NovelToon NovelToon
Gadis Dibalik Koma

Gadis Dibalik Koma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sci-Fi / Misteri / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Dunia Hybrid
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Caca4851c

Sinopsis:
Tertidur itu enak dan nyaman hingga dapat menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi banyak orang, namun jika tertidur berhari-hari dan hanya sekali dalam sebulan terbangun apakah ini yang disebut menyenangkan atau mungkin penderitaan..

Sungguh diluar nalar dan hampir mustahil ada, tapi memang dialami sendiri oleh Tiara semenjak kecelakaan yang menewaskan Ibu dan Saudaranya itu terjadi. Tidak tanggung-tanggung sang ayah membawanya berobat ke segala penjuru Negeri demi kesembuhannya, namun tidak kunjung membuahkan hasil yang bagus. Lantas bagaimanakah ia dalam menjalani kehidupan sehari-harinya yang kini bahkan sudah menginjak usia 16 tahun.

Hingga pertemuannya dengan kedua teman misterius yang perlahan tanpa sadar membuatnya perlahan pulih. Selain itu, tidak disangka-sangkanya justru kedua teman misterius itu juga menyimpan teka-teki perihal kecelakaan yang menewaskan ibu dan saudaranya 3 tahun yang lalu.
Kira-kira rahasia apa yang tersimpan..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca4851c, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Memang Kau tidak pernah berubah selama ini Revaldi, dulunya Ku pikir diriku lebih dari itu karena segala perlakuanmu padaku.

Kau benar-benar tidak pernah berubah Revaldi, dari dulu hingga sekarang masih tetap. Dulunya Ku pikir Aku lebih dari sekedar itu untukmu yang memperlakukanku bagaikan seorang Ratu. Namun tidak lagi sekarang, karena Ku tahu bahwa ternyata bukan hanya Aku saja, namun semua perempuan dalam hidupmu begitu Kau hormati, hargai dan mulyakan bagaikan Ratu.

'Bagus sekali Revaldi, dengan begini tidak ada sedikit pun alasan bagiku untuk menyalahkanmu'

Itulah salah satu alasan yang membuatku sampai detik ini masih sulit untuk menghapus rasa ini yang telah Ku pendam begitu rapat.

Tanpa ingin berbicara lebih lama lagi, dengan segera Ku putuskan sambungan telpon ini.

'TIITT'

Langsung Ku letakkan handphone milikku di atas nakas yang ada di samping tempat tidurku, dengan begitu berat Aku beranjak dari tempat tidurku.

Ku gantung jas dengan corak putih ini di atas gantungan baju yang berada di samping pintu masuk kamar mandi, setelah itu akhirnya Ku putuskan untuk membersihkan diri dulu sebelum melanjutkan tidur lagi.

(FLASHBACK Of)

Setelah Dokter Amy menjelaskan semuanya padaku, dengan terpaksa akhirnya Aku memutuskan untuk tinggal di sini bersamanya sementara ini sampai Papa datang menjemput.

"Oke, Ara. Ini adalah kamar yang akan engkau tempati. Jika bosan atau perlu apa-apa jangan sungkan untuk terus terang padaku, kamarku ada di ujung sana", jelas Dokter Amy dengan menunjuk pada sebuah kamar yang berada di deretan paling pojok sana.

"Baik, Dok. Terima kasih", seruku lesu.

"Tidak masalah Ara, Saya permisi dulu", ujar Dokter Amy yang kemudian berlalu pergi dari hadapanku. Kini tinggalah diriku sendiri di sini, akhirnya Ku putuskan untuk segera beristirahat di dalam sana.

...**** ...

'TOK'

'TOKK'

'TOOKKK'

Dengan agak berat, Ku buka kelopak mataku secara perlahan setelah mendengar ketukan yang lumayan keras dari luar pintu kamar ini. Aku pun segera beranjak dari atas kasur menuju depan pintu.

'CKLEKK'

Ternyata Sosok yang sedari tadi mengetuk pintu ini adalah Dokter Amy yang terlihat tengah berdiri dengan menghadapku usai Ku buka pintu kamar ini selebar mungkin.

"Maaf mengganggu istirahatmu, Honey. Saya hanya ingin mengajakmu shopping nanti malam agar Kamu tidak bosan", ujar Dokter Amy dengan menyunggingkan senyuman manisnya.

"Oo tentu Dok", jawabku dengan berusaha seramah mungkin.

"Oke, itu saja. Saya permisi dulu", pamit Dokter Amy lagi yang perlahan beranjak pergi menjauh hingga saat ini sudah tidak terlihat lagi batang hidungnya.

Karena sudah terlanjur bangun dari tidur nyenyakku, sontak Aku meirik jam dinding dengan jarum pendek yang berada pada angka 5 dan jarum panjang pada angka 3.

Sudah sore juga ternyata, sedari tadi Aku terlalu nyenyak tidur siang. Aku pun memutuskan untuk membersihkan diri di kamar mandi dulu.

