NovelToon NovelToon
Second Chance

Second Chance

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Pembantu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Amelia

Adhitama Daniyal Dharmawangsa terpaksa harus menikah dengan Auristela Clara salah satu ART di kediamannya karena sebuah salah paham, bagaimanakah kehidupan pernikahan mereka kedepannya, apakah berjalan dengan lancar atau berakhir ditengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari

"Iya baiklah, Mami mau ke kamar dulu."Ucap Ny.Ratna berdiri dari duduknya lalu pergi ke kamarnya, Clara mulai membereskan meja makan.

"Clara, biar saja saja yang beresin."Ucap Bi Nur.

"Aku mau bantuin Bu Nur."Ucap Clara masih fokus membereskan meja makan.

"Sudah, biar saya saja yang mencuci piringnya.Terima kasih sudah membantu."Ucap Bi Nur langsung mengambil tumpukan piring dan gelas kotor yang sudah Clara bereskan, sebelum nanti Clara membawanya ke dapur dan mencucinya.

Setiap hari Clara selalu membantu Bi Nur, entah itu mencuci piring, membereskan rumah atau yang lain, walaupun Ny.Ratna melarang Clara untuk selalu membantu pekerjaan Bi Nur, Clara tidak peduli dan terus membantu Bi Nur.

"Sudah selesai Clara?"Tanya Ny.Ratna.

"Sudah Ma."Jawab Clara.

"Bi Nur, kami mau pergi dulu ya."Pamit Ny.Ratna.

"Iya Nyonya, hati-hati di jalan."

Ny.Ratna mengangguk lalu pergi ke halaman depan dimana Pak Dadang sudah menunggu di samping mobil yang sudah siap, diikuti Clara.

Ny.Ratna masuk ke dalam mobil bagian belakang, diikuti Clara.Pak Dadang segera masuk ke mobil bagian kemudi, lalu segera melajukannya menuju mall.

Tak lama kemudian

Mobil berhenti di depan bangunan mall.

"Pak Dadang pulang saja ya, soalnya saya sama Clara bakalan lama di sini.Nanti saya telepon kalau sudah selesai."Ucap Ny.Ratna.

"Baik Nyonya."

Ny.Ratna dan Clara segera keluar dari dalam mobil, Pak Dadang pun melajukan mobilnya menuju rumah.

"Ayo Clara kita masuk."

Clara mengangguk, Ny.Ratna dan Clara melangkah masuk ke dalam mall.

Pukul 14.00

Taxi yang dinaiki Tama dan Reza memasuki area hotel Dharmawangsa dan berhenti.

"Sekarang cepat kamu beli makanan, dan ingat untuk saya harus yang spesial, beda dari yang lain."Ucap Tama.

"Iya Tuan."

"Oh iya, sekalian tolong dong ambilkan mobil saya di rumah terus bawa ke sini, kuncinya tanya saja sama Pak Dadang."Perintah Tama.

"Iya Tuan."Ucap Reza terpaksa, Tama segera keluar dari taxi.

Reza pun segera menyuruh sopir taxi untuk tancap gas,dia akan ke rumahnya Tama dulu untuk mengambil mobilnya Tama baru membeli makanan.

Tama berjalan memasuki hotel, masuk ke dalam lift, dan sampailah di ruangannya.

Tama duduk di kursi kerjanya dan menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, dia membuka laci meja kerjanya dan mengeluarkan selembar foto.

Tama memandangi foto Vera, dia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju jendela besar yang ada di ruangannya.Tama berdiri di sana dengan tangan kanan yang memegang foto Vera, sementara matanya menatap jalanan yang dipenuhi oleh lalu lalang kendaraan.

Pukul 16.00

Beberapa taxi memasuki area hotel, Reza keluar dari mobil Tama dengan membawa 1 kantong kresek merah besar yang berisi makanan.

Reza segera membagikan makanan yang sudah dia beli kepada semua pegawai di hotel, dibantu oleh beberapa sopir taxi.

"Waahh Pak Reza baik banget bagi-bagi makanan."Ucap pegawai perempuan bagian resepsionis yang bernama Nita.

"Iya dong, saya kan baik hati dan tidak sombong."Ucap Reza.

Setelah selesai membagikan makanan kepada para pegawai, Reza pergi ke ruangan Tama.

Beberapa sopir taxi tadi juga sudah pergi, dan tak lupa Reza memberikan tips kepada mereka.

Reza masuk ke ruangannya Tama, dilihatnya Tama sedang duduk di kursi kerjanya sambil memandangi selembar foto.

