Yati anak Yatim diperkosa dengan laki laki yang ditemui dijalan saat hendak menolongnya.
Bara adalah CEO yang dingin dan keras berusaha mencari wanita yang pernah diperkosanya.
Yati hamil akibat perkosaan laki laki yang tidak dikenalnya.
Akankah Yati dan Bara bertemu dan bersatu....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Hariono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tambatan Hati
Saat jam menunjukan pukul 10.30, Yati keluar dari butik menuju cafe yang sudah dipilih bu Kumala. Yati langsung masuk kedalam dan disambut pelayan cafe dan menanyakan " Bisa dibantu bu ??
"Saya sudah ada janji dengan ibu Kumala.
Pelayan cafe mengarahkan Yati ke meja yang disana sudah ada bu Kumala duduk menunggu kedatangan Yati.
" Maaf , ibu harus menunggu saya . (sambil berjabat jangan dengan bu Kumala)
"Silakan duduk mbak.
"Terima Kasih bu.
Lalu bu Kumala menyodorkan daftar menu makanan/ minuman yang ada di cafe ini. Setelah memilih makanan dan minuman , Yati dan bu Kumala memulai percakapan soal butik Yati.
"Mbak Yati mengelola butik sudah berapa lama ?
" Alhamdulillah, baru 5 tahun bu.
" Hebat !!! Baru 5 tahun tapi bisa punya nama dan produksi sampai ke luar negeri.
" Ah ibu, terlalu membesar besarkan saya. Saya ini single parent yang berusaha untuk harus bisa menghidupi anak kembar saya.
" Maaf ya mbak sebelumnya, kok saya terlalu kepo dengan keluarga mbak, maaf sekali lagi. Mbak, saya mewakili anak saya Yang bernama Bara mau minta maaf atas apa yang pernah dilakukan Bara terhadap mbak.
" Baru kemarin kemarin Bara bercerita ke saya tentang musibah yang Bara ciptakan ke mbak Yati. Bapaknya Bara sangat marah ke Bara, kenapa tidak bercerita dari dulu.
" Saya merasa ikut berdosa dengan membiarkan mbak Yati menanggung semua masalah yang diciptakan oleh Bara. Saya sebagai orang tua Bara sangat berterima kasih kalau mb Yati memaafkan Bara dan menjadi menantu kami. Kami percaya mbak Yati sekarang sudah sukses, sudah bisa memenuhi kebutuhan si kembar. Tapi tolong beri kesempatan pada Bara untuk bertanggung jawab atas kesalahannya kepada mbak Yati dan anak anak.
"Bara sebenarnya sudah lama mencari mbak Yati. Tapi setelah mbak Yati diusir dari rumah mbak, Bara kesulitan untuk menemukan mbak. Tolong dipertimbangakan maksud Bara untuk menikahi mb Yati.
Yati yang mendengar semua yang disampaikan bu Kumala membuat Yati sedih, karena teringat dengan almh ibunya. Gara gara Yati ketahuan hamil, membuat Yati diusir dari kampungnya dan parahnya membuat ibunya meninggal. Tetapi Yati tidak boleh egois, karena anak anaknya membutuhkan figur seorang ayah.
"Kasih saya waktu untuk berpikir 1 minggu ini ya bu. Nanti saya kabari keputusan saya bagaimana.
Setelah pembicaraan selesai dan makan siang juga sudah selesai, 2 perempuan beda generasi pergi meninggalkan cafe dengan tujuan yang berbeda. Yati kembali ke butiknya, bu Kumala kembali ke kantor Bara.
***
Dikantor Bara sedang meeting dengan beberapa rekanan perusahan dan staf untuk membahas pembangunan resort dan hotel di Bali.
Bu Kumala menanyakan keberadaan Bara ke sekretarisnya yang bernama Davina.
"Vina, apa ada pak Bara diruangan ??
" Eh ibu, maaf bu, pak Bara masih meeting dengan rekanan di ruang meeting. Ibu bisa menunggu didalam ruangan pak Bara, silakan bu. Ibu mau dibikinkan minuman panas atau dingin ?
"Tolong bikinkan saya hot coklat ya.
" Siap bu, saya tinggal dulu .
Bu Kumala lalu menelpon suaminya
" Sayang, ibu lagi di ruangan Bara. Bara sedang meeting. Tadi ibu sudah ketemu dengan Yati, semua sudah ibu ceritakan. Yati minta waktu 1 minggu, nanti dikabari. Semoga Yati bersedia dinikahi Bara dan kita bisa langsung memiliki 2 cucu, kembar laki dan perempuan. Ibu sudah tidak sabar menunggu jawaban Yati.
