NovelToon NovelToon
Sweetheart Of The Mafia Boss

Sweetheart Of The Mafia Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Konflik etika / Obsesi
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Seorang gadis berusia tujuh belas tahun secara tak sengaja menyelamatkan nyawa seorang raja mafia yang dingin dan penuh bahaya. Bukannya jadi korban dalam pertarungan antargeng, ia malah jadi istri dari pria yang selama ini ditakuti banyak orang.

Gadis itu polos dan manis. Sedangkan pria itu tegas dan kuat, dan hampir sepuluh tahun lebih tua darinya. Tapi, ia tak kuasa menolak perasaan hangat yang gadis itu bawa ke dalam hidupnya.

Meski membenci dunia gelap yang pria itu jalani, ia tetap tertarik pada sosoknya yang dingin dan berbahaya.

Dan sejak saat itu, takdir mereka pun saling terikat—antara gadis menggemaskan dan raja mafia muda yang tak pernah belajar mencintai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teach him a lesson

Di sisi lain, Renald dan Talia sudah menyusuri hampir seluruh jalanan, tapi Liora tetap belum ditemukan.

“Gimana, Kak? Ada kabar?” tanya Talia dengan wajah cemas.

Renald menggeleng. “Belum.”

Tepat saat Talia hendak menelepon, ponselnya lebih dulu berdering. Ia melirik layar, lalu cepat-cepat mengangkatnya.

“Liora! Kamu ke mana aja? Aku dan Kak Renald nyariin kamu ke mana-mana.”

“Maaf… ponselku sempat mati,” jawab Liora lirih.

“Sekarang kamu di mana? Kamu baik-baik aja kan?” suara Talia terdengar makin panik. khawatir di seberang.

Liora terdiam beberapa detik. Ia benar-benar bingung harus mulai dari mana menjelaskan.

“Aku baik-baik aja sekarang, jangan khawatir,” ujarnya singkat.

Sebenarnya Renald sudah berusaha mencari tahu lewat jalur lain, tapi semua akses informasi lebih dulu diblokir oleh Lucien. Sampai sekarang pun ia belum tahu apa yang terjadi di pesta pertunangan itu.

“Aku harus tahu kamu di mana. Biar aku jemput sekarang,” ucap Talia cemas.

“Enggak perlu, Lia. Aku cuma butuh waktu sendiri,” jawab Liora pelan.

Kalau ia menyebutkan tempatnya sekarang, semua yang ia sembunyikan akan terbongkar.

“Apa kamu lagi nyembunyiin sesuatu dariku?” tanya Talia penuh curiga.

“Enggak kok.” jawabnya cepat.

Talia menarik napas panjang. “Ya udah. Tapi kalau ada apa-apa, segera hubungi aku.”

Panggilan terputus. Talia menoleh ke Renald.

“Liora bilang dia baik-baik aja. Katanya ponselnya sempat mati,” ucapnya pelan.

“Kamu percaya?” Renald menatapnya serius.

“Aku nggak punya pilihan lain, Kak. Kalau dia nggak mau cerita, aku bisa apa?”

Renald menatap adiknya sesaat, lalu berkata singkat, “Sekarang kamu pulang aja dulu.”

“Kamu nggak ikut?”

Renald hanya menggeleng.

“Ya udah,” sahut Talia, lalu berbalik meninggalkan tempat itu.

Begitu Talia pergi, Renald bersandar di kursi mobil, menatap kosong ke langit-langit. Dalam perjalanan tadi, ia sudah mengirim orang untuk mengecek rekaman CCTV hotel. Tapi hasilnya nihil—semua rekaman hilang, seolah sengaja dihapus.

Lebih parahnya lagi, pria yang sempat membawa Liora pergi juga tak bisa dilacak. Jejaknya lenyap begitu saja. Semuanya terasa aneh... dan itu membuat kepalanya semakin pusing.

Ponselnya tiba-tiba berdering.

“Halo,” suaranya dingin.

“Tuan Muda, kami tidak menemukan informasi apa pun,” ucap bawahan itu hati-hati.

Renald mendengus kasar. “Kalian semua nggak becus.”

“Maaf, Tuan.”

“Sudahlah, pulang aja dulu.”

“Baik, Tuan.”

Setelah menutup telepon, Renald pun melajukan mobilnya dan pergi.

Pikirannya masih dipenuhi rasa penasaran soal Lucien—pria misterius yang membawa Liora pergi. Tapi sejauh ini, semua jejaknya tertutup rapat. Bahkan untuk sekadar mengetahui identitasnya saja… tidak semudah yang ia kira.

......................

Di sisi lain.

“Kalian semua keluar dari sini!” teriak Selina dari dalam ruangan.

“Selina, jangan emosi. Kamu kan lagi hamil,” ucap Liliane berusaha menenangkannya.

