Reksa pemuda tampan yang berusia 20 tahun,ia memiliki rahasia yg ia sembunyikan yaitu memiliki hobi makeup hingga menjadi vloger beauty/selegram terpopuler,banyak brnd terkenal yang ingin mengendorsnya.shutt...ini kisah Reksa tidak ada yang tau kecuali dirinya sendiri.
no plagiat.
real karya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanesya elyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
Hari Rabu. Jam dua siang.
Reksa lagi selonjoran di kasur, pake kaus oversize dan kacamata bulat.
Lagi ngedit konten buat upload malam.
Tiba-tiba HP-nya bergetar.
📲 Panggilan masuk: “No. Tidak Dikenal”
Reksa angkat alis.
Bingung. Tapi penasaran.
Reksa:
"Halo?"
Suara perempuan, ramah dan tegas.
Pihak TV:
"Halo, selamat siang. Ini benar dengan Reksa, content creator dengan akun ‘Reina’?"
Reksa rada kaget
"Iya… betul.Ini siapa ya?"
Pihak TV:
"Saya dari tim produksi acara talkshow “Cerita Siang Kita” di channel RCTZ.
Kami ingin mengundang kamu sebagai tamu dalam salah satu episode kami."
Reksa:
"Hah… saya?"
"Tunggu… yang bener?"
Pihak TV:
"Betul, Kak. Kita udah ngikutin beberapa konten kamu.Dan netizen juga banyak yang bahas.
Kami ingin ngobrol langsung — tentang perjalanan kamu, sisi personal kamu… dan kalau bisa, juga tentang partner kamu yang sering muncul di konten — Bagas ya?"
Reksa langsung duduk tegak.
Jantungnya mulai gak karuan.
Reksa"Bagas?"
"Ehh… dia tuh... jarang muncul langsung, Mbak…"
Pihak TV:
"Kami harap dia bisa ikut.
Karena chemistry kalian kuat banget.
Dan ini bisa jadi ruang yang positif buat cerita kalian."
Reksa diem.
"Napaknya dalam."
Reksa:
"Boleh saya pikirin dulu? Dan ngobrol sama dia?"
Pihak TV:
"Tentu.
Kami kirimkan detail acaranya via email, ya.
Tapi kami sangat berharap kamu bisa datang.
Kami percaya banyak orang di luar sana yang terinspirasi sama keberanian dan kejujuran kamu."
Setelah telepon ditutup, Reksa masih duduk bengong.
HP-nya digenggam erat.
Wajahnya antara panik, kaget, seneng, takut, dan... gak percaya.
Beberapa detik kemudian, dia langsung lari keluar kamar.
"GASS?!..AGASS.LO DIMANA?"
Bagas muncul dari dalam dapur sambil ngunyah keripik
"Hah? Kenapa?"
"KITA DIAJAK SYUTING TV!!!
BUKAN FAKE INTERVIEW TIKTOK!"
"...Hah?"
"Gue ditelepon produser acara talkshow.
Katanya mereka ngikutin konten kita.
Dan mau ajak kita jadi bintang tamu."ucap Reksa menggebu gebu.
Bagas masih diem,ngemut keripik
"Kita?"
"IYA! KITA! GUE GAK MAU SENDIRI!
GUE GAK SIAP KALO LO GAK DI SAMPING GUE! "
Bagas senyum kecil
"Oke.Kalo lo siap cerita, gue siap duduk di sebelah lo."
"Tapi Gass...
ini bukan cuma konten lucu-lucuan lagi.
Ini TV. Semua orang bisa nonton.
Termasuk keluarga gue... keluarga lo…"
"Lo takut?"
"Gue takut...
Tapi kalau lo tetap di samping gue…
gue juga siap."Ucap reksa dengan serius
Bagas jalan deketin, peluk pelan dari belakang
"Kita tunjukin ke dunia...
kalau cinta yang diem-diem ini, juga pantas disorot terang-terangan."
....
Jam 14.45 WIB
Acara akan tayang pukul 15.00.
Reksa duduk di ruang tunggu tamu. Mukanya full makeup natural, kaus putih dipadukan blazer dusty pink, celana bahan.
Bagas duduk di sebelahnya, pake kemeja hitam lengan digulung, jam tangan minimalis, dan… aura cowok diam yang langsung bikin satu studio deg-degan.
Tim makeup-nya bahkan sempat bilang.
"Kalian couple goals banget, tapi diem-diem nyiksa batin orang sekitar ya..."
---
Reksa menoleh
"Gass...Lo deg-degan gak?"
Bagas dgn raut muks datar
"Iya."
"Kok muka lo santai banget?"
"Di dalam kepala gue udah chaos. Tapi kalo gue keliatan panik, lo ikut goyang."
Reksa nelen ludah
Oke… terus… kalo gue pengen kabur gimana?
Bagas nyengir dikit
"Gue tarik lo balik.
Gue udah nyiapin napas buat jawab pertanyaan host. Jangan tinggalin gue di sofa sendiri."
Makeup artist masuk, ngebenerin kerah blazer Reksa dan nempelin mic di dalam bajunya.
MUA:
"Reksa, Bagas, 5 menit lagi ya.
Santai aja, host-nya fun banget.
Ngomong aja kayak kalian lagi ngobrol di balkon.
"Balkon kita gak ada 3 kamera dan 6 kru."Bagas nyeletuk.
Reksa ketawa gugup
"Dan gak ada 8 juta subscriber TV nasional…"
Satu kru nyamperin bawa kertas rundown:
"Oke Kak, nanti masuk dari kiri panggung. Duduk di sofa tengah.
Pertanyaan pembuka santai, habis itu mungkin ada topik sensitif ya Kak, kayak hubungan kalian, publik, dan respons keluarga."
Reksa langsung nyengir kaku
"Mantap."
Riyan genggam tangan Reksa pelan, suaranya pelan banget
"Jawab sebisanya. Kalau gak kuat… gue yang jawab. Oke?"
"Lo selalu kayak gini?"
"Kayak gimana?"Bagas penasaran.
"Tenang. Tapi bikin gue berani."
30 detik sebelum naik ke panggung…
Reksa ngelirik Bagas. Tangannya dingin. Jantungnya deg-degan.
Tapi satu genggaman tangan itu cukup bikin lututnya berhenti gemetar.
Bagas bisik pelan:
"Liat gue aja. Fokus ke mata gue.
Bukan ke kamera.
Lo udah pernah buka diri ke gue.
Sekarang tinggal lo buka sedikit aja… biar dunia tau betapa lo kuat."
MC countdown dari atas panggung:
5... 4... 3...
Lampu studio terang. Musik opening main. Nama mereka disebut.
Dan saat mereka jalan keluar…
Langkah Reksa ragu. Tapi tangan Bagas gak lepas.
Satu genggaman.
Satu keberanian.
Satu cerita yang sebentar lagi… bakal didengar jutaan orang.
---
#l📷 Cuplikan behind-the-scenes yang bocor dari kru:
Video pendek, suara kecil:
Bagas ngebenahin mic Reksa pelan banget
"Tenang. Kita berdua di sini."
Reksa:
"Kalau nanti gue panik?"
"Gue peluk. Di TV sekalian."
--
Tbc