NovelToon NovelToon
Baktiku

Baktiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Mengubah Takdir
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Imam Setianto

seorang sena baru mengetahui kalau dia adalah hanya anak angkat dari seorang kiyai, ia diasuh dalam lingkungan pondok sejak usianya tiga tahun, setelah dewasa dan mendapatkan gelar sarjananya ia malah mendapatkan tugas dari sang kiyai untuk kembali pada orang tua kandungnya yang wajahnya saja sena lupa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imam Setianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

Dua minggu berlalu, kini kandang bebek milik sena sudah terisi dengan lima ratus ekor bebek yang di perkirakan satu minggu lagi bertelur.

Bapak di bantu lik cipto dan lik dar kini sedang bekerja membuat kamar untuk sena yang letaknya di depan rumah satu baris dengan kamar abi, seperti yang sudah di rencanakan kamar sena nantinya menghadap selatan.

Selain membantu bapak membangun kamar sena lik cipto dan lik dar juga sudah mulai bertugas memberi makan bebek dan membersihkan kandang.

Suci pun setiap pagi datang untuk membantu mamak memasak dan pekerjaan rumah lainnya, nantinya kalau bebek sudah bertelur tugas suci akan bertambah, yaitu membuat telor asin bersama mamak dan lik sri serta lik ningsih.

Hari ini sabtu sore jam tiga sena sedang duduk di samping kandang, memperhatikan bebek bebeknya yang sedang makan, sambil menikmati kopi buatan mamaknya dan tentu saja rokok kesukaannya.

Suara adzan terdengar, sena beranjak dari duduknya dan menuju ke depan rumah, dimana bapak, lik cipto, abi, dan lik dar sedang duduk menikmati kopi juga.

"Kamu ga latihan bola bi?" Tanya sena pada abi yang biasanya jam segini sudah pergi ke lapangan.

"Lagi malas mas!" Jawab abi singkat dan langsung menunduk.

Sena sangat paham apa yang sedang di rasakan adiknya, gagal dalam seleksi pemain muda di club sepak bola kabupaten membuat abi jadi tidak bersemangat dalam meraih impiannya menjadi pemain bola profesional, sena lalu duduk di samping adiknya.

"Malas karena apa, gagal seleksi kemarin!?" Tanya sena lagi sembari merangkul bahu abi.

"Iya mas, rasanya aku ga ada bakat jadi pemain bola, sudah cape cape latihan masih saja kurang di mata tim seleksi!" Jawab abi masih dengan menunduk.

"Hehehehe....., masa adiknya sena anaknya pak hidayat mentalnya cuma segini, kalau belum lolos seleksi anggap saja belum rejekimu, tetap terus latihan mengasah kemampuan, siapa tahu tahun depan bisa lolos!" Ucap sena menasehati abi.

"Tapi tahun depan kan umur abi sudah tidak masuk mas!" Jawab abi.

"Apa seleksi itu hanya berlaku buat yang usianya di bawah tujuh belas tahun saja, kan masih ada seleksi usia sembilan belas dan dua puluh!?" Kata sena lagi.

"Iya juga ya mas, kok aku ga kepikiran sampai situ sih!" Jawab abi sambil garuk garuk kepalanya.

"Ya karena kamu fokus sama pintu yang sudah tertutup, padahal masih banyak pintu pintu yang masih terbuka lebar!" Kata sena lalu berdiri siap siap akan sholat ashar.

"Kalau kamu sudah males latihan ya gapapa, mas ga maksa, dan mas yakin bapak sama mamak juga ga akan marah, tapi yang perlu kamu tahu bi, secara tidak sadar kamu sudah mengubur mimpimu sendiri, he he he....!" Lanjut sena lalu masuk ke dalam rumah untuk mengambil wudhu.

Abi terdiam merenungi kata kata dari kakaknya baru saja, kemudian ia bangkit dari duduknya menuju ke dapur untuk mengambil sepatu bolanya dan segera berangkat ke lapangan desa untuk latihan.

Setelah melaksanakan sholat ashar sena kembali ke teras, di mana bapak dan liliknya sedang membereskan alat alat kerja mereka sebab hari sudah sore dan sudah waktunya gajian.

Sena pun memberikan uang gajih pada bapak, lik cipto dan lik dar selama enam hari kerja.

"Abi kemana pak?" Tanya sena pada bapak setelah lik cipto dan lik dar pulang.

"Kelapangan tadi, setelah kamu ceramahi!" Jawab bapak.

"Hehehehe...., bukan ceramah pak, tapi mencoba membangunkan logikanya, jangan kalah sama setan yang suka sama orang putus asa!" Kata sena.

"Iya sen, bapak juga kadang merasa bersalah, tidak bisa memfasilitasi anak anak bapak dengan layak, satu hari sebelum kamu pulang abi juga begitu malas ke lapangan gara gara sepatunya jebol, tapi untungnya semua anak anak bapak dan mamak tidak ada yang banyak menuntut, paling cuma diam dan sudah tidak pergi latihan!" Ucap bapak.

"Bapak sama mamak ga salah, abi juga ga salah, tidak ada yang perlu di salahkan dan merasa bersalah pak, ini adalah ujian dari Allah, tinggal bagaimana kita menyikapinya!" Jawab sena.

