NovelToon NovelToon
Pemuda Terhebat

Pemuda Terhebat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Elang Malam

Adrian adalah pemuda biasa yang berasal dari kampung. berkat kehebatan dan kejeniusannya, dia berhasil bangkit dan menjadi pemuda yang paling di takuti di dunia bawah tanah Eropa. bahkan negara-negara di benua Eropa maupun di luar Eropa, sangat menghargai Adrian berkat kejeniusan dan latar belakangnya sebagai raja bawah tanah Eropa.

Namun Adrian meninggalkan semua status dan gelarnya yang telah dibangunnya itu demi baktinya kepada bibinya. Namun, sebuah hal buruk terjadi pada kekasih dan keluarganya. dengan terpaksa, dia menggunakan kekuatan dan pengaruhnya lagi demi melindungi kekasih dan keluarga tercintanya.

Untuk kisah lengkapnya, silahkan lanjutkan membacanya di karya baru saya ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 : Ancaman Herman

“Baiklah Zhao Haito, saya tidak menyangka kamu berani bicara seperti itu kepada saya!. Dulu, jika saya tidak kasihan dan mau menikah dengan kamu, maka hidup kamu tidak akan pernah sampai seperti saat ini!”, ucapnya dengan pilu. Terlihat jelas air mata yang mulai mengalir membasahi wajahnya.

   Mendengar kata-kata istrinya, Zhao Haito menghela napas dengan berat, kemudian membantu istrinya untuk berdiri.

“Diam lah!, saya punya cara sendiri membalaskan penghinaan ini. Saya akan membalaskan berkali-kali lipat kepada orang yang telah memukuli putra kita itu!”, ucap Zhao Haito dengan nada dingin.

“kamu benar, siapapun yang telah berani mencari masalah dengan keluarga kita, mereka harus membayarnya seratus kali lipat!”, istri Zhao Haito menambahkan dengan nada bicara yang mendominasi.

   Sedangkan dengan Zhao Lee yang mendengar pertengkaran kedua orang tuanya itu, dia tidak dapat untuk menghela napas dengan berat. “ayah, ibu, saya istirahat dulu!”, ucapnya yang langsung melangkahkan kakinya menuju kamar tidur untuk memikirkan rencana balas dendam kepada Adrian.

“Baiklah nak, kamu pergilah istirahat dulu!. Ayah dan ibu pasti akan membalaskan dendam ini kepada orang itu!”, ibu Zhao Lee menggertakkan gigi sambil memancarkan kebencian dari sorot matanya yang tajam.

   Setelah kepergian Zhao Lee, tiba-tiba pintu villa kediaman keluarga Zhou di ketuk seseorang dari luar.

“Apakah dia telah datang!”, gumam Zhao Haito sambil melangkahkan kakinya membuka pintu.

   Orang yang dimaksud Zhao Haito Adalah Herman.

   Sebenarnya, tadi Herman telah menghubungi Zhao Haito, memintanya bertemu untuk membicarakan sesuatu hal yang penting. Akan tetapi, dia tidak menceritakan kejadian yang telah terjadi di kantor biro keamanan itu melalui sambungan telepon. Dia ingin berbicara langsung dengan Zhao Haito.

“Apa kabar kapten Herman?”,

   Begitu melihat wajah kapten Herman, Zhao Haito tersenyum dan langsung menanyakan kabar kapten Herman dengan senyum merekah di wajahnya.

“Sialan kamu Zhao Haito. Kamu telah membuat hidup dan karir saya hancur!”, suara Herman yang penuh kebencian langsung terdengar memekakkan telinga Zhao Haito.

   Zhao Haito tidak dapat menahan diri untuk tidak terkejut dan mengernyitkan kening, setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Herman. Dia tidak menyangka, seorang yang hanyalah kapten biro keamanan, berani bicara kasar seperti itu kepadanya.

“Kapten Herman, apa maksud kamu?”, Zhao Haito mencoba untuk tidak terpancing.

“Apa maksud saya!”, Herman langsung mendengus dengan dingin. “Zhou Haito, kamu telah berbohong kepada saya!. Apa kamu tahu identitas pemuda yang kamu minta saya untuk melumpuhkan kedua tangan dan kakinya itu?”, ucapnya lagi dengan nada ketus.

“Memangnya dia itu siapa!”

   Zhao Haito tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya sambil mengernyitkan kening, dan setelah melihat perubahan Herman yang tiba-tiba, yang punya keberanian membentaknya itu.

   Di kota Guangzhou tidak ada seorangpun yang ditakuti oleh Zhao Haito. Selain daripada Grup Lin, siapa lagi yang dapat mengancamnya.

“Saya tidak tahu status pemuda yang bernama Adrian itu, yang saya tahu dia kenal dan memiliki hubungan dengan komisaris Thomas!”, ucap Herman setelah sedikit tenang. “Apakah kamu juga tidak kenal dengan komisaris Thomas?”, ucapnya lagi dengan nada ketus.

