Godaan Teman Dan Ibu Kos

Sebelum membaca cerita ini, follow dulu yah dan kasih bintang lima, Terimakasih

Setelah Dimas menaruh dan menata belanjaan-nya lalu Dimas berjalan menghampiri Fitri yang masih duduk di ruang tamu, Fitri masih memakan roti tersebut lalu Dimas duduk di depannya Fitri sambil membuka plastik yang berisi cemilan yang sudah di beli dari supermarket tersebut.

"Kamu tinggal bersama siapa mas?" Fitri bertanya kepada Dimas sambil memandang wajah tampan milik Dimas.

"Sendirian aja Fit, beginilah nasib bujangan yang merantau mencari rezeki." Balas Dimas sambil tersenyum melirik ke arah Fitri.

"Sekarang kamu kerja dimana?." Tanya Fitri lagi sambil tersenyum melirik wajah tampan tersebut.

"Masih serabutan, kadang jadi kuli panggul, kadang ngojek kalau sepeda motornya tetangga gak dipake" balas Dimas menjelaskan kehidupan dirinya sendiri sambil tersenyum kepada Fitri.

"Kamu mau gak antar jemput aku? Nanti setiap bulan aku kasih uang, gimana?." Fitri menawarkan pekerjaan kepada Dimas untuk mengantar jemput dirinya sendiri.

"Wah, ide bagus tuh oke aku setuju" balas Dimas sambil tersenyum melirik Fitri yang masih mengunyah roti tersebut.

"Dirumah ada sepeda motor, kamu bisa pake untuk antar jemput aku, selain itu kamu bisa juga untuk mengojek selama aku tidak butuh bantuan kamu" Fitri menjelaskan kepada Dimas kalau dirumahnya ada sepeda motor yang tidak terpakai.

"Oke aku setuju, terserah kamu aja kalau butuh bantuanku kamu tinggal hubungi aku, nih catat nomor handphone ku?" Dimas lalu menyodorkan handphone miliknya kepada Fitri.

Fitri lalu menyimpan nomor handphone milik Dimas kedalam handphone miliknya.

"Sehabis ini kita pergi ke rumah ku, nanti kamu bawa sepeda motor itu?" Fitri mengajak Dimas untuk kerumahnya.

"Oke nanti kita ke rumah kamu sekalian mau cek sepeda motor itu, barang kali ada yang rusak" balas Dimas sambil tersenyum melirik Fitri.

Mereka berdua mengobrol sambil menikmati cemilan tersebut. Fitri dan Dimas lalu pergi menuju ke rumahnya Fitri menggunakan angkutan umum, sesampainya di rumah lalu Fitri mengajak Dimas untuk masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu.

Fitri lalu berjalan menuju ke kamar dan membersihkan badannya di kamar mandi. Bu Lina lalu datang sambil membawa kantong plastik yang berisi bahan-bahan makanan, "eh ada tamu? Fitri kemana nak?" Bu Lina bertanya kepada Dimas mengenai keberadaan anaknya.

Fitri lalu berjalan mendekati Ibunya "Ibu sudah pulang?" Fitri menyapa Ibunya yang baru saja pulang.

"Sudah nak, Ibu masuk dulu yah?" Bu Lina lalu meninggalkan mereka berdua.

Fitri lalu duduk di sofa sambil memandang wajah tampan milik Dimas, "mau minum apa mau lihat motor dulu mas?" Fitri menawarkan kepada Dimas.

"Lihat motor dulu yuk, aku mau cek kondisi sepeda motor itu?." Balas Dimas yang memilih untuk melihat motor tersebut.

Mereka berdua lalu menuju ke garasi dan melihat motor tersebut, lalu Dimas mengecek kondisi motor itu.

"Gimana? Masih bagus kan?." Fitri bertanya kepada Dimas mengenai kondisi motor tersebut.

"Masih bagus tinggal ganti oli saja Fit?" Jawab Dimas lalu tersenyum kepada Fitri.

Setelah dirasa cukup, lalu mereka berdua berjalan menuju ke ruang tamu dan duduk sambil mengobrol. Bu Lina datang sambil membawa minuman dan cemilan "ayo dicicipi nak?" Ucap ramah Bu Lina.

"Makasih Bu" balas Dimas sambil tersenyum ramah.

