NovelToon NovelToon
CIZA_Pergaulan Bebas

CIZA_Pergaulan Bebas

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Selingkuh / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Fantasi Wanita
Popularitas:51.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nuna Nellys

BOCIL HARAP MENEPI DULU.
*
"
Valencia Remi, seorang gadis muda usia 19 tahun dari desa. Dia memiliki rambut hitam panjang dan mata coklat yang indah. Senyumnya manis dan lembut, membuat semua orang jatuh cinta pada-nya. Cia Pergi ke kota jakarta untuk mengejar impian kuliah di universitas.
*
Cia berteman dengan seorang yang sudah lama tingal di jakarta dan memperkenalkan Kehidupan malam kota yang glamor.
*
Cia mulai terjebak dalam pergaulan bebas dan mengenal Aksa yang menawarkan Kehidupan mewah.

*******
"Jadi Cewek Gue, makan seluruh kehidupan Lo....Gue yang tanggung." Kata Aksa.
*
"Kamu tau kan ? Aku sudah punya pacar." Jawab Cia.
*
*
Penasaran dengan pilihan Cia ? Yuk ikuti kisahnya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuna Nellys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Tarik ulur

0o0__0o0

Apartemen jam 17.00 sore...!

Setelah insiden Cia pingsan dan membuat Aksa panik kelabakan setengah mati. Aksa memutuskan mem-bawah Cia pulang ke apartemen-nya dan memanggil dokter Maya untuk menangani Cia, hingga kini gadis itu kembali sadar seperti semula.

Dokter Maya juga berpesan untuk tidak membuat Cia tertekan dan menjaga emosi-nya. Karena kondisi-nya belum 100% puli dari trauma-nya.

Di dalam kamar Cia duduk bersandar di atas ranjang besar milik Aksa. Membuang pandangan-nya ke samping. "Aku mau pulang." Kata-nya serak. Dan terlihat masih lemas.

"Tidak. Lo akan tetap di sini sampai benar-benar pulih." Ucap-nya tegas. Menolak permintaan Cia.

Mendengar itu, Cia langsung menoleh dan menatap wajah Aksa emosi. Matanya berkaca-kaca, saat kejadian itu terlintas kembali di otaknya, di mana Aksa bercumbu dengan wanita lain di depan matanya.

"Kenapa kamu jahat sama aku, Aksa ? Kamu tega melakukan hal seperti itu di depan mataku ? Apa kamu mau menunjukkan betapa hebat-nya kamu saat bermain dengan wanita itu ?" Cecar Cia emosi. Dengan air mata mengalir deras.

Melihat Cia menangis, Aksa langsung membuang pandangan-nya ke samping. Dia berusaha mengontrol diri-nya untuk tidak terpancing emosi.

"Apa di mata kamu aku hanyalah gadis bodoh, gadis kampungan, yang bisa kamu permainankan sesuka hati. Aku juga manusia, Aksa. Aku punya perasaan, aku bisa merasa sakit hati juga...." Cia menjeda ucapan'nya sejenak.

Nafas'nya mulai memburu, dengan Isak tangis lirih yang begitu memilukan. Cia mencoba meredam rasa sesak yang menghantam dada'nya. Tindakan Aksa kali ini sangat keterlaluan untuk diri-nya.

Aksa meng-hembuskan nafas'nya kasar, lalu menatap ke arah Cia yang menunduk, menangis dengan bahu bergetar.

"Lo mau tau alsanya kenapa ?" Kata-nya dengan suara rendah.

Perlahan Cia mulai mengangkat wajah-nya, menatap wajah Aksa yang juga Menatap-nya begitu dalam. Saking dalam-nya Cia sampai terhanyut ke dalam-nya.

Aksa duduk di samping Cia, tangan-nya mengusap lembut air mata di kedua pipi-nya. Masih dengan tatapan saling terkunci rapat.

"Because I Love You, Valen. I Love You to the moon and back". Ungkap Aksa sungguh-sungguh.

Deg...!

Jantung Cia berdetak cepat, dia terenyuh mendengar pengakuan dari mulut Aksa. Lidah-nya terasah Kelu untuk berkata-kata.

"Gue suka sama Lo, Valen. Gue mau Lo jadi alaram buat gue disaat gue salah jalan. Gue mau Lo melarang keras gue untuk tidak berbuat hal buruk itu lagi. Dan gue akan berhenti saat Lo yang melarang." Ungkap-nya dengan suara parau.

