NovelToon NovelToon
Boss Idaman Hati

Boss Idaman Hati

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:25.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: RizkiTa

Squel Cinta Setelah Pernikahan

21+

“Gimana mau move on kalau sering berhadapan dengan dia?”

Cinta lama terpendam bertahun-tahun, tak pernah Dira bayangkan akan bertemu lagi dengan Rafkha. Laki-laki yang membuatnya tergila-gila kini menjadi boss di perusahaan tempat ia bekerja.

“Tolong aku Ra, nikah sama aku bisa?” ucap lelaki itu. Dira bingung, ini lamaran kah? Tak ada kata romantis, tak ada cincin, tiba-tiba lelaki itu memintanya menikah dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pencuri

Semangat Dira pagi ini bertambah, gadis itu tengah duduk di salah satu sofa yang tepat berada disisi dinding kaca. Sengaja ia pilih di tepian, agar bisa memandang keluar.

Kembali ia seruput kopi hangat jenis americano kesukaannya, ditemani dengan layer cheese cake yang akan mengisi perut kosongnya.

Suasana coffe shop saat itu tak terlalu ramai, mungkin karena hari minggu dan juga masih terlalu pagi. Ya, saat ini masih jam delapan pagi, Dira tengah menunggu seseorang dengan perasaan yang berdebar-debar, seseorang yang teramat ia rindukan.

Malam tadi, ia membuat janji dengan seseorang dan Dira memilih tempat yang tak jauh dari apartemennya.

Berulang kali melirik jam di pergelangan tangan kirinya, katanya lelaki itu akan tiba sekitar lima menit lagi. Dira mengalihkan lagi pandangannya keluar, terlihat mobil yang sangat familiar baginya. Jantungnya semakin berdegup, perasaannya tak karuan. Apalagi saat melihat lelaki paruh baya itu masuk, menghampirinya dan tersenyum ke arahnya.

“Sayang,” ucap sang Papa.

“Dira kangen Papa,” ucapnya pelan. sejenak, mereka berpelukan. Dira tak peduli dengan beberapa pasang mata, pengunjung, pelayan yang melihat ke arahnya. tatapan yang mungkin menganggap dirinya melakukan pertemuan terlarang, dengan om-om atau suami orang.

“Papa juga kangen kamu, sehat Nak?”

mereka duduk berhadapan, Dira tak melepaskan tatapannya dari sang Papa yang begitu ia rindukan.

“Alhamdulillah Pa, Papa mau pesan apa? biar Dira pesenin, kopi hitam?” tawar Dira, ia masih belum lupa tentang minuman favorit papanya itu.

“Boleh, sayang.”

Dira melambaikan tangannya pada salah satu pelayan, “Mbak, kopi hitam satu ya. Untuk papa saya.” Dira sengaja menekankan kata papa, pada pelayan wanita yang tadi sempat memicing ke arahnya. Seolah memberi penjelasan bahwa ia bukanlah simpanan om-om seperti yang mereka duga.

“Baik, Mbak. Di tunggu ya.” pelayan berlalu pergi.

“Are you happy?” tanya lelaki dihadapannya.

Dira mengangguk, “Senang banget bisa ketemu Papa.”

“Bukan itu maksud Papa, perasaan kamu, sekarang lebih bahagia?” Papa melirik ke arah cincin yang melekat di jari manis putrinya.

“Bahagia Pa.” Memang, tak dapat Dira sembunyikan rona bahagia diwajahnya.

“Kamu lebih senang ketemu dia, atau ketemu Papa?” bertanya dengan nada mengejek.

“Jawabnya jujur atau bohong nih?” senyum Dira mengembang.

“Jujur.”

“Lebih senang ketemu dia, Pa.” Dira menampilkan cengir.

“Well, Papa ada saingan sekarang, dia laki-laki seperti apa? Papa harap dia adalah laki-laki yang bertanggung jawab, nggak seperti Papa yang udah nyia-nyiain kamu, maafin Papa.” ia genggam erat tangan kanan Dira dengan kedua tangannya, dengan penuh penyesalan.

“Papa nggak salah kok, mungkin ini udah jadi jalan takdirnya Dira, Papa ‘kan udah punya tanggung jawab lain. Adik Reyna gimana? sehat ‘kan Pa?”

Reyna adalah adik tiri Dira, hasil pernikahan kedua papanya.

