NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Sang Tumbal

Pembalasan Dendam Sang Tumbal

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Balas Dendam
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Melati, mantan atlet bola pingpong, menjadi tersangka pembunuhan sepupunya sendiri yang adalah lawan terakhirnya dalam turnamen piala walikota. Setelah keluar dari tahanan, ia dibantu teman baiknya, Aryo, berusaha menemukan pelaku pembunuhan yang sebenarnya.

Namun ternyata Melati bukan hanya menghadapi licik dan bengisnya manusia, namun juga harus berurusan dengan hal-hal gaib diluar nalarnya.

"Dia, arwah penuh dendam itu selalu bersamamu, mengikuti dan menjagamu, mungkin. Tapi jika dendamnya tak segera diselesaikan, dibatas waktu yang ditentukan alam, dendam akan berubah menjadi kekuatan hitam, dia bisa menelanmu, dan mengambil kehidupanmu!" seru nenek itu.

"Di-dia mengikutiku?!" pekik Melati terkejut.

Benarkah Aryo membantu Melati dengan niat yang tulus?
Lalu, siapa pelaku yang telah tega menjejalkan bola pingpong ke dalam tenggorokan sepupunya hingga membuatnya sesak napas dan akhirnya meninggal?

Mari berimajinasi bersama, jika anda penasaran, silahkan dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mika dikendalikan sosok lain?

Melati merasa wajahnya memanas karena malu dan rasa bodoh yang menghampiri. "Baik, Bu. Saya paham," jawabnya singkat, berusaha untuk tidak menunjukkan rasa tidak enaknya. Melati kemudian berjalan keluar dari perkebunan itu melewati petunjuk yang diberikan Bu Siska.

“Ah, sialan situasi tadi sangat canggung, kenapa aku jadi bodoh sekali, mudah curiga sama semua orang!” monolognya merutuki pikirannya sendiri. ”Mungkin saja Mika sudah diantar pulang.”

"Hei! Apa yang terjadi? Kamu bicara sama siapa?" Melati baru tersadar ternyata sambungan telepon dengan Aryo masih berjalan.

Melati kembali menempelkan ponsel ke dekat telinganya. "Ah, entahlah, sepertinya aku sangat lelah!" serunya sambil berjalan pulang. "jika di sana juga tak ada yang mencurigakan, lanjutkan saja pekerjaan atau apapun itu kegiatanmu sebelumnya. Maaf, sudah membuatmu bingung."

"Kau ini sebenarnya kenapa? Apa sih yang kamu pikirkan?" tanya Aryo terdengar khawatir bercampur bingung dan sedikit kesal.

"Entahlah, ini benar-benar menguras energi dan sangat membingungkan!" sahut Melati merasa tertekan.

"Kamu dimana sekarang? Aku akan kesana!"

"Aku di jalan, mau pulang.”

"Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku rasa kamu harus tenang dulu. Jangan terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu," kata Aryo dengan nada yang menenangkan. "Tapi, apa yang terjadi dengan Bu Siska? Kamu tadi bicara dengannya, kan?"

Melati menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Ya, aku bicara dengannya. Tapi, sepertinya tidak ada apa-apa. Aku hanya terlalu lelah dan paranoid saja."

“Ya sudah, aku akan pulang sekarang.” Aryo menutup panggilan telepon, bergegas bersiap untuk pulang. Sementara Melati melanjutkan berjalan pelan di jalanan kampung.

"Tunggu!" Melati menghentikan langkah, ia baru terpikirkan oleh sesuatu. "Bagaimana Bu Siska seolah tak terkejut dengan kehadiranku, ekspresi wajahnya tampak biasa saja, dan lagi... bagaimana dia tahu ada acara nanti malam? Bagaimana dia juga tahu kalau aku menjadi pelatih baru di sekolah itu?"

Melati merasa pikirannya kembali dipenuhi dengan pertanyaan dan kecurigaan. “Aku harus membicarakan ini dengan Aryo.”

Melati tiba di rumah, dia merasa lega bisa beristirahat dan melupakan sejenak kejadian-kejadian hari ini. Tapi, saat dia membuka pintu rumah, dia terkejut melihat sesuatu yang membuatnya terhenti di ambang pintu.