"Iya sen, semoga saja abi jadi semangat lagi setelah kamu nasehati tadi!" Kata bapak.

"Aamiin, ya wis pak, sena mau jalan jalan keliling desa, pengin lebih mengenal jalan di desa ini!" Kata sena berpamitan pada bapaknya.

"Galih ikut mas!" Kata galih minta ikut sena.

"Oke, ayo kita berangkat!" Kata sena lalu mengajak galih jalan jalan menaiki vespanya.

Sena dan galih naik vespa sore sore menyusuri jalan desa, saat sampai di mini market sena berhenti, ia membeli jajan dan juga minuman dingin, lalu ia melanjutkan perjalanannya dengan galih keliling desa.

Saat sampai di lapangan sena menghentikan vespanya, ia mengajak galih turun dan duduk di pinggir lapangan.

"Coba cari lih, yang man a mas abi!?" Ucap sena pada galih agar mencari abi di antara orang orang yang sedang latihan sepak bola.

"Itu mas abi mas, yang pakai kaos biru!" Kata galih.

"Coba di panggil, mas abi bisa dengar apa engga!" Ucap sena lagi menyuruh galih.

"Mas abiiiiiiiiiiiiii!" Pekik galih dari pinggir lapangan.

Seketika abi menoleh pada sumber suara yang memanggil namanya, ia melihat ada galih dan sena di sana, dan sena pun melambaikan tangan dan mengacungkan jempol pada abi.

Dengan melihat dua saudaranya ada di pinggir lapangan untuk menonton ia latihan semangat abi tumbuh kembali, batinnya memacu semangat ingin membuktikan pada kakak dan adiknya bahwa ia bisa di banggakan nantinya, di usia muda seperti abi memang masih sangat butuh validasi agar ia terus semangat untuk mengejar apa yang di impikan.

Usai latihan abi langsung mendekat pada sena dan galih, ia kemudian duduk di hadapan sena.

"Mas sena sama galih kok ada di sini?" Tanya abi.

"Iya, tadi jalan jalan sore sekalian mampir sini pengin lihat kamu latihan, nih minum dulu, bi, mamas ga ngerti sepak bola, tapi lihat kamu main bola tadi secara teknik kamu sudah jago, bisa melewati beberapa pemain dan mengoper bola dengan tepat, mamas rasa kamu kurang di fisiknya saja, kamu masih kurang kuat kalau di senggol lawan!" Jawab sena dan memberi sebotol minuman energi serta masukan untuk abi.

"Iya mas, kebanyakan yang kemarin lolos seleksi rata rata fisiknya memang kuat kuat, mungkin mereka latihan fitnes juga, kalau abi kan cuma latihan fisik di sini!" Ucap abi setelah meminum minuman dari sena

"Ya kamu juga harus fitnes juga, besok kan minggu, gimana kalau kita bikin alat fitnes dengan bahan yang ada, nanti kita taruh di samping rumah depan kandang vespa!?" Kata sena.

"Ah, iya mas, kita bikin pakai semen, jadi abi bisa fitnes sendiri di rumah!" Jawab abi semangat.

"Oke, kita bikin besok, sekarang ayo kita pulang, nanti keburu maghrib!" Ucap sena lalu bangkit menuju vespanya di ikuti galih, dan abi pun melangkah menuju vespanya sendiri.

Sampai rumah abi segera membersihkan badanya dan ganti baju untuk siap siap pergi ke mushola, begitu juga sena dan galih, setelah rapi mereka pergi ke mushola bersama sama.

"Udah siap adzan yar?" Tanya sena saat sampai di mushola melihat sudah ada tiar sedang duduk di depan mushola.

"Iya mas, tadi mandi lebih awal biar ga keduluan orang lain adzan!" Jawab tiar.

"Hehehehe.... ada ada saja kamu yar, ya wis sana adzan, sudah waktunya ini!" Kata sena menyuruh tiar adzan.

1
ginevra
kak... kalau boleh kasih saran sedikit, kalau nama orang usahakan huruf pertama pakai huruf kapital...semangat2💪
Imam Setianto: 🙏🙏👍siap kak terimakasih sarannya
total 1 replies
ginevra
aku juga ikut terkecoh thor
Staywithme00
terus tulis cerita begini ya thor , adem banget hati bacanya ;)
Staywithme00
semangatt thor, ceritanya menarikk
Indanu tri Pamungkas
gas lanjut
Aa Mobui
💪
Ilham
lanjut bg
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Asriani Rini
Lanjut crritsnya menganfung bsnyak pelsjaran
Ilham
lanjut bg
Ali _Ilya Al Batawie
mantap
Ilham
lanjut bg
ginevra
luar biasa
Puspa Sari
lanjut sampe tamat bang
Ilham
lanju BG ku
Aa Mobui
bagus d perpanjang ceritany
ginevra
Orang baik pasti akan ingat kebaikan seseorang... memang seharusnya begitu Pak Budi...good for you
Ilham
oke
Ilham
lagi enak baca TPI gantung bg
Ilham
lanjut lah bg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!