“Tapi Papa nyesal, sempat sia-siakan kamu. Hem dia sehat, tadinya dia mau ikut ketemu kamu, tapi karena papa rasa obrolan kita ini penting, jadi papa larang. Nanti ada saatnya kalian ketemu.”

“Oh ya? Dira kangen sama dia Pa. Udah remaja, pasti makin cantik.”

“Ya gitulah, makin sering minta izin keluar kalau weekend.”

“Oh ya Pa, ehm... Papanya Bang Rafkha, ternyata pensiunan abdi negara juga, sama seperti Papa. Sama malah Pa, profesinya.”

Sejak kemarin, ini adalah hal penting yang ingin Dira sampaikan.

Papanya agak tercengang mendengar info yang barusan disampaikan Dira, “Serius, kamu?”

“Iya, Pa. Oh iya, orang tuanya Bang Rafkha mau ketemu sama Papa dan Mama, buat ngomongin rencana pernikahan kami, tapi... Dira udah nyampein ke mereka kalau mama, udah pasti nggak bisa hadir, ‘kan mama nggak ada disini.”

“Apa mereka se tak sabar itu kah, pingin punya menantu cantik seperti kamu?”

“Apa sih, Pa. Bukan gitu, menurut mereka, lebih cepat lebih bagus. Kapan Papa ada waktu?”

Hening beberapa detik, papanya tengah memikirkan waktu yang pas. “Sabtu ini, gimana? kamu nggak apa-apa tanpa mama?” sambil menaikkan satu alisnya.

“Boleh Pa,” Dira tertawa kemudian, “Dira udah biasa tanpa Mama, sejak kecil ‘kan Pa? jadi, it’s okay.”

“Kamu nggak malu ‘kan? keluarga kita terpecah belah—“

“Awalnya Dira selalu nggak percaya diri, sekarang udah terbiasa Pa.” gadis itu langsung menyangkal.

“Papa bangga sama kamu, kamu berhasil jadi gadis yang baik, kamu nggak pernah berubah sedikitpun. Kamu bisa jaga diri sampai saat ini.”

“Makasih Pa, udah menganggap Dira seperti itu.”

Obrolan panjang antara anak dan ayah, berlangsung cukup lama. Mereka bercerita banyak, termasuk membahas masa lalu pahit yang menyesakkan. Mama Dira yang berselingkuh dengan laki-laki lain, hingga akhirnya papa menceraikannya.

Sejak SMP Dira sudah terabaikan, kurang kasih sayang orang tua terutama dari mamanya. Dapat hidup dan tumbuh sampai seperti sekarang ini merupakan suatu anugerah.

🌸🌸🌸

Jadwal Dira benar-benar penuh hari ini, pagi tadi ia bertemu dan mengobrol banyak dengan papanya. Dan sore ini, Rafkha mengajaknya untuk menemani lelaki itu bertemu dan berkumpul dengan teman-temannya. Katanya, sekaligus memperkenalkan dirinya dengan mereka.

Dira harus bingung lagi, tentang pakaian yang akan ia pakai sore ini. Ia harus tampil maksimal, ya tentunia tak mau mempermalukan Rafkha.

Aku otw ke apartemen kamu. Sepuluh menit lagi nyampe.

Baru saja Dira membaca pesan singkat dari Rafkha.

Iya, hati-hati. Aku hampir selesai, kamu tunggu di bawah aja, nggak usah naik.

Dira hampir selesai, tinggal merapikan rambutnya memoles sedikit lagi wajahnya, kemudian selesai.

Dira berjalan menyusuri koridor lantai unit apartemennya, berjalan santai menuju lift. Ia turun lebih awal, agar Rafkha tak menunggunya terlalu lama. Tiba-tiba, Dira merasa seperti ada yang mengikutinya. Tak mau menoleh ke belakang, ia pun memepercepat langkahnya, untuk tiba di lift.

“Hai,” suara bariton seorang laki-laki. Dira pernah mendengar suara ini sebelumnya, tapi ia tak ingat persis siapa. Dengan perasaan cemas yang menyelimuti, Dira pun menoleh ke samping, karena saat ini laki-laki itu berdiri tepat disampingnya.

“Ha-hai, Kak... Vian.” Dira sedikit bersusah payah mengingat siapa laki-laki disampingnya. Tapi, kenangan buruk yang pernah ia dapat dari lelaki itu membuatnya tak bisa lupa.

