NovelToon NovelToon
Aku Kembali

Aku Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:72.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Luka hati yang begitu dalam dan bahkan hampir saja membunuh dirinya, membuat seorang wanita hampir saja menyerah, namun sebuah kenyataan di dapati, dimana dirinya akan membalaskan dendamnya dengan Cinta lama yang datang kembali.

Bagaimana seorang wanita bernama Victoria akan menjalani kehidupan selanjutnya, sanggupkah dia memberikan hatinya kembali setelah menerima pengkhianatan dari suaminya sendiri.

Victoria dengan semua luka dan putus asa, merubah takdirnya bersama dengan identitas baru sebagian Rosanda.

Salam sehat dan jangan lupa bahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VicRos 29

Ditengah pesta yang masih berlanjut, Rosanda berhasil lepas dari perbincangan dengan Grey, semua dilakukan karena ada kekhawatiran akan identitas nya akan di sadari jika terlalu lama berinteraksi.

Sementara di tempat lain, Regan tersenyum mendapati laporan dari Deries jika Rosanda bisa dengan cepat beradaptasi dengan Para pengusaha Restoran ternama di kota Paris, bahkan tidak sedikit yang menawarkan kerja sama dengannya.

"Dia memang terlalu mempesona, dan kau harus berhati-hati dengan hal itu Regan" Lirih Regan berucap untuk dirinya sendiri.

"Ada yang membuatmu gila hari ini?" tiba-tiba saja sosok laki-laki yang tak lain adalah tangan kanannya sudah berdiri diambang pintu kamar hotelnya. Saat ini mereka melakukan perjalanan bisnis antar negara.

"Ada apa?" Regan segera mematikan ponselnya, lalu duduk menyambut kedatangan Roxi.

"Tidak ada, hanya melihat keadaan temanku yang tidak lagi bersanding dengan istrinya"

"Sialan, jika ingin mengolok ku, keluarlah" Regan sedikit bicara dengan wajah masam.

Roxi tertawa, lalu kemudian menyerahkan sesuatu padanya, dalam Map berwarna merah tua terlihat beberapa berkas yang akhirnya menarik perhatian Regan.

"Mereka bergerak?" tanya Regan.

"Lebih dari itu, berusaha untuk mengirim seseorang menyusup ke perusahaan mu yang ada di beberapa negara"

"Untuk menghancurkan ku"

"Jelas itu tujuan mereka, bisnis persenjataan canggih kita sangat beresiko, apa lagi pasar gelap yang tidak terima karena kalah dengan penjualan kita"

"Hem, Kelompok Mafia bawah tanah mulai beraksi rupanya"

"Dan kali ini, The Dragon" sahut Roxi dengan wajah yang serius.

"Hem, itu kenapa aku lebih nyaman merahasiakan Rosanda untuk saat ini, karena aku tau hal ini akan terjadi, apalagi perusahaan kita mampu menembus pasar luar negeri dengan cepat di tahun ini"

"Aku rasa itu hal yang benar" Roxi lalu melihat jam tangannya.

"Ada janji?" tanya Regan.

"Bukankah Wilen akan kemari?"

"Membawa berkas yang aku inginkan untuk pertemuan besok, sesuai perintah ku, dia bersama beberapa pengawal bukan?"

"Tentu saja, wajah kita berdua ini bukan hal asing lagi di seputaran kehidupan sosok Regan Ardiansyah, tentunya juga menjadi sasaran empuk bagi musuh-musuh mu Tuan Regan"

"Sorry, itulah resiko bekerja dengan ku, ada yang ingin mengundurkan diri?" ucap Regan

Sontak Roxi tertawa, sahabat sekaligus orang kepercayaannya itu tidak akan mundur selangkah pun jika berurusan dengan musuh-musuh Regan dalam dunia bisnis, bahkan bisa di bilang Roxi sangat suka tantangan itu.

"Aku malah terlalu jenuh jika harus diam saja Regan, ingat itu"

Sekarang Regan lah yang memberikan tawa untuk sahabatnya, dan tak lama sebuah panggilan dari Wilen pun di terima, Roxi segera pamit untuk menjemput nya di Bandara.

