NovelToon NovelToon
SCRIPT SWEET

SCRIPT SWEET

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Kata siapa skripsi membuat mahasiswa stres? Bagi Aluna justru skripsi membawa banyak pelajaran berharga dalam hidup sebelum menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Mengambil tema tentang trend childfree membuat Aluna sadar pentingnya financial sebelum menjalankan sebuah pernikahan, dan pada akhirnya hasil penelitian skripsi Aluna mempengaruhi pola pikirnya dalam menentukan siapa calon suaminya nanti. Ikuti kisah Aluna dalam mengerjakan tugas akhir kuliahnya. Semoga suka 🤩🤩🤩.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

UNGKAPAN HATI

Awalnya sih nolak, tapi ujung-ujungnya juga mau. Abimanyu, Nyimas dan juga Aluna menuju ke kedai bakso Mang Mamad di sekitar gedung serba guna kampus. Banyak mahasiswa yang mengisi perut mereka di kedai murah ini. Abimanyu, Nyimas langsung pesan bakso campur, plus jus alpukat, tak lupa menambah dua lontong dan juga kerupuk rambak. "Bos aksesoris traktirannya cuma bakso doang ya Allah, pelitnya," sindir Abimanyu sembari menyeruput kuah panas bakso. Aluna tertawa saja.

"Katanya bisnis makin lancar bila ownernya rajin sedekah," tambah Nyimas sembari menuangkan 5 sendok sambal dan juga saos merah dalam mangkok baksonya. Aluna makin tertawa mendengar celotehan Nyimas.

"Sedekah tidak harus mahal kawan, hanya bermodal senyuman manis juga termasuk sedekah," ucap Aluna berlagak seperti ustadzah.

Abimanyu tersedak kuah, "Udah murah, gak ikhlas lagi," sahut Abimanyu kembali mengomentari. Aluna makin tertawa saja. Memang dia sengaja untuk bijak mengolah keuangan. Ingat kata Timothy Ronald, selagi kamu miskin gak usah banyak gaya.

"Lagian uang loh buat apa sih, Lun?" tanya Abimanyu kepo. Meski ngomel tetap saja lahap makan bakso.

"Buat ditabung lah. Modal nikah!" jawab Aluna asal saja. Apa katanya buat nikah? Abimanyu langsung tersedak, ya Allah rasanya gak enak sekali. Beruntung tidak sampai keselek baksonya. Nyimas menutup mulutnya, sembari menahan tawa melihat kelakuan absurd Abimanyu.

"Lun, tapi gue belum siap!" jujur Abimanyu serius, dengan ekspresi tak terima. Nyimas makin ngakak saja. Duh, punya teman kelas sengklek begini asli gak mau cepat lulus. Tiada hari tanpa tawa, pasti ada moment konyol di antara ketiganya.

"Ya yang mau nikah sama lo siapa juga," omel Aluna dengan menusuk satu bakso, dan hap masuk mulut.

"Ah, lo gak asyik ah!" protes Abimanyu pura-pura tak terima, dengan memalingkan muka. Aluna mana mau peduli.

"Yang satu cueknya setengah mampus, yang satu bapernya gak ketulungan. Kalian kayaknya jiwa yang tertukar deh, mana ada cowok gampang ngambek begini," omel Nyimas sembari menonyor pipi Abi.

"Emang lo beneran mau nikah muda, Lun. Ya Allah, Lun. Warisan dan saham rumah sakit jiwa belum di tangan gue. Lun, duh bukan jadi pemilik RSJ, malah jadi pasien RSJ gue nih," ucap Abi frustasi, kemudian melanjutkan makan baksonya.

Lihatlah, tadi saja sok-sok an ngambek, tahunya bisa melanjutkan makan bakso. Emang kurang 100 wajar sih, gampang banget berubah pikirannya. Sedangkan Hawa dan Nyimas tertawa sampai ngik-ngik mendengar celotehan anak konglo satu ini.

"Sumpah gue lagi bayangin, misal nih ya Bi, misal gak usah masuk hati. Lo ke rumah gue, terus ditanya sama mama Mbi. Kerja apa? Terus lo jawab pemilik rumah sakit jiwa. Sumpah," Aluna tertawa sampai perut kaku, begitu juga Nyimas, sampai tak bisa meneruskan ucapannya. "Sumpah mama gue paling bilang gini: Mbak, kamu gak salah pilih suami nih? Jangan-jangan dia juga sakit jiwa," lanjut Aluna membayangkan ekspresi sang mama dengan tawa tak henti-hentinya.

