Ketika Romeo dan Tina mengunjungi sebuah museum desa terpencil, mereka tidak pernah menyangka bahwa patung kuno sepasang Dewa Dewi Asmara akan membawa mereka ke dunia lain—Asmaraloka, alam para dewa yang penuh kemegahan sekaligus misteri. Di dunia ini, mereka bukan lagi manusia biasa, tapi reinkarnasi dari Dewa Kamanjaya dan Dewi Kamaratih—penguasa cinta dan perasaan.
Terseret dalam misi memulihkan keseimbangan cinta yang terkoyak akibat perang para dewa dan iblis, Romeo dan Tina harus menghadapi perasaan yang selama ini mereka abaikan. Namun ketika cinta masa lalu dan masa kini bertabrakan, apakah mereka akan tetap memilih satu sama lain?
Setelah menyadari kisah cinta mereka yang akan berpisah, Sebagai Kamanjaya dan Kamaratih mereka memilih hidup di dunia fana dan kembali menjadi anak remaja untuk menjalani kisah yang terpisahkan.
Asmaraloka adalah kisah epik tentang cinta yang melintasi alam dan waktu—sebuah petualangan magis yang menggugah hati dan menyentuh jiwa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ryuuka20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.
[Group Chat: MARKAS KITA 🔥]
Choki: WOYYY, GIMANA NIH? LO UDAH NGOMONG KE TINA BELUM, DIK?? 😆🔥
Dika: Udah, bro. Gue udah confess.
Danan: Yoiii, akhirnyaa! Terus, gimana hasilnya? 👀
Romeo: Hmm... dari nada lo, kayaknya bukan kabar bagus?
Dika: Ya... gue ditolak sih. Tapi santai aja, gue udah siap kok. 😌
Choki: Anjirr, serius? Gila sih, lo kuat banget, Dik. Gue kira bakal ada pesta jadian malam ini. 😭
Danan: Tapi respect, bro. Lo udah berani jujur sama perasaan lo. 💪
Romeo: Dan lo tetep sahabatan sama Tina?
Dika: Ya iyalah. Gue gak mau gara-gara perasaan ini kita jadi jauh. Lagian, gue lebih lega sekarang. Daripada dipendem terus, kan? 😁
Choki: Yah, yang penting kita ada buat lo, bro! Besok kita beli es krim dah, biar lo gak sedih. 🍦😆
Danan: Setuju! Tapi lo traktir ya, Dik. 😎
Dika: Lah kok gue yang traktir?! 🤨
Romeo: Hahaha, dasar lo semua. Udah, yang penting Dika baik-baik aja. Respect buat lo, bro.
Dika: Thanks, guys. Lo semua emang sahabat paling gokil. 🤙🔥
[Group Chat: MARKAS KITA 🔥]
Dika: Gue lebih dukung Lo sama Tina, @Romeo. 😉
Romeo: Hah? Gue? 😳
Choki: Waduhhh, ada apa ini? Plot twist banget, sih?! 👀🔥
Danan: WOY WOY WOY, ROMEO NIH. GIMANA NIH? 🤣
Romeo: Seriusan, Dik? Kenapa tiba-tiba ngomong gitu? 😅
Dika: Karena gue liat Lo itu selalu ada buat Tina. Lo perhatian sama dia, meskipun kadang lo sok cool. Gue ngerasa… mungkin dia juga ada rasa sama lo. 😏
Romeo: Aduh, jangan ngasal lo, Dik. 😬
Choki: TAPI BENER SIH! Lo tuh sering banget bareng sama Tina. Jangan-jangan selama ini lo suka sama dia tapi gak sadar?! 🤯
Danan: Romeo suka sama Tina?? Wah, makin seru nih ceritanya! 🤩
Romeo: Gak ada apa-apa, kali! Gue sama Tina cuma temenan biasa! 😤
Dika: Yakin? Lo gak ngerasa apa-apa sama dia? 🤭
Romeo: .....
Choki: Tuh kan! Mikir dulu dia! WKWKWK 🤣🤣🤣
Danan: Udah, Ro. Jujur aja, kita gak bakal ngejudge kok. 😏
Romeo: Aduh ribet amat sih. Udah ah, gue tidur! 🏃💨
Dika: Wkwkwk, santai aja, Ro. Gue gak maksa, cuma bilang aja. Kalau suatu hari lo sadar dan butuh dukungan, kita ada buat lo! 😆🔥
Choki: YOOO, ROMEO & TINA SHIPPER MASUKK! 🚢🔥
Romeo melempar hapenya ke tempat tidurnya dan masuk ke dalam selimut. Wajahnya terasa panas, tapi ia buru-buru menyangkal perasaan aneh yang mulai muncul di kepalanya.
"Gak mungkin!" gumamnya pelan.
Ia menutup matanya rapat-rapat, mencoba mengabaikan semua ucapan Dika dan yang lainnya di grup chat.
"Gue sama Tina cuma temenan biasa. Udah gitu aja."
Namun, semakin ia mencoba meyakinkan dirinya sendiri, semakin banyak momen bersama Tina yang muncul di pikirannya. Cara Tina tertawa saat mereka bercanda, bagaimana ia selalu membela Tina saat ada yang mengganggunya, dan bagaimana ia diam-diam selalu memastikan Tina baik-baik saja.
