NovelToon NovelToon
Penguasa 9 Hukum: Bangkitnya Mata Dewa.

Penguasa 9 Hukum: Bangkitnya Mata Dewa.

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:279.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Jin kazama

Di dunia kultivasi, Lin Chen, seorang pemuda dari Desa Hutan Bambu yang dianggap cacat karena tidak memiliki Dantian, menemukan sebuah kristal misterius di danau dekat rumahnya. Kristal itu menyatu dengan mata kanannya, memberinya kekuatan Mata Dewa—artefak ciptaan Sang Maha Pencipta yang mampu mengendalikan sembilan hukum di alam semesta.

Dengan kekuatan barunya, Lin Chen perlahan bangkit dari posisi terendah menuju puncak kekuasaan, menjadi sosok yang berpengaruh besar dalam menjaga keseimbangan alam semesta.

Namun, warisan ini membawa tanggung jawab besar, menempatkannya di tengah takdir yang akan mengubah dunia, juga dirinya, selamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Misi Pertama Yang Sukses.

Bab 28. Misi Pertama Yang Sukses.

Sosoknya melintas seperti badai angin yang ganas, dia meraung dengan penuh semangat.

"TINJU OMBAK PENGHANCUR LANGIT!"

"WUSH!"

Lin Chen mengayunkan tinjunya dengan kekuatan dahsyat. Tinjunya diselimuti oleh perpaduan elemen Kehidupan, Air, dan Angin, menciptakan pusaran energi yang berputar liar di sekelilingnya.

Dalam sekejap mata, ketiga elemen itu menyatu sempurna, membungkus kepalan tangannya dengan aura begitu kuat hingga udara di sekitarnya bergetar hebat.

Begitu tinju pertama dilepaskan, gelombang energi masif menerjang tubuh monster ular raksasa dengan ledakan yang menggelegar.

"BOOM!"

Monster ular mengerang kesakitan, tubuhnya terdorong mundur beberapa meter. Namun, Lin Chen tidak memberinya kesempatan untuk bangkit. Dia segera melanjutkan dengan tinju kedua, menghantam tubuh monster itu dengan kekuatan berlipat ganda.

"BANG!"

Monster ular merasakan tulangnya bergetar hebat, dia bisa merasakan tiap inci tulangnya patah dan sisiknya mengelupas.

Yang membuatnya semakin tak berdaya, ada tekanan tak terlihat yang mengunci tubuhnya dan membuatnya tidak dapat bergerak.

Meskipun monster itu berusaha mengerahkan kekuatannya, gerakannya sangat terbatas. Belum sempat monster itu menstabilkan tubuhnya, tinju ketiga dan keempat bertubi-tubi menghantamnya, seperti gelombang yang tak pernah berhenti.

"KRAK!"

Suara retakan terdengar saat tubuh monster ular mulai kehilangan keseimbangan. Domain racun kebanggaannya perlahan melemah, menunjukkan tanda-tanda akan pudar. Pada saat itulah Lin Chen melancarkan pukulan terakhir.

"Hancurkan untukku!"

Tinju kelima menghantam dengan kekuatan penuh, menciptakan gelombang kejut yang mengguncang tanah di sekitarnya.

Monster ular semakin mengerang kesakitan. Namun, saat ia berusaha menstabilkan tubuhnya dengan sisa energinya, tiba-tiba terdengar...

"BANG!"

Yang menandakan ledakan keenam.

Terobosan!

Akhirnya, di bawah tekanan luar biasa dari Lin Chen, Tinju Ombak Penghancur Langit mengalami terobosan dan menciptakan ledakan keenam.

Monster ular yang berusaha menstabilkan dirinya dengan sisa energinya akhirnya menggelepar kesakitan sebelum tubuh raksasanya terjatuh ke tanah dengan keras. Gempa bumi langsung mengguncang tanah, menciptakan kawah besar.

Tubuh monster itu berguncang beberapa kali sebelum akhirnya matanya tertutup. Lin Chen, dengan mata tajamnya, bisa melihat bahwa seluruh organ dan tulang dalam tubuh monster itu benar-benar hancur, lebur menjadi pasta daging.

Lin Chen menurunkan tinjunya, merasakan getaran hebat di lengannya. Walaupun wajahnya sedikit pucat dan napasnya memburu, senyum puas terukir di wajahnya. Yang membuatnya sangat puas adalah bahwa dengan terobosan yang dilakukan oleh Tinju Ombak Penghancur Langit, kekuatan penghancurnya menjadi semakin mengerikan.

