NovelToon NovelToon
Dinikahi Calon Ayah Mertua

Dinikahi Calon Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Al-Humaira

Aura Mejalani hubungan dengan kekasihnya selama dua tahun, dan mereka sudah merencanakan sebuah pertunangan, namun siapa sangka jika Aura justru melihat sang kekasih sedang berciuman di bandara dengan sahabatnya sendiri. Aura yang marah memiliki dendam, gadis 23 tahun itu memilih menggunakan calon ayah mertuanya untuk membalaskan dendamnya. Lalu apakah Aura akan terjebak dengan permainannya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Di restoran hotel bintang lima, Haikal menemui rekan bisnisnya bersama asisten dan juga Aura. Beni berjalan dibelakang Haikal bersama Aura. Didepan mereka ada Haikal sebagai atasanya.

Memasuki ruangan private yang sudah direservasi, seorang pelayan membukakan pintu di mana sebelumnya sudah ada dua orang yang duduk menunggu di dalamnya.

"Selamat datang tuan Haikal," sapa seorang pria yang usianya lebih tua beberapa tahun dari Haikal.

"Apa kabar tuan Handoko," Haikal membalas uluran tangan pria bernama Handoko itu.

Keduanya melempar senyum, "Baik, kamu semakin terlihat matang saja Haikal," Tutur tuan Handoko disertai dengan kekehan.

"Anda bisa saja, tapi memang usia saya tak lagi muda tuan,"

Mereka duduk di kursi masing-masing, pramusaji hanya menyiapkan minuman, karena mereka akan membahas pekerjaan lebih dulu.

"Semua ada di sini, ini sekerataris Aura yang memegang proyek kerja sama kita," Haikal mengenalkan Aura disambut dengan anggukan kepala dan senyum manis Aura.

"Aku kira kamu awet muda karena memiliki sekertaris muda dan cantik seperti nona Aura," Tuan Handoko menatap Haikal dengan seringai lebar.

"Anda selalu bisa berkelakar tuan," Balas Haikal tanpa mengurangi rasa sopan.

Aura memulai persentasi di depan ke-empat pria yang memiliki usia berbeda, dengan cekatan dan lugas Aura menjelaskan bagaimana proyek yang akan di lakukan. Selain itu Aura juga menjelaskan detail apa saja yang harus diperhatikan untuk menunjang penjualan pembangun unit apartemen yang akan di bangun, selain fasilitas orang dewasa, Aura juga menambah beberapa tempat bermain untuk anak-anak.

"Mungkin kebanyakan apartemen hanya untuk investasi atau dibeli para pembisnis muda, tapi disini saya rasa kita akan membuat peluncuran apartemen baru dengan desain dan fasilitas kelurga, mungkin kedengarannya agak aneh, tapi setelah saya mengamati beberapa hal, banyak keluarga yang juga membeli unit apartemen, dikala weekend mereka akan berlibur menghabiskan waktu dengan suasana baru." Aura berkata dengan penuh binar, seolah dirinya baru saja menceritakan sebuah keluarga yang menginginkan suasana baru untuk menghabiskan waktu bersama.

Sedangkan tanpa Aura sadari sejak dirinya berbicara sepasang mata menatapnya dengan penuh takjub. Bukan hanya Haikal yang merasa ide Aura brilian, tapi tuan Handoko juga mengakui itu.

Prok...prok..prok...

"Waw..ide yang sangat bagus, anda pasti sudah mensurvei sebelum membuat semua ini," Tuan Handoko menatap Aura dengan takjub.

Aura tersenyum, "Saya juga tinggal di apartemen tuan, dan selama ini saya banyak melihat bagaimana orang-orang seolah memiliki keinginannya, mungkin menggunakan inovasi baru akan membuat angan-angan mereka terealisasikan."

*

*

Ting

Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Aura saat wanita itu baru saja tiba di apartemennya.

'Sayang, aku ada perjalanan bisnis ke luar negeri untuk beberapa hari... Maaf tidak bisa menemui mu lebih dulu karena mendadak...jaga diri i love you..' 

Aura yang baru saja membaca pesan dari kekasihnya Mario menghela napas.

"Kenapa tidak bilang dari tadi, setidaknya aku bisa menemuinya tadi di kantor," Gumamnya sendiri.

"Hati-hati, semoga pekerjaan mu cepat selesai, jaga kesehatan.. love you to.." 

