NovelToon NovelToon
Two Promises

Two Promises

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Slice of Life
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Penulis Anonim

Minamoto Haruki adalah seorang pemuda yang hancur. Kebahagiaan dan kehidupannya porak-poranda ketika kekasihnya, Yoshimoto Sakura, tewas dalam sebuah kecelakaan tragis. Diliputi penyesalan dan keputusasaan, Haruki hanya bisa berharap bisa kembali ke masa lalu dan mengubah takdir kelam itu.

Ajaibnya, harapan Haruki terkabul. Ia terbangun dan menemukan dirinya kembali ke masa lalu, tepat satu tahun sebelum tragedi terjadi. Di sinilah, di hari pertamanya di tahun ketiga SMA, ia bertemu kembali dengan Sakura yang masih hidup dan ceria, serta temannya yang protektif, Yoshida Hana.

Dengan kesempatan kedua di tangannya, Haruki bersumpah akan melindungi Sakura dan mengubah masa depan mereka. Namun, ia segera menyadari bahwa mengubah takdir tidak semudah yang ia bayangkan. Ada detail-detail kecil yang berbeda, interaksi yang tak sama, dan rahasia yang belum terungkap.

Ikuti kisahnya di "Two Promise"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(Part 2) Ch.27 - Megumi Vs Hana

[21 Juli — 2015]

[•] Ruang kelas, Sekolah

*POV Megumi

Hari ini, Yoshida Hana mengajukan rencana yang tak terduga bagiku.

"Semuanya ... bagaimana kalau kita berbelanja kebutuhan liburan bersama-sama?" ujar Hana dengan senyum lebar dan tatapannya yang penuh keyakinan.

Hal itu mengingatkanku kembali tentang janjiku untuk berbelanja bersama dengan Haruki di hari sabtu nanti. Hanya aku dan Haruki.

Namun, saat Hana mengajukan rencana yang sama. Aku merasa tidak ingin mengikutinya.

—Aku sudah berjanji terlebih dahulu dengan Haruki tahu...

Karena itulah aku bertanya, "Yoshida-san ... atas alasan apa kau mengajukan rencana itu?"

"Tentu saja karena aku ingin, Kamihara Megumi-san," jawabnya dengan percaya diri.

—Aku tak akan biarkan rencanaku berbelanja berdua bersama Haruki dibatalkan.

"Heh, seperti itu ya... " ucapku, "Tapi maaf, aku sudah ada janji dengan orang lain di akhir pekan nanti ... Yoshida-san."

"Kalau begitu, kau tak perlu ikut kami ... Kamihara-san," balasnya.

—Aku tahu cara pemikiran orang ini ... pasti dia ingin memanfaatkan ini untuk kelancaran hubungan Haruki—Sakura. Tapi maaf, tidak untuk kali ini...

"Yoshida-san, kau tahu?" aku akan memancingnya.

"Tahu apa, Kamihara-san?"

"Haruki berkata padaku, kalau dia sudah ada janji dengan orang lain di akhir pekan ... bagaimana, Yoshida-san?"

—Bagaimana kau akan menghadapi ini, Yoshida Hana?

Namun, di saat aku sedang berusaha untuk mempertahankan rencanaku, Haruki...

"Tapi, itu bukan seperti yang Meg—"

Aku mencubit lengannya. Haruki menoleh ke arahku dengan ekspresi penuh tanda tanya. "Kenapa kau menghentikanku ... Megumi?" bisik Haruki.

"Jangan kau katakan kebenarannya ... Haruki," jawabku berbisik.

"Kenapa?!" bisik Haruki bertanya kembali.

"Kau kan sudah ada janji denganku!" balasku berbisik.

Setelah itu, Haruki terdiam.

"Tadi kau ingin mengatakan apa, Minamoto?" Sakura bertanya.

"Tidak ... bukan apa-apa, Yoshimoto," jawab Haruki.

