Lahir dengan tubuh suci Lima atribut , Xiao Lin tumbuh menjadi jenius yang menguasai berbagai teknik segel kuno. Demi menyelamatkan gurunya , ia harus menggunakan teknik terlarangnya sehingga tubuhnya musnah meninggalkan sisa jiwa yang melintasi alam. Bangkit kembali setelah beberapa dekade membuatnya harus merasakan kembali perjalanan kultivasi berbahaya. Tubuh barunya tidak membuatnya kesulitan karena seluruh ingatannya adalah Harta Karun yang tak ternilai untuk mencapai puncak kekuatannya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elz., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 : Benua Tengah & Pasukan Aliansi
Benua Tengah & Pasukan Aliansi
**
"Sekarang kondisi benua ini semakin tidak terkendali , fenomena langit malam itu membuat semua kultivator saling mencurigai. Jika ini terus berlanjut , ini bisa mempengaruhi kelangsungan hidup yang damai di benua ini..!! Aku Gu Santong tidak akan membiarkan siapapun bertindak seenaknya di kota ini."
Kalimat dominan seperti ini yang hanya mampu di ucapkan oleh seorang pemimpin kota Pagoda Malam. Karakter keras dan pandai membaca situasi membuatnya di segani oleh berbagai kekuatan yang lain. Gu Santong bukan seorang amatir , usianya yang panjang telah melahap berbagai pengalaman getir dan berbahaya dalam hidupnya. Sebagai orang di urutan pertama dari Sekte Teratai Surga , ia bertanggung jawab penuh memimpin sebuah kota besar bernama Pagoda Malam.
Suasana di kota Pagoda Malam saat ini penuh dengan kultivator , baik yang berasal dari aliran putih maupun hitam berseliweran mencari informasi simpang siur tanpa sumber yang jelas. Momen seperti ini banyak digunakan oleh orang orang untuk mencari keuntungan semata , dengan menyebarkan kabar angin yang palsu. Keadaan seperti ini berlangsung terus menerus hingga banyak menyebabkan kekacauan dimana mana.
Sementara itu , Kinnan dan Suli yang menjadi penyebab kegemparan seperti ini justru saat ini membaur dengan santai di tengah penduduk kota Pagoda Malam. Penyamaran sempurnanya tak membuat para penduduk mencurigainya.
"Kak Kinnan , lebih baik kita mencari penginapan. Aku merasakan banyak kekuatan besar di kota ini. Lebih baik kita lebih berhati hati kak." Ujar Suli yang mulai gelisah karena merasakan bahaya dalam hatinya.
"Kau benar adik , alam ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Kekuatan dan tata kota disini sangat terstruktur artinya ada seorang pemimpin yang punya kemampuan di kota ini." jawab Kinnan yang akhirnya mengajak Suli masuk ke dalam sebuah bangunan besar.
[PENGINAPAN PAGODA]
Sebuah papan nama di depan bangunan besar menjulang tinggi ini adalah penginapan paling bergengsi di kota ini. Pengelolanya adalah bagian dari sekte Teratai Surga. Kinnan dan Suli melangkah masuk dan memesan sebuah kamar untuk ditempati. Mereka memesan kamar paling tinggi di penginapan ini. Kinnan disambut oleh pelayan dan mulai melakukan transaksi di depan sebuah ruang penerima tamu.
"Harganya 200 tail perak untuk satu malam tuan muda." ucap seorang pelayan dengan nada yang ramah. Kinnan lalu mengulurkan sebuah kepingan emas dengan motif yang terlihat asing di mata pelayan itu. Seumur hidupnya pelayan itu telah melayani berbagai macam manusia dari penjuru dunia , namun ia merasa heran karena baru menemui kepingan emas dengan motif asing seperti itu.
"Tuan muda ini..?" ucap pelayan itu sambil menunjuk ke arah kepingan emas milik Kinnan.
"Apakah keping emas seperti ini tidak bernilai dikota ini?" ujar Kinnan yang merasa bingung dan melirik ke arah Suli.
"Tentu saja emas sangat bernilai Tuan muda , tapi mohon tunggu sebentar saya akan menanyakan ini kepada Tuan kami." Pelayan itu berjalan meninggalkan Kinnan dan Suli yang menunggu di meja panjang penerimaan tamu penginapan.
Tak membutuhkan waktu yang lama , seorang wanita muda datang bersama pelayan itu kembali menghampiri Kinnan dan Suli.
