NovelToon NovelToon
Perjalan Cinta Kembar Ezara

Perjalan Cinta Kembar Ezara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Romansa / Dokter
Popularitas:140.1k
Nilai: 5
Nama Author: farala

Ini adalah perjalanan cinta kedua putri kembar Ezar dan Zara.

Arsila Marwah Ezara, si tomboy itu akhirnya berhasil bekerja di sebuah perusahan raksasa yang bermarkas di London, Inggris, HG Corp.
Hari pertama nya bekerja adalah hari tersial sepanjang sejarah hidupnya, namun hari yang menurutnya sial itu, ternyata hari di mana Allah mempertemukan nya dengan takdir cintanya.

Aluna Safa Ezara , si gadis kalem nan menawan akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah kedokteran dan sekarang mengabdikan diri untuk masyarakat seperti kedua orang tuanya dan keluarga besar Brawijaya yang memang 90% berprofesi sebagai seorang dokter.
Bagaimana kisah Safa sampai akhirnya berhasil menemukan cinta sejatinya?


Karya kali ini masih berputar di kehidupan kedokteran, walau tidak banyak, karena pada dasarnya, keluarga Brawijaya memang bergelut dengan profesi mulia itu.

Untuk reader yang mulai bosan dengan dunia medis, boleh di skip.🥰🥰

love you all


farala


💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 : Di tinggal di malam pertama

Tidak seperti pengantin baru pada umumnya yang menginap di hotel di malam pertamanya, Safa dan Arga memilih pulang ke rumah Ezara.

Sepanjang jalan, tidak ada satupun yang berbicara. Arga dengan pikirannya sendiri, begitupun dengan Safa yang sibuk memainkan ujung jilbabnya.

Rowan yang duduk di belakang kemudi sesekali tersenyum tipis melihat tuan mudanya yang nampak kaku seperti batang pohon.

Dengan sikap Arga yang sulit di tebak. Rowan menyimpulkan jika, pria dingin yang selama ini menjadi bosnya itu ternyata sulit juga beradaptasi dengan seorang wanita. Padahal, wanita yang duduk di sampingnya itu adalah wanita yang sangat dia inginkan, wanita yang pernah membuat hari harinya frustasi. Tapi lihatlah , Arga terlihat sangat tegang, untuk menarik nafas saja dia kesusahan.

Di tengah suasana sepi mencekam, mereka akhirnya tiba di rumah setelah melewati perjalanan singkat yang terasa begitu lama.

Umi Zara dan Abi Ezar ternyata sudah tiba lebih dahulu. Di susul Marwah yang di antar pulang oleh Liam.

Umi Zara heran melihat anak dan menantunya muncul dari balik pintu. Tapi dia membiarkan saja. Mungkin Arga memang tidak suka menginap di hotel, pikir umi Zara.

Masuk ke kamar Safa, kecanggungan kembali terjadi.

Safa sulit sekali berbicara dengan Arga, begitupun Arga yang bingung mau memulai dari mana.

Hingga Arga melihat Safa yang kesulitan melepas hiasan di kepalanya.

" Mau aku bantu?" Arga menawarkan diri.

" Boleh." Ujar Safa singkat.

Arga mendekat, menyuruh Safa duduk di kursi dan dia mulai sibuk melepas hiasan itu.

" Kapan kamu kembali ke Singapura?"

" Lusa."

Hiasan selesai di lepas.

" Terima kasih banyak, mas."

Arga tersenyum tipis, kemudian mengambil tempat duduk tepat di samping Safa.

" Dua jam lagi, aku akan berangkat ke London. Aku ada rapat dewan majelis kerajaan besok malam."

Safa mengangkat kepalanya yang sejak tadi tertunduk.

" Berapa lama mas di London?"

Arga kembali tersipu." Kenapa, kamu mau ikut?"

Safa menggeleng cepat. " Tidak."

Arga memberanikan diri mengusap kepala Safa yang masih tertutup jilbab berwarna putih.

" Aku tidak lama. Setelah selesai aku akan menjemputmu. "

Wajah Safa bersemu merah, Arga hanya mengusap kepalanya, tapi Safa merasakan kehangatan dari sentuhan itu.

Kembali hening.

Beberapa menit kemudian ponsel Arga berdering.

" Ya, Rowan."

" Maaf mengganggu waktu anda , tuan. Keberangkatan ke London di majukan setengah jam lagi, pimpinan dewan majelis kerajaan memajukan rapat."

Arga menatap Safa.

" Baiklah."

" Aku harus berangkat sekarang juga, maaf karena meninggalkan mu di malam pertama kita."

Safa memberanikan diri menatap Arga untuk waktu yang lama. Ini pertama kalinya dia melakukan hal itu.

Safa memindai dan membingkai wajah tampan Arga, memasukkan ke dalam memorinya agar Safa tidak lupa wajah sang suami yang baru dia kenal.

Telpon kembali berdering, Rowan sudah menunggu di bawah.

" Aku pergi. Assalamualaikum."

