Leona Putri Wijaya seorang sekertaris dari perusahaan besar.
Akael Putra Dirgantara seorang CEO di perusahaan besar yang tak lain adalah bos Leona.
Bagaimana jadina jika Leona yang seorang sekertaris itu sudah lelah dengan pekerjaannya dan memutuskan untuk resign. Namun, sang bos malah mencegahnya untuk resign dan sang bos malah mengajaknya menikah??
Tapi entah kebetulan atau memang sudah takdir mereka berdua sudah di jodohkan saat mereka masih kecil. Hal itu membuat Leona semakin sulit untuk menghindari bosnya ini.
Gimana kisah nya yuk yuk yuk mampir😉
Jangan lupa tinggalin jejak yaaa😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lsn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
SELAMAT MEMBACA
"Pokonya besok kita berangkat bareng gak nerima penolakan." ucap Akael mutlak membuat Leona pasrah.
"Yaudah lah." ucap Leona sambil menompang dagu dengan tangan.
********
Keesokan harinya, Leona dan Akael pergi ke kantor bersama karena perintah Akael yang tak ingin dibantah oleh Leona.
"Mas, pokoknya nanti di kantor kita harus profesional, inget jangan keceplosan." ucap Leona memperingati suami nya ini.
"Iya iya ngerti kok." jawab Akael santai.
Tak lama kemudian mereka sampai di kantor, para karyawan di kantor memang sudah biasa dengan kedekatan Leona dan Akael. Tapi, ini baru pertama kalinya Leona dan Akael datang secara bersamaan.
"Eh eh, itu Leona kan." ucap salah satu karyawan kepada teman nya.
"Eh iya itu Leona, kok tumben ya bareng pak Akael." balas teman nya ini.
"Mungkin mereka pacaran?." ucap karyawan tersebut.
"Kalau bener pacaran gue dukung banget." ucap teman.nya ini.
Ya, Leona dan Akael memang suka dijodoh-jodohkan di kantor. Karena kecocokannya tapi ada saja orang yang tidak suka dengan kedekatan mereka.
"Alah paling si Leona yang deketin bos." ucap Zira kepada kedua karyawan tersebut. Zira juga karyawan di perusahaan itu dan Zira menyukai Akael bos nya sendiri, bahkan semua karyawan juga sudah tahu.
"Tapi, gue liat Leona gak banyak tingkah tuh yang ada juga si bos yang caper ke Leona." ucap karyawan tersebut dan disetujui oleh teman nya.
"Kalian gak tahu aja gimana si Leona." ucap Zira yang menjelekkan Leona.
"Apaan sih lo?! udah lah sana gak ada yang ngajakin lo ngobrol ini, main nyambung aja." cetus keryawan tersebut.
"Ekhem, saya membayar kalian bukan untuk bergosip." ucap Akael dingin yang mengejutkan mereka bertiga.
"Ma-maaf pak, kalau begitu kami permisi." ucap karyawan itu dan disusul oleh teman nya.
"Kamu, siapa nama kamu?." tanya Akael membuat Zira ke pd-an.
"Saya Zira, pak." ucap Zira sambil tersenyum genit.
"Kenapa kamu gak ikut mereka?." ucap Akael dengan wajah datar nya.
"Em sa-saya." belum sempat Zira menjawab Akael sudah memotongnya.
"Pergi bekerja! dan ingat tempat ini itu kantor, tempat bekerja bukan club untuk bersuka ria." ucap Akael yang menyindir penampilan Zira.
"Leona ikut saya keruangan." titah Akael kepada Leona dan hanya dibalas anggukan oleh nya.
"Apa lo liat-liat?!." sentak Zira pada Leona dan itu membuat nya terkejut.
"Apaan sih santai aja kali!." jawab Leona sewot.
"Heh lo, jangan berani-berani ngedeketin pak Akael." ucap Zira tanpa basa basi.
"Loh, terserah gue dong mau gue deket sama pak Akael atau enggak, itu urusan gue kok lo ngatur." balas Leona santai.
"Lo gak tahu siapa gue hah?!." ucap Zira seperti menantang Leona.
"Gue ini karyawan paling bagus kinerjanya di antara yang lain dan gue itu senior lo." lanjut Zira dengan angkuh.
"Karyawan paling bagus kok gak naik jabatan? Oh ya, lo punya mulut kan?. Tanya ke karyawan yang ada disini udah berapa lama gue kerja disini." ucap Leona pedas sambil meninggalkan Zira yang marah.
"Sialan?!!." umpat Zira
********
Sesampainya di ruangan Akael Leona langsung masuk.
"Permisi pak, ada apa ya?." ucap Leona sopan.
"Kok lama." ucap Akael yang tidak menjawab pertanyaan Leona.
"Emm,.tadi ada sedikit gangguan pak." jawab Leona dan dibalas anggukan oleh Akael.
"Oh ya, nanti pas jam istirahat kita pulang nyiapin keberangkatan kita." ucap Akael.
"Keberangkatan kemana pak?." tanya Leona bingung.
"Kamu lupa? Kita kan mau keluar kota." balas Akael sembari menyenderkan punggung nya di kursi.
"Oh iya ya." jawab Leona sembari menggaruk tenguk nya yang tidak gatal.
"Emangnya berapa lama ya, pak?." lanjut nya bertanya.
"Mungkin sekitar dua mingguan." jawab Akael santai.
"Loh kok lama banget, pak." protes Leona yang juga kaget.
"Ya terserah aku dong sayang." jahil Akael sembari menaik turunkan alis nya.
"Ingat profesional ya, pak." ucap Leona kesal dengan tingkah suami nya ini. Bagaimana jika ada yang mendengarnya ???.
...♡♡♥︎♡♡...
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA😚
IGAT TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!.
MOHON MAAF BILA BANYAK KESALAHAN DAN MOHON MAAF JIKA CERITANYA TIDAK SERU ATAU TIDAK NYAMBUNG.
DAN YANG PALING PENTING JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA SAY 😁.
LUV LUV SEHAT-SEHAT KALIAN BYEE.
❤️🔥😘😚