Regan terdiam, berdiri di depan jendela kaca kamar hotelnya, menatap pemandangan malam dengan sorot mata yang dingin namun juga ada kekhawatiran.

"Rosanda" lirihnya.

*

*

Berjalan dengan santai, kaki jenjangnya menapak pelan dengan wajah lurus dan sedikit serius, di saat pintu Apartemennya akan terbuka, tiba-tiba saja Rosanda di kejutkan dengan kedatangan Daries.

"Ya Tuhan, kau mengejutkan ku Daries" ucap Rosanda sambil memegang dadanya, bahkan tubuhnya mulai bereaksi waspada untuk melindungi diri.

"Maaf Nona Rosanda, aku hanya khawatir, kenapa selarut ini?" tanya Daries yang rupanya sudah pontang panting menyusul keberadaan Rosanda karena tekanan dari sang Tuan atasan tertinggi nya.

"Sorry, Ponselku mati, dan aku belum mengisinya"

"My God, aku hampir saja di bunuh oleh Tuan Regan" sahut Daries, membuat Rosanda langsung tertawa kecil dan membuka pintu apartemennya.

"Masuklah, berbincang di dalam saja" ucap Rosanda.

Daries masuk dan segera duduk tanpa di minta, kakinya sudah terlalu lelah karena aksi tegang beberapa menit lalu saat mencari keberadaan Rosanda atas intimidasi Regan tentunya.

"Minumlah" ucap Rosanda menyodorkan minuman dingin yang langsung di babat habis oleh Daries.

Rosanda tersenyum kembali, lalu melangkah pergi dan memasang Ponselnya untuk di isi daya, lalu kembali duduk di depan Daries.

"Ini" Daries menyodorkan Ponselnya.

"Tidak perlu, kabarkan padanya kalau aku sudah bersamamu di Apartemen saat ini, dan nanti aku akan menghubunginya setelah Batrei Ponsel ku ter isi" ucap Rosanda.

"Okey"

Sementara Daries segera menghubungi Regan, Rosanda berjalan ke dalam untuk berganti pakaian yang lebih nyaman.

Daries terkejut, melihat sosok Rosanda yang keluar dari kamar tanpa memakai hijabnya, wajah natural tanpa make-up, bahkan sama sekali tak mengurangi kecantikannya, pantas saja sang Tuan tak ingin berpaling dari istrinya, batin Daries.

"Pesta dan keadaan Nina Rosanda sudah ter sampaikan ke Tuan Regan, dan saya masih terkena Omelan karena keberadaan Nona Rosanda yang sempat hilang kontak tadi"

"Oh ya, maafkan aku, Ponselku mati" jawab Rosanda sambil meminum air dingin dalam gelas yang di buatnya sendiri.

"Jadi Nona Rosanda di Apartemen ini hanya sendirian?, maksud ku tidak ada pelayan atau asisten Rumah tangannya?"

"No, aku lebih nyaman dengan diriku sendiri, lagi pula tidak ada pekerjaan berat, aku bisa membersihkan dan mengurus semuanya"

"Sendiri?"

"Tentu saja, ini bukan hal berat bagiku"

"Oh begitu ya?, dan Tuan Regan mengijinkan?"

"Penuh dengan perdebatan sebelumnya"

Sontak Daries tertawa, bisa membayangkan bagaimana posesifnya Regan akan keadaan istri tercintanya.

Selanjutnya, keduanya berbincang membahas kemajuan Rencana Rosanda, ada perasaan lega saat Daries mengetahui keberadaan Rosanda di dekat mereka tidak di curigai sama sekali.

Daries juga mengumpulkan beberapa informasi penting tentang kegiatan Gracia dan Grey yang rutin di jalani, setidaknya Rosanda tau gerak gerik musuhnya.

"Aku kira mereka sudah bersatu dalam pernikahan, tapi ternyata tidak" ucap Rosanda.