“Apa….!”

   Zhao Haito langsung melebarkan kedua sorot matanya lebar-lebar. Jelas saja dia kenal, bahkan lebih mengenal siapa itu komisaris Thomas, komisaris polisi, yang berada langsung dibawah jenderal polisi tertinggi negara Tiongkok.

“Zhao Haito, sekarang jabatan saya telah dicopot oleh komisaris thomas!. Jadi kompensasi apa yang dapat Grup Haito berikan kepada saya?”, ucap herman dengan nada yang sedikit mengancam.

   Kali ini Herman benar-benar telah habis. Untuk hidup tentu saja dia membutuhkan dana dan sandaran, jika masih ingin bertahan di kota Guangzhou. Dia pun menagih itu semua kepada Zhao Haito, karena Zhou Haito lah yang menyebabkan jabatannya dicopot dari kepolisian negara Tiongkok.

   Mendengar kata-kata ancaman dari mulut Herman, Zhao Haito tidak dapat untuk tidak tertegun. Dia sangat mengenal kepribadian herman, orang yang sangat serakah dengan uang dan kekuasaan.

   Setelah merenung sejenak, Zhao Haito memiliki sebuah ide di benaknya untuk menggunakan dan memanfaatkan Herman yang mata duitan itu.

   Zhao Haito menepuk pundak Herman dengan pelan, kemudian membisikkan sesuatu ke telinganya.

   Setelah membisikkan sesuatu ke telinga Herman, Zhou Haito mengeluarkan sebuah kartu bank dari saku dan menyerahkannya kepada Herman.

“Di dalam kartu itu terdapat uang 100 juta!. Sekarang lakukan seperti apa yang saya sebutkan tadi”, ucap zhao haito.

“Baiklah, saya akan mencari orang mau melakukannya dan kamu percayakan saja tugas ini kepada saya!”, sahut Herman meyakinkan Zhao Haito. Dia pun langsung pergi meninggalkan tempat tinggal keluarga Zhou dengan membawa uang 100 juta di tangan.

   Setelah kepergian Herman, Zhao Haito tidak dapat untuk tidak menghela napas dengan berat, “sepertinya kita telah memprovokasi orang yang salah!”, ucapnya kepada istrinya sambil tersenyum dengan pahit.

Tanpa sadar, dia pun menghempaskan pantatnya ke salah satu kursi yang berada di ruangan itu dengan tak berdaya.

“Apakah keluarga Zhou saya akan segera berakhir!”, Zhao Haito tidak dapat menahan diri untuk tidak bergumam sendiri.

   Mendengar gumaman suaminya, istri Zhou Haito langsung meraih kerah baju suaminya itu dengan keras. “Apa maksud kamu?”, ucapnya yang tidak sabaran mendengar jawaban dari ucapan Zhou Haito.

   Saat ini Zhou Haito masih terhanyut dalam lamunannya, memikirkan keluarga dia yang akan hancur, jika Adrian benar-benar,memiliki hubungan dengan komisaris Thomas.

   Zhou Haito memalingkan wajah tuanya menatap istrinya dengan tatapan dalam. “Saya harap pemuda yang bernama Adrian, orang yang telah memukuli putra kita itu tidak memiliki hubungan yang dalam dengan komisaris Thomas!”, ucapnya dengan harapan besar.

   Setelah memberitahukan pemikirannya tentang Adrian, Zhou Haito tidak lupa untuk menceritakan keseluruhan apa yang telah dia dan putranya lekukan terhadap Adrian.

   Sedangkan dengan istri Zhou Haito setelah mendengar cerita dari suaminya, dia tidak dapat untuk tidak terkejut. “Apa yang kamu katakan itu benar?”, ucapnya sambil memperlihatkan ekspresi terkejut di wajahnya.

“Sebaiknya kamu juga tenang dulu dan jangan melakukan apapun tanpa seizin saya. Saya akan menyelidiki dan memastikan dulu hubungan pemuda itu dengan komisaris Thomas!”. Ucapnya mencoba menenangkan istrinya yang mulai panik, sambil tersenyum dengan berat.

   Zhou Haito sendiri telah berniat dalam hati, andaikata Adrian benar-benar memiliki hubungan yang dalam dengan komisaris Thomas, maka dia bersedia membayar kompensasi dan akan mengajak seluruh anggota keluarganya meminta maaf kepada Adrian.

   Setelah mendengar arahan dari Zhou Haito, wanita itu menganggukkan kepalanya sambil menatap Zhou Haito dengan tatapan bodoh.

   Meskipun keluarga Zhou Haito dan Grup Haito sangat berpengaruh di Beijing, ibukota Tiongkok. Tapi di hadapan komisaris Thomas, itu semua bukanlah apa-apa.

1
Maulana Babakan
iklan ny ...gk kuat
Fati Aro Zega
dari mana Adrian dapat karcis nomor 17. Dia main sulap juga rupanya
Anna
tidak seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!