"Maafkan membuat anda menunggu disini , saya Ping'er wakil pemilik penginapan. Tuan muda dan Nona muda ini sepertinya bukan dari benua Tengah ini. Kalau boleh tahu Tuan muda dan Nona muda ini berasal dari Sekte mana? Maafkan atas ketidak nyamanan Tuan muda dan Nona." ucap Ping'er yang penasaran dengan pemuda dan pemudi kaya di depannya ini. Karena penginapan ini berafiliasi dengan sekte Teratai Surga maka ia harus tahu orang kaya ini berasal dari kekuatan yang mana.
"Oh tidak masalah , kami hanya melintas di kota ini saja. Tujuan kami masih jauh , dan kami hanya berasal dari keluarga kecil di ujung benua ini. Kebetulan keping emas itu harta terakhir kami." jawab Kinnan yang tidak menimbulkan kecurigaan berlebihan di hati Ping'er. Akhirnya setelah perbincangan yang cukup lama itu Kinnan dan Suli mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka menempati kamar paling atas di penginapan pagoda ini. Sedangkan Ping'er kembali melaporkan kejadian ini kepada wakil sekte Teratai Surga yang bertugas di penginapan ini.
"Kepingan emas dengan motif yang langka. Awasi pergerakannya , jika ada yang tidak wajar segera laporkan kemari..!!" ucap salah seorang Tetua dari sekte Teratai Surga setelah melihat kepingan emas yang di bawa oleh Ping'er.
***
Berbeda dengan benua Tengah , Benua selatan saat ini sedang terbentuk sebuah aliansi kekuatan. Sekte Pemurnian jiwa dan sekte pedang Yi Tian Jian melakukan pertemuan di sebuah tempat yang luas. Masing masing Grandmaster mereka membawa pasukannya masing masing yang terdiri dari para murid berbakatnya. Beberapa wajah pemuda terlihat tidak asing diantara aliansi ini selain kedua Grandmaster nya.
Wajah familiar seperti Cheng Xin , Ling Huanjun , Ouyang Feng , dan Zhi Zu terlihat di antara pasukan aliansi ini. Tak lupa satu wajah tampan dengan ikat rambut merah panjang menjuntai khas pemuda pemberani seperti dalam novel pahlawan , Xiao Lin juga ikut terlihat di kelompok ini. Mereka semua berencana melakukan perjalanan ke dalam Hutan Kematian setelah informasi yang di validasi oleh Xiao Lin di teruskan oleh informan membenarkan berita Kebangkitan Iblis di kedalaman Hutan tepatnya di sekte Mayat. Persiapan yang telah matang pun tak membutuhkan lama untuk sebuah gerakan pasukan aliansi ini. Dengan cepat mereka semua melesat menuju Hutan Kematian di ujung benua selatan ini.
"Aku berharap pertarungan nanti tidak merugikan kami semua , jika ini berjalan lancar maka kami semua bisa menekan kekuatan aliran hitam di benua ini. Selain itu , apa yang akan ditunjukan oleh pemuda itu sangat aku nantikan di pertarungan yang sebenarnya nanti." batin Grandmaster Chen Long sambil melirik ke arah Xiao Lin yang sedang melesat di belakangnya.
Para kultivator aliran putih ini melesat tanpa henti hingga waktu tak sadar berlalu dengan sangat cepat. Mereka sampai di jalan masuk Hutan Kematian yang terkenal sangat berbahaya ini tepat menjelang malam. Karena tidak ingin terlihat ceroboh akhirnya kedua Grandmaster dari dua sekte ini bersama sama menghentikan perjalanan mereka dan beristirahat sejenak untuk menyusun rencana sebelum masuk ke dalam Hutan berenergi Yin ini.
"Semuanya beristirahat disini , kita siapkan rencana terlebih dahulu." ucap Grandmaster Wu Shuang kepada seluruh pasukan yang mengikuti di belakangnya. Hutan Kematian sejak dahulu adalah tempat yang sangat di hindari oleh kultivator aliran putih bahkan ada sekte yang menyebut Hutan Kematian sebagai tempat terlarang untuk di kunjungi. Bukan tanpa alasan tempat ini dilarang bagi kultivator aliran putih , itu karena aliansi dan kekuatan sekte sekte sesat di benua selatan berpusat di Hutan Kematian yang mengandung energi Yin paling pekat.
"Tuan, biarkan nanti semua aku yang bertindak. Aku sudah lama tidak bertarung dengan kekuatan penuh ku , itu membuat tulang tulangku merasa tua."
Sebuah transmisi suara terdengar di benak Xiao Lin , itu merupakan suara Qing Long Shen si Naga Hijau binatang suci milik Xiao Lin.