NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat

Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Misteri / Action / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Romansa / Tamat
Popularitas:2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sang_Imajinasi

Terlahir kembali sebagai Tian Feng di Desa Batu Angin yang terpencil, ia merasakan keputusasaan total.

Mantan Dewa Langit, kini terperangkap dalam tubuh lemah tanpa Dou Qi, menjadi sasaran cemoohan.

Titik baliknya adalah penemuan batu hitam misterius yang ternyata menjadi wadah bagi Yao Ling, seorang ahli Dou Zun yang disegel.

Di bawah bimbingannya, Tian Feng tidak hanya melatih Dou Qi dari nol, tetapi juga melatih kembali jiwanya untuk menerima kondisi fananya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 33

Tian Feng kembali ke menara Tetua Huo, keheningan dan aroma herbal yang pekat menyambutnya seperti rumah. Ia berjalan ke ruang perpustakaan, mengabaikan ribuan gulungan teknik dan alkimia, dan duduk bersila di tengah ruangan. Ia butuh waktu untuk mencerna informasi baru.

Ia membuka gulungan giok yang diberikan oleh Feng Xuan. Isinya adalah deskripsi singkat namun mengerikan tentang Dunia Bayangan.

Itu bukanlah dimensi latihan biasa. Menurut catatan sekte, itu adalah sisa-sisa dari medan perang para dewa kuno yang hancur. Sebuah pecahan dunia di mana hukum alam tidak stabil. Energi di sana bersifat korosif, perlahan-lahan mengikis tubuh fisik para pengunjung. Lebih buruk lagi, tempat itu dipenuhi oleh Yuan Ling roh-roh pendendam dari para ahli kuat yang mati di sana, yang secara naluriah memangsa energi jiwa dari makhluk hidup untuk mempertahankan eksistensi mereka.

"Dunia Bayangan," suara Yao Ling terdengar berat di benaknya. "Aku pernah mendengarnya dalam legenda. Tempat terkutuk sekaligus tanah harta karun. Energi korosif dan roh-roh pendendam itu memang nyata. Tapi justru karena lingkungan yang unik itulah, harta karun yang berhubungan dengan jiwa, seperti Bunga Jiwa Tujuh Warna yang legendaris itu, bisa tumbuh subur."

Yao Ling berhenti sejenak. "Bocah, tempat ini seratus kali lebih berbahaya dari turnamen monyet yang kau ikuti. Para jenius dari sekte lain tidak akan segan-segan membunuhmu demi bunga itu. Kau harus bersiap."

Tian Feng menutup matanya. Analisisnya berjalan cepat. Ia memiliki waktu satu bulan. Ia mengidentifikasi tiga area utama yang harus ia tingkatkan:

Kultivasi: Ia saat ini berada di puncak Dou Zhe Bintang Dua. Melawan para jenius Murid Inti yang mungkin sudah berada di puncak ranah Dou Zhe atau bahkan Dou Ling awal, ia butuh lebih banyak kekuatan mentah.

Pertahanan Jiwa: Musuh utamanya di sana bukan hanya para murid lain, tetapi juga para Yuan Ling. Jiwa dewanya memang kuat, tetapi ia membutuhkan teknik pertahanan aktif untuk melindunginya di dalam lautan kesadarannya yang masih fana.

Alkimia: Ia membutuhkan pil khusus. Pil untuk melawan energi korosif, pil untuk memulihkan energi jiwa dengan cepat, dan pil penyembuhan yang lebih kuat.

Dengan tujuan yang jelas, sebulan berikutnya, menara Tetua Huo kembali menjadi sarang penempaan yang sunyi.

Rutinitas Tian Feng menjadi lebih brutal. Malam hari, ia melahap pil-pil yang ia buat sendiri, mengubahnya menjadi bahan bakar untuk menjalankan Sutra Hati Api Neraka. Raungan naga api ilusi seolah terdengar di dalam kamarnya saat ia tanpa henti memurnikan Dou Qi-nya, mendorongnya menuju tingkat berikutnya.

Siang hari, ia membenamkan diri di dalam lautan pengetahuan di perpustakaan Tetua Huo. Ia menemukan apa yang ia cari. Di bagian paling dalam dan berdebu, ia menemukan sebuah manual jiwa yang langka: Formasi Cermin Jiwa Teratai Emas. Sebuah teknik defensif murni yang menciptakan perisai spiritual berlapis di sekitar lautan kesadaran.

Di Ruang Pemurnian Utama, Tungku Hati Naga menyala hampir tanpa henti. Tian Feng tidak lagi hanya berlatih, ia memproduksi secara massal. Ia berhasil menguasai resep dua pil Tingkat 2 yang krusial: Pil Penolak Racun, yang dimodifikasinya untuk sementara waktu menahan energi korosif, dan Pil Jiwa Tenang, untuk menenangkan lautan kesadaran setelah diserang secara spiritual.