Di dalam kristal ilahi, Lin Xiao Xiao tersenyum tipis, tetapi ada kilatan ketajaman dalam matanya.

"Bagus, Tuan. Seperti yang terlihat, jika benar-benar serius, kamu bisa melakukannya," ucapnya dengan nada tenang.

Namun, setelah jeda sejenak, suaranya menjadi lebih dingin.

"Tapi jangan terlalu puas diri. Ular raksasa ini memang kuat, tapi bukan yang terkuat. Di luar sana, masih banyak makhluk yang bahkan bisa membuatmu tak berdaya dalam sekejap. Jika kamu lengah atau besar kepala, cepat atau lambat kamu akan jatuh dalam kondisi yang mengancam nyawa. Jadi, jangan berhenti di sini. Teruslah berlatih dan dorong dirimu lebih jauh," peringatnya dengan tegas.

Lin Chen yang masih terengah-engah hanya bisa menghela napas, lalu mengangguk dengan serius.

"Ya, aku mengerti," jawabnya, matanya kembali dipenuhi tekad.

Dirinya yang semula dipenuhi kepuasan segera menenangkan diri. Tidak ada gunanya terlalu larut dalam kemenangan kecil.

Tatapannya beralih ke arah lain, di mana Lin Kong dan Yuzu bekerja sama dengan sangat baik dalam menghadapi monster ular. Lin Chen dapat melihat bagaimana Yuzu menyelimuti tubuh Lin Kong dengan benang energi yang dipadatkan, membentuk zirah tipis yang elastis dan memberikan perlindungan dari racun. Dengan itu, Lin Kong dapat bertarung dengan lebih leluasa tanpa perlu mengkhawatirkan efek racun dari monster-monster tersebut.

Selain itu, Yuzu juga menggunakan kemampuan hukum ruang dan waktu untuk membatasi pergerakan para monster. Dengan setiap gerakan mereka yang terkunci, serangan yang dilakukan menjadi lebih efektif, dan pertarungan pun dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

Lin Chen kemudian berjalan mendekati salah satu monster ular yang telah tumbang. Dengan gerakan sederhana, dia mengulurkan tangannya, dan kayu di sekelilingnya mulai membentuk sebuah pedang tajam yang diperkuat dengan benang sutra emas. Satu ayunan yang presisi membuat kepala monster itu terbelah, dan tanpa ragu, dia mengambil inti energi yang tersimpan di dalamnya.

Bola kristal hijau seukuran telapak tangan itu memancarkan energi Qi yang pekat, menunjukkan betapa kuatnya monster tersebut. Lin Chen menatap kristal itu sejenak sebelum memasukkannya ke dalam cincin ruangnya.

Mendengar itu, Lin Kong dan Yuzu langsung menunjukkan ekspresi gembira. Tanpa menunda waktu, mereka segera duduk di tempat dan mulai menyerap energi dari inti monster di tempat.

Lin Chen hanya menggelengkan kepala dan terkekeh pelan melihat antusiasme mereka. Dia kemudian berdiri di sekitar mereka, bersiap untuk menjaga agar tidak ada gangguan selama proses terobosan.

Waktu terus berjalan, dan satu jam kemudian, terdengar ledakan energi yang teredam dari tubuh Lin Kong dan Yuzu. Seperti yang sudah diduga Lin Chen, mereka berhasil menembus ke level 4 bintang 1, tahap awal.

Melihat itu, Lin Chen tersenyum puas.

"Bagus. Seperti yang diharapkan, kalian benar-benar berhasil menembus ke level 4," ucapnya.

Keduanya mengangguk dengan wajah puas. Mereka bisa merasakan lonjakan kekuatan yang sangat besar mengalir dalam tubuh mereka, membawa perbedaan yang signifikan dibandingkan sebelumnya.

Tanpa banyak bicara, Lin Chen segera berbalik dan melangkah ke arah tertentu untuk mengambil herbal yang dijaga oleh monster ular bercula, yaitu Akar Langit Hijau. Lin Kong dan Yuzu pun segera mengikutinya.

Setelah berhasil mendapatkan herbal yang menjadi tujuan misinya, Lin Chen juga tidak lupa mengambil kulit monster tersebut. Bagaimanapun, kulit ini sangat berharga. Karena panjangnya mencapai delapan meter, dia memotongnya menjadi empat bagian dengan ukuran masing-masing dua meter.