Mata Aksa berkaca-kaca, dia sangat frustasi memikirkan cara untuk bisa jadikan Cia milik-nya dan mengerti apa mau-nya. Cia terdiam di tempat dengan tatapan tak lepas menatap mata Aksa.

"Gue pengen Lo jadi tempat buat gue pulang, Valen. Gue mau Lo menjadi alasan terbesar supaya gue berhenti melakukan hal-hal gila, hal-hal buruk yang selama ini gue jalani." Sambung-nya meng-gebu.

Cia tetap diam, membiarkan Aksa mengungkapkan semua yang dia rasakan. Tanpa menyela sedikitpun.

Aksa menunduk, sambil terkekeh lirih. "Mungkin di mana Lo, gue hanya cowok pemaksa, cowok angkuh, cowok bodoh, bajingan atau apalah itu....'' Aksa menjeda ucapan'nya.

Aksa menatap wajah Cia dengan tatapan tulus, "Satu hal yang harus Lo tau, Gue gak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelum-nya." Aksa menjeda ucapan'nya sejenak.

"Lo satu-satunya cewek yang berhasil mengacak seluruh isi hati gue. Gue bener-bener sayang dan cinta sama Lo, Valencia." Sambung-nya sungguh-sungguh.

Dada Cia bergemuruh hebat, jantung-nya berdetak semakin cepat. Tatapan mata Aksa terlihat sangat tulus dan frustasi dan Cia menyadari itu.

Cia bingung harus apa, dia merasa kasihan sama Aksa. Dia ingin masuk kedalam hidup Aksa, namun statusnya saat ini menghalangi langkah-nya.

Permintaan Aksa yang menyeret-nya ke dalam hidup-nya, namun di sisi lain Cia sudah punya kekasih. Apalagi gadis itu sangat mencintai kekasihnya dan tidak mungkin mengecewakan-nya.

Cia meng-gelengkan kepala-nya pelan, bingung dan juga ikut frustasi. Ia nyaman sama Aksa dan mungkin mulai ada rasa. Namun di sisi lain dia sadar betul masih berstatus kekasih orang.

"Maaf Aksa, kamu tau sendiri aku sudah punya pacar dan aku tidak mungkin meninggalkan dia begitu saja." Kata-nya jujur.

"PUTUSIN !" Tekan Aksa datar.

Cia membulatkan matanya tak percaya, dengan enteng-nya Aksa meminta diri-nya memutuskan pacarnya. Ini sungguh sangat konyol bukan ?

Hening, tidak ada yang bersuara. Hingga akhirnya Hp Cia berdering tanda panggilan masuk.

Cia nampak cemas, karena dia sudah hafal itu pasti telfon dari sang kekasih. Dia bingung harus apa sekarang, sampai akhirnya Aksa menyambar hp Cia yang ada di dalam tas'nya dan di arahkan ke depan wajah Cia.

"Angkat aja." Kata Aksa berat hati.

Cia ragu-ragu, takut jika Aksa berulah dan menyebabkan kesalah pahaman dengan sang kekasih.

Aksa masih tetap memegang HP-nya yang di arahkan ke depan wajah Cia. "Angkat, Valen." Tekan Aksa sekali lagi.

Dengan ragu Cia mengambil HP-nya lalu meng-geser tombol hijau ke samping. Terpampang jelas di sana wajah Satya yang tersenyum lebar ke arah-nya.

Aksa mendengus, lalu merebahkan kepala-nya di atas paha Cia, tangan-nya menelusup di balik kaos'nya, memeluk pinggang ramping-nya erat. Wajah-nya tenggelam di perut rata Cia.

Cia melirik sekilas ke arah Aksa, lalu tersenyum ke arah layar HP-nya yang menampilkan wajah manis sang kekasih.

"Sayang, kenapa lama banget angkat telfon'nya ?" Tanya Satya dari sebrang telfon.

Cia diam, dia bingung harus apa. Di satu sisi dia merasa tidak enak pada Aksa, sedangkan di sisi lain dia tidak tega pada sang kekasih.

"Cia, sayang, hei..kenapa diam, Hem ?" Cecar Satya.

Aksa merotasikan matanya muak, mendengar suara Satya yang begitu mengganggu telinga-nya. Namun laki-laki itu tetap diam, entah apa yang sedang dia rencanakan.

Cia tersenyum tipis, " Maaf sayang, aku lagi mikirin tugas yang belum rampung buat besok." Jawab-nya berbohong.

Satya paham, lalu terus mengajak Cia berbicara. Namun Cia terlihat tidak fokus. matanya melirik ke bawah dimana Aksa tetap anteng di atas paha-nya.