"Eits, Astaga Aku lupa bertanya tadi. Kamar mandinya kira-kira dimana ya", gumamku berkacak pinggang.

Dari pada terus terdiam dalam kebingungan, Aku segera beranjak meninggalkan kamar ini dan mencari sendiri kamar mandi yang ada.

Aku terus berjalan menelusuri lorong Rumah ini dan melewati beberapa kamar dengan pintu yang tertutup, tatkala hampir sampai di ruang tamu yang berada di bagian depan sana. Ku lihat sebuah kamar dengan corak dan nuansa yang terlihat berbeda dari kamar lain yang ada di rumah ini.

"Humm, mungkin itu kamar mandinya", gumamku lirih.

Tanpa berpikir panjang segera Ku hampiri ruangan itu dan Ku buka lebar pintunya. Di dalam ruangan ini terdapat beberapa rak buku yang berjejer rapi dan juga sebuah lemari besar yang berada di dekat jendela.

Tak jauh dari deretan rak-rak buku yang hampir mirip seperti perpustakaan kecil ini, terdapat sebuah meja dan kursi belajar yang kurang lebih mungkin berfungsi sebagai tempat membaca.

Dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu, terlebih usai melihat banyak buku-buku di depan sana, jiwa-jiwa booklovers-ku bergejolak untuk melihatnya.

Aku segera masuk lebih dalam ke ruangan ini dan Ku dekati deretan rak buku itu, dengan cermat Ku lihat lebih dekat lagi buku-buku yang berjejer rapi ini.

Tampak beberapa jenis buku novel dan komik di sini, namun dengan jumlah yang tidak sebegitu banyak jika dibandingkan dengan buku-buku ilmiah, kedokteran, psikologi, terapi  sejatah, ensiklopedia, dan lain sebagainya.

"Sepertinya Dokter Amy juga salah satu booklovers deh", gumamku pelan.

Tanpa sadar Aku berjalan mendekati deretan rak yang dipenuhi oleh buku-buku novel itu, dan pandanganku tertumbuk pada sebuah novel dengan genre fantasi yang berjudul 'Alpha girl'.

Ku rasa Dokter Amy tidak akan melarangku untuk membacanya apalagi sekedar untuk menyentuhnya saja.

Tanganku terulur meraih buku novel itu yang ternyata memiliki ketebalan yang standart. Ku bawa buku itu mendekati meja belajar di samping jendela itu.

Tatkala sampai di depan jendela besar ini, semilir angin yang masuk dari celah-celah jendela ini langsung menerpa wajahku dan membelai surai panjangku.

'Sejuknya, apalagi pemandangan senja dari luar sana kali ini terasa begitu estetik untuk menemaniku membaca'

Segera Ku geser sebuah kursi yang berada di dekat meja belajar ini, namun tidak sampai Ku hempaskan pantatku di atas kursi ini, mataku terpaku pada sebuah figura foto kecil yang berada di atas meja ini.

Sebuah foto yang menampilkan tiga sosok orang di dalamnya, yangmana terdapat foto seorang Perempuan berhijab yang tidak lain adalah Dokter Amy, tampak terduduk di atas ranjang rumah sakit seraya menyerahkan bayi kecil ke seorang Pria yang tidak Ku ketahui wajahnya karena hanya terlihat posturnya dari samping saja.

'Oo, jadi Dokter Amy sudah berkeluarga. Dan itu adalah foto dari Suami dan anaknya', pekikku dalam hati.

Namun yang membuatku heran adalah, bahwa jika Dokter Amy sudah berkeluarga lalu mengapa sekarang Dia hanya tinggal seorang diri saja di sini.

Ku amati lagi sebuah tulisan kecil yang berada di pojok samping kiri paling bawah foto, terdapat seuntai tulisan '15 April 2008' yang sepertinya menunjukkan tanggal dimana foto tersebut diambil.

'Wah, itu adalah tahun yang sama dengan tahun kelahiranku. Berarti kemungkinan Anak dari Dokter Amy usianya tidak jauh berbeda denganku, tapi kira-kira dimana ya keluarganya Dokter Amy sekarang'

"Permisi", ujar sebuah suara dari arah belakangku.

Sontak Aku yang terkejut pun langsung berbalik badan, belum sempat rasa penasaranku dengan foto tersebut terjawab, malahan kini Ku dapati Dokter Amy tengah berdiri di ambang pintu dengan ekspresi datar.

'Astaga, sepertinya Dia marah..', kalutku dalam hati.

Kali ini diriku tampak seperti Seseorang yang tertangkap basah telah melakukan suatu tindak kriminal saja.

1
Dheana Chichi Norica
Iyah nih, jadi kira2 Andi baik atau nggak nih🤔
Zainuri Zaira
andi sllu menghilangkan jgn sengaja biar ara celaka
Zainuri Zaira
bingung bacax
Dheana Chichi Norica
Terimakasih/Smile//Pray/
Iolanthe
Happy banget!
🔍conan
Gemesin banget nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!