“Mah, kenapa sih dia selalu lolos begitu aja?” gerutu Selina kesal.

“Kalau pun dia lolos, terus kenapa? Yang penting sekarang kamu jaga kondisi. Kita masih punya banyak waktu untuk membalas,” ujar Liliane tenang.

Ucapan ibunya membuat Selina sedikit tenang. Tapi amarahnya belum benar-benar reda.

“Lihat aja nanti, aku pasti kasih dia pelajaran!”

Tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu. “Siapa yang mau kamu kasih pelajaran?”

Selina dan Liliane spontan menoleh. Keduanya terkejut—mereka tidak menyadari kalau ada orang lain yang mendengar.

“Damien? Kok kamu ada di sini?” tanya Selina, sedikit gugup saat melihat sosok pria itu berdiri di ambang pintu.

“Iya,” sambung Liliane cepat, mencoba mengalihkan suasana dengan senyum ramah.

“Orang tuaku yang nyuruh aku datang,” jawab Damien datar, pandangannya menelusuri ruangan.

“Aku baik-baik aja kok,” ujar Selina sambil tersenyum tipis.

Namun Damien tak membalas senyumannya. Sorot matanya tajam. “Aku dengar barusan, kamu mau kasih pelajaran ke seseorang?”

Selina terdiam sesaat, lalu cepat-cepat berkata, “Maksudku, aku cuma mau memberi pelajaran pada orang-orang yang berusaha menjatuhkan perusahaan kita. Kalau ketahuan siapa mereka, aku nggak akan tinggal diam.”

Liliane ikut menimpali. “Iya, betul kata Selina.”

Damien hanya menarik napas panjang.

“Bibi, sebaiknya pulang saja dulu dan istirahat. Di sini aku bisa menjaga Selina,” ucap Damien dengan tenang.

Liliane tampak ragu sesaat.

“Tak apa. Selina sudah menjadi tunanganku. Meski pesta pertunangan sempat kacau, status kami tetap sama—calon pasangan resmi,” ujar Damien tenang.

Liliane akhirnya mengangguk. “Kalau begitu, kalian bicaralah berdua.”

Begitu Liliane pergi, Damien duduk di kursi dekat ranjang. Ia membuka wadah sup ayam yang dibawanya.

“Makanlah sedikit. Ini bisa bantu pulihkan tenagamu,” ucapnya lembut.

Selina mengangguk pelan. “Terima kasih.”

Damien menatap Selina sejenak, lalu memijat pelipisnya, seolah lelah menahan banyak hal dalam pikirannya.

Sudah beberapa hari ini pikirannya kacau. Masalah di perusahaannya tak kunjung mereda, dan semuanya menuntut penyelesaiannya tanpa jeda.

1
𝕜𝕒𝕪𝕪..ʚɞ
suka bgt nunda-nunda y
Anonymous
oke.
⛧⃝ UHUY𓂃ᴢⷦᴇᷴʏᷦ⧗⃟ₛ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
gak ada yang namanya bekas ayah Lucien
⛧⃝ UHUY𓂃ᴢⷦᴇᷴʏᷦ⧗⃟ₛ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: kan udah followan
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf: follow aku mau bagi reward
total 2 replies
🍾⃝ ʀɪͩɪᷞᴀͧʟᷠᴢͣ
Mampir thor
Lauren Florin Lesusien
jngn buat crakter liora jadi wanita munafik thur wlw gimna lucien suaminya 😂😂😍😍😍semangat trs thur
Lauren Florin Lesusien
ok lah
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro❤️⃟Wᵃf
lanjutttt
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
dokter yang ini agak laen soalnya, makanya agak ragu🗿
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
bakar rumahnya kata gw teh!/Angry/
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
karena tanpa bicara jadi pendiam dan tak beranikan untuk berbuka bicara
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
wkwk pasti terkejut tuh ketika berubah wajahnya
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
lumayan itu menarik ceritanya dan ingin lihat kelanjutan episode berikutnya
🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞ𐎙࿆ᷤⷭꪻ꛰͜⃟ዛ༉
“Baiklah,“ ucapnya lembut.
🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞ𐎙࿆ᷤⷭꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ada secercah harapan
™•coffe
🥴🥴🥴
™•coffe
bagus
drpiupou
wah wahh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ ͩᴍᷞᴏͧᴍᷡsͣ ᴳᴿ🐅
menarik cerita nya lanjutkan 🤗
Yuli a
semoga cepat sembuh... ya kk othor... diangkat segala penyakitnya... bisa beraktifitas seperti biasanya....
ditunggu up nya lagi...😊
🍌 ᷢ ͩɢᴀᴏᷟᴢᷧʜⷯᴇɴɢ❤️⃟Wᵃf
ada sesuatu tpi apa ya 😏 ntah apa yg trjdi nnti 🦖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!