Romeo membuka matanya perlahan, menatap langit-langit kamarnya.
"...Gue suka sama Tina?"
Hatinya berdebar. Ia buru-buru menarik selimut lebih dalam, menutupi wajahnya sendiri.
"Enggak! Enggak mungkin! Ini cuma gara-gara Dika ngomong gitu. Udah, tidur aja!"
Tapi, bahkan setelah memejamkan mata, pikirannya masih tetap kacau.
Grup Chat: "Girls Squad"
Tika: Tinaaaa! Gimana rasanya ditembak sama ketua OSIS baru? 😆😆
Dinar: Gila sih, cowok sekeren Dika nembak Lo! Lo jawab apa? Jangan bilang Lo nolak? 👀
Lila: Ya ampun, pasti romantis banget. Gue bisa bayangin Dika bawa bunga dan cokelat terus bilang "Tina, gue suka sama Lo." 😍💐🍫
Tina: Ya ampun, kalian kenapa heboh banget sih?! 😭
Tika: Jawab dulu, Lo nolak atau terima?
Tina: Gue nolak...
Dinar: Hah?! Kenapaa?! 🤯
Lila: Lo serius?! Padahal Dika tuh baik banget, Tin. Gue kira Lo juga ada rasa sama dia.
Tina: Bukan gitu... Gue sayang Dika, tapi sebagai sahabat. Gue gak bisa bohongin perasaan gue sendiri, kan?
Tika: Hmm, masuk akal sih. Daripada maksa dan nanti malah jadi canggung, ya kan?
Dinar: Ya tapi tetep aja sih... Sayang banget, Tin.
Lila: Tapi jujur, gue penasaran... Kalau bukan Dika, siapa yang ada di hati Lo? 🤭
Tina: Halah, udah lah jangan bahas ini. Pasti nanti kalian bawa-bawa nama Romeo lagi. 🙄
Tika: Yaaaa ampun, dia nyebut sendiri dong!! 😆😆
Dinar: Fix! Romeo ada sesuatu di hati Lo!
Lila: Awww, romansa mulai terungkap! Romeo dan Tina, hihihi. 😍
Tina: Udah ah, gue mau tidur!! Bye!! 😡
Tika: Ngambek diaaa~ 😆
Dinar: Tapi serius, kalau beneran Romeo... kayaknya bakal seru sih! 🤭
Sementara Tina buru-buru keluar dari grup chat, teman-temannya masih sibuk menggoda dan membahas kemungkinan dirinya dengan Romeo.
[Chat Pribadi: Romeo & Dika]
Romeo: Dik, seriusan lo tadi di grup? Gue beneran harus nembak Tina?
Dika: Yaelah, akhirnya lo nanya juga. Ya, kalau emang lo ada rasa, kenapa enggak?
Romeo: Tapi… gue gak yakin dia suka sama gue.
Dika: Lo pikir gue yakin pas nembak dia? 😹
Romeo: Tapi lo ditolak kan?
Dika: Iya, dan gue masih hidup kok. Gak ada yang mati gara-gara ditolak, bro. 😆
Romeo: Tapi kalau gue ditolak, hubungan gue sama dia bisa jadi aneh.
Dika: Hubungan gue sama dia juga harusnya aneh, tapi lihat deh, gue baik-baik aja. Lagi pula, kalau lo gak coba, lo bakal terus kepikiran.
Romeo: Lo beneran gak apa-apa kalau gue suka sama Tina?
Dika: Serius, Romeo. Kalau Tina bahagia, gue juga bahagia. Gue dukung lo!
Romeo: Gue masih mikir sih...
Dika: Ya udah, mikir jangan kelamaan. Nanti keburu ada yang lain nembak dia duluan! 😉
Romeo membaca pesan Dika berulang kali sambil merenung. Ia tahu Dika punya maksud baik, tapi perasaannya sendiri masih campur aduk. Apakah ia benar-benar menyukai Tina lebih dari sekadar teman? Dan kalau iya, apakah ia siap untuk mempertaruhkan persahabatan mereka?
[Chat Pribadi: Romeo & Dika]
Dika: Gue sebenarnya gak nembak, cuma confess aja, Rom. Gue tau dia sebenarnya sama lo terus, dan lo yang bikin dia bahagia.
Romeo: Maksud lo?
Dika: Ya, gue emang ada buat dia, tapi lo yang SELALU ada buat Tina.
Romeo: Gue biasa aja kali sama dia.
Dika: Biasa? Gak pernah tuh gue liat dia deketin cowok blak-blakan gitu, apalagi ke lo? 🤣🤣
Romeo: Dia cuma nyaman aja kali.
Dika: Nah, justru itu! Lo pikir kenyamanan itu datang gitu aja? Bro, lo spesial buat dia.
Romeo terdiam sambil menatap layarnya. Ia tidak pernah benar-benar memikirkan hubungannya dengan Tina dari sudut pandang itu. Apakah benar Tina melihatnya lebih dari sekadar teman?
Romeo: Tapi gimana kalau gue salah?
Dika: Cuma ada satu cara buat tau jawabannya, Rom. Tanya langsung ke orangnya! 😉