21th+ bijaklah memilih bacaan
Selama dua tahun pernikahan, Rose hanya dijadikan sebagai bank darah untuk Mia Winters oleh suaminya sendiri, Alexander Preston. Selama itu juga bisa dihitung berapa kali Alex tinggal di rumah mereka. Alex hanya mendatangi atau menghubungi Rose jika Mia membutuhkan donor darah.
Rose tidak pernah dianggap sebagai istri, ipar, ataupun menantu oleh Alex dan keluarganya. Bahkan teman-temannya hanya tahu bahwa Alex sudah menikah tapi tidak ada yang pernah melihat istri Alex. Semua orang tahu bahwa satu-satunya wanita yang dekat dengan Alex hanya Mia.
Sudah tidak tahan lagi, Rose meminta cerai, Alex menyetujuinya dengan syarat, setelahnya Rose menghilang tanpa jejak.
Tiga bulan berlalu, Alex dan Rose dipertemukan lagi dalam suatu acara, Alex terkejut karena mantan istrinya itu bergandengan mesra dengan laki-laki lain. Orang itu adalah pewaris Hawkins Group, Sky Hawkins. Semudah itukah Rose berpaling dari Alex?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Akhir dari Sin Company
Baldric:"Tangkap mereka! Aku harus menikmati mereka malam ini! Setelah aku selesai dengan mereka, kalian bisa ambil bagian!"
Para bodyguard itu pun dengan sangat bersemangat hendak menangkap Rose dan Olivia.
Rose dengan cepat menarik Olivia ke belakang dan menyuruhnya memanggil Sky.
Sementara Rose langsung menghajar semua bodyguard itu.
Rose sudah terbiasa dengan pelatihan militer ala keluarga Hawkins, para bodyguard dengan kemampuan biasa ini bukan apa-apa untuknya.
Walau pun selama dua tahun terakhir, Rose tidak pernah berkelahi tapi kemampuannya sama sekali tidak hilang.
Kemampuan dan kecepatan berkelahinya masih tetap luar biasa, walaupun tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan kakak-kakaknya yang lebih mahir.
Sekarang setidaknya, para bodyguard Baldric itu menderita patah tulang tangan ataupun kaki, ataupun bocor di kepalanya karena dibenturkan ke dinding oleh Rose.
Baldric pun panik melihat semua bodyguardnya telah tumbang.
Dia semakin panik saat melihat Rose berjalan mendekatinya.
Jika tadi dia melihat Rose sebagai dewi, sekarang dia melihat Rose seperti malaikat maut.
Baldric:"Kau... Kau... Apa yang akan kau lakukan padaku? Jangan mendekat...."
Baldric segera berlutut memohon ampun pada Rose.
Baldric:"Ampun.. Ampuni aku... Aku tidak akan berbuat seperti ini lagi nona... Jangan pukul aku, aku sudah tua..."
Tak lama, Sky datang dengan tergesa-gesa membawa banyak pengawal.
Baldric yang melihat Sky datang mengira bahwa dia bisa mendapatkan sokongan dari Sky mengingat Sin Company memiliki kerja sama dengan Hawkins Group.
Baldric:"Mr Hawkins...."
Tapi harapan Baldric pun harus pupus saat Sky hanya melewatinya dan berjalan menuju Rose.
Sky merangkul pundak Rose.
Sky:"Apa kau baik-baik saja? Aku dengar dari Olivia, kalian diganggu pria mesum, apa dia orangnya?"
Sky menunjuk ke arah Baldric, yang membuat Baldric seketika merinding.
Rose:"Iya, tapi aku sudah menghajar mereka"
Sky:"Tidak bisa, itu saja tidak cukup"
Sky menatap tajam ke arah Baldric.
Sky:"Mr Sin, Hawkins Group akan menarik semua investasi yang telah diberikan pada Sin Company dan akan memblacklist kerja sama dengan semua perusahaan yang berani bekerja sama dengan Sin Company"
Baldric:"Mr Hawkins... Anda tidak bisa melakukannya itu... Sin company bisa bangkrut... Saya mohon Mr Hawkins. Saya akan memberikan kompensasi apapun pada kedua nona ini"
Sky:"Keputusanku sudah bulat. Enyah dari hadapanku sekarang, sebelum moodku semakin memburuk"
Para pengawal langsung menyeret pergi Baldric dan semua bodyguardnya yang tergeletak tidak berdaya di lantai.
Pemandangan ini tentunya mendapat perhatian dari banyak orang di Night Club termasuk Edward, sahabat Alex yang sedang bersenang-senang di VIP booth di sana.
Dia tidak menyangka akan melihat Rose di sini, dia merekam semua kejadiannya dan mengirimkannya pada Mia.
Edward sama sekali tidak bisa mendengar percakapan di antara Rose, Olivia, dan Baldric, yang dia tahu hanya Rose yang mulai menghajar duluan para bodyguard Baldric sampai-sampai Baldric berlutut.
Edward berasumsi Rose dan Olivia yang memulai pertengkaran duluan dan bergosip dengan Mia.
Edward menjelek-jelekkan Rose sementara Mia pura-pura membela Rose.
Edward:"Lihat ini, Mia! Dia benar-benar seperti preman, semakin lama dia semakin tidak terkendali. Hanya karena memiliki Sky di sisinya, dia berpikir bisa melakukan apa saja sesukanya!"
Mia:"Edward, jangan berkata seperti itu, bisa saja ini cuma salah paham. Mungkin saja pria itu yang mengganggu Rose duluan"
Edward:"Kau tidak perlu membelanya, Mia. Jelas-jelas dia pembuat onar. Dimana-mana selalu ada saja orang yang bermasalah dengannya. Lebih baik kau jangan dekat-dekat lagi dengannya. Bagaimana kalau dia juga memukulimu seperti dia memukuli para bodyguard itu? Apa lagi sekarang Sky sangat melindungi Rose! Rose pasti sangat banga punya backingan seperti Sky"
Mia:"Sudahlah Edward, yang penting Rose sudah tidak mengganggu Alex. Kau juga sebaiknya cepat pulang, jangan terlalu sering mabuk-mabukan dan pergi ke Night Club. Jaga dirimu"
Edward menjadi semakin yakin bahwa Mia adalah pilihan yang lebih baik untuk Alex daripada Rose.
"Seseorang seperti Rose, jelas tidak akan bisa dikontrol oleh Alex. Seseorang yang lemah lembut dan pengertian seperti Mia lebih baik untuk Alex", pikir Edward.