NovelToon NovelToon
Di Jual Untuk Sang CEO

Di Jual Untuk Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: RaHida

Aliza terpaksa harus menikah dengan seorang Tuan Muda yang terkenal kejam dan dingin demi melunasi hutang-hutang ibunya. Dapatkah Aliza bertahan dan merebut hati Tuan Muda, atau sebaliknya Aliza akan hidup menderita di bawah kurungan Tuan Muda belum lagi dengan ibu mertua dan ipar yang toxic. Saksikan ceritanya hanya di Novelton

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RaHida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 # Jelek

Nadeo masuk ke dalam mobil, bersandar santai di kursi belakang. Tiba-tiba, tawa dingin lolos dari bibirnya—tawa yang membuat Sekretaris Mark spontan melirik lewat kaca spion. Sudah lama sekali ia tidak melihat Tuan Muda tertawa seperti itu.

“Mark,” panggil Nadeo, suaranya datar namun penuh sindiran.

“Iya, Tuan Muda.”

“Kau lihat penampilannya tadi? Begitu kumuh dan kampungan. Apakah ia tidak bisa memakai pakaian yang sedikit lebih layak? Yang tadi itu bahkan tampak sudah tidak pantas dipakai. Apa dia memang tidak terurus seperti pembantu?” Nadeo mendengus, lalu melanjutkan, “Matanya juga sembab dan bengkak… pasti karena menangis. Mungkin sedang meratapi nasibnya yang malang. Dan rambutnya—berantakan sekali.”

Mark hanya terdiam. Ia tahu, tak peduli seberapa kasihan ia pada gadis itu, komentarnya tidak akan mengubah sikap Tuan Muda. Dalam hati, ia justru mengingat jelas tatapan Aliza tadi—mata penuh luka yang mencoba tetap tegar. Gadis itu terlihat rapuh, seperti bunga liar yang tumbuh di tanah kering, tetap berdiri meski angin terus menghantam.

Mobil hitam itu terus melaju, membelah jalan raya yang ramai. Nadeo bersandar sambil menutup mata, seakan penilaian kasarnya tadi hanyalah hal sepele, sementara Mark menggenggam setir lebih erat, menahan helaan napas panjang.Nadeo masuk ke dalam mobil, bersandar santai di kursi belakang. Tiba-tiba, tawa dingin lolos dari bibirnya—tawa yang membuat Sekretaris Mark spontan melirik lewat kaca spion. Sudah lama sekali ia tidak melihat Tuan Muda tertawa seperti itu.

Siapa namanya tadi?”

Mark sedikit terkejut, tapi segera menjawab, “Aliza Vyara Smith, Tuan Muda.”

Nadeo tersenyum tipis, seolah mengejek. “Ah… bahkan aku tidak mengingat nama calon perempuan yang akan kunikahi.”

Mark menghela napas pelan, sementara Nadeo bersandar lagi, gumamnya lirih namun tajam menusuk telinga,

“Aku tak habis pikir, Mark… bagaimana Tuhan bisa menciptakan manusia sejenak dia.”

Nadeo menyandarkan tubuhnya ke kursi mobil dengan senyum sinis yang tipis. Jemarinya mengetuk-ngetuk lengan kursi, seolah sedang membayangkan sesuatu yang menyenangkan.

“Aku ingin melihat ekspresinya nanti…” ucapnya pelan tapi penuh kesombongan. “Seperti apa wajahnya saat tahu aku menikahi perempuan yang jauh lebih jelek darinya. Pasti dia akan menyesal… bahkan berlutut di hadapanku.”

Sekretaris Mark hanya diam, kedua tangannya menggenggam setir lebih erat. Ia tahu Tuan Muda sedang berbicara tentang seseorang dari masa lalunya.

Namun sebelum suasana semakin mencekam, Mark akhirnya membuka suara.

“Maaf, Tuan Muda… ada informasi penting yang baru saya terima.”

Nadeo membuka mata, menoleh dengan tatapan dingin. “Apa itu?”

Mark menelan ludah sebelum menjawab, “Nona Clara… sebentar lagi akan pulang ke Indonesia.”

Sekejap, ekspresi Nadeo berubah. Senyum sinisnya menghilang, berganti dengan tatapan tajam penuh perhitungan. Matanya berkilat, seakan kabar itu menjadi pemantik api yang selama ini terpendam.

“Clara… pulang?” gumamnya rendah. Lalu bibirnya melengkung lagi, kali ini lebih menyeramkan dari sebelumnya.

“Bagus. Sangat bagus. Aku sudah lama menunggu saat ini.”

Nadeo terdiam sejenak, lalu menegakkan tubuhnya. Tatapannya menusuk, senyumnya tipis tapi penuh rencana gelap.

“Kamu harus pastikan, Mark,” ucapnya perlahan, setiap kata terdengar seperti perintah mutlak. “Kepulangannya harus setelah aku menikah. Aku tidak ingin pernikahan ini batal hanya karena dia tiba-tiba muncul.”

Mark menunduk hormat. “Baik, Tuan Muda.”

Nadeo menyipitkan mata, suaranya merendah namun bergetar oleh hasrat dendam yang tertahan begitu lama.

“Sebab aku ingin dia menangis… dan berlutut di hadapanku. Aku ingin dia menyesal telah meninggalkanku. Dan aku akan pastikan… wajahnya hancur melihat siapa perempuan yang kini menjadi istriku.”

Sekretaris Mark terdiam, dadanya sesak mendengar kebencian yang meluncur begitu dingin dari bibir majikannya. Dalam hati ia bertanya-tanya—apakah Aliza, gadis polos itu, tahu bahwa dirinya hanyalah pion dalam permainan dendam seorang pria yang terluka harga dirinya?

Mobil itu terus melaju, membawa rencana gelap yang siap menjerat siapa pun yang terlibat di dalamnya.

1
partini
baca jadi ingat novel tahun 2019 daniah sama tuan saga ,, good story Thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!