Bu Kumala sudah berangan angan rumahnya bakal ramai karena ada 2 cucunya yang akan membuat heboh rumahnya. Yati yang pekerja keras dan pastinya bukan perempuan materialistis.
Tiba tiba pintu ruangan Bara terbuka, Bara masuk diiringi dengan Bima dibelakangnya.
" Eh ada ibu. Sudah lama ibu disini.
" Lumayan 30 menit. Sudah selesai meetingnya Bar.
Bima yang merasa bu Kumala ingin bicara berdua dengan Bara, minta ijin melanjutkan pekerjaannya.
"Silakan, pak Bima. Ibu sudah ketemuan dengan Yati. (Bara sudah tahu nama mamanya si kembar)
"Sudah, makanya Ibu langsung kemari. Bar, Yati minta waktu 1 minggu untuk ambil keputusan. Setelah itu nanti dikabari
" Terima kasih ibu, sudah mau membantu Bara. Semoga jawaban Yati sesuai dengan yang kita harapkan. Bara merasa bersalah terhadap anak anak Bara. Sebelum Yati sukses usaha butik dan saat hamil diusir dari rumah, Bara merasa sakit hati kepada mereka yang tega berbuat seperti itu ke Yati.
" Bara, kamu harus janji ke diri kamu ya nak, kamu harus bisa membuat Yati dan anak anakmu bahagia. Cukup kesakitan yang dulu kau torehkan ke Yati dan anak anakmu.
"Iya ibu, Bara janji akan selalu membuat Yati dan anak.anak bahagia.
" Ibu pamit dulu, mau ke kantornya bapakmu.
" Iya bu. Sekali lagi terima kasih.
Sepulangnya bu Kumala wajah Bara berseri seri mendengar kabar dari ibu. Bara sebenarnya sudah gak sabar menunggu keputusan dari Yati.
*
*
*
Dirumah keluarga bapak Baharudin , Soni dan ibu panti sedang berkunjung, tujuannya untuk melamar Sari akan dijadikan istri oleh Soni.
Bapak Baharudin, bu Neni dan Sari menerima kedatangan Soni dengan ibu panti dengan wajah yang tulus. Mereka menghargai tamunya, tanpa memandang tamunya orang kaya atau miskin.
Soni dan bu panti yang namanya bu Asih dijamu makan malam bersama keluarga bapak Baharudin.
Lamaran Soni diterima oleh Sari. Bapak Bahar dan ibu Neni senang, karena Sari sudah tidak terobsesi lagi dengan Bara. Akhirnya disepakati akad nikah bulan depan. Sari minta pernikahannya tidak usah dilaksanakan secara besar besaran. Cukup di rumah dan mengundang keluarga besar saja. Bu Neni meneteskan air mata melihat perubahan pada diri Sari yang sekarang.
Resepsi tetap diadakan, tapi dirumah. Karena tidak mungkin Bapak Baharudin pemilik RS Permata Kasih yang hanya memiliki 1 anak pernikahannya tidak dirayakan.
Setelah sepakat, Soni dan ibu Asih pulang. Soni mengantarkan bu Asih ke panti, sedangkan Soni pulang ke rumahnya.
Soni setelah bekerja di perusahaan Bara, bisa membeli rumah secara kredit. Meskipun tidak terlalu luas, bagi Soni dia sudah bersyukur bisa memiliki rumah sendiri.
Soni yang sejak kecil berada didalam panti, hanya tahu cerita dari ibu Asih kalau dirinya ditemukan bu Asih didepan pintu panti.
Sampai sekarang belum ada yang mencari Soni. Soni awalnya sedih saat teman temannya pulang sekolah dijemput orang tuanya, sedangkan Soni harus pulang sendiri.
Bu Asih yang selalu memberi perhatian dan dukungan kepada Soni. Hingga Soni bisa seperti ini. Soni menganggap bu Asih lah ibu kandungnya.
Soni juga sangat perhatian dengan adik adik yang ada di panti.
Sari yang baru saja dilamar Soni, hatinya berbunga bunga, pelan pelan Sari mulai mencintai Soni. Karena sikap Soni yang sabar, pengertian dan selalu menjaga Sari.
Sari baru merasakan benar benar diperhatikan dan dilindungi oleh seorang laki laki , yaitu dengan Soni. Saat Sari berhubungan dengan Deddy hanya nafsu yang ada dalam dirinya tanpa ada rasa cinta.
Sari berjanji akan merubah semua sikapnya yang tidak baik dan akan selalu menghargai Soni sebagai suaminya kelak. Sari tidak ingin Soni yang sudah banyak berkorban akan kecewa.