Hati Cia terasa terenyuh, seakan merasa sangat bersalah pada Aksa. Ini kamar Aksa dan dia dengan gamblangnya vidio call bareng sang kekasih.

"Hey, Cia. Kamu ngelamun lagi sayang ?" Tegur Satya lembut.

Cia terkesiap kaget "Sat, udah dulu yah, aku harus lanjutin ngerjain tugas-tugas dulu." Kata-nya cepat.

Satya menatap heran ke arah sang kekasih, namun Ia mengangguk pasrah. "Ya udah deh, padahal aku masih kangen ingin ngobrol dan lihat wajah cantik kamu." Gombal-nya.

Mendengar itu, jelas saja hati Aksa mendidih sampai ke ubun-ubun, dia ingin marah namun di tahan sekuat tenaga. Hingga akhirnya mulut'nya meng-gigit perut rata Cia untuk meredam amarah.

"Akkk.." Cia terpekik kaget. Lalu langsung mematikan sambungan telepon-nya.

Cia menunduk menatap Aksa geram, "Aksa, cepat bangun." Ujar-nya greget.

Aksa langsung bangun, dan turun dari atas ranjang tanpa menatap wajah Cia. "Ayo, gue anter balik." Kata-nya dingin.

Aksa langsung melenggang pergi keluar dari kamar, meninggalkan Cia yang menunduk dengan wajah sedih. Entah kenapa Ia merasa sakit hati, saat Aksa bersikap dingin.

0o0__0o0

Di ruang tengah, Aksa duduk di sofa menunggu Cia yang tak kunjung datang. Laki-laki itu menyandar-kan kepala-nya ke sofa dengan mata terpejam rapat.

Hingga akhirnya, tiba-tiba Cia langsung naik dan duduk di atas pangkuan Aksa. Dan itu sukses membuat cowok itu terkejut.

Aksa menatap Cia tajam. Bukan karena benci melainkan takut jika tiba-tiba Cia jatuh. "Ngapain ?'' Tanya-nya dingin.

Cia cemberut, mata-nya berkaca-kaca menatap Aksa kesal, kecewa, takut, semua bercampur jadi satu.

Ras terkuat di bumi memang membingungkan !!

"Kamu marah sama aku ?" Cicit-nya bergetar lirih.

Aksa memejamkan mata-nya kembali, tidak mau menatap wajah Cia. "Tidak." Jawab-nya singkat.

Cia langsung memeluk erat tubuh Aksa, seakan tidak mau melepaskan. "Mau kokopan gak ?" Kata-nya tiba-tiba.

Mendengar itu jelas saja Aksa tersenyum dalam hati, namun dia sok jual mahal. "Tidak." Jawab-nya dengan suara berat.

Mendengar penolakan Aksa, entah kenapa dia merasa sakit hati dan tidak terima. Cia langsung bangun, semakin memajukan tubuh-nya, tangan-nya menakup wajah Aksa.

"Aku tidak memberikan penawaran." Bisik-nya tepat di depan wajah Aksa. Aksa tetap diam tidak bereaksi.

Cia langsung melumat bibir Aksa, dengan lumat berantakan, terlalu tergesa-gesa dan sangat kaku. Aksa tetap diam tidak bereaksi, membiarkan Cia bermain-main dengan bibir-nya.

Cia merasa sangat kesal, lantaran Aksa hanya diam, tidak mau membalas ciuman-nya. Hingga akhirnya Cia meng-gigit kuat bibir Aksa sampai berdarah. Lalu menarik mundur kepala-nya.

"Argh..!"

Aksa terpekik, syok. Tidak menyangka akan tindakan dan keberanian Cia. Tangan-nya mengusap lembut bibir-nya yang mengeluarkan darah segar.

"Kenapa Lo gigit bibir gue ?" Tanya-nya dingin. Namun dalam hati menyeringai puas, karena berhasil mengusik hati gadis-nya.

"Karena gue sebel sama Lo." Balas-nya. Mengikuti kata-kata gaul. Cia membuang muka dengan tangan ber-sendekap dada.

Aksa langsung melotot terkejut, mendengar Cia mengubah cara bicara-nya. "Mulai berani panggil Lo gue sekarang, ya ?" Kata-nya semakin dingin.

Cia tetap buang muka, lalu menyaut dengan berani. "Kenapa tidak ? Lo aja panggil Lo gue. Gue juga bisa gitu."

Aksa mendengus sebal, "Itu karena Lo bukan siapa-siapa gue." Ujar Aksa geram.

