mengumumkan tanda dimulainya pertarungan.

Pertarungan yang telah dinantikan oleh para penonton pun dimulai. Yuan Chen dan Wu Yu langsung bergerak, tubuh mereka berdua melesat dengan kecepatan yang luar biasa. Walaupun keduanya tidak lagi memiliki energi spiritual dalam jumlah banyak, tetapi pergerakan mereka seolah-olah tak mengenal lelah.

Yuan Chen mengayunkan pedangnya, dan pedang itu hampir saja menebas leher Wu Yu. Namun, dengan raut wajah yang tetap tenang, Wu Yu memiringkan kepalanya, sehingga tebasan pedang Yuan Chen meleset kesamping.

Tidak ada yang bisa lebih tenang dari Wu Yu. Walaupun sedang berada dalam suatu pertarungan, walaupun ujung pedang tajam tengah mengarah kepadanya, ia masih saja begitu tenang. Bergerak dengan tenang, seolah-olah ia telah mengetahui setiap arah serangan yang dilancarkan oleh Yuan Chen.

Membuat Yuan Chen merasa prustasi, setiap gerakan pedang tidak dapat membuat Wu Yu tumbang. Bahkan Wu Yu hanya terus-menerus menghindar tanpa sedikitpun menunjukan tanda-tanda untuk melawan, nampaknya ia dengan sengaja memaksa Yuan Chen untuk terus menyerangnya, memaksa Yuan Chen untuk menguras tenaganya.

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makslendhepz
APRILAH: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Adifa
aku suka banget sama fantasi 🥰
Adifa
lariii😅
Suci Nurhanifah
Lanjut thor, satu vote meluncur /Determined/💪💪
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Wang Qiu'er
Waduh, kalo di usir gitu, apa bakal jadi dendam buat Yuan Chen ?
Syah Raman
Dalam segi narasi sih bagus, cuman pas di dialog kenapa agak lama nunggu jawaban, sebaiknya, kalau ada karakter yang bertanya, karakter yang satunya langsung jawab.🤣
Alyanceyoumee
banyak bahasa yang asing... biasa bergelud di dunia romansa. baca yang fantasi harus banyak mencerna. 🤧
CumaHalu
udah 30th terakhir jadi ahli bela diri tapi usianya baru 18th?? itu sejak dalam perencanaan gitu kah thor jadi ahli beladirinya🤭
CumaHalu: ooh begitu...😁🙏 jadi dia nanti bakalan jadi temen Yuan Chen
total 2 replies
CumaHalu
wah, kakek main ngilang aja, napa ga nunggu Yuan Chen pergi dulu sih kek...
Kutipan Halu
keliatannya dekat tapi ternayata jauh yaaa, kerennn sih bisa jalan dia tas air. ini pertama kalinya aku baca novel gendre ini kk maaf yaa kalu komennya rada2 ngaur🙏🙏🙏
APRILAH: siyap, aman kak
total 1 replies
Syah Raman
mungkin ada beberapa narasi yang tidak aku mengerti, tapi cerita ini cukup menarik
Syah Raman: ya, semangat terus 💪
total 2 replies
ig: kekeutami2829
desa embun pagi sm kek desa dkt rmh ku thor. disana lbih dingin dan dataran tinggi
APRILAH: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Ndra Yoha
tambah lg Up nya
APRILAH: otw kak
total 1 replies
ig: kekeutami2829
inti mksdny apa? 🙄
ig: kekeutami2829
capek bgt pasti
Tulisan_nic
duh main bunuh aja/Scowl/
Saila Alka
siapa yang bocah bau🤣🤧
Bulanbintang
Kaum pembully😤
TokoFebri
ceritanya semakin seru dan menarik. 🤭
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!