Ketika membuka mata, Dani menemukan dirinya berada di sebuah kamar. Ia tak mengingat apapun tentang dirinya. Di sana dia bertemu dengan pria yang mengaku sebagai bosnya. Pria itu mengatakan kalau Dani merupakan personal trainer di gymnya yang diketahui juga melakukan pekerjaan p|us-p|us.
Namun semua itu tak berlangsung lama, karena ingatan Dani perlahan pulih setelah bertemu wanita yang mengetahui masa lalunya. Saat itulah Dani menggunakan keahlian hipnotisnya dan mengambil alih bisnis gym. Siapa yang menduga? Bisnis itu menjadi sukses besar saat dikelola oleh Dani.
"Layanan trainer-trainer di gym 24 luar biasa. Pokoknya bikin lemas dan banjir lendir. Eh, maksudnya lendir keringat. Hehe..." ucap salah satu tante langganan gym 24.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 - Bersalah?
"A-anak?" Dani tentu kaget mendengar pernyataan Laluna.
Belum sempat kagetnya selesai, Dani harus kembali dibuat terkejut tatkala menyaksikan seorang lelaki dewasa muncul. Lelaki itu terlihat berusia jauh lebih tua dibanding Laluna. Ada aura karismatik dan mengancam darinya.
"Dan itu... Suamiku," ungkap Laluna.
"Apa maksudmu? Kau bilang itu anakku. Lalu ada suamimu. Aku..." Dani sempat bingung.
"Aku dipaksa menikah karena hamil!" ujar Laluna, pelan namun penuh penekanan.
Dani terdiam seribu bahasa. Ia ingin bersikap biasa saja, tapi di sisi lain dirinya merasa bersalah. Apakah Dani telah menghancurkan masa depan Laluna? Terlebih perempuan itu tampak bersikap lebih dingin dan ketus dari biasanya. Padahal sebelumnya Laluna sangat ceria dan centil di mata Dani.
"Eh, sayang! Kamu pulang kok nggak bilang-bilang?" Kalina keluar dari kamar. Dia agak gelisah saat melihat Dani belum pulang. Ia lantas memberikan isyarat pada lelaki itu untuk pergi.
Dani yang mengerti, segera beranjak pergi. Dalam perjalanan pulang, dia merasa kalut.
Dani mengajak Arin dan Deva bertemu di sebuah atap gedung tua. Di sana mereka duduk berjejer menatap pemandangan kota.
"Sepertinya semua berjalan lancar. Bukankah begitu?" celetuk Arin.
Namun baik Dani atau pun Deva, tidak ada yang menjawab. Kedua lelaki itu tampak sama-sama melamun.
"Hei! Kalian kenapa? Kok kayak galau banget? Ada masalah? Cerita dong!" imbuh Arin sambil merangkul Dani dan Deva secara bersamaan.
"Kau tahu... Laluna kembali. Anaknya Eddy dan Kalina yang dulu sempat aku dekati," ungkap Dani.
"Yang benar?" Deva dan Arin terkejut bersama.
Dani mengangguk. Wajahnya memucat, apalagi saat mengingat fakta tentang anaknya dan suami Laluna.
"Tapi nggak ada masalah kan? Aku yakin kau bisa mengatasinya," ucap Arin.
"Laluna punya anak dariku. Karena itu sepertinya dia dipaksa menikah dengan suaminya sekarang," jelas Dani.
Arin dan Deva sempat membisu. Nampaknya mereka juga syok mendengar itu.
"Tunggu dulu. Laluna dan kau punya anak? Lalu apa kau dan dia..." Deva mencoba menebak.
"Benar... Aku dan Laluna pernah melakukannya. Bahkan beberapa kali," ungkap Dani.
"Tapi aku kira kau menggunakan hipnotismu padanya," timpal Arin.
"Aku nggak bisa melakukannya pada Laluna. Itu karena dia tahu tentang hipnotisku. Dia bahkan punya cara untuk menangkalnya. Jadi aku terpaksa tidur dengannya. Aku juga sempat merencanakan ide gila, yaitu ingin membuatnya hamil dan sengsara. Sehingga orang tuanya malu dan hancur. Namun kenyataanya, aku malah merasa bersalah..." ujar Dani panjang lebar. Dia tertunduk.
"Dan semuanya jadi rumit saat dia tahu kau sekarang menjadi personal trainer Kalina," sahut Deva. Tiba-tiba dia juga teringat dengan masalahnya dan Lexy.
Dani mengangguk beberapa kali. Lalu menghela nafas panjang.
"Tapi kau tidak mencintai Laluna kan, Dan?" tanya Arin.
"Mengenai itu... Aku yakin tidak. Aku hanya merasa bersalah," jawab Dani.
"Kalau begitu, abaikan saja. Ingatlah! Bapaknya Laluna sudah beberapa kali menghamili anak panti! Kau harus ingat segala kesalahan buruk yang dilakukan keluarga Alamsyah. Jangan jadikan anak itu menjadi halangan untukmu!" Arin berusaha memberi semangat. Dia bahkan sampai berdiri dari tempat duduknya.
Dani perlahan menatap Arin. Dia merasa wanita itu ada benarnya, rasa bersalah yang dirinya rasakan tidak sebanding dengan besarnya dosa dari keluarga Alamsyah.
Bersamaan dengan itu, ponsel Deva mendadak berdering. Ia mendapat telepon dari Lexy.
"Deva! Aku sudah menemukan cara agar kau bisa keluar dari Kalajengking Hitam!" seru Lexy dari seberang telepon.
walaupun dia anak dari musuh besarnya tapi Laluna sudah punya anak dari Dani.
semoga nanti bisa bersatu dengan Dani .
bahagia bersama anak mereka
jangan-jangan nanti Lexy juga hamil...