NovelToon NovelToon
Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Era Kolonial / Nyai
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Siapa yang menyangka permohonan yang berada di ujung nyawanya terkabulkan. Arum, gadis cantik yang merupakan salah satu gundik gubernur jenderal Belanda kembali ke masa lalu.

"Aku tidak mau mati dalam keadaan mengenaskan! Dicampakkan dan kehilangan anakku! Terlebih, kepada mereka!"

Mampukah Arum merubah masa depan nya? Apakah semuanya berjalan seperti yang diharapkan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aksi Arum

Caroline mendengarkan dengan seksama, dan tak lama dia tersenyum. "Benar, itu ide yang bagus!" Ucap Caroline.

"Benarkan nyonya?"

"Ya! Kau benar!" Gegas, Carolina bangkit dari ketakutannya dan membuka pintu kamarnya kembali.

"Ayo!"

"Iya nyonya!" Lucy mengangguk cepat dan mengikuti langkah sang nyonya.

*******************

Area berukuran kecil itu menjadi saksi bisu tiga tumpukkan tubuh dengan aroma anyir yang menusuk hidung. Meskipun ketiga tubuh itu sudah hilang dari sana. Tapi tetap saja aroma tubuh mereka terakhir masih tercium, seklh dibawa oleh angin dan menahannya disana.

Tim investigasi dengan pihak kepolisian mulai melakukan pemeriksaan disana. "Maneer, apa maneer tidak ada di tempat saat kejadian?" Tanya polisi.

"Tidak, aku masih di kantor Batavia."

"Maneer, kami akan menanyai orang yang menemukan nya pertama kali."

"Aku rasa kau sudah melakukan nya."

"Benar, tapi tidak mendapatkan jawaban yang jelas."

"Kami menemukan senjata berupa garpu taman dan sekop dengan bekas d@rah.Tapi untuk sidik jarinya, masih harus kami proses."

"Tentu, lakukan saja! Tapi usahakan tidak kemari lagi. Aku tidak ingin ada gangguan di kediaman ku."

"Tapi maneer, bisa saja ini terjadi lagi."

"Kalau kalian tidak menemukan pelakunya. Tapi aku yakin, kinerja kalian itu baik." Ucap Frans.

"Baiklah. Mungkin kami masih disini sedikit lagi. Masih ada yang masih ingin kami tanyai."

"Silakan!"

"Maneer, jika dilihat dari keadaan mereka saat ditemukan, tampaknya sang pelaku begitu ganas dalam bertindak."

"Aku serahkan padamu! Selamat malam!"

"Selamat malam!" Entah mengapa, Frans merasa itu tidak terlalu penting baginya. Terlebih, akan ketiga penjaga itu. Tapi tetap saja dia bertanya-tanya, siapa pelakunya. Yang berani melakukan ini di kediaman nya.

**************

"Ada apa?" Tanya Frans kembali saat melihat petugas kepolisian masuk dan mencari Arum.

"Maaf maneer, tapi kami ingin menemui Arum."

"Kenapa?"

"Dia juga disana sebelum kejadian." Frans langsung menoleh pada istrinya.

"Suamiku, Arum juga disana. Pasti dia tau sesuatu, ini akan memudahkan kepolisian untuk bekerja." Jelas Caroline.

"Dia tadi menyiram bunga, tentu dia pergi ke gudang. Bukan begitu?" Lanjut Caroline dengan wajah yang datar.

"Panggil Arum!" Caroline tersenyum, suaminya ini tidak akan menentang ucapannya. Terlebih, berkaitan dengan kepolisian dan juga nama baiknya.

Tak lama kemudian, Arum datang dengan rambut nya yang tergerai. Seolah dia bersiap untuk istirahat. "Apa aku dipanggil?" Tanyanya.

"Iya, polisi ingin menanyai mu beberapa hal." Ujar Frans, Arum mengangguk kecil.

"Silakan."

"Panggil dia Nyai!" Celetuk Caroline cepat yang pastinya menjelaskan status Arum di kediamannya dan itu harus diketahui oleh semuanya. Dan Frans tidak bereaksi apapun, selain menatap ke arah Arum.

"Nyai Arum, apa benar nyai berada di gudang sebelum kejadian?"

"Iya, itu benar."

"Apa yang Nyai lakukan?"

"Meletakkan penyiram tanaman di tempat nya, karena nyonya Caroline memerintahkan nya." Caroline berusaha tenang, dia tidak akan terpancing dengan wanita ini. Terlebih, suaminya ikut menoleh padanya.

"Apa nyai bertemu dengan ketiganya?"

"Hanya satu, saat sedang menyiram tanaman. Kebetulan mobil pengangkut pupuk datang, dia bertugas mengawasi. Benarkan tuan?" Ucap Caroline mengalihkan pandangannya pada Frans.

"Benar."

"Lalu?" Tanya polisi lagi.

"Setelah aku meletakkan penyiram tanaman itu, aku hanya melihat mereka di dekat gudang. Tapi sambil menimbun sesuatu, mungkin karena mereka melihat ku. Mereka mengentikan nya, dan aku tidak tau. Kalau ingin lebih jelasnya, gali saja." Ucap Arum.

"Memang apa yang mereka timbun? Jangan asal bicara nyai Arum!" Sanggah Caroline.

