Di minta untuk menjadi ibu susu di hari dimana suami dan anak yang Acha kandung meninggal di waktu yang hampir bersamaan ditambah anak yang akan menjadi anak persusuannya adalah anak dari wanita yang saat ini sedang koma yang ternyata satu mobil dengan suaminya saat kecelakaan.
Akan kah Acha bersedia menjadi ibu susu untuk bayi itu dan bagaimana sikap Acha setelah tau siapa ayah kandung dari bayi yang iya besarkan ?
Apakan akan ada cinta diantara Acha dan Rangga suami dari wanita selingkuhan mendiang suaminya ? dan apakah perselingkuhan mendiang suaminya dengan ibu dari bayi yang Acha asuh akan terbongkar ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Pandang Buruk
Satu Minggu sejak kedatangan Rangga ke rumah orang tua Gea tapi sejak saat itu tak pernah ada kabar bagaimana keputusan Rangga akan tawaran yang iya ajukan untuk persetujuan perpisahan mereka.
" apa kamu sudah mendapat kabar dari Rangga ?" tanya Bu Dian saat mereka sedang menikmati makan malam.
" ibu sudah lelah mendengar tangisan bayi mu itu " ucap Bu Dian yang sampai detik ini tak menyukai baby Zia jangan kan untuk menggendongnya melihat pun Bu Dian tak pernah melakukan nya.
" jika sampai lusa tak ada kabar dari Rangga, maka ibu akan mengirim anak itu ke panti asuhan karena ibu tak ingin anak hasil hubungan gelap mu menyusahkan kita di kemudian hari " ucap Bu Dian yang membuat Gea tak tenang karena bagaimanapun sikapnya pada baby Zia dia tetap darah daging nya.
" akan Gea tanyakan pada Rangga bagaimana keputusan nya " ucap Gea yang tetap tak ingin baby Zia harus di titip di panti asuhan.
" sebaiknya cepat tanyakan karena ibu sudah lelah dengan tangisan anak kecil itu " ucap Bu Dian yang langsung bangkit dari duduknya meninggalkan Gea dan juga suaminya yang masih menikmati makan malamnya.
" ayah bisa saja membantu kamu membujuk ibumu untuk membiarkan baby Zia tetap bersama kita jika sampai Rangga tak setuju dengan permintaan mu " ucap pak Gian sering memperhatikan anak tirinya yang sejak Gea tinggal di rumah nya.
" apa yang ayah inginkan ?" tanya Gea yang sadar tak mungkin ayah tirinya mau membantunya jika tak ada imbalan di belakangnya.
" hanya satu malam " bisik pak Gian yang tau jika Gea sangat menyukai tantangan liar.
" Gila !!" bentak Gea yang tak pernah menyangka jika ayah tirinya akan bisa seberani ini pada dirinya bahkan saat istrinya yang tak lain adalah ibunya Gea ada juga di rumah ini meski berbeda ruangan.
" sok jual mahal " sindir pak Gian yang tau jika Gea merindukan sentuhan laki laki.
" jika kamu memang puas dengan suami mu, kamu tak akan mungkin berselingkuh dan menikmati dua pedang dalam satu lubang " sindir pak Gian lagi.
" jangan asal bicara !!"
" aku memang berselingkuh dari Rangga tapi aku tak pernah lagi berhubungan badan dengan Rangga setelah aku dan Putra menjalin hubungan !" bentak Gea membela diri dan perdebatan mereka pun terdengar di telinga Bu Dian meski hanya samar dan karena itu Bu Dian pun menghampiri anak dan suaminya yang masih ada di ruang makan.
" kalian kenapa ?" tanya Bu Dian yang melihat tatapan Gea yang tak menyukai suaminya.
" lebih baik ibu jaga suami baru ibu, jangan sampai ibu di khianati oleh laki laki busuk seperti dia !" tunjuk Gea tepat di wajah pak Gian yang jelas tak terima dengan sikap Gea di hadapan Bu Dian istrinya.
" ya sayang, kamu harus menjaga ku dari anak mu yang sering menggoda ku saat kamu tak ada di dekat ku " ucap pak Gian yang malah memutar balikan fakta di hadapan istrinya.
" apa ?"
" Gea menggoda mu ?"
" apa itu benar Gea ?" tanya Bu Dian yang terlihat lebih percaya pada suami barunya di banding putrinya sendiri.