"Dan aku melihat hal lain, Si Gracia ini sepertinya sangat ahli dalam memanipulasi laki-laki, terakhir yang saya dapatkan, dia sekarang dekat dengan salah satu politisi dan juga pengusaha Pertambangan yang bisa di bilang seorang milyarder"

"Hem, apa yang dia rencana kan selanjutnya?, dan Grey, laki-laki macam apa dia?" ucap Rosanda dengan menghela nafasnya.

"Yang jelas, sepertinya dia adalah alat yang di gunakan oleh Gracia"

"Bukan, aku lebih melihat mereka saling mengambil keuntungan masing-masing, Grey laki-laki yang akan memanfaatkan apapun untuk memperkaya dirinya sendiri, dan mungkin mereka sedang merencanakan hal besar lagi"

"Dengan politisi dan Pengusaha itu?"

"Hem, bagaimana menurutmu?"

"Fokus kita kemana dulu Nona Rosanda?" tanya Daries untuk memastikan jawaban yang akan di berikan.

"Kehancuran mereka" Jawab Rosanda.

"Kematian Anak Anda?"

Deg

Terdiam, Rosanda nampak membeku sesaat, tangannya perlahan mengepal kuat, dan air mata terlihat mulai menggenang di pelupuk matanya.

"Maaf Nona, saya tidak_"

"Pada ada akhirnya juga akan fokus kesana, dan saat semua sudah mendapat kepastian merekalah pembunuhnya, aku akan menghadiahkan sesuatu dengan tangan ku sendiri"

"Tapi, bukan kah Tuan Regan menginginkan masalah ini untuk di bawa ke ranah_"

"Tidak, dan jangan bilang apapun soal rencana ku yang ini pada Tuan mu, aku yakin kamu bisa aku percaya Daries"

Diam, Daries kali ini tak bisa menolak keinginan Rosanda, jelas terlihat luka yang dalam di mata wanita yang ada didepannya, dan Daries akhirnya mengangguk pelan.

Jangan lupa like Vote Komen dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
srimusvita
keluarga nugraha sll ngangenin
Linceu thea
akur cerita yang luarbiasa
Linceu thea
ditunggu cerita selanjutnya thor
Sukarti Wijaya
ssiipp...
Isabela Devi
rosanda ga pertimbangkan kalo mereka keluar sendiri bahaya akan menginjak mereka
Ummah Intan
semangat thor kami tunggu karya barunya
Rahma Wati
Grey
Nandi Ni
seru !
Titik Subekti
makasih thor, ditunggu novel selanjutnys jgn lama2 thor
Nurhartiningsih
semangat berkarya Thor...aku selalu menunggu cerita 2 mu
Sumawita
terimakasih Thor, saya tunggu cerita selanjutnya
Novita Sari
terimakasih thor ceritanya ending nya memuaskan n ditunggu cerita selanjutnya thor..
Raden
alhamdulilah happy ending, meskipun short critanya🤭 ditunggu kelanjutan crita supranaturalna mak❤️
Siti Aisah
terimakasih tho,cerita selanjut di tunggu....selalu suka sama karyamu yang tidak terlalalu banyak konflik🙏
Isabela Devi: ya Uda Tama aja thor, cepat bangat
total 1 replies
Nur Haswina
kasihan sekali pengabdiannya menjadi istri sekaligus merawat anak tirinya malah di bayar dengan penghianatan, dan aku rasa pengacara itu juga penghianat
T.N
semudah itu ....rasanya spt ada yg lain g mungkin makin pinisirin, semangat kaka💪
T.N
apa semudah itu wilen mati .... berasa masih ada yg janggal ya
Raden
thor gimana dg crita sofia saingan ailina dulu, keknya msh blom selesai dendam sofia kan ya?🤭
Isabela Devi: kalo Ailina yg turun tangan pasti hanya satu jentingan langsung habis
total 1 replies
Raden
senangnya thor keluarga nugraha muncul❤️
Rita Susanti
Alina keluar juga ternya thor sdh kangen ini sm keluarga Nugraha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!