"Tuan Tama, ini makanannya."Ucap Reza meletakkan kotak yang berisi makanan di meja di hadapan Tama,tak lupa kunci mobilnya Tama juga.

"Duduk."Ucap Tama, Reza duduk di kursi yang ada di hadapannya Tama.

Tama menaruh foto Vera di laci mejanya, lalu menatap Reza.

"Saya mau kamu mencari lagi keberadaan Vera."Ucap Tama, Reza sedikit terkejut mendengar permintaan Tama, dia berdehem.

"Tapi Tuan, bukankah dulu saya sudah mencari keberadaan Nona Vera.Tapi nihil, tidak ada hasil."Ucap Reza hati-hati.

"Saya tidak mau tahu, pokoknya kali ini kamu harus bisa menemukan keberadaannya Vera.Entah bagaimana caranya, saya tidak peduli."Ucap Tama berdiri dari duduknya, mengambil kunci mobilnya dan melangkah keluar ruangannya.

"Tuan Tama, tunggu."Ucap Reza mengambil kotak makanan di atas meja lalu mengikuti Tama.

"Kamu ngapain ngikutin saya?"Tanya Tama yang akan membuka pintu mobil saat melihat Reza.

"Mau pulang bareng, sekalian ambil mobil saya di rumah Anda."Jawab Reza.

Tama memandang Reza sejenak, lalu melemparkan kunci mobil ke arah Reza.Reza dengan sigap menangkapnya.Tama berjalan mengitari mobil lalu duduk di kursi depan di samping kemudi, Reza menaruh kotak makanan yang dia bawa ke kursi bagian belakang lalu segera duduk di kursi kemudi.

Reza segera melajukan mobilnya menuju kediaman Dharmawangsa.

...****************...

Mobil yang dikendarai Reza memasuki halaman kediaman Dharmawangsa dan berhenti, terlihat mobil Reza masih terparkir di halaman.

"Tuan, saya langsung pulang ya.Jangan lupa makanan dari saya dimakan."Ucap Reza.

"Hemmm iya."

Reza keluar dari dalam mobil, diikuti Tama.Reza membuka pintu mobil Tama bagian belakang dan mengambil kotak makanan lalu menutup kembali pintunya.

"Ini Tuan, jangan lupa dimakan."Ucap Reza memberikan kotak makanan itu kepada Tama, Tama menerimanya.

Reza segera masuk ke mobilnya, melajukannya meninggalkan kediaman Dharmawangsa.

Tama berjalan memasuki rumah.

"Mami mana Bi Nur?"Tanya Tama saat berpapasan di ruang tamu.

"Sepertinya tadi ada di kamarnya Den Tama, mungkin sedang membereskan barang belanjaan."Jawab Bi Nur.

Bukankah waktu itu kamarku aku kunci'Batin Tama'

"Barang belanjaan siapa Bi Nur, kenapa dibereskan di kamar saya?"Tanya Tama sedikit kesal.

"Sepertinya barang belanjaannya Clara, tapi saya juga kurang tahu."

Tama menghela napas, baru juga datang sudah dibuat marah sama.

"Baiklah, ini untuk Bi Nur."Ucap Tama memberikan makanan dari Reza kepada Bi Nur, Bi Nur menerimanya.

"Terima kasih Den."

Tama segera menaiki tangga dan menuju kamarnya, sesampainya di depan kamar Tama melihat pintu kamarnya sedikit terbuka.

Tama masuk ke dalam kamar, bersamaan dengan itu Tama melihat Ny.Ratna dan Clara keluar dari walk in closet.Mereka berdua terlihat sangat akrab.

"Eehh Tama, kamu sudah pulang?"Sapa Ny.Ratna saat melihat Tama.

"Apa semua ini Mam?"Tanya Tama datar.

"Apa?"Tanya Ny.Ratna tidak mengerti, sementara Clara hanya diam dan menunduk.

"Kenapa Mami membuka pintu kamarku?"Tanya Tama.

"Bagaimana Clara bisa masuk kalau pintu kamarnya ini kamu kunci, jadi Mami panggil tukang kunci supaya pintu kamarnya ini bisa dibuka."Jawab Ny.Ratna santai.

"Justru aku kunci pintu kamarku supaya ART ini tidak bisa masuk, malah Mami buka."

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo kak aku mampir lagi 🤗
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi👋
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
si tama maen dorong2 aja
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo aku mampir lagi kak🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!