"Omongan adalah doa," ucap Abimanyu serius, Aluna langsung berhenti tawa, takut juga kalau jadi kenyataan. Dia memang hanya menganggap Abi sebagai teman saja, tidak lebih. Abi tuh enak diajak berteman, bukan untuk pasangan. Aluna tak siap saja punya pasangan yang apa-apa kata mama. Sedangkan dirinya saja dididik untuk mandiri sejak remaja. Arimbi dan Sabda tidak pelit pada kebutuhan anak, tapi kedua orang tua Aluna mengajarkan soal tanggung jawab, mandiri, dan juga disiplin. Bahkan soal keuangan saja, Aluna sejak SD sudah diminta bijak menggunakan uang.

Setiap minggu dia diberi jatah jajan, mau kurang mau lebih pokoknya Arimbi hanya memberikan jatah itu, kecuali kalau ada kebutuhan seperti iuran kelas, atau kado untuk teman kuliah. Soal alat tulis kalau hilang saja harus wawancara dulu sebelum dibelikan Sabda. Semua itu dilakukan oleh kedua orang tuanya agar Aluna dan Bintang belajar menghargai serta menjaga rezeki yang telah diberikan oleh Allah, tidak boros dan berlebihan.

Soal mencuci piring dan baju juga, meski sempat ada ART, Aluna dan Bintang juga ada jadwal mencuci piring dan mencuci baju, didikan itu berlaku setelah mereka usia 9 tahun, benar-benar dipekerjakan oleh Arimbi. Apalagi saat Bik Asih mengundurkan diri, maka kebersihan rumah dikerjakan oleh semua anggota keluarga. Aluna, Bintang urusan menyapu dan mengelap perabotan serta menjemur baju, Arimbi urusan memasak dan dapur, sedangkan Sabda setrika.

Mendengar cerita Abi, Aluna hanya bisa menggelengkan kepala. Sejak kecil hanya diminta belajar, lomba, apa itu urusan rumah, bahkan pegang sapu saja tidak. Pernah Aluna bertanya, Kalau lampu mati? Siapa yang benerin? ART atau satpam. Terus kalau baju kotor siapa yang taruh ke mesin cuci? Dengan enteng Abi menjawab ya ART masuk ke kamar mandi aku lah, ambil keranjang baju kotor.

Sungguh hidup Abi bergantung pada ART, sangat tidak cocok dengan Aluna, kesenjangan sosialnya terlalu besar dalam hidup Aluna. Biarlah mereka berteman saja, tak ada urusan hati.

"Jangan dong, Bi. Lo pantas dapat perempuan kaya," ucap Aluna memohon, takut kalau omongan tadi diijabah oleh Allah.

"Bukannya lo kaya ya?" ini lagi si Nyimas jadi kompor, mana bawa jukukan kaya lagi.

"Kalau gue kaya, gue gak mungkin sabtu minggu diam di kamar kos, semedi bikin aksesoris!" sewot Aluna.

"Dan gue pastikan saat lo jadi istri gue, tak perlu capek-capek bikin aksesoris Aluna Sayang," ledek Abimanyu, Nyimas sudah cekikikan mendengar Abimanyu menggoda Aluna.

"Dih, meski gue gak mau kerja kantoran, tapi bisnis aksesoris tetap jalan. Fix, lo bukan kriteria cowok buat gue. Gue tolak. Gue cari cowok yang tidak melarang bisnis gue!" ucap Aluna tegas, mana sambil ketok sendok ke mangkok, seolah ketok palu. Nyimas sudah tak kuat menahan tawa. Benar-benar sahabat sengklek.

Ketiganya pun balik ke kampus, karena ada jadwal bimbingan proposal. Abimanyu tampak lemas, sembari menyandarkan kepala di dinding. "Dih, Tuan CEO bukannya habis makan ya, kok lemes?" sindir Aluna duduk di samping Abi, ia sedang menata draft proposal yang baru saja dicoret oleh dosen.

"Gue males bimbingan, Lun. Pasti nanti dicoret, ditanya ini itu."

"Ya terus? Lo mau lulus gimana?"

"Gak usah skripsi gimana?"

"Kalau gue jadi kajur, tetap gue wajibkan skripsi buat mahasiswa, karena skripsi itu bukti kalau mahasiswa berpikir dan membaca. Gue yakin lo selama ini gak pernah baca materi kuliah," ceplos Aluna gemas dengan Abimanyu ini. Mentang-mentang masa depan terjamin, kuliah selama ini gak serius sama sekali. Nilai juga banyak yang C, dengan berprinsip asal lulus saja. Kalau saja Abimanyu adiknya, langsung ditonyor tuh jidat. Enak saja sudah menghabiskan banyak uang, tapi gak serius. Sedangkan di luar sana masih banyak anak yang serius kuliah, belajar tapi tidak punya biaya kuliah.