Nyes..! Hati Cia langsung berdenyut sakit secara tiba-tiba. "Ya, udah. Gue mau pulang." Kata-nya emosi.

"Gue, gak kasih ijin." Tekan-nya datar.

Cia menatap Aksa sengit, "Gue gak butuh ijin, Lo." Balas-nya geram.

Aksa menatap Cia datar, dan itu jelas mengusik hati Cia, dia tidak terima di tatap seperti itu oleh Aksa.

"Ya udah, sana balik Lo. Jangan pernah kesini lagi." Usir-nya dingin.

"GAK MAU." Teriak-nya Emosi. Tangan Cia memukul-mukul dada bidang Aksa penuh dengan dendam kesumut. Amarah, kecewa, sakit hati, itulah yang saat ini dia rasakan.

Aksa membuang nafas'nya kasar, kalau mencekal kedua tangan Cia dengan erat. Hingga kini tatapan kedua'nya bertemu.

"Apa mau Lo, Valencia ? Jangan hanya bisa ngasih gue harapan tinggi, lalu Lo jatuhkan sesuka hati." Tanya-nya datar.

0o0__0o0

1
☠NABIL@²
jangan digantung Napa 🙄🙄🤣
☠NABIL@²
anehhh,, masak di kost dari awal keributan gak ada yg datang nolong /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
☠NABIL@²
coba CIA gak munafik, gak akan mungkin tega hianatin cowok baik2 seperti satya/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
☠NABIL@²
dan di sini oadanganh Satya ke CIA udah beda, di pandangan Satya cia yg murahan jalang munafik/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ soalnya gaduh polos lugu dari kampung yg pacaran 2th gak bersentuhan ma Satya setelah kenal udara kota lngsung berubah/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
☠NABIL@²: pandangan, maaf typo /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
☠NABIL@²
koreksi Thor dari semua bab banyak banget typonya, banyak kata yg kurang dan kelebihan juga, belajar lagi penulisan yang rapi 🙏
☠NABIL@²
cia nya aja yg terlalu menyek menyek jual mahal , munafik, tinggal pilih salah satu aja kok muter muter hanya ngasih harapan palsu ke Aksa, udah tahu yg di kampung gak bakal direstuin ma keluarga Satya, dikota sudah dijamak Aksa, harusnya sadar diri🙄🙄🙄🙄
Daryatul Ulya
ah ilah kesel bgt dah lagi tegang
🍁🥑⃟𝙉AƁίĻԼል❣️ˢ⍣⃟ₛ❤️⃟Wᵃf
sumpah jefri gokill , dan CIA polosanmu bikin geleng-geleng, ini kedepannya gimana, kasian juga masa CIA tubuhnya jadi banyak laki laki yg jamak sihhh, walaupun itu Krn ulah jebakan alexa
Jolins Noeos
sih Aksa di tengah situasi genting masih sempat menghayal mulutnya /Sob//Sob//Sob//Sob/
Maryam Bellas
sih jefri tengil, tapi hatinya hello kitty /Sob//Sob//Sob//Sob/
Jolins Noeos
Aksa rela di hajar demi cia /Sob//Sob//Sob//Sob/
Jolins Noeos
CK si Bima ternyata punya dendam, kalau gue ada di situ, udah gue robek tuh mulutnya, kasihan cia oy ../Sob//Sob//Sob/
Raine
lah kalian berantem tapi pisau tetap nusuk cia sama aja ,
Maryam Bellas
kenapa kalian malah berantem
Maryam Bellas
semakin tegang, semoga bukan cia yang ketusuk
Wiwit Widiarti
bima bunuh diri ya atau ada orang lain yg di tusuk
Ufi Yani
hemmm..... ini latarny dmn sih???
Maryam Bellas: kurang mendalami, latarnya di kosan, lebih tepat kamar mandi /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Ufi Yani
ini d kosan apa d hutan??masa kosan brjajR g dger ada keributN ky gtu... cia&palaku sempat brteriak,mlmpar kursi jg... klo d nalar tetangga pasti dnger.... g mgkin jg kosan itu jaraknya jauh2 kn??
ˢ⍣⃟ₛ 𝙉ąвίĻልꪻ꛰͜⃟ዛ༉☘𝓡𝓳
kamu yang gak pandai memilih teman cua, udah tau Ery teman yg mendekati kamu itu bukan wanita baik2, malah nanti kaki ikut terjerumus ke pergaulan bebas 🤧 sangat disayangkan
Jolins Noeos
cia ketusuk ya ?/Sob//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!