NovelToon NovelToon
Kualitas Mantan

Kualitas Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Beda Usia / Pelakor / Persahabatan
Popularitas:113.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Arlena dan Dominus telah menikah lebih dari enam tahun. Tahun-tahun penuh kerja keras dan perjuangan untuk membangun usaha yang dirintis bersama. Ketika sudah berada di puncak kesuksesan dan memiliki segalanya, mereka menyadari ada yang belum dimiliki, yaitu seorang anak.

Walau anak bukan prioritas dan tidak mengurangi kadar cinta, mereka mulai merencanakan punya anak untuk melengkapi kebahagian. Mereka mulai memeriksakan kesehatan tubuh dan alat reproduksi ke dokter ahli yang terkenal. Berbagai cara medis ditempuh, hingga proses bayi tabung.

Namun ketika proses berhasil positif, Dominus berubah pikiran atas kesepakatan mereka. Dia menolak dan tidak menerima calon bayi yang dikandung Arlena.

》Apa yang terjadi dengan Arlena dan calon bayinya?

》Ikuti kisahnya di Novel ini: "Kualitas Mantan."

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Kualitas Mantan 8

...~°Happy Reading°~...

Setelah puas tertawa, Calista serius melihat Arlena. Dia curiga Arlena bukan saja menggunting pakaian dalam Dominus. Tapi lebih dari pada itu, ada lagi yang dirusak. "Apa lagi yang kau lakukan selain menggunting? Apa ada yang kau jahit atau obras?" Calista jadi ingat, Arlena minta ditinggal sendiri dan sudah sore baru minta dijemput oleh sopinya.

"Ya, lumayan banyak yang dikerjakan. Tapi tidak obras atau jahit, tapi hanya memotong dan bisa membuat dia bisa berteriak. Kau mau lihat?" Arlena tidak bisa menceritakan yang dia kerjakan, karena terlalu banyak.

"Mana, aku lihat." Calista penasaran. Dia yakin, Arlena merekam atau ambil gambar yang dia lakukan.

"Nanti ya.... Aku mau edit dulu, baru kau dan Muel lihat hasil kreasiku. 'Before and after'. Supaya kalian bisa bayangkan kemarahan Dominus saat melihatnya."

"Yang pasti, kalau perempuan itu inginkan rumah dan isinya, Dominus akan kelimpungan." Arlena meneruskan.

"Jadi bukan cuma pakaian dalam yang rusak?" Calista makin penasaran.

"Yaa, bukan. Pakaian dalam hanya bagian terkecil dari kreasiku. Pokoknya rumah dan mobil berisi berbagai sampah. Kalau Dominus mau beli yang baru buat ganti, berarti dia bodoh high quality." Ucap Arlena tanpa senyum.

"Aku mengerti maksudmu. Pasti kau tidak membiarkan perabot rumah dan mobil mulus." Calista jadi ingat yang dikatakan Arlena, dia keluar dari rumah seperti bintang film laga Amerika.

"Kalau si kunti inginkan mobil, rumah dengan isinya, si bajing harus beli baru untuk ganti. Jika itu terjadi, dia bisa bangkrut." Calista menebak yang dimaksudkan Arlena.

"Pasti abis... Secara perabot itu kami beli cicil satu persatu, bukan serempak. Tapi mungkin sekarang dia sudah punya banyak duit. Jadi, biarkan saja." Arlena mengibaskan tangan.

"Aku bersyukur, ole-ole pakaian dalam dan lainnya yang aku bawa dari New York buat dia, belum dikasih. Lebih baik aku kasih buat Papa dan adikku, Yoel." Arlena menghembuskan nafas lega.

"Aku setuju. Tapi ngomong-ngomong tentang Yoel, dia sudah tahu ini?"

"Keluargaku belum ada satu pun yang tahu. Kalau orang tuaku tahu, mungkin akan sulit bercerai. Nanti aku pulang bicara dengan mereka."

"Kapan kau mau pulang? Biar aku atur waktu, supaya bisa antar. Aku khawatir sama ponakanku. Tadi kau sudah ajak dia berperang." Calista mengusap perut Arlena.

"Dalam waktu dekat, supaya bisa selesai. Tapi kau ngga usah ikut pulang. Papa akan lebih banyak memarahimu, karena aku lagi hamil. Beliau pasti ngga sampai hati memarahiku."

"Oh iya. Benar juga. Aku akan jadi sasaran tembak. Kita stop bicara itu dulu, mari kita bicarakan makan malam. Biarkan apa yang terjadi ke depan, jadi menurut kehendak Tuhan.

~*

Di tempat lain ; Dominus dan Selina sedang makan malam dalam mobil, karena Selina tidak mau makan di dapur, tempat makan para pelayan yang luput dari amukan Arlena.