" apa ibu percaya dengan apa yang laki laki ini katakan ?" tanya Gea yang berharap ibunya lebih percaya pada dirinya di banding suami barunya yang baru iya kenal beberapa bulan.
" tentu saja dia lebih percaya pada ku dari pada mu yang bahkan sudah tega mengkhianati suaminya sendiri hingga mempunyai anak dari selingkuhannya !" ucap pak Gian yang terus memojokkan Gea agar Bu Dian semakin percaya pada dirinya.
" terserah ibu mau percaya pada gea atau tidak tapi tak pernah sekalipun Gea mencoba menggoda suami baru ibu dan asal ibu tau jika dia lah yang menggoda Gea dan bahkan dia mengajak berhubungan badan agar ibu tak mengusir baby Zia dari sini " jelas Gea panjang lebar.
" dia bohong sayang " ucap pak Gian panik.
" aku sangat puas dengan mu jadi untuk apa aku mengajak Gea berhubungan " ucap pak Gian yang langsung membela diri di hadapan istrinya.
Tak ingin semakin di pojokkan oleh ayah tirinya Gea memilih masuk ke dalam kamarnya dan mengunci kamarnya dari dalam tanpa ingin mengetahui apakah ibunya percaya pada dirinya atau tidak.
" lihat, jika memang dia benar dia akan terus membela diri bukan pergi begitu saja seperti ini " ucap pak Gian yang merasa menang dan sangat yakin jika Bu Dian percaya pada dirinya.
Di dalam kamar Gea langsung menatap ke arah baby Zia yang tengah terlelap dalam tidurnya bahkan Gea pun membayangkan jika benar baby Zia harus di titip ke panti asuhan mungkin tak akan pernah bisa iya temui lagi berbeda jika di berikan pada Rangga dan juga Acha, meski hak asuh akan mereka ambil setidaknya Gea bisa melihat putrinya meski hanya dari jauh.
" aku harus menghubungi Rangga dan menanyakan keputusannya " ucap Gea yang langsung menghubungi Rangga dan berharap Rangga menuruti permintaannya dan membawa baby Zia sebelum semuanya terlambat.
" halo mas "sapa Gea saat sambungan teleponnya sudah di angkat.
" maaf pak Rangga sedang di kamar kecil, ada yang bisa saya sampaikan ?" tanya Acha yang sangat tau siapa yang menghubungi Rangga saat ini.
" kenapa kamu begitu lancang mengangkat telpon milik Rangga ?" tanya Gea yang entah kenapa selalu merasa cemburu jika Rangga dekat dengan wanita lain.
" karena dia istriku " ucap Rangga yang langsung mengambil alih teleponnya dan menjawab pertanyaan Gea.
" tapi aku juga istrimu setidaknya sampai proses perceraian kita selesai " ucap Gea yang sangat merindukan Rangga suami yang begitu tulus mencintainya dulu.
" ada apa ?" tanya Rangga yang tak ingin membalas ucapan Gea.
" apa keputusan mu ?"
" jika memang kamu tak ingin mengabulkan permintaan ku, aku akan kembali ke rumah kita karena di situlah seharusnya aku berada" ucap Gea yang tak ingin lebih lama tinggal di rumah ini andai saja bisa.
" besok aku datang dan akan ku beritahu apa keputusan ku " ucap Rangga.
" tapi ingatlah apapun hasilnya besok aku harap kamu sudah siap dengan semuanya " ucap Rangga yang memang sudah berkonsultasi dengan pengacara.
" aku tunggu " ucap Gea yang langsung menutup sambungan teleponnya dan duduk di tepi tempat tidur memikirkan apa yang akan Rangga putuskan untuk pernikahan mereka nanti.
" apa bapak sudah yakin dengan keputusan ini ?" tanya Acha yang tau keputusan Rangga untuk Gea.
" aku yakin " ucap Rangga sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur di susul Acha yang juga merebahkan tubuhnya tak jauh dari Rangga.
" dan aku juga ingin setelah aku memberitahu keputusan ku pada Gea, kamu pun akan memberikan panggilan istimewa untukku mulai besok "
" setuju ?"
✍️✍️✍️ apa mungkin Rangga akan memberikan apa yang Gea minta ? Lalu panggilan apa yang akan Acha berikan pada Rangga sebagai tanda awal mula hubungan mereka ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya.
Love you moreee 😘😘😘.
berharap acha bahagia dgn baby Zia