" Waalaikumsalam."

Dengan langkah berat, Arga berjalan ke luar.

Begitu tiba di depan pintu. Safa memanggilnya.

" Mas. Tunggu."

Arga menoleh.

Safa mengulurkan tangan kanannya, dan Arga mengerti maksud dari tindakan Safa.

Safa mencium tangan Arga, dan sekali lagi Arga mencium kening Safa.

Arga mengusap pipi itu lembut. " Aku berangkat."

Safa mengangguk sembari tersenyum manis. " Hati hati, mas."

Safa menutup pintu kamarnya. Di tatapnya kursi yang baru saja menjadi saksi bisu di mana Arga duduk di sana.

" Benarkah dia akan kembali? Dia tidak mencampakkan ku, kan?" Gumamnya di sertai helaan nafas panjang.

Safa hendak berjalan ke kamar mandi , namun dia mengurungkan niatnya karena pintu kamarnya di ketuk dari luar.

Wajah Marwah yang tersenyum ceria muncul dari balik pintu.

" Boleh aku masuk?"

" Tentu saja."

Marwah menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur.

" Kau tunggu di sini, aku ganti baju dulu."

" Oke."

Marwah memainkan ponselnya sembari menunggu Safa.

Safa keluar dari kamar mandi , wajahnya terlihat begitu segar setelah seharian di timpa make up tebal.

" Mau tidur di sini?" Tanya Safa yang ikut membaringkan tubuhnya di samping sang adik.

" Mas Arga menyuruhku menemani mbak."

" Mas Arga? Kapan dia menyuruhmu?"

" Beberapa menit lalu dia menelpon ku. Dia tidak ingin istri cantiknya tidur sendirian malam ini."

Safa menghela nafas.

" Kau tau kalau dia berangkat ke London?"

" Tau. Lah mas Arga kan memang tinggal di sana."

Safa menatap Marwah.

" Benarkah?"

Kening Marwah mengernyit.

" Jadi mbak tidak tau?"

" Tidak."

" Jadi yang mbak tau tentang suami mbak itu, apa?"

Safa menggeleng. " Tidak ada."

" Astaghfirullah..Bisa ya, mbak menikahi pria tanpa tau asal usulnya."

" Bisa, apalagi jika itu sudah pilihan umi grandma, mbak rasa itu adalah pilihan terbaik."

" Iya juga sih..."

" Memangnya, kamu tau sesuatu tentang mas Arga?"

" Sedikit, umi grandma yang cerita. Mas Arga adalah anak bungsu keluarga Hatcher, sekaligus paman pak Barra, atasan ku."

Safa menyimak .

" Selain sebagai pimpinan utama HG yang berpusat di London, mas Arga juga bekerja di kantor pemerintahan London. Yang aku dengar dari pak Barra, belum setahun dia bekerja sebagai salah satu anggota parlemen tinggi kerajaan Inggris."

Safa semakin terkejut.

" Apa dia sesibuk itu?" Gumamnya.

" Dan aku pikir, dalam waktu dekat, mbak akan pindah ke London."

" Residensi ku, bagaimana?"

" Berhenti saja, sudah kewajiban mbak mengabdikan diri untuk suami."

Safa menghela nafas panjang.

" Tidak pernah terbayangkan sedikit pun, perjalanan pernikahan ku akan sedramatis ini."

" Mbak benar. Akupun syok. Dokter Arhan benar benar kelewatan." Kesal Marwah.

" Sudahlah, mbak lelah. Ayo kita tidur."

Safa mematikan lampu. Di sebelahnya , Marwah sudah tertidur pulas. Lalu Safa?

Semalaman, netranya tidak bisa terpejam. Bayangan Arga berseliweran di kepalanya.

" Rasa rasanya, aku memang pernah melihatnya, tapi di mana?"

*

*

London, Inggris.

Tidak terlihat lelah, begitu tiba , Arga langsung menuju ke kantor parlemen kerjaan.

Rapat dewan Kerajaan di mulai tidak lama setelah dia mendudukkan tubuhnya di kursi.

Sesekali, dia menatap arloji di tangan kanannya.

Jam lima sore waktu London, berarti di Indonesia sekarang , penduduknya sudah banyak yang terlelap.

Arga mengetik sesuatu melalui smartphone miliknya. Setelah nya, dia kembali menyimpan benda segi empat itu ke dalam saku jasnya.

Dua jam lebih, rapat selesai.

Di perjalanan.

" Kita ke arabian nite."

Rowan melihat jam di tangan kirinya.

" Ini jam delapan malam, tuan. Arabian nite tutup jam lima sore tadi."

" Aku sudah menelpon pemiliknya. "

" Baik tuan."

Rowan melajukan kendaraannya ke arabian nite, sebuah toko di muslim street London yang menjual berbagai macam pakaian muslimah.

Dan benar saja, toko tiga lantai itu masih terang benderang, padahal biasanya hanya akan beroperasi hingga sore hari saja.