"Mas, kenapa tidak bicara dengan pengacaramu? Apa gunanya dia sebagai pengacara, kalau tidak bisa tuntut ganti rugi?" Selina masih belum terima dengan kondisi rumah dan mobil yang ditinggal Arlena.

"Mau ganti rugi bagaimana? Itu barang-barangnya..." Dominus jadi serius melihat Selina.

"Tapi yang dia lakukan, kan, setelah bercerai. Barang-barang itu sudah bukan miliknya lagi." Selina mendesak, karena ingin membalas Arlena.

Saran Selina membuat Dominus berpikir lagi, karena dia tidak mungkin akan beli semua perabot dalam waktu singkat. "Nanti aku coba telpon pengacara Amarta." Dominus menyetujui setelah mempertimbangkan usulan Selina.

Beberapa saat kemudian, pengacara Amarta tiba, dan disambut oleh Dominus dan Selina dengan senyum manis. Tapi kehadiran Selina membuat alis pengacara Amarta bertaut, tapi tidak bertanya kepada Dominus.

Bagi pengacara Amarta, Dominus sudah jadi pria bebas. Jadi bebas berhubungan dengan wanita mana saja. "Ada apa Pak Domi?" Pengacara Amarta yakin, Dominus minta dia datang, karena ada yang mau dikonsultasikan.

"Mari Pak Amarta lihat di dalam." Dominus yang menyambut pengacara Amarta di halaman, segera mengajak masuk ke dalam rumah.

"Ada terjadi pengrusakan setelah Arlen keluar dari rumah ini. Kami berencana untuk minta ganti rugi. Menurut Pak Amarta bagaimana peluangnya?" Dominus berbicara sambil berjalan.

"Pengrusakan seperti apa?" Pengacara Amarta heran mendengar permintaan Dominus untuk ganti rugi.

"Ini pengrusakannya. Yang seperti ini ada di semua ruangan rumah ini." Dominus menunjuk tuang tamu.

'Astaghfirullah...' Pengacara Amarta menyebut dalam hati, karena tidak menyangka pengrusakan yang dimaksud adalah seperti yang dilihatnya.

"Siapa yang lakukan ini?"

"Pasti Arlen."

"Pak Domi punya bukti Bu Arlen yang lakukan ini?" Pengacara Amarta mulai terganggu dan tidak suka dengan kehadiran Selina yang terus mengikuti mereka.

"Tidak ada...." Ucapan Dominus terputus.

"Siapa lagi yang lakukan, kalau bukan dia? Pasti dia tidak rela tinggalkan semua ini." Selina merasa itu adalah kesempatan menuduh Arlena, karena tidak tahan dengar ucapan Dominus yang tidak tegas.

"Maaf, anda siapa?" Pengacara Amarta langsung bertanya, karena tidak suka dengan cara bicara Selina yang tidak beretika.

"Saya istri Pak Domi." Ucapan Selina membuat Dominus melihat ke arah lain sambil memegang dahinya. Dia tidak menyangka, Selina mau mengatakan hubungan mereka kepada pengacara Amarta.

"Istri Pak Domi? Kapan kalian menikah?" Pengacara Amarta tercengang, tapi tetap fokus.

Walau terkejut, pengacara Amarta bersikap profesional. Agar tidak salah memberikan konsultasi hukum atau keliru menilai kondisi yang terjadi. Dia berpikir, Selina mengaku-ngaku sebagai istri, padahal masih pacaran.

"Seminggu yang lalu kami sudah menikah. Apa perlu kami tunjukan surat nikah?" Selina bertanya dengan nada menantang.

Tapi apa yang dikatakan Selina membuat pengacara Amarta melihat Dominus dengan mata melotot. Sebab kalau yang dikatakan Selina benar, berarti mereka menikah satu hari setelah Arlena tanda tangan surat cerai.

"Benarkah, Pak Domi?"

"Anda tidak percaya saya?" Selina kembali bertanya dengan nada yang mulai emosi.

"Saya sedang memastikan..." Pengacara Amarta berkata tanpa melihat Selina. Dominus hanya bisa mengangguk.

Anggukan Dominus membuat pengacara Amarta terdiam sejenak. Dia mulai menyadari dalam proses perceraian yang ditangani, kesalahan ada di pihaknya.

Bayangan diamnya Arlena saat mau tanda tangan surat cerai kembali mengusik hatinya. 'Jadi Dominus sudah berbohong. Gugatan cerainya bukan karena tidak cocok dan sering cekcok. Tapi karena Dominus sudah bercocok tanam di kebun lain.' Pengacara Amarta berkata dalam hati.

"Anda tidak katakan itu pada saya?" Pertanyaan pengacara Amarta membuat Dominus tidak bisa menjawab, sebab semua diurus oleh Selina.