Aura membalas pesan Mario dan segara masuk kedalam unitnya, namun belum sempat menutup pintu, suara pintu unit sebelah terbuka. Aura kembali menatap kesamping ia melihat koper yang lebih dulu keluar di susul dengan Lisa.

"Lis, kamu mau pergi?" tanya Aura sambil menghampiri Lisa.

"Ah, iya Aura.. weekend aku akan jenguk orang tuaku di luar kota." Ucap Lisa dengan senyum, menutupi rasa gugupnya yang tiba-tiba kepergok Aura.

Lisa pikir Aura sudah pulang sejak tadi, karena ini sudah pukul delapan malam.

"Oh, kalau begitu salam untuk keluarga mu," Aura mendekat dan memeluk singkat Lisa sebagai pelukan perpisahan.

"Nanti pasti aku sampaikan Aura," Lisa membalas pelukan singkat Aura dan tersenyum.

"Hati-hati kalau begitu,"

"Kamu juga ya.."

Lisa melambaikan tangannya pada Aura, dan di balas Aura.

"Dah.."

Tanpa curiga Aura memilih masuk kedalam unitnya untuk membersihkan diri. Rutinitas hari ini membuatnya begitu lelah, meskipun lelahnya terbayar karena ia mendapat proyek besar.

Menggagalkan semua pakainya di lantai, Aura langsung masuk kedalam kamar mandi untuk merilekskan tubuhnya yang lengket.

Berendam air hangat dengan aroma sabun yang begitu menyegarkan membuat Aura tak sadar menghabiskan waktu cukup lama. Hingga lebih dari tiga puluh menit Aura baru saja selesai dan keluar dari kamar mandi.

Bruk

"Huh.. rasanya sangat menyegarkan," Aura merebahkan tubuhnya di atas ranjang lebar miliknya.

Hingga beberapa saat Aura hampir terlelap saat telinganya mendengar ponselnya berbunyi.

Ting

Ponselnya yang sedang diisi daya kembali berbunyi tanda pesan masuk. Aura bangun untuk melihat pesan siapa.

"Aku mengirim jasa pengantar makanan ke alamat mu, jangan lupa untuk makan malam setelah melakukan pekerjaan cukup lelah seharian," 

Aura mengerutkan keningnya saat membaca pesan panjang dengan nomor baru itu. Tak lama terdengar bunyi bel pintu, membuat Aura beranjak dari tempatnya.

"Selamat malam nona, saya mengantar pesanan alamat anda,"

Seorang pria pengantar makanan menyodorkan sebuah paperbag.

"Siapa yang mengirim ini?" Tanya Aura.

"Saya tidak tahu, saya hanya mengantar saja."

Setelah pengantar makanan itu pergi, ponselnya kembali berbunyi sebuah pesan masuk.

"Tidak ada racun di makanan itu, jadi jangan berpikir negatif." 

"Siapa sih," Aura mengetikkan sesuatu untuk membalas pesan.

"Anda siapa? Saya pasti akan berpikir buruk jika tidak tahu asal usul makanan ini,"

Send

Aura membalas pesan dan langsung di baca.

"Sebagai semangat untuk kerja keras mu hari ini yang mendapat tender besar dari tuan Handoko... Haikal..." 

Melihat nama terakhir membuat aura melotot dengan rahang menggangga.

"P-pak Haikal..." Gumam Aura gagap.

*

*

Dua hari setelah pertemuan kesepakatan kerja sama dengan tuan Handoko, kini Aura sering melakukan kunjungan di kantor pusat. Setelah libur di akhir pekan, saat masuk Aura sudah di sibukkan dengan proyek yang akan berlangsung.

Sehari ini Aura sudah dua kali bolak balik dari kantor cabang ke kantor pusat, meskipun lelah namun Aura begitu semangat mengingat tander kerja sama yang dipercayakan begitu menjanjikan jika berjalan mulus.

"Nona, tuan Haikal sudah menunggu anda diruang rapat." Ucap resepsionis wanita saat melihat Aura yang baru saja tiba.

"Baik, terima kasih," Aura selalu bertutur sopan santun. Yang mana membuat orang yang terlibat dengannya merasa senang.

Lantai sepuluh, Aura baru saja keluar dari lift dan berjalan tergesa untuk menuju ruang rapat, ia pikir atasannya akan bertemu di ruang kerjanya, namun siapa sangka jika dirinya harus ke ruang rapat.

Ceklek

"Selamat sore, maaf saya terlambat,"

Aura menundukkan wajahnya dengan napas naik turun setelah berjalan terburu-buru.