Arga di sambut langsung CEO arabian nite, nona Yasmin.

" Assalamualaikum, pak dewan." Ucapnya tersenyum manis.

" Waalaikumsalam salam, Yasmin. Maaf karena sudah mengganggu waktu istirahat mu."

" It's okay. Ini juga baru pertama kalinya. Ada yang bisa saya bantu?"

" Aku butuh semua model pakaian muslimah mu. Ingat, jilbabnya yang panjang."

" Kalau boleh tau, untuk siapa pak dewan?"

" Istriku."

" Wah, anda sudah menikah dan tidak mengundang ku?" Protes Yasmin.

Arga tersenyum simpul.

" Kirimkan ke alamat mansion ku. "

" Ukurannya?"

Arga menatap Yasmin.

" Sesuai kan dengan ukuran pakaian mu, Yasmin."

" Baik, pak Dewan. Insyaallah, besok pagi, kami akan mengirimkannya langsung ."

" Terim kasih."

Arga pamit.

Perjalanan kembali ke mansion.

" Kapan tuan akan memboyong nona muda ke London?"

" Secepatnya, aku tidak bisa membiarkannya berlama lama di Singapura."

Rowan tersenyum .

Sudah pasti Arga tidak akan sanggup berpisah lama . Yang pertama, Safa adalah istrinya yang sangat dia cintai. Yang kedua, di Singapura sana , ada masa lalu Safa yang membuat Arga tidak tenang.

" Bagaimana jadwal ku beberapa hari ke depan, Rowan? Apa aku bisa terbang ke Singapura dalam waktu dekat?"

" Sepertinya agak sulit, tuan. Lusa, tuan harus ke Skotlandia menghadiri seminar internasional. Setelah dari Skotlandia, tuan akan bergerak ke Wales."

Arga menghela nafas kasar.

" Jadi, kapan sebenarnya aku bisa mengunjungi istriku, Rowan?" Arga putus asa. Pekerjaan nya ternyata begitu banyak.

" Dua atau tiga minggu kedepan."

" Astaghfirullah, kenapa lama sekali?"

Arga memijit pelipisnya yang berdenyut nyeri.

Rowan tidak dapat berkata kata, karena tidak ada satupun pertemuan yang bisa di wakilkan, semua harus Arga yang menghadiri.

...****************...

1
Srie Handayantie
kalau cowo disebut nya apaa yaa, cewe kan ulat buluu 🤭 buaya kadall gitu 😅
baru juga seneng2 nya liburan berdua ada aja yg ganggu, bad mood dah tuhh Arga nya
ir
Erick kata gua mah malu Erick baru ketemu udah panggil baby², minimal tanya dulu laki² di sebelah nya siapa, ga di gebug sama Mas Arga aj usah sukur Erick, apa lagi kalo mas Arga udah rahang mengeras, tatapan mata tajam, tangan mengepal baek² dah luu
SasSya
heeeeyyyy
jaga mulut pak ericccccc
ada yg kebakaran di sekitar salju,
hooooooo,🥸🤠
Dyah kartiningrum
Krain doubell up kak...
gathem Toro
ahhhh Arga cemburu yaaaaaa.....belum jg belah duren udah ada aja pengagum istrinya.....tenang pak dewan toh Safa udah JD istrimu....
barra sama Marwah apa kabar Thor.....
Bak Mis
lanjut lagi dong thor
Nata Abas
cemburu tingkat dewa
Fittar
baru aja menikmati hari berdua eh udah ada aja yang bikin cemburu. ganggu romantisnya bulan madu aja nih. mana mau Arga ada pria yang akrab dengan Safa. sama nyamuk aja bisa cemburu kayaknya😂
darsih
Arga mulai cemburu ganas d lihat nya
Elma Wati
p.dewan klo LG cemburu serem Kwkw
Yani
Bener hukuman ya
yellya
aduuhh fa, ga lht itu arga udh bertanduk 🤭🤭
Novita Sari
siap siap safa terkerkam arga akibat cemburu,tapi tenang mas arga,safa hanya untuk mas arga seorang....safa banyak penggemar....
Aras Diana
upnya thor
Dea Yunia
mau atuh yg soft spoken,,hm
asiiikh
pak dewan sudah mulai berani niih
lanjut besok y,ingat lho jangan terburu buru yaaaa
🤭🤭🤭
darsih
ga up ya KA d tunggu kelanjutan cerita nya
3 dhi: kemarin lagi kurang enak badan kak, pengaruh cuaca mungkin, maaf ya🙏🏻
sudah di up kok, makasih kakak🥰
total 1 replies
Elma Wati
terxata p.dewan gercep jg kwkwkw,tp Mlah di ganggu sama bara N Marwah...q setia mnunggu mu thor
Aras Diana
upnya thor
Suwanti
Kak di tungguin sampai jam 12 kok bls up lagi 🥹
3 dhi: maaf kak, lagi kurang enak badan, insyaallah malam nanti ada kok..🙏🏻🥰
total 1 replies
Aras Diana
upnya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!