"Mika?!”serunya saat mendapati Mika berbaring lemah di sofa ruang tamu, di rumah Aryo. Melati kembali melongok keluar, memastikan apakah ada orang lain di sana.

“Aneh, seingatku aku mengunci pintu, apa Aryo sempat pulang dan lupa mengunci pintu?” gumamnya, lalu kembali masuk ke ruma dan menghampiri Mika.

“Mika, kau….” Melati bingung harus bagaimana bertanya, haruskah ia mengkhawatirkan keadaannya terlebih dahulu atau bertanya cara gadis itu bisa sampai di sana.

Mika membuka matanya perlahan-lahan dan tersenyum lemah. "Aku... aku dimana?" katanya dengan suara yang lemah.

Melati merasa bingung dan khawatir. "Bagaimana kamu bisa keluar dari UKS dan sampai di sini?" tanya Melati lagi.

Mika menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu. Aku hanya ingat aku di UKS, lalu aku terbangun di teras rumah ini."

Melati mengernyit bingung. “Kau tidak ingat?”

"Jadi benar ini rumahmu kan, Kak Sita?" Mika bangun perlahan, lalu duduk bersandar ke tembok. "Maaf aku lancang masuk, tadi aku ingin menunggu diluar, tapi anginnya terlalu kencang, ternyata pintu itu tidak dikunci, jadi aku putuskan untuk masuk karena kedinginan diluar."

Melati duduk di samping Mika, memeriksa tubuhnya. "Hm, baiklah, bagaimana keadaanmu?"

Mika tersenyum lemah dan menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja, Kak. Hanya sedikit lelah dan kepala pusing. Tapi, bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?" tanya Mika dengan rasa ingin tahu.

Melati tersenyum dan memegang tangan Mika. "Aku baru saja pulang dan menemukanmu di sini. Aku khawatir tentang kamu, Mika. Apa yang terjadi setelah aku meninggalkan UKS?" tanya Melati dengan penuh perhatian.

Mika berpikir sejenak sebelum menjawab. "Aku tidak tahu, Kak. Aku hanya ingat kamu meninggalkan UKS, lalu aku merasa lelah dan tidak ingat apa-apa lagi. Aku rasa aku pingsan atau sesuatu." Mika terdiam sejenak, lalu melanjutkan. "Tapi, aku merasa ada yang aneh, Kak. Aku merasa seperti ada yang mengawasi aku."

"Tapi apa yang terjadi, bagaimana kamu bisa pergi dari UKS? Apa kamu sengaja datang untuk mencariku?"

Mika menggelengkan kepalanya. "Tidak, Kak. Aku tidak ingat apa-apa. Aku hanya terbangun di sini. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa keluar dari UKS dan sampai di sini." Mika terdiam sejenak, lalu melanjutkan. "Tapi, aku merasa ada yang tidak beres, Kak. Aku merasa seperti ada yang membantu aku atau sesuatu." Mika menatap Melati dengan mata yang penuh pertanyaan. "Kak, apa kamu tahu apa yang terjadi pada aku?"

Melati menghela napas dengan bingung. 'Bagaimana seseorang bisa bergerak tanpa sadar? Ah, aku tahu!' pikir melati merasa menemukan korelasi yang masuk akal. ‘Mungkin pengaruh obat bius membuatnya berjalan setengah sadar!’

"Baiklah, itu tidak penting, tunggu sebentar aku akan mengambil minum untukmu,” ujar Melati kemudian.

Melati berjalan ke dapur, meninggalkan Mika sendiri di ruang tamu. Namun tubuh Mika bergerak mengikuti langkahnya, pelan bahkan tanpa suara.

Senyum aneh menyeringai terlihat di wajah Mika. 'Aroma tubuhmu, lebih segar, Melati. Berbeda dengan gadis ini! Aku harus terus mengikis jarak yang membuatku sulit untuk menyatu denganmu!'

Oh, tidak! Sesuatu mengendalikan tubuh Mika. 'Kak sita! Berbaliklah, kedua tanganku dikendalikan sesuatu! Aku tidak ingin melukaimu!' teriak Mika sekencang mungkin. Namun melati tak mendengar apapun.