Di saat yang bersamaan, aku melihat Hana yang mengeluarkan senyum liciknya ketika melihatku. Wajahnya seolah berkata "Oh, jadi begitu cara mainmu ... Kamihara-san."

—Kumohon Yoshida Hana ... kali ini saja biarkanlah aku bertindak semauku.

"Oh, jadi begitu... " gumam Hana mengelus dagunya.

Aku takut kalau Hana mengetahui rencanaku, lalu memberitahukannya kepada Sakura.

"Baiklah kalau memang begitu ... aku akan pergi dengan Sakura saja," ujar Hana.

"Yoshida-san ... kau yakin?" Haruki bertanya.

Hana tersenyum lebar, "Tentu saja, Minamoto-kun," jawabnya.

Aku bersyukur karena Hana mau mengikuti permainanku saat ini.

—Terima kasih ... Yoshida Hana, ternyata kau orang yang baik ya.

*Sementara itu...

Yang Hana pikirkan di saat yang sama: "Jangan harap kau bisa berbelanja dengan tenang, Kamihara-san."

Namun Megumi tak menyadari apa yang sedang Hana rencanakan terhadapnya.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[Di saat yang sama]

*POV Akari

Aku Yoshimoto Akari, adik dari Yoshimoto Sakura. Saat ini, aku sedang berada di sekolah.

Meskipun saat di rumah, aku adalah orang yang cukup pendiam. Tetapi di sekolah, adalah salah satu panggung bagiku untuk berinteraksi dengan banyak orang.

Di kelas, aku memiliki cukup banyak teman. Empat di antaranya merupakan teman terdekatku.

"Akari-chan... " ujar seseorang yang memelukku dari belakang.

"Mana ... selamat pagi," ucapku.

"Selamat pagi juga, Akari-chan."

Kirishima Mana, dia adalah salah satu teman terdekatku.

"Yang lain ada di mana, Mana?" tanyaku. Aku hanya melihat Mana di dekatku.

"Mereka bertiga belum datang, Akari... " jawab Mana.

"Oh ya, Mana... " panggilku, "Apa kau sudah mengerjakan PR yang diberikan Sensei kemarin?"

Mana tersenyum, "Tentu saja sudah, Akari-chan ... kenapa kau bertanya?"

Aku menggelengkan kepala, "Tidak ... aku hanya ingin bertanya saja, Mana-chan."

Tak lama setelahnya, datang 2 orang temanku yang lainnya.

"Selamat pagi, Mana-san, Akari... " sahut Rika.

"Selamat pagi juga, Ricchan, Kyo-kun... " jawab Mana.

Natsuki Rika dan Kabuki Kyo, mereka berdua juga merupakan teman terdekatku.

"Eh, hanya kalian berdua... " ujarku, "Di mana kakakmu ... Rika?"

"Mungkin sebentar lagi datang, Akari... " jawab Rika.

—Dia ... ternyata masih belum datang.

Di saat yang sama, seseorang mengetuk pintu kelas sambil mengatakan, "Maaf menunggu ... teman-teman."

Saat aku menoleh ke arah pintu kelas, aku melihat orang yang sudah kutunggu kedatangannya.

"Selamat pagi ... Akane-kun."

Natsuki Akane, kakak dari Rika. Dia adalah orang yang selalu aku tunggu kedatangannya di kelas setiap harinya.

"Selamat pagi juga, Akari ... semuanya."

Kami berlima, merupakan kelompok yang sering bersama semenjak tahun pertama di sekolah ini.

Setiap hari yang kami jalani di sekolah, selalu saja diisi oleh canda tawa kami berlima.

Selain itu, ada alasan tersendiri yang membuatku ingin kelompok ini tetap bertahan sampai kelulusan tiba.

—Namun tak mungkin aku akan mengatakan ini pada semuanya. Kalau aku...

[•] Kediaman Keluarga Yoshimoto

Seperti biasanya, saat aku pulang ke rumah, di dalamnya selalu saja tidak ada orang sama sekali.