"Kalau lo mau nikah sama gue, gue bakal serius kuliah," ucap Abimanyu sembari menatap wajah Aluna serius.

"Ngomong sama tangan, dah gue balik!" pamit Aluna kembali tak menghiraukan penawaran Abimanyu.

"I love you!" teriak Abimanyu tak tahu malu padahal lorong ruang dosen ramai orang.

Aluna memejamkan mata kemudian balik badan, menghadap Abimanyu sembari tersenyum receh, "Hate you!" ucapnya dengan meringis, lalu melambaikan tangan pada Abimanyu.

Abimanyu tertawa, "Gadis aneh tapi gue sayang sih! Semangat proposal demi mengejar cinta Aluna," ucap Abi segera beranjak antri masuk ruang dosen.

1
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
fix keenan semangat nya sprti papa sabda Lun...calon imam mu ketemu🤗
Lel: semoga
total 1 replies
kalea rizuky
keluarga cemara bgt tengki cinta nya penuh2 ampek luberr
Lel: terinspirasi dari mamaku
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
thor si dewa kemana skrg🙏
Lel: nanti ada bagiannya kok
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ini mah orgtua rasa pacar...klop 😍
Lel: yuhuuu
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ceritane arep dadi kompor ya bintang
Lel: iyaa lahhh si bontot
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
nah bagus ini, syge d lapangan langka🤭 main gusur aja tuh satpol pp mana sk nyita gerobak dsb trus ending e katanya pd djual..mengambil keuntungan datas penderitaan pr pencari receh
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: berdoa terusan tp mkn byk tikus berdasi🤭 nyatane org kaya byk duit msh sibuk mncri cuan haram, boro2 dbagi k s miskin biar g d rykt indonesia yg kekurangan pangan kl semua konglomerat g gila hrta n dermawan
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
baper banget sm keluarga kecil ini😍 definisi menua bersama dan setia dimulai dari orgtua Arimbi kali ya, lanjut k arimbi dan sabda yg cintanya luar biasa g gagal ndidik anak, sampe anak2 nya pun senyaman itu pnya orgtua sepefect arimbi dan saba..shgga jd idola dan berharap dpt pasangan sperti orgtua mereka..wlpn g bs ngalami sprti itu tp melu seneng pokoke🤭
Lel: iya setidaknya ada bacaan yang membuat kita terbuka bahwa keluarga cemara itu bisa diciptakan
total 1 replies
FiKiBiMi
yah.. seperti biasa, pasti seru tiada lawan
Lel: terimakasih 😍
total 1 replies
mbu ne
yaaa...gitu deh, Lun...resiko orang cantik...kaya AQ ☺️
Lel: cemungut
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
yah kena prank pemirsah😅 tidak seperti perkiraan bmkg
Lel: 🤣🤣🤣🤣 yuhu
total 1 replies
Galuh Setya
bagus ceritanya n kyknya sama konyolnya ma cerita sabda arimbi.. byk motivasinya juga the best pokoknya
Lel: terimakasih banyak atas supportnya
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
siapa hayooo kayak e keenan deh, bkn ibu ne abi
Lel: hayo siapa hayooo besok ya setengah 6 pagi
total 1 replies
Shas_Neey
yang menghampiri mamanya abi atau si mas Keenan??
Jumi Saddah: cm nebak sja,,,baik kenan sma abi,,seayah beda ibu kyak nya deh
total 2 replies
mbu ne
saling memantaskan diri dulu ya, Lun...
dipertemukan disaat yg tepat...
Lel: iya betul sekali
total 1 replies
mbu ne
balas dong, Kennn....

balas, "calon suami kamu"...😂
Lel: masih gengsi si keenan ini
total 1 replies
mbu ne
emang begini nih...
kebanyakan yg diliat orang itu, pas enaknya aja...

mereka ngga tau aja pas lagi nyari2 Customer itu kaya apa.

kadang nawarin saudara atau teman, tapi mintanya harga "saudara" 🤭🤦🏻‍♀️
mbu ne: iya nih...

kadang nawar harganya sampe diluar nurul...
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
parah...zaman now kl da anak remaja yg tabu hal bgtu jtru kaum minoritas, sedih wae do sregep mggawe tp glrn jadi bayi d buang blas g pnya hati
Lel: iya betul banget, kayaknya Aluna doang yang terselematkan
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gendong depan bayi nya naik motor? jauh p deket iti Thor , nyamari bahaya😬
Lel: gak sampai ke luar kota
total 1 replies
mbu ne
haddeh....
bener2 labil 🤦🏻‍♀️😂🤣🤣...
Lel: dibilangin mahasiswa labil ini mah😄
total 1 replies
mbu ne
nah kan...serba salah 😂..
Lel: mahasiswa labil memang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!