“Ternyata kamu masih ingat aku,” ucapnya sambil tersenyum miring.

Dira hanya mengangguk pelan, perasaannya semakin tak menentu. Rasa khawatir takut akan bahaya dari lelaki disampingnya pun membuatnya gemetaran. Apalagi saat ini, mereka hanya berdua di lift.

“Kamu nggak bosan, nolak aku terus Ra. Kayaknya kamu, udah punya pendamping sekarang? Gimana? berhasil menaklukkan lelaki pujaan kamu? demi dia, kamu rela nolak aku berkali-kali?” Vian mendekat sangat dekat kepada Dira.

Dira berangsur mundur, “Kak, tolong jangan begini!” hentak Dira.

Dira ingin meraih ponsel dari sakunya, tapi tangan kiri Vian cepat menahan. “Kamu masih aja begini, takut sama aku?” Vian meraih dagu Dira secara paksa, dan mengecup bibir gadis itu, melumaat kasar. Dira memberontak, tapi percuma tubuh Vian yang besar tak bisa ia lawan.

“Itu balasan buat kamu, karena udah mematahkan hatiku berkali-kali, Dira!” kemudian lelaki itu keluar dari lift, beranjak pergi begitu saja. Meninggalkan Dira yang masih terdiam terpaku, ingin berteriak karena mendapat perlakuan yang tak ia inginkan dari lelaki itu.

“Sialaaaaaannn, dasar pencuri!!” Di depan lift yang sepi, Dira menangis sejadi-jadinya. Kejadian yang sempat membuatnya trauma beberapa tahun lalu, akhirnya terjadi. Lelaki itu yang terlalu obsesi dengan Dira pernah juga memaksa untuk mencium gadis itu. Di perpustakaan kampus yang sepi.

Vian mencuri ciuman pertama yang sudah ia jaga seumur hidup, ciuman yang seharusnya ia berikan untuk suaminya kelak. Dira berjongkok didepan lift, melipat kedua tangannya ia letakkan dibatas lutut, tangisnya semakin sulit di bendung. Hatinya begitu sakit. Tapi tadi ia tak bisa berbuat apapun.

Memaki dan mengumpat dalam hati, tak ada gunanya. Dadanya terasa sesak, tenggorokannya tercekat. “Laki-laki bangsaaaaaaaatt!!” teriaknya di tengah-tengah tangisnya.

“Ra, kamu kenapa? siapa laki-laki ******* yang kamu maksud?” ikut panik, tiba-tiba Rafkha sudah berdiri dihadapannya kemudian ikut berjongkok mensejajarkan wajah mereka.

“I-itu...” Dira yang masih terisak, mengangkat wajahnya perlahan, dan Rafkha memeluk dan mendekap erat gadis itu.

🌸🌸🌸

Komen dan likenya ya ☺️☺️

1
Evi Lusiana
bagus dira mo jujur sm rafkha
Evi Lusiana
bner si dira ny bingung,nglamar ky lg blajar drama
Evi Lusiana
ktmu bwt d lamar mksdny dira
Fina Fitriani
bagus ceritanya Thor..
Naja Naja nurdin
mau banget bang.kalo Abang nya maksa sih
Lena Sari
sikit kali ngasih bogemnya rafkha.
mama Titis
bbagus, keren
pebri hastuti
Luar biasa
Khanza Via
lanjut
zeus
Ada yah model ibu bisa jauh an ma anaknya? Dari kecil lagi...
Binatang saja ga segitu kejamnya kok Sama anak sendiri...
Mommy JK 💜
Luar biasa
zeus
Udh tahu bininya perasa msh ja Sak karepe dhewe klo ngomong..
zeus
Busset.. Nembak cewex kyk beli cilok..
Ga Ada roman2 nya Blas..
zeus
Gula alami lbh sehat... 😅
Erna Wati
dlu qw jga gitu GK berdarah, tpi stelah beberapa bulan pas berdarah,
Faris Fahmi
minta tolong nya cuma nikah doank😂😂😂😂
Nur Khikmah
😁😁😁
Nur Khikmah
jangan 2 istri ke 2 pa alan si Ranti emaknya si Dira😁
Nur Khikmah
suka sama cerita novel mu thor /Heart//Heart//Smile/
Nur Khikmah
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!