Hingga akhirnya Melati tibadi dapur. Ia fokus dengan gelas dan termos air hangatnya, langkah Mika tak terdengar olehnya.

Kedua tangan Mika telah teracung cepat, tepat di belakang tengkuk Melati, siap untuk mencengkramnya setiap saat.

"Mel?!" Beruntung teriakan Aryo yang baru tiba membuat melati spontan menoleh. Ia pun terkejut melihat adanya Mika yang berdiri tepat di belakangnya.

Bruk!

Secara aneh, tubuh Mika ambruk ke lantai, tak sadarkan diri. "Mika!" teriak Melati karena terkejut, ia bergegas meraih tubuh lemah itu.

"Ada apa?" tanya Aryo berdiri diambang pintu kecil yang menghubungkan ruang tengah dengan dapur. Melihat seseorang jatuh di lantai, ia pun bergegas menolong.

"Mika, pingsan," jawab singkat Melati.

Aryo berusaha membopong tubuh gadis belia itu laun membaringkannya di sofa ruang tengah. "Kau, kenapa mengajaknya ke rumah?" tanya Aryo merasa heran.

"Tidak, aku tidak mengajaknya. Dia datang sendiri bahkan mendahuluiku. Dan yang lebih aneh, aku ingat betul sudah mengunci pintu dengan benar sebelum pergi, apa kau pulang lagi setelah aku berangkat tadi?"

"Tidak! Kau yakin sudah mengunci? Rasanya tidak mungkin sih, kau bukan pelupa seperti itu."

Melati menggosokkan minyak kayu putih di pelipis Mika, serta di bawah hidungnya, berharap siswi itu segera siuman.

"Aneh, tingkahnya pun aneh, aku bingung bagaiman dia tadi bisa berdiri di belakangku, padahal aku sudah mengatakan agar istirahat dulu, kalau butuh sesuatu, bukankah cukup memanggil saja?"

Kemudian ponsel Melati kembali berdering. "Siapa ini?" ujarnya merasa tak mengenal nomor yang tak ia simpan.

...****************...

Bersambung

1
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
aduhh piye yoo iki aq jane iseh mumet asli swer
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduh saling adu domba ini aq baca nya deg2an deh meski aq masih tak paham 🤣🤣🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduh ini sbnarnya apa sihh siapa yg jahat aq mlh makin pusing
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduhhh ini piye
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jadi yg jahat itu sarjikem yaa oalah kok ora mudeng2 sih
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
lahhh ini jane piye too
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
lhaaa mboh piye sih iki aq kok mumet
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
🤭🤭🤭 nahh aryoo hayoo apa kata mu td
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎🍁
oh jadi begitu ceritanya 🤔 benar benar rumit complicated silsilah keluarga Melati ini
youyouen Rahayu
jangan mau melati,kamu cmn dimanfaatin..ppkkny jgn mauu..titik gk pakai koma
youyouen Rahayu
disini ceritany saling mefitnah..dan nenek lampir berhasil menghasutt ny..hayo melatii jgn mau diperdaya dgn nnk lampir ituu..dn si Ega kamu hrs sdrr kamu diperalat dgn nnk lampir ituu..sehrsny kmu melindungi adikmuu dasrr bodooh Ega😁😁
youyouen Rahayu
melati gk dengerin kata ayah nyaa..kn kan dia kena sihir nenek lampir😠
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎🍁
wah apa ga bahaya datang kerumah apak Banu karena kan dukun Sarjiyem pasti akan melakukan terhadap Melati
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Banu ya yg dateng 😔
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Ini pasti akal bulus tuh dukun😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Waduh berarti beneran Melati pembunuhnya,tapi ga sadar ya apa dirasuki 🤔
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Banyak yg mengincar Melati 😔
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Semangat,semoga Aryo menemukan sesuatu 💪🏻
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎🍁
wah sepertinya nanti Aryo akan menghadapi dukun Sarjiyem bisakah Aryo menemukan keluarganya lagi,🤔
☠ ❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ🤎🍁
wahhhh kasian Aryo kalo nanti masuk perangkap pelatih Pram atau Adit ini bahayaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!