NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:100.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 18

Rencana berubah begitu saja, hati dan pikiran Galang terkontaminasi akan ingatan masa lalu yang menghampiri, sebuah pesan akhirnya dikirimkan ke ponsel Asistennya.

'Kita kembali sekarang juga' begitulah tulisan yang di sampaikan.

Jika Galang kembali merobohkan tubuhnya ditempat tidur setelah memberikan perintah, berbeda dengan Kia yang terkejut melihat isi pesan dari atasannya.

Namun hanya ada hembusan nafas,"Bos sih bebas, suka-suka dia maunya apa" Gumam Kia, lalu segera melakukan aksinya, merencanakan ulang jadwal hari ini.

Dengan ketangkasan dalam menghadapi apapun di setiap keadaan, tidak membuat Kia susah menyelesaikan dalam waktu setengah jam, dan dua jam lagi mereka akan segera terbang kembali ke Jakarta.

Pesan singkat segera dikirim ke nomer pribadi, Galang yang masih merebahkan tubuhnya dan tidak berbuat apa-apa segera mengambil ponselnya kembali.

"Cepat sekali, dia memang bisa di andalkan" Galang bicara dengan dirinya sendiri setelah membaca pesan masuk di ponselnya.

Berjalan cepat menyusuri area bandara, sesekali dia melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.

"Masih sisa waktu setengah jam lagi, kita harus menunggu sebentar Pak Galang"

"Hem, bisa kamu carikan tempat?, di sini terlalu ramai" sahut Galang saat melihat sekitar dipenuhi dengan orang-orang yang mempunyai kepentingan sama dengan dirinya.

Kia mengangguk, lalu kemudian dengan langkah cepat menyusuri beberapa tempat untuk menemukan posisi yang nyaman.

Galang yang merasa sedikit lelah karena dari tadi berjalan tanpa beristirahat, berniat mencari tempat untuk duduk sementara sambil menunggu Kia kembali.

Namun_

Brug

"Shit!, dimana matamu ha!" Bentak seseorang yang hampir jatuh karena tertabrak Galang yang hendak melangkah.

"Sorry, bukannya kamu yang menabrak ku, harusnya matamu yang perlu aku tanya kau gunakan dengan baik apa tidak" balas Galang yang jelas merasa tersinggung akan kelakuan laki-laki yang ada di depannya.

"Apa?!, berani kau membuat masalah denganku, kurang ajar!" Tangan laki-laki itu hampir saja menyentuh wajah Galang, namun dengan cepat terhempas kuat ke belakang hingga hampir terjengkang.

"Berani kau menyentuhku, aku akan menghabisi mu!" Galang tidak bisa lagi menahan emosinya, beruntung saat akan maju menerjang orang itu, Kia segera menghalangi.

"Pak, ada apa ini?" Seru Kia, sementara sudah banyak orang yang menyaksikan.

Belum sempat Galang menjawab pertanyaan Kia, tiba-tiba saja laki-laki itu bangkit dan merebut secangkir kopi yang digenggam oleh orang di dekatnya dan _

Byur!

"Akh!" Bukan Galang yang berteriak, tapi rupanya Kia telah lebih dulu menghalanginya, dan alhasil tumpahan kopi itu mengenai bajunya.

"Ambar, kau tak apa-apa?!" Galang langsung maju dan menghampiri Kia untuk melihat keadaannya.

"Tidak apa-apa pak, hanya mengenai jaket saya"

"Benar tidak apa-apa?"

"Iya pak, aman"

Galang kini menatap nyalang, tak bisa menahan emosinya lagi, dengan gerakan cepat langsung menghantam wajah laki-laki itu hingga terjerembab.

"Pak!, jangan!" Teriak Kia namun terlambat.

Dan pada akhirnya semua kini berada di sebuah ruangan khusus, di mana ada polisi penjaga dan security yang kini menatap dengan wajah yang tak bersahabat.

Keputusan untuk membatalkan penerbangan mereka membuat Kia akhirnya memutar otak untuk mencari jalan terbaik.

"Sudah biar saja, kita beli tiket lagi" ucap Galang dengan entengnya.

"Apa?, tidak bisa begitu Pak, Tiket yang kita beli sangat mahal, sayang jika buang-buang uang"

"Itu uang perusahaan, dan bukan uangmu, kenapa kamu yang repot?"

"Ck, dari awal kan bapak yang sudah bikin saya repot"

"Kamu_"

"Sudah pak, diam di sini dan jangan kemana-mana, saya takut pak Galang membuat ulah lagi, saya akan mencari cara agar kita tetap berangkat sesuai jadwal penerbangan"

Ingin sekali rasanya memprotes apa yang dikatakan Kia, tapi pada akhirnya Galang mengikuti perkataannya, duduk di sebuah kursi sambil mengamati apa yang tengah dilakukan oleh asistennya.

Nampak Kia tengah berbicara dengan pihak keamanan, mungkin lebih tepatnya berusaha untuk bernegosiasi keluar dari sanksi yang sudah diberi.

Dan tak lama kemudian, datang seorang dengan berpakaian resmi dan mendapat penghormatan dari semua pegawai yang ada di bandara.

