NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:150.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Rangga yang ditindas dan dibully oleh teman-temannya di kampus. Kini hidupnya berubah drastis setelah dia mendapatkan sistem kekayaan tak terbatas. Dirinya yang dulu terpuruk, kini mulai menunjukkan dominasinya.


Entah itu kehormatan, kekuatan, kekayaan, ketenaran, popularitas, wanita, semua bisa didapatkan dengan mudah. Ikuti kisah Rangga dan petualangannya yang penuh dengan adegan adegan seru yang mendebarkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Ranah Surga Level 7 Tahap Puncak

Bab 29. Ranah Surga Level 7 Tahap Puncak

Ding...

[Proses penggabungan Tubuh Dewa dimulai.

Harap Tuan Rumah menahan rasa sakit dan menjaga kesadaran.]

Detik berikutnya, tiba-tiba terdengar suara "krak" yang sangat jelas dari seluruh tulang-tulang yang ada di dalam tubuh Rangga.

Tiba-tiba rasa sakit yang begitu tajam menyebar ke seluruh tubuh dan suara krak yang menandakan seluruh tulangnya retak sedikit demi sedikit mulai menyebar.

Rasa sakit yang begitu tajam dan hebat membuat Rangga tak kuasa untuk menggeretakkan gigi.

Ini adalah jenis rasa sakit yang baru pertama kali ia rasakan seumur hidupnya.

Ini bisa dimaklumi karena saat ini ranah kultivasi Rangga berada di Ranah Surga dan tulangnya juga sudah sangat kokoh. Penghancuran tulang dan meleburnya menjadi bubuk, kemudian disatukan dengan Tubuh Dewa memanglah proses yang sangat menyakitkan.

Rasa sakit ini adalah rasa sakit yang tidak bisa ditanggung oleh sembarang manusia. Hanya mereka yang memiliki tekad kuat seperti baja saja yang mampu menanggungnya.

Dan Rangga terus menggeretakkan giginya, menahan rasa sakit yang terus menyerangnya. Setiap detiknya, seolah sudah melewati perjalanan panjang berpuluh-puluh tahun lamanya.

Demi menjaga kesadarannya, Rangga sampai menggigit lidahnya hingga berdarah.

Dia menyadari, untuk mendapatkan kekuatan yang besar, maka juga harus melewati tantangan yang sepadan.

Apa pun yang terjadi, dia harus berhasil menggabungkan Tubuh Dewa ini, karena perjalanannya sudah sejauh ini. Dan dia tidak rela jika semua perjalanannya berakhir sia-sia dengan kultivasi yang mandek dan tidak bisa berkembang lagi.

Sementara itu, dalam proses kultivasinya, tubuhnya terus menerus menyerap energi Qi dari alam semesta. Setidaknya penyerapan energi itu bisa sedikit menetralkan rasa sakitnya dan menjaga jiwanya agar tidak terguncang. Karena menyatukan Tubuh Dewa merupakan proses tabu yang melanggar tatanan alam.

Detik demi detik pun terus berjalan. Akhirnya, detik berganti menit, menit berganti jam. Penderitaan Rangga masih terus berjalan, hingga tak terasa, lima jam pun telah berlalu.

Saat ini terjadi fenomena menakjubkan di dalam tubuh Rangga.

Seluruh tulangnya, yang hancur menjadi bubuk, kini mulai diselimuti oleh cahaya keemasan yang sangat terang. Jadi saat ini, setiap butir tulangnya yang sebelumnya berwarna putih, kini berubah menjadi serbuk emas.

Ini adalah tanda-tanda proses penyatuan tubuh emas mencapai tahap 80%.

Detik berikutnya, serbuk-serbuk emas itu mulai membentuk struktur dan kerangka tulang miliknya. Dimulai dari tulang dada kemudian terus menyebar ke tulang selangka, tulang tangan, tulang kaki, tulang tengkorak, hingga akhirnya seluruh serbuk emas itu benar-benar tersusun dan memadat menjadi kerangka tulang yang sempurna.

Tiba-tiba terdengar suara mekanis yang kembali dalam pikiran Rangga.

Ding...

[Selamat kepada Tuan Rumah karena telah berhasil menyatukan Tubuh Dewa. Kini proses penyatuan Tubuh Dewa telah sukses 90%. Untuk sisa 10% nya diharap Tuan Rumah bersiap-siap untuk mendapatkan pembaptisan Petir Kesengsaraan yang akan muncul sebentar lagi.]

Mendengar itu, ekspresi Rangga berubah dari yang tadinya senang kini langsung berubah menjadi sangat serius.

