Alfath Khalid Abraham Al-Ghiffari .
anak sulung dari pengusaha sukses dan pemilik pesantren besar yaitu Azzura dan Gus Ilham,
Al yang tampan dengan sikap humble namun kritis menjadi pusat perhatian para gadis di kampusnya,tak jarang para gadis saling berlomba untuk mendapatkan hatinya.
Namun apa jadinya jika ia bertemu dengan sorang gadis yang begitu misterius bernama Alisya Humaira,apakah Al akan menghindarinya ? atau mendekatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penolakan Alisya dan rencanya
Pembicaraan keduanya masih berlanjut.Al masih menunggu Alisya berbicara sedangkan Alisya masih terkejut.Otaknya masih mencerna perlahan ucapan Al.
"Aku tidak apa-apa ka,kaka tidak perlu sebegitunya" Alisya masih tidak percaya dengan ucapan Al yang akan bertanggung jawab dengan menikahinya.
"Fisik mu memang tidak apa-apa tapi tidak ada yang tau dengan batin mu.Saya tetap harus bertanggung jawab "
"Ka,aku serius.Tidak usah seperti itu,kejadian tadi aku anggap sebuah musibah jadi tidak perlu ada yang bertanggung jawab.Lagi pun kita tidak dekat,kita tidak tau satu sama lain bagaimana mau menikah.Apalagi keluarga kita sama-sama tidak tau,bagaimana jika keluarga kaka tau kaka harus menikah dadakan.Mereka pasti akan marah,malu dan kecewa sama kaka,jadi saya rasa tidak perlu."
Al terdiam,ternyata gadis ini cukup keras kepala namun Al tidak akan menyerah.Baginya pantang bagi keluarga Gus Ilham jika harus lari dari tanggung jawab.
"Sungguh aku tidak apa-apa"
"Mungkin kamu bisa menganggap jika kejadian tadi sebagai musibah,tapi kamu tidak tau bagai mana tanggapan orang lain.Bagaiman tanggapan anak-anak kampus tentang kita ? Anak-anak kampus pasti akan terus membahasnya tanpa kenal waktu.Mereka pasti akan berfikir buruk tentang kamu"
"Soal itu kaka tidak usah khawatir,aku akan resign dari kampus biar semuanya baik-baik saja.Kaka pun tidak akan malu lagi jika di kampus "
Mendengar ucapan Alisya,Al justru merasa marah.Apa yang ada di fikiran Alisya sampai memutuskan untuk resign,itu bukan solusi sama sekali.Bahkan di otak Al tidak ada terbesit sedikitpun tentang apa yang di ucapkan Alisya barusan.
"Kamu ngomong apa sih?kamu fikir dengan kamu resign merupakan solusi ?"
"Ya terus dengan kaka menikahi aku itu juga solusi? Kaka gak tau gimana aku,keluarga aku,kehidupan aku.Kalau saja kaka tau gimana aku dan kehidupanku,aku yakin kaka dan keluarga kaka akan menyesal sudah pernah bicara tentang pernikahan denganku."
Al merubah mimik wajahnya,jelas dirinya tidak setuju dengan apa yang di ucapkan Alisya.Pernikahan ini sudah jelas usul dari kedua orang tuanya jadi sudah pasti orang tuanya setuju dan tidak akan menyesal.
"Kamu fikirkan lagi apa yang sudah saya ucapkan tadi,saya beri waktu sampai sore nanti.Saya keluar dulu,hubungi saya jika ada apa-apa " Suara Al berubah menjadi dingin.
Alisya merasa tidak nyaman dengan perubahan Al,hatinya sedikit nyelekit mendengar nada dingin yang keluar dari mulut Al.Entah kenapa Alisya merasa takut dengan sikap dingin Al yang seperti ini,tak hanya itu ada rasa tidak ikhlas melihat Al menjadi dingin.
Sudut hati Alisya terlanjur hangat dengan perlakuan Al padanya sejak kemarin,namun barusan Al berubah dingin membuat Alisya ingin menangis.
Al memutuskan untuk keluar,dirinya ingin mendinginkan fikirannya.Ucapan Alisya sedikit melukai hatinya,rasanya begitu sakit mendengar nada suara Alisya yang terdengar penuh luka.
Alisya ternyata keras kepala,ia tidak yakin bisa berbicara lagi dengan Alisya guna membahas pernikahan sepertinya Alisya akan kembali menolak dan Al tidak suka.Hatinya kenapa begitu ingin menikahi Alisya?Padahal mereka baru kenal tapi Al merasa jika dirinya sangat ingin mengikatnya.
Sepertinya ia harus menghubungi sang umma dan meminta bantuannya.Al yakin sang umma bisa membujuk Alisya,Al baru ingat jika ternyata sifat Alisya dan sang umma begitu sama.
Biarlah Alisya dan Umma bicara bedua,sepertinya Alisya punya sebuah masalah dengan hidupnya.Bisa terdengar dari suaranya yang terdengar berat saat berbicara tentang keluarga.Al yakin ada sesuatu dengan kehidupan Alisya.
...****************...