"Aku tidak asal. Bisa diperiksa." Ucap Arum.

"Baiklah, kami akan lakukan."

'Apa yang ia katakan?' Caroline mulai resah, kenapa belum ada juga tanda-tanda wanita ini ditangkap.

"Baiklah Nyai, itu saja."

"Maneer, nyonya. Kami permisi."

"Tentu!"

"Tuan, apa aku boleh ke kamar?" Tanya Arum.

"Ya, pergilah. Aku akan kesana nanti." Caroline langsung menatap tak suka mendengar nya.

'Gagal?'

'Kau pikir aku akan ditangkap? Tidak akan!'

***************

Baru saja Arum tiba di kamarnya, dia langsung dilabrak oleh wanita dengan kulit yang lebih cerah. "Kau! Pembunuh!" Ujarnya sambil berteriak, tapi Arum menganggapi nya dengan tenang.

"Oh, kau melihat nya? Artinya ada kekasih gelap mu disana. Benar?"

"Kau m3mbunuhnya! Akan aku habisi kau Arum!"

"Tenanglah, berteriak tidak akan mengembalikan nyawanya. Atau, kau ingin pita suaramu itu putus?"

Wanita itu sudah gelap mata dan menyerang Arum, mencoba menarik rambutnya. "Aggh!"

"Oh, kau hamil? Dipastikan itu bukan anak maneer." Wanita itu memegangi perutnya, dia terjatuh sendiri karena tidak bisa menangkap Arum ataupun menarik rambutnya.

"Pria yang haus selangkangan dan berniat buruk sangat pantas untuk mat1!"

"Aku tidak akan memaafkan mu! Aku akan membuat mu m@ti! Mat1llah kau!" Aksi menarik dan juga menghindar tengah berlangsung.

"Aku akan buat kau tiada dengan cepat! Minum ini!" Ujarnya, dia berhasil berada di atas Arum dengan menahan leher dan wajah Arum.

"Ughh!" Arum mencoba melepaskan diri.

"Minum!" Wanita itu membuka paksa mulut Arum, botol kecil itu terbuka dan siap meneteskan cairan nya, tapi .....

"Mi .....num....."

"Hah! Hah!" Arum menetralkan napasnya.

"S1al! Tenaganya lumayan juga. Ini sedikit berbeda dari tindakan nya di masa lalu. Tapi tak apa, akhirnya tetap sama bu-kan?" Detak jantung Arum begitu kencang. Wanita yang berada di atasnya sudah tidak sadarkan diri, karena pukulan Arum yang menargetkan kepalanya.

"P3rsetan dengan anak di kandungan itu! Kau akan tetap m@ti juga kan? Setidaknya mengurangi Nyai disini." Arum menarik tubuh wanita itu, menyeretnya dengan memastikan keadaan.

Setelah berada di tempat yang tepat. "Kau yang membawa racunnya, maka kau sendiri yang harus meminum nya. Aku akan bantu." Arum menggunakan jari wanita itu untuk membuka tutup botol kecil itu dan menuangkannya, masuk kedalam mulut wanita yang tidak sadarkan diri itu.

"Bagus! Akan aku percepat!" Arum mengambil selimut dengan menggunakan tangan wanita itu sebagai perantara nya.

"Kau minumlah! Minum yang banyak." Tapi tak lama ada pergerakan, mata itu membesar dan tubuhnya siap untuk melawan.

"Minum! Kau telan! Telan! Dan ....... Mat1llah!" Kaki itu tidak lagi bergerak begitu juga dengan tubuh itu.

"Hah, akhirnya. Selamat tinggal!" Tidak ada raut takut, cemas atau sesuatu karena melakukan aksi yang kejam. Tapi justru tatapan tenang dengan ekspresi yang puas. Arum sangat puas, dia sangat senang, seolah hatinya yang berisi rasa iba telah mati karena perlakuan buruk yang didapatnya.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🙏

1
dewi roisah
lanjut...
Lyvia
laras laras km salah musuh 😀
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
Arum di lawan, kayak nya Laras mau cari mati
Nana Colen
crazy up doooong thooooor 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍👍👍👍👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤❤
Tinta Emas: 🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Nana Colen
waw munculah saingan frans 😂😂😂
Nana Colen
arum memang cerdik 👍👍👍
Lyvia
gila nyi arum nekat juga 😃
Maria Hedwig Roning
berani uga Arum..
Nana Colen
crazy up dongggg thooooor❤❤❤🥰🥰🥰🥰
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Lyvia
yg ada besok frans ngajak nyi arum bukan km jamu nyonya menner 😄
Nana Colen
bagus menghadapi orang licik harus dengan cara licik 😁😁😁😁
aku
wkwkwkwkkw ngakak ini sebutannya apa, senjata makan tuan, apa nih 🤣 malah jd gila si nyonya /Facepalm/
aku
wuihh perjuangan arum keren!! 👍
aku
penasaran bgmn si arum ngatasi 3 bajing itu ya 🤔
aku
berasa kyk oven tuh rmh ya nyonya /Facepalm/
aku
wkwkwkwk kejengkang lucynjing 🤣🤣
aku
waow keren
Lyvia
makin seru, semangat thor upmya
Abel Incess
berharap arum juga pny kekuatan biar makin seru main" nya sm Caroline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!