Belum sempat ia bertanya kepada sistem apa itu Petir Kesengsaraan, tiba-tiba langit mulai bergemuruh dengan dahsyat. Fenomena alam ini seketika langsung menggemparkan seluruh wilayah yang ada di Kota Granville.

Langit yang sebelumnya gelap, kini menjadi lebih kelam. Diiringi suara gelegar petir yang terus menyambar-nyambar tanpa henti. Lalu, pada satu titik, tiba-tiba awan mulai menggulung, membentuk sebuah pusaran. Pusaran itu terus berputar-putar seperti sebuah black hole. Dan, seketika dari pusaran awan black hole itu muncullah sebuah fenomena yang membuat mata semua orang terbelalak. Karena, dari dalam lubang itu, muncul sebuah entitas yang hanya ada dalam dongeng-dongeng, yaitu sosok naga yang terbuat dari petir berwarna emas. Naga itu mulai keluar dari lubang hitam, mulai menari-nari dan berenang-renang di udara. Panjangnya mencapai 100 meter.

Saat naga itu meraung, maka petir-petir yang ada di sekitarnya menggelegar dengan suara yang sangat dahsyat, seolah bencana alam akan segera terjadi.

Suara itu begitu memekakkan telinga, hingga menggetarkan seluruh Kota Granville.

Detik berikutnya, di bawah tatapan terkejut semua orang, naga petir itu mulai menukik turun dengan tajam ke suatu arah.

Di satu tempat, Rangga yang melihat Naga Petir itu membelalakkan matanya.

"Sialan! Sistem apa-apaan ini!" umpatnya dengan sangat keras karena rasa gugup dan takut yang menyelimuti dirinya.

Ding...

[Itu adalah proses pembaptisan terakhir agar Tubuh Dewa milik Tuan Rumah dapat tersinkronisasi dengan sempurna. Selamat berjuang, Tuan Rumah. Semangat!]

"Apa-apaan semangat? Semangat kepalamu!" raungnya dengan sangat marah karena sistem tidak menjelaskan apa-apa kepadanya dan dia juga masih sangat awam terhadap hal-hal seperti ini.

Namun tidak ada waktu untuk sebuah keluhan karena petir sepanjang 20 meter itu kini telah turun, seolah seperti binatang kuno raksasa yang memangsa hewan buruannya.

Dan benar saja, detik berikutnya,

"WUSH! DUAR! DUAR!"

"DUAR! DUAR! DUAR!"

Naga Petir Emas itu terus menyambar tubuhnya tanpa henti dan saat itulah Tubuh Dewa miliknya memancarkan cahaya emas yang begitu terang disertai dengan teknik Devour miliknya yang langsung aktif dan menyerap semua kekuatan petir yang menyambar tubuhnya tanpa henti. Suara sambaran petir itu adalah proses mulainya pembaptisan dan pemurnian terhadap Tubuh Dewanya.

Satu sambaran, dua sambaran, tiga sambaran, empat sambaran. Lima belas sambaran, dua puluh sambaran, empat puluh sambaran, delapan puluh sambaran, sembilan puluh sembilan sambaran dan...

"BLAR!"

Satu lagi sambaran petir kembali menerjang tubuhnya. Akhirnya semua sambaran itu genap menjadi seratus sambaran.

Saat itulah suara mekanis kembali terdengar di dalam benak Rangga.

Ding...

[Selamat kepada Tuan Rumah karena telah berhasil mensinkronisasikan Tubuh Dewa ke Level 1.]

Ding...

[Semua energi yang dipadatkan di dalam tubuh saat ini dapat diintegrasikan secara langsung. Apakah Tuan Rumah ingin mengintegrasikannya? Ya/Tidak?]

Mendengar itu, tanpa ragu Rangga pun langsung menjawab,

"Ya, integrasikan sekarang."

Ding...

[Proses integrasi pemadatan energi dimulai.

Energi tersebut akan diuraikan secara otomatis. Harap Tuan Rumah bersabar.]

[Proses sedang berjalan... 10%... 20%... 30%... 40%... 50%... 60%... 70%... 80%... 90%... 100%]

Ding...

[Proses pengintegrasian telah berhasil 100%]

Saat itu juga, aura yang begitu dahsyat langsung meledak dari dalam tubuhnya. Dan dalam sekejap, kekuatannya yang semula berada di Ranah Surga Level 2 langsung naik ke Ranah Surga Level 7 Tahap Puncak.

Ding...

[Selamat kepada Tuan Rumah karena telah berhasil naik ke Ranah Surga Level 7 Tahap Puncak.]

Sementara Itu Di Tempat Lain.

sebuah kediaman, tersembunyi yang jauh dari keramaian.