Sebelum membaca cerita ini, follow dulu yah dan kasih bintang lima, Terimakasih

Fitri dan Dimas masih mengobrol di ruang tamu, sesekali mereka tertawa dan bercanda. Mulai besok Dimas akan antar jemput Fitri dengan menggunakan sepeda motor tersebut.

"Oke besok aku akan jemput kamu dan mulai sekarang aku merangkap jadi bodyguard kamu" ucap Dimas sambil tersenyum kearah Fitri.

"Iya mas kamu harus jagain aku dong? Masa cewek cantik kayak aku ini gak dijagain sih? Nanti disambar orang dong, hehehe..." Fitri berkata lalu tersenyum cengengesan menggoda Dimas.

"Oke cantik, mulai sekarang aku akan jagain kamu" balas Dimas sambil tersenyum sendiri.

Sedangkan dirumahnya Tante Fany Lala dan Zaky menceritakan apa yang sudah di lihat oleh mereka berdua. Hati Evan mulai panas dibakar api cemburu.

"Kalau lu gak percaya, coba lihat foto ini?" Lala menunjukkan foto kebersamaan Fitri dan Dimas.

"Itu kan pemuda yang nolongin aku La? Aku masih ingat wajahnya sebelum pingsan" Evan tak menyangka kalau Fitri mendekati pemuda tersebut.

"Aku sih gak tau Van, siapa pemuda itu?" Lala berkata sambil tersenyum sinis. "Udah lah Van, kamu lupain Fitri dia itu sudah selingkuh dengan pemuda itu"

Lala berharap bisa menggantikan posisi Fitri dihatinya Evan, Lala menaruh hatinya kepada Evan.

"Kamu betul La, Fitri sudah selingkuh dari ku" Evan berkata dan matanya mulai berkaca-kaca seakan ingin meluapkan air yang mengganjal di matanya.

"Kamu yang sabar yah Van, aku akan selalu ada buat kamu" ucap Lala sambil mengelus punggung milik Evan.

"Iya La makasih" Sahut Evan lalu menyandarkan kepalanya di bahu milik Lala.

"Ehem" Zaky berdehem membuyarkan suasana romantis bagi Evan dan Lala.

"Apa sih Zak, lu keluar sana?" Lala berkata sambil melotot kearah Zaky.

Zaky lalu keluar dari kamar daripada menjadi obat nyamuk di kamar tersebut, lalu Zaky duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu Tante Fany pulang.

Lala mengelus rambut Evan dengan lembut, Lala berharap suasana romantis itu tidak ada yang mengganggunya. "Sabar Van, aku akan selalu ada di samping kamu Van"

Tangan Lala menolehkan wajah Evan supaya menghadap ke wajahnya sendiri, lalu bibir manis milik Lala mencium bibir milik Evan dengan lembut penuh kasih sayang. Bibir mereka bertemu saling berbagi kasih sayang, saling menghangatkan, hati Lala sangat senang karena Evan membalas ciumannya.

Evan mulai semangat untuk menyusuri setiap sudut dari bibir manisnya Lala, mereka berdua saling menikmati kehangatan dan kebersamaan kedua bibir tersebut.

Sedangkan Zaky sedang bermain game online, terdengar suara mobilnya Tante Fany, setelah mobil terparkir lalu Tante Fany masuk "eh ada kamu Zak?".

"Ssstttss" Zaky menempelkan jari di bibirnya, "ngomongnya pelan-pelan Tan?" Zaky berbisik di telinga Tante Fany.

Tante Fany mengangguk kepalanya dan menggandeng tangan Zaky, lalu mereka berdua masuk ke dalam kamarnya Tante Fany.

"Ada apa sih Zak?" Tanya Tante Fany yang penasaran.

"Evan dan Lala sedang ada dikamar, mereka lagi romantis Tan, jangan diganggu?" Zaky menjelaskan kepada Tante Fany.

"Oh gitu ya" Tante Fany mengangguk kan kepalanya "ya udah Tante mau mandi, kamu mau ikut?"

"Boleh Tan?" Jawab Zaky dengan semangat.

"Boleh dong sayang, ayo ikut Tante ke kamar mandi?" Tante Fany memegang tangan Zaky.

*Bersambung*

----------