NovelToon NovelToon
Tetangga Badboy

Tetangga Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Berbaikan / Playboy / Selingkuh
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Messan Reinafa

Nania, seorang wanita pekerja kantoran yang tengah merantau di Kota B, tinggal sendirian di sebuah apartemen. Meski berasal dari keluarga berada di sebuah desa di S, ia memilih hidup mandiri. Namun, kemandirian itu tak menutupi sisi lugu dan cerobohnya.
Suatu pagi, saat bersiap menuju kantor, mood Nania langsung terganggu oleh suara musik metal yang keras dari apartemen sebelah. Kesal, ia memutuskan mengetuk pintu untuk menegur tetangganya. Tapi alih-alih menemukan seseorang yang sopan, yang muncul di depannya,muncul seorang lelaki dengan telanjang dada dan hanya mengenakan boxer membuka pintu dan memandangnya dengan acuh tak acuh.
Akankah pertemuan pertama yang tak terduga ini justru menjadi awal dari sesuatu yang manis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Messan Reinafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Iblis yang menjebak mangsanya

"ini seperti surga sayang" mata Hanny berbinar menatap Gerard lekat-lekat.

Gerard menatap Hanny dengan tatapan tajam, tapi tetap saja gairah nya tidak dapat tertahan meski setelah seharian ia menghujam Hanny berkali-kali tapi wanita itu belum puas juga.

apanya yang surga? aku harus hidup dalam ketakutan,bahkan untuk keluar disini pun harus berpikir seribu kali, umpat Gerard dalam hati.

Hanny mempererat pagutannya di tubuh Gerard menciumi bibirnya dengan penuh nafsu.

tidak berselang lama..

duaar...

suara pintu depan didobrak seseorang dari luar. Sontak mereka yang sedang memadu kasih terkejut bukan kepalang. Jantung Gerard berdegup kencang. ia melepaskan pagutan Hanny.

Tangannya meraih sesuatu di dalam laci nakas samping tempat tidur. Sebuah pistol laras pendek yang ia simpan, berjaga-jaga di situasi mendesak seperti sekarang.

Hanny menarik pinggang Gerard dengan tangan yang bergetar, sorot mata Gerard berubah waspada.

"sayang, jangan!" bisik Hanny dan menarik pinggang Gerard agar tidak membuka pintu kamar.

"Kau tunggu saja disini" ia menenangkan Hanny yang ketakutan.

pintu kamar ia buka perlahan sekalian memastikan keadaan. Dengan langkah mengendap, perlahan dan hati-hati ia menyembulkan wajahnya kedepan pintu kamar menyapu ruangan mencari seseorang yang sudah berani dan tahu persembunyiannya.

ia melangkahkan kakinya langkah demi langkah, namun langkah terakhirnya terhenti karena ada todongan senjata api yang melekat di pelipis kirinya.

Tubuhnya gemetaran sekujur tubuhnya terasa dingin, ia menelan saliva dan menghela nafas dengan berat. mencoba menoleh ke arah todongan pistol. Nafasnya tercekat melihat sosok yang sangat ia kenal.

"Abimanyu" pekiknya tertahan. Anak tirinya dari pernikahan Amira sebelumnya tersenyum licik menatapnya yang ketakutan

Kenapa...? suara Gerard tertahan. ia mengangkat kedua tangannya keatas, tanda menyerah

Tentu saja Abimanyu tahu vila ini, karena ini adalah vila keluarganya. dalam menjalankan bisnis diluar negeri, sesekali ia menyempatkan singgah di vila itu walau hanya sekedar beristirahat.

"Kau kaget melihat ku Dad,oh bukan ... tuan Gerard Kusuma?" senyum smirk keluar dari bibirnya.

karena penasaran Hanny ikut keluar, namun dari balik pintu ia mendekap mulutnya saat melihat Gerard dalam posisi menyerah ditodong senjata oleh anaknya sendiri.

Hanny Wijaya mengetahui Abimanyu adalah anak tiri Gerard, sedangkan Karen adalah anak kandungnya.

Hanny yang gemetaran mencoba mundur bersembunyi agar Abimanyu tidak menyadari keberadaannya, namun sayangnya kaki Hanny menyenggol sesuatu.

Gerard kaget dan menoleh ke arah suara.menyadari ada seseorang dikamar selain Gerard, ia dengan perlahan berjalan mengintip kedalam kamar sambil tetap menodongkan senjatanya ke arah Gerard.

sekilas ia tidak menemukan orang lain, namun ingin mengantisipasi ancaman Abimanyu mengeluarkan borgol dari balik jaketnya, cepat-cepat ia mendekati Gerard yang bersimpuh, dibaliknya tangan Gerard kebelakang dan menguncinya dengan borgol.

Gerard yang terdesak hanya terdiam pasrah, seluruh tubuhnya gemetaran.

Inilah akhir dari pelariannya, wajahnya tertunduk lesu. ia menyalahkan dirinya sendiri karena sudah berani bermain api. Selain pernikahannya yang kandas tidak lama lagi ia juga akan kehilangan kehormatan dan hartanya.

Abimanyu memperhatikan Gerard dengan tatapan yang menusuk, ia tersenyum miris mengingat bagaimana saat Amira minta izin untuk menikahi pria itu.

ingatannya kembali ke masa lalu saat itu ia masih kecil namun Gerard begitu pandai mengambil hatinya, menjelma menjadi malaikat penolong