"Silahkan duduk nona Aura," ucap Beni asisten Haikal.

Aura mengangguk dan berjalan menuju kursi bagian tengah. Aura sendiri tidak tahu kenapa ada beberapa orang di dalam ruangan yang tidak saya kenal.

"Tuan, pihak menajemen perusahaan AlX membatalkan kerja sama, setelah mereka menunggu tuan muda Mario yang akan melakukan kunjungan namun tak kunjung tiba di LN."

Mendengar laporan dari orang yang duduk didepan mejanya membuat mata Aura memincing.

"Bukankah Mario sedang melakukan pertemuan itu sejak dua hari lalu?"

Semua saling tatap, kecuali Aura yang tidak tahu apa-apa.

"Tidak tuan, tadi pagi pihak AIX mengabarkan jika mereka kecewa dengan janji yang sudah di sepakati dengan tuan muda Mario."

Hening, tidak ada suara, hingga suara berat Haikal membuat Aura terkesiap.

"Lakukan janji ulang apapun itu, Aura akan menggantikan Mario."

1
*Septi*
🤣🤣🤣
Laila Isabella
persoalan di sini..knapa haikal berpakaian lusuh,ddk d tepi jambatan dan tdk memiliki tujuan hidup..adakah krana frustasi dgn kematian ibunya..jdi dia lari dari kekayaan nya dulu..
Herni Haryani
babak baru pernikahan emang sangat indah bahkan seakan2 dunia milik k7ta ber 2 ngk ada bosennya selalu berdua n tentu nya dengan ritual yg iya2 tiada henti paling jeda pas makan,kerja n di luar kalau udah di dalam rumah pasti itu2 lagi .
Erna Fadhilah
apa itu dulu aura sama haikal di masa lalu, aku kok masih belum faham
Herni Haryani
wah... begitu sah langsung unboxing tanpa di kasih ampun ya pak.haikal sampai aura nya tepar,semangat belah duren ya pak bos.
Herni Haryani
nah gitu dong haikal kalau iman nya tipis lebih baik nikah z dulu pesta mah belakangan daripada keblablasan... kasian aura itu sama saja ngk menghargai aura sebagai wanita terhormat.
Erna Fadhilah
Udara di kamar pengantin baru semakin panas karna mereka berdua 😅😅
Herni Haryani
jatuh cinta beneran ini mah aura kenapa sama mario ngk gitu ya,apa mungkin karena nyaman z or apa aura 🤔
Erna Fadhilah
kok kaya di luar negeri kalau nikah langsung ke catatan sipil, kalau di Indo kan kalau islam biasanya penghulunya di panggil ke suatu tempat apalagi kalau orang kaya kan gampang banget
Laila Isabella
jalan cerita nya menarik thor..teruskn perjuangan mu berkarya
Erna Fadhilah
iya ra karna haikal bener-bener udah ga tahan nahan sesuatu kalau berdekatan sama kamu
Erna Fadhilah
cepet aja halal biar bebas ra😃😃😃
Erna Fadhilah
karna Mario bukan anak kandung haikal lis, dia itu anak yang di pungut oleh haikal
Ningsih
karena aku hanya anak pungut😫puas kamu
Erna Fadhilah
wong edan tenan di rumah sakit masih sakit pula masih aja mikir dan nglakuin di RS sungguh pasangan serasi, berarti Haikal menghajar Mario nya masih kurang, karna di rumah sakit masih aja bisa ngrasain enak, kalau Mario parah kan ga sempat mr p nya bangun
Erna Fadhilah
ah aku kecewa😟😟 kenapa Mario cuma luka ringan dan paling tulang hidungnya yang patah kok ga sekalian aja kaki dan tangannya patah biar nyahok dia karna udah jahat sama aura
Erna Fadhilah
emang dasar tu si Mario sableng edan, udah salah malah ga mau ngaku eeeh malah jelek-jelekin aura, ya auto marah tu si Haikal karna orang yang di cintai dan sayangi telah di usik dan sakiti
Adhen Idho
mario terlalu bodoh, yang licik itu selingkuhanmu sudah licik murahan
Syiffa Fadhilah
mampus anak tidak tahu diri
Erna Fadhilah
kirain aura mau di perkaos sama Mario eeeh ternyata malah di bawa ke gudang dan di tinggal, tp mending begitu siiih daripada aura di apa-apain Mario lebih dari itu, semoga🤲🤲🤲 aura segera di temukan oleh Haikal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!