Hari-hari berlalu tanpa terasa di tengah fokus yang absolut.

Pada minggu terakhir sebelum Gerbang Dunia Bayangan terbuka, di tengah malam yang sunyi, aura di dalam ruang kultivasi Tian Feng bergejolak hebat. Dou Qi cair di tubuhnya berputar, membentuk pusaran yang semakin padat hingga akhirnya mencapai titik kritis.

BOOM!

Sebuah ledakan energi yang tertahan terjadi di dalam tubuhnya. Saat semuanya kembali tenang, auranya kini terasa jauh lebih kuat dan lebih dalam. Ia telah berhasil menerobos.

Dou Zhe, Bintang Tiga.

Pada hari terakhir, hari di mana para murid yang berpartisipasi akan berkumpul, Tian Feng menyelesaikan sesi alkimia terakhirnya. Ia menyimpan botol-botol giok berisi pil yang baru jadi ke dalam kantong penyimpanannya.

Ia berdiri dan berjalan ke cermin perunggu di kamarnya. Bocah delapan tahun yang sama menatap balik, tetapi matanya tampak jauh lebih tua, menyimpan kedalaman lautan bintang. Saat ia memfokuskan energi jiwanya sejenak, sebuah pola teratai emas yang rumit dan indah bersinar samar di dalam pupil matanya sebelum akhirnya memudar.

Persiapannya telah selesai.

Tepat saat itu, formasi di luar menara berdesir. Sebuah pesan suara dari Ling Yue masuk: "Waktunya berangkat, Tian Feng. Kita bertemu di Alun-alun Gerbang Utara."

Tian Feng melangkah keluar dari menara untuk pertama kalinya dalam sebulan. Ia mengenakan jubah biru tua standar, tanpa hiasan apa pun. Namun, aura yang ia pancarkan kini begitu tajam dan terkendali sehingga siapa pun yang melewatinya akan merasakan hawa dingin yang tak bisa dijelaskan.

Ia bukan lagi anak yang sama yang memenangkan turnamen sebulan yang lalu. Ia lebih kuat, lebih siap, dan jauh lebih berbahaya.

Saat ia berjalan menuju Gerbang Utara, tatapannya tertuju pada puncak gunung tertinggi di kejauhan, tempat gerbang dimensi itu akan dibuka.

Dunia Bayangan... Bunga Jiwa Tujuh Warna... mari kita lihat kesempatan macam apa yang menanti di sana.

1
Rajo Mudo
dapat pedangnya darimana...???
Rajo Mudo
terlalu muda (8 th ,walau punya jiwa tua) untuk dihadapkan sebagai pemuka dalam sebuah konflik besar...
Pecinta Milf
🤣🤣🤣
Pecinta Milf
keren
Hann
iri... tidak ada yg mau sama kamu
Pecinta Milf
jadi bini kah ni
Muslih Hidayat
Mkin zzxxerrrruuuu
Adi Rachmat Soepena
pdhl tiang fen kan level 4 knp diakhir cerita tadi masih level 3 oooooo
Adi Rachmat Soepena
knp tetua akn dibunuh kok gak dibantu malah kbnyakan mikir nih gak sensi tiang fen ini kesel ane
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
saatnya menaikkan ranah kultivasi rekan2 🦾🦾🦾
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
nah gitu dong, jaraaah 🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
gak dipungut tuh barang2 yg mampus? 😄😄😄
kang baca
kenapa musti nunggu 18 hari lagi.. kenapa g langsung di eksekusi aja kan udah tau ada penyusup.. mumpung penyusupnya masih kekuatan ecek2
kang baca
aku curiga ini yang bekerjasama tetua Yun he
kang baca
curiga saya bahwa wakil ketua yang bekerjasama
kang baca
masa iya kepala akademi tidak bisa merasakan kalau perisai akademinya di tembus.. lucu juga
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sama senior gak boleh langsung nyebut nama 😂😂
Rief Jay
banyak celah butanya, dimana peran ketua/tetua sektenya (disini cuma beri perintah aja), ga adakah ingatan kultivasi masa lalunya? lumayanlah buat ngisi waktu luang tanpa berharap lebih. tetap semangat buat athornya 💪🏻💪🏻💪🏻
Rief Jay
ibarat ikan teri mancing ikan kakap, kebodohan yang hakiki /Tongue/
muhadsa
kenapa masih ada pembunuh bayaran,kan ini dunia yang khusus untuk ujian.seharusnya hanya peserta yang bisa masuk..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!