Itu karena, kakak lebih lambat pulang ke rumahnya dibandingkan aku.

"Ah ... sepertinya Ayah dan Ibu akan pulang lebih lama hari ini."

Aku lepaskan sepatu yang kugunakan, lalu berjalan ke kamarku dan mengganti pakaianku.

Begitu sampai di dalam kamarku, aku mengambil ponselku yang berada di meja belajar, lalu menghidupkannya.

Aku melihat ada satu pesan dari Kak Megumi di ponselku.

Pesan itu berisi: "Akari ... aku berhasil mengajak Haruki untuk berbelanja bersama di hari sabtu nanti."

"Eh, seriusan?!"

—Bukannya Kak Megumi bilang kalau dia akan membantu hubungan Kakakku dan Kak Minamoto. Tetapi kenapa...

Tanpa pikir panjang, aku langsung meneleponnya saat itu juga.

Aku meneleponnya berkali-kali, hingga dia mengangkat telepon dariku.

"Ada apa meneleponku ... Akari?"~

"Sekarang kau ada di mana, Kak Megumi?!" tanyaku.

"Aku lagi dalam perjalanan pulang ke rumahku, Akari"~

"Bisa ketemuan sekarang? ... ada yang ingin aku bicarakan padamu."

"Ketemuan di mana, Akari?"~

"Di taman yang biasa, Kak Megumi!" balasku.

"Baiklah ... Akari."~

Aku pun langsung menutup teleponnya, lalu bergegas berangkat ke taman.

*Sementara itu di sisi yang lain...

"Siapa meneleponmu, Megumi?" tanya Haruki.

"Akari... " jawab Megumi, "Dia memintaku bertemu dengannya sekarang di taman."

"Kenapa?" tanya Haruki.

"Tidak tahu... " jawab Megumi.

Setelah itu, Megumi berpisah dengan Haruki, lalu berjalan menuju taman.

*Sementara Sakura saat pulang ke rumah...

"Lho ... di mana Akari?"

Sakura kebingungan karena ia melihat sepatu Akari di rak sepatu, namun tidak ada pemiliknya di dalam rumah.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[•] Taman

*POV Megumi

Beberapa menit yang lalu Akari meneleponku, memintaku untuk bertemu dengannya sekarang di taman. Namun ketika aku sampai...

"Di mana Akari? apa dia belum sampai ya... "

Ketika aku sedang melihat-lihat area sekelilingku untuk mencari keberadaan Akari.

Seseorang tiba-tiba menepuk pundakku dari belakang, "Kak Megumi!"

Aku pun berbalik, melihat siapa yang menepuk pundakku. "Oh, Akari ... baru sampai?"

"Iya, Kak Megumi... " jawabnya tersenyum.

"Jadi ... apa yang ingin kau katakan padaku, Akari?" tanyaku langsung ke intinya.

"Sebelum itu... " ucap Akari, "Ada yang ingin aku pastikan darimu ... Kak Megumi."

"Apa yang ingin kau pastikan dariku ini ... Akari?" tanyaku.

"Kak Megumi... " Akari mengecilkan suaranya, "Apa kau bersungguh-sungguh akan membantu hubungan Kakakku dengan Kak Minamoto?"

—Kenapa Akari ingin memastikan itu dariku?

"Aku bersungguh-sungguh ... Akari," jawabku dengan penuh keyakinan.

Tepat setelah aku menjawab pertanyaan darinya, Akari menghela napas panjang, lalu menatapku dengan tatapan penuh ancaman.

"Lalu kenapa... " Akari mulai berbicara padaku.

"Kenapa Kak Megumi mengajak Kak Minamoto berbelanja berduaan?"

Bersambung....

1
Azαzel
mampir juga thor😁
Roxanne MA
okay next thor bab berikutnya aku penasran sma next chapter
Reaz
ayo mampir juga/Coffee/
Lounyx
semangat Thor/Hammer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!