Kisah ini menceritakan tentang Arghatama, seorang anak konglomerat yang saat ini berusia 25 tahun. Dikarenakan kedua orangtua yang terlalu memanjakannya, Argha tumbuh menjadi pribadi yang malas, dan tidak bertanggung jawab. Terbukti setelah kelulusannya di Sekolah Menengah Atas, Argha menolak keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sampai pada saat Argha mendapatkan kabar, bahwa Ayah nya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan mengalami kebangkrutan, kehidupan Argha berubah 180°. Argha yang hanya lulusan SMA harus bekerja sebagai Sopir pribadi Direktur Muda di sebuah perusahaan, karena bagaimanapun ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan menafkahi Ibu yang melahirkan dan membesarkan nya.
Mentari, Direktur Muda yang merupakan anak dari relasi Ayah nya, ternyata masih memiliki dendam pribadi kepada Argha karena kejadian dimasa lalu. Sementara itu, Ayah Mentari yang merasa berhutang budi kepada keluarga Argha malah menjodohkan mereka.
Akankah pernikahan Argha dan Mentari menjadi pernikahan yang penuh kebencian dan balas dendam? atau malah sebakiknya?.
Simak terus kisahnya dalam Novel yang berjudul "Menikahi Sopir Kaya".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Sukendar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tempat tidur baru
"Argha...!!" Seseorang memanggil Argha dari kejauhan.
Argha memperhatikan sekeliling nya mencari dari mana asal suara yang memanggil nya tadi, tidak lama kemudian Ria terlihat sedang berjalan ke arah nya.
"Apa kau sudah makan siang? , ayo kita ke kantin !" Ajak Ria sambil, melingkarkan tangan nya di lengan Argha.
Tanpa di sadari, di sebuah taxi yang tidak begitu jauh dari tempat mereka berdiri, Terlihat seseorang yang sedang memperhatikan mereka.
"Jalan Pak!, antar saya pulang ke tempat awal tadi saya naik ! " Titah Mentari kepada sopir taxi.
*****
Mentari yang mematung menyaksikan mobil yang dikendarai Argha melewati gerbang rumah, segera berlari, menghentikan taxi yang kebetulan lewat, ia mengikuti Argha sampai ke kampus tempat tujuannya. Setibanya di kampus, Argha keluar dari mobil dan tidak lama kemudian, seorang gadis cantik menghampiri nya. Mereka terlihat berjalan sambil bergandengan tangan.
"Dasar mata keranjang !" sebetulnya berapa banyak wanita yang ia dekati hah?" Mentari mendengus kesal di dalam taxi.
"Jalan Pak!, antar saya pulang ke tempat awal tadi saya naik ! " Titah Mentari kepada sopir taxi.
.
.
.
.
Hanya beberapa langkah dari parkiran, Argha meminta Ria untuk melepaskan tangan nya yang dari tadi melingkar di lengan Argha,
Argha merasa risih, karena merasa semua mata memperhatikan mereka.
Bagaimana tidak, Argha adalah pria tampan yang sekarang menjadi banyak incaran wanita-wanita di kampusnya. Sedangkan Ria merupakan gadis tercantik juga di kampus itu, terkadang ada yang memperhatikan karena mengagumi ke cocokan mereka, tetapi banyak juga yang merasa cemburu.
*****
Setibanya di rumah, Mentari langsung memasuki kamar nya. Mentari terkaget, ketika melihat barang-barang di kamar nya banyak yang berubah.
"Dimana tempat tidurku yang lama?, lalu sofa ku, siapa yang memindahkan nya?" Mentari bertanya kepada dirinya sendiri.
Tak lama kemudian, Nyonya Burhan masuk menghampiri Mentari.
"Nak, kau sudah pulang?"Tanya Nyonya Burhan.
"Ibu, dimana barang-barang ku yang lama? apa ibu yang menggantinya?" Mentari malah bertanya balik kepada Nyonya Burhan.
"Ibu baru saja selesai membereskan nya. Ayah mu menyuruh Ibu mengganti tempat tidur mu dengan ukuran yang lebih besar, karena Ibu perhatikan, sepertinya suami mu sering mengalah untuk tidur di sofa, mungkin karena tempat tidurmu terlalu sempit, karena ibu tahu, dari kecil kalau kau tidur selalu kemana-mana, menghabiskan tempat saja !" Nyonya Burhan menjawab santai, sambil mencubit ujung hidung anaknya yang mancung.
"Kenapa Ibu bisa tahu , kalau Argha sering tidur si sofa?, apa dia memberitahu mu? Dasar mata keranjang tukang ngadu!!" Dengus Mentari yang tiba-tiba kesal karena masih mengingat kejadian tadi di kampus.
"Tentu saja Ibu tahu, setelah kalian berangkat bekerja, Ibu yang membereskan kamar mu , termasuk bantal dan selimut bekas suami mu di sofa."
Mendengar penjelasan Ibu nya, Mentari hanya bisa menepuk jidat nya.
" Baiklah Ibu, tidak masalah tempat tidur ku di ganti dengan yang lebih besar. tapi bolehkan sofaku tetap dibiarkan disini". Pinta Mentari.
" Ibu sudah memberikannya nya kepada pelayan kita untuk di taruh di kamar nya, Bukan kah tidak baik mengambil barang yang sudah kita berikan kepada orang lain?"Jelas Nyonya Burhan.
Mentari hanya memanyunkan bibir nya, kehabisan akal untuk merayu Ibu nya.
****
Argha tiba dirumah pulkul 7 malam, ketika ia hendak pergi ke kamar, nampak 3 orang anggota keluarga Burhan sudah siap untuk makan malam.
"Nak, Ayo makan dulu bersama kami !" Ajak Burhan.
Argha mengiyakan ajakan Ayah mertuanya dan duduk di kursi yang bersebrangan dengan Mentari.
Mentari terus memperhatikan Argha yang terlihat lahap dengan makanan nya. tetapi ketika suaminya itu menatapnya kembali, Mentari malah memalingkan wajah nya, dan bersikap acuh kepada Argha..
"Ahhh...kenapa sejak kejadian tadi malam aku jadi ingin melihat terus wajah laki-laki itu.? Tapi... Tidak-tidak...kejadian tadi di kantin dan di kampusya sangat menyebalkan, dasar laki-laki playboy, ini pasti karena aku sangat membencinya !!"Gumam Mentari.
" Nak, bagaimana dengan kuliah mu?" Tanya Burhan..
" Semua nya baik-baik saja Ayah" Sahut Argha.
"Baguslah Nak, Tuan Tesar Wijaya akan sangat bangga kepada mu." Burhan berkata sambil tersenyum senang, sedangkan Argha menanggapi nya dengan hati yang masih sedikit terluka atas kejadian masa lalu, karena ke egoisannya itu ia menanggung penyesalan dan rasa bersalah sampai saat ini.
Bersambung....
Mentari juga korban keegoisan kalian bukan cuma arga .yang paling tersakiti y Mentari pas lagi sayang2 nya di tinggal.