"Baik, lupakan pertanyaan saya tadi. Kita kembali ke tujuan awal saya ke sini. Apa anda punya bukti Bu Arlen yang lakukan ini?"

"Kan, tadi saya bilang..." Jawaban Selina terputus oleh padangan tajam pengacara Amarta.

"Saya tidak meminta asumsi..." Pengacara Amarta berkata tegas, membuat Selina terdiam.

"Bagaimana Pak Domi? Anda mau minta ganti rugi kepada Bu Arlen? Apa'kah anda punya bukti kalau beliau yang lakukan ini?" Ucapan pengacara Amarta yang menyebut Arlena dengan nada hormat, membuat Selina meradang dan panas hati.

...~*~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
ya jelas kenal makanya suamimu kabur dia itu takut baru juga ketemu Calista sama muel belum keluarga arlena apa mau ketemu Yoel lagi
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
astaga Selina waras gak sih , ngapain mereka ngikutin kamu emang kamu siapa artis model atau siapa astaga kayak mereka ga ada kerjaan aja ngikutin kamu
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
asyikk ayoo tari kamu belum melampiaskan kekesalan mu kan ke mantan nyonyah muu
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
baru juga diomongi jangan bilang ini Selina yang muncul yakk , hahaha cantik darimana woii astaga ngakak lahh
🍁NILA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
ampun si debay tes senam jantung onty uncle nya yahh baru gitu udh panik semuanya 🤣🤣
bener mungkin debay nunggu grandma sama grandpa yaah mau ditungguin ya lahir nya
ehh ngapain tuh domi disitu, apa anaknya masuk RS atau istri nya yg masuk RS 🤣🤣
LISA
Moga persalinannya Arlen lancar y..Mama & debaynya sehat..amin
🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
gimana tidak kenal sel-sel karena kesuksesan di Gemblung yang mendampingi Arlena semua, dan itu semua si Calista sahabatnya yang tahu perjalanan nya si Gemblung kayak apa dulunya, kedatangan mu selalu aja buat biang kerok orang,
🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
si Gemblung takut keluarga Arlena mengetahuinya, semoga nanti pas keluar rumah sakit kamu malah bertemu,, dan saat nya itu tiba siap siap dapat pentungan
🍁𝐘𝐖❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
Hi hi Honey Bunny Muel sperti AbangD bisa nyembur 🤣👍🥳
🍁❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️
nah kan betul si bajing Dominus langsung mikir pasti ada keluarganya Arlen berkumpul di rumah sakit karena melihat Calista Emma dan Citra makanya ngacir daripada kena gebuk nanti pilih ambil langkah seribu 🤣🤣🤭
🍁❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️
kira kira si bajing Dominus ini keknya lagi antar si laler ijo Selina mungkin lagi periksa juga namanya juga rumah sakit Ibu dan anak bisa jadi begitu jadi ngarep supaya si bajing ketemu sama ortunya Arlen biar dilibas sama papanya Arlen wkwkwkwk🤭😛🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Les Tary
ampun Selina kyk dia yg beli aja gayanya selangit
🍁𝐌𝐈❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
Wkwkwk yang ada Dom2 jadi aki2 klo tiap hari emosi ngadepin ibu muda labil itu 🤣🤣🤣dasarr pengecut dia ketakutan dengan masalah yang dibuat sendiri baru liat anak buah Arlena aja takut apalagi ketemu langsung sama mantan mertua
🍁HER❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
wkwkwkw. aku juga jadi ketawa tapi gigiku gak patah. cuma perut terkocok sebelum makan siang, ketawa dulu 🙊🙊🙊🙊
🍁Umma❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
Ciut juga si Domi lihat Muel, padahal dia tidak ngomong apa-apa lhoo, tetap saja periksa anak mu di situ ulat bulu biar kamu tau bagaimana keluarga Arlena yg berkumpul untuk menunggu baby yg mau launching, pasti seru lhoo ulat bulu ❣️
🍁Umma❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
Ponakan belum launching sudah pada heboh semuanya ya sampai ada yang tegang urat-urat nya menahan takut kalo Arlena brojol dijalan ❣️
🍁NIA❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
ngebayangin si Samuel aku ngakak dah kok bisa kaku gitu dia gerogi atau gimana
hadeh ketemu si dom" lagi jangan bilang tuh ada ulet bulu bisa" ada perang apa lagi papanya Ar juga datang 🤣wah di tunggu dom" ketemu papanya arlena
🍁HER❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ
ehh, ada kejutan. ternyata oh ternyata ada domdom. pasti ada belatung nangka juga nih🙊 up lagi thor🙈
🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wah ada kejutan apa lagi ini dengan si Gemblung 🤔🤔
🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ehm ehm ehm mas Samuel yang lagi kawatir sama Arlena, ingat mas Samuel takutnya nanti Calista ada rasa sama kamu juga🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!