Galang terkejut melihat hal itu, terutama saat orang itu menunduk hormat kepada Kia, dan berikutnya sedikit percakapan dilakukan, lalu Kia tersenyum dan menjabat tangan sebelum akhirnya berbalik menuju ke tempatnya.

"Alhamdulillah pak, kita jadi berangkat, ayo pak!" Teriak Kia, dan kemudian membawa koper miliknya diikuti oleh dalang di belakangnya.

Ada perasaan lega, saat Galang kini duduk bersebelahan dengan Kia yang ada di sisi kirinya, sepertinya ancaman yang diberikan didengarkan oleh asistennya, karena pada akhirnya Kia tidak memesan lagi tiket pesawat ekonomi.

"Bajumu kotor" ucap Galang sekilas melirik ke baju Kia yang terlihat ada noda kopi di atasnya.

"Iya Pak, maaf belum sempat membersihkan" Jawab Kia lalu kemudian mengambil tisu basah yang disediakan untuk membersihkan bagian kotor yang terlihat.

"Apa tidak sebaiknya kamu ganti dulu?"

"Tidak perlu Pak, penerbangan ini hanya sebentar, nanti setelah turun saya akan mengganti pakaian di hotel sekalian istirahat"

Setelah itu tidak ada perbincangan, Galang terdiam memikirkan sesuatu, bagaimana cara untuk mengawali pertanyaan akan rasa penasarannya.

Sementara Kia, terlihat duduk tenang dengan membaca notebook kecil yang di bawahnya, sesekali menandai sesuatu, beberapa schedule yang sudah dilakukan.

"Kamu mengenal nya?" Tanya Galang mengawali perbincangan.

"Maaf pak, maksudnya siapa?"

"Laki-laki yang di bandara itu, sepertinya orang penting, dilihat dari pakaiannya kepala bandara mungkin?" Galang lebih memperjelas lagi pertanyaannya.

"Oh itu, iya Pak, kebetulan sekali saya kenal, jadi bisa membantu kita tadi" jawab Kia yang kini kembali berputar dengan notebook kecil yang ada di tangannya.

"Kok bisa kenal?, dan aku lihat dia sangat menghormati mu" Tanya Galang semakin penasaran bagaimana asistennya itu mengenal orang penting di sebuah bandara.

"Saya kan sudah bilang kebetulan Pak, soal menghormati, bukankah semua orang memang harus melakukan hal itu?"

Galang terdiam, dari jawaban yang diberikan sepertinya memang asistennya itu tidak ingin berbagi lebih dalam lagi, dan Galang tidak ingin memaksakan akan hal itu.

Tak terasa waktu berlalu, pesawat sudah mendarat, dan semua penumpang kini keluar, terlihat Pak Mamat melambaikan tangan, dan Kia tersenyum lalu segera menghampiri.

"Pak Mamat bisa mengantar Pak Galang langsung ya, saya akan naik taksi saja" ucap Ambar.

Baru saja Pak Mamat akan membuka mulutnya untuk menjawab, tiba-tiba saja Galang sudah menyambar koper Kia dan memberikan padanya, "kita pulang bersama, antarkan Nona Ambar dulu, baru kemudian ke apartemenku"

"Tidak_"

"Jangan membantah, Aku capek dan ini sudah malam" potong Galang ketika Kia hendak bersuara.

Pak Mamat diam dan hanya mengangkat kedua bahunya saat bertatapan dengan Kia, kurang lebih tanda bahwa sebaiknya tidak ada acara protes akan perintah atasannya.

Jangan lupa komen, like, Vote dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Ummah Intan
makasih Thor Ats crazy up nya
Ummah Intan
akhirnya kebenaran terungkap
Ummah Intan
tp apa pernah ada hubungan spesial antara Regan dan Kia dulunya?
Ummah Intan
dah vote
Ummah Intan
ternyata kia selama ini mencari bukti kematian sahabatnya ghea
Ummah Intan
astaga Jan ampe kau menyesal Galang telah menyakiti kia
Ummah Intan
mungkin Indra tahu sesuatu ttg bahaya yg mengintai kia
Linceu thea
cerita yang sulit ketebak alurnya sangat keren
Lia Kiftia Usman
sella berhasil....
Nandi Ni
aku rasa Meta mengumpankan dirinya ikut permainan Sella untuk balas budi dg Kia yg telah menolongnya.Dengan begitu,Kia akhirnya mempunyai akses menembus benang merah yg telah ditebar oleh Sella.Kali ini Sella salah pilih lawan.
Mutia
Saat Ambar diadopsi Raka, Regan blm lahir seingat ku...
Afsa
Apakah Meta pura² menusuk Kia dari belakang agar dapat akses untuk meraih kepercayaan dari bu Sella dan mengungkap siapa pembunuh Ghea🤔
Umi Kolifah
lanjut makin seru ,ayo Galang buka matamu jangan sampai menyesal,, ,,,
Rani Kamila
lanjut kk
Ninik Rahayu
makin seruuuuu...
siti Syamsiar
semakin penisirin🤔
Ninik Rahayu
ikut deg degan thor...
Jumi Saddah
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂
Whatea Sala
Klu sudah begini,Galang terlihat dungu dan cintanya sama Kia terasa hambar,karna hal baik terlihat buruk dan sebaliknya,klu sudah begini kasihan Kia punya calon suami seorang ceo tapi dungu.maaf..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!