Saat proses pengambilan kulit, bau amis darah dari daging yang hancur bercampur tulang remuk menusuk hidungnya. Namun, dia tidak terlalu peduli. Kulit ini, jika diberikan kepada seorang pengrajin, bisa diolah menjadi baju zirah yang sangat kuat.

Setelah menyelesaikan misinya, Lin Chen segera kembali ke sekte untuk menyerahkan hasil misi pertamanya dan berencana langsung bersiap menjalankan misi kedua misi pengawalan pedagang yang diperkirakan akan memakan waktu lebih lama karena lokasinya yang cukup jauh.

10 hari kemudian, Lin Chen tiba di depan gerbang Sete Pedang Surgawi. Saat bertemu penjaga, Lin Chen mengeluarkan Token identitas murid luar kelas perak, sehingga penjaga itu mempersilahkannya masuk tanpa hambatan sedikit pun.

Sementara Lin Kong dan Yuzu tentu saja berada di dalam Dunia Kristal Ilahi

Dengan langkah tegap, dia segera menuju ke gedung Shiming untuk menyerahkan herbal yang menjadi misinya kali ini, yaitu akar langit hijau.

Saat melihat Lin Chen yang kembali lebih awal, bahkan belum genap satu bulan sejak misinya dimulai, pria paruh baya yang menjadi petugas administrasi di dalam gedung Shiming itu sedikit terkejut. Namun, saat Lin Chen benar-benar menyerahkan herbal akar langit hijau, matanya terbelalak, lalu dia tersenyum. Sikapnya menjadi lebih ramah dari sebelumnya, yang menandakan bahwa pria paruh baya itu sangat puas dengan Lin Chen dan sekaligus mengakui kekuatannya. Meskipun ranahnya masih agak rendah, dunia ini sangat luas, dan segalanya tidak bisa dilihat dengan begitu sederhana. Itulah yang dia pahami dari pengalaman hidupnya selama bertahun-tahun menapaki jalan kultivasi.

Pria paruh baya itu berkata,

"Oh, aku tidak menduga kau akan kembali secepat ini, Nak... dan kau benar-benar bisa mendapatkan herbal akar langit hijau."

"Kemari. Berikan token identitasmu."

Tanpa ragu, Lin Chen segera menyerahkan token identitasnya.

Pria paruh baya itu segera melambaikan tangannya dan dalam sekejap mata sebuah baris kata di dalam token identitas yang menunjukkan poin prestasi saat ini benar-benar terisi dengan 50 poin.

Melihat itu, mata Lin Chen berbinar dan menunjukkan kegembiraan. Bagaimanapun juga, ini adalah poin pertama yang dia dapatkan dengan keringatnya sendiri, dan rasanya benar-benar luar biasa memuaskan.

Melihat kegembiraan di mata Lin Chen untuk pertama kalinya, pria paruh baya itu terkekeh. Dia sudah sering melihat raut wajah senang seperti itu dari para murid lainnya saat mereka pertama kali berhasil menjalankan misi.

1
Nanang Supriyatna
update lagi thor semangat thor 💪💪 🔥🔥🔥🔥🌹🌹🌹
Endro Budi Raharjo
lupa dg misinya ato dg penguasaan ruang dan waktu kembali lg ke semula....
Iskandar Yunaeni
mana nih lanjutannya
yos helmi
ngelantur terlalu jauh thor.. dah up asal inget.. ng niat up mending modar thor
Anwar Mbadasia
lanjut
eco cute
jozzz
Endro Budi Raharjo
wadoh....uda tegang.....
Nanang Supriyatna
update lagi thor semangaaaat thor 💪💪
Endro Budi Raharjo
penuh dg penghianat....
Endro Budi Raharjo
di awal biasanya ckp menghibur....tp di pertengahan ....
Endro Budi Raharjo
asyiiikk kayaknya....
Endro Budi Raharjo
asyiiikk kayaknya....
Durian Anget
pfttt
Durian Anget
sekedar, bukan sekadar
Nanang Supriyatna
mata mataku..lanjut thor...
maz tama
ditunggu update terbaru nya thor /Grin/
maz tama
bantai Thor bantaaaaiiiiiii
maz tama
lanjut thor
maz tama
lanjut thor semangat
Bumur Bumur
menarik ditunggu kelanjutan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!