Seorang pria paruh baya saat ini sedang duduk dengan tenang di sebuah ruangan.

Matanya yang sebelumnya terpejam, tiba-tiba terbuka. Sambil menyipit dan menatap ke arah tertentu

Pria paruh baya ini terlihat biasa saja dan tidak memiliki fluktuasi energi apapun. Tetapi, jika seorang petarung yang ahli melihatnya, mereka akan bisa memerasakan aura tak biasa dari pria paruh baya itu. Udara di sekitarnya seolah bergetar dengan samar, Namun, ada kestabilan energi sedang bergejolak seperti samudera yang sangat luas.

Detik berikutnya, dengan pelan pria paruh baya ke bergumam.

"Hmm...Pembaptisan Petir Kesengsaraan kah ?!

Sepertinya ada satu lagi seorang petarung yang telah berhasil mendapatkan Tubuh Dewa dan menempuh jalan keabadian.

Sepertinya dunia akan mengalami perubahan besar yang tidak biasa. Dan tidak lama lagi, beberapa keluarga tersembunyi yang lain pasti akan menyadarinya." ucapnya sambil menelan napas.

Tidak lama pria paruh baya itu kembali memejamkankan matanya. Tenggelam dalam kultivasinya.

1
Candra Fadillah
kota black rock, kota yang cukup terkenal di beberapa novel bahkan ada yang sampai di sebutkan kota black rock itu kota yang sangat makmur dari pada kota kota yang ada di provinsi lain
Candra Fadillah
weh, kota Greenville sudah lama aku tidak mendengarkan nama kota itu, sekitar 5 tahun mungkin ya
😁😁😁
Agang Junior
saya akan memberi like saja...karena kayaknya tersendat² novel ini...wkkk
Nino Ndut
Mc nya kayaknya rada ceroboh y.. blom ngecek atau liat info langsung bikin command ke sistemnya.. tanpa cek dulu kayak baru dpt info awal udh langsung nyuruh nuker poin ke kristal tanpa tau nilai perbandingannya..parah dah
ikki
update lahh
Zidan Official
kapan update nya thor gk mungkin gk lanjut kan?
Ressah Van Germ
draw berarti...
Ressah Van Germ
sebenarnya ceritanya bagus, sayangnya terlalu banyak penjabaran yg sampai meleber kemana2 dan banyak kalimat yg diulang2, mebuat cerita jd membosankan
George Lovink
Kenapa disetiap akhir percakapan nggak ada tanda petik...diperhatikan thor...sebagus cerita apapun tapi kalau tanda baca tak dipakai atau salah novel anda bagaikan sayur tanpa garam...atau mungkin akan ditinggalkan...pembaca tak butuh sempurna tapi diperhatiin
Zidan Official
thor info komik nya kalau ada
George Lovink
Kota Black Rock,Kota Grenvile...nama kota berbau asing tapi tokohnya lokal...aneh juga mau keren tapi...bagi saya malah lebay
George Lovink
Kota Greenville...wkwkwkwkkk
Putera Saaban
ceritanya semakin mengarut cerita dibumi saja
Rizky Fadillah
dri sini aku baca, masih banyak salah nya,kata "sekita"terlalu banyak ga enak di baca,dn banyak typo,alur jga agak kecepatan,sambungan alur nya terlalu jauh atau gak jelas itu aja ni dri pendapat aku thor,tolong DIPERBAIKI LAGI
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣGemoyDLUNA: terima kasih atas perbaikannya.. author akan lebih teliti lagi untuk kedepannya.. jika ada masukan jangan ragu untuk mengungkapkannya karena di sini author juga masih belajar...
total 1 replies
azizan zizan
wah hebat bener2 hebat ini novel dalam pertarungan hidup mati pun masih Sempah lagi ya ngobrol sama sistem.. kayaknya musuh nunggu mc ngobrol sama sistem sampai selesai baru bertarung kali ya...
azizan zizan
padahal sudah di beri pandangan oleh bro Agang tetap aja segitu tiada perubahan.. seolah olah si tenuk ni bodoh amat lah gitu...
azizan zizan
apakah ini novel trenslit yang orang lain punya... kalau novel sendiri aku rasa penulisan tak gaya Gini banyak taypo sebutan yang tak bermakna semua ada.. curi novel orang lain kah...
Zidan Official
Thor ada Komik Nya ngga sih ini novel?
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣGemoyDLUNA: enggak ada lah broo...😅😅
total 1 replies
Durian Anget
driliun Thor bukan dra
Durian Anget
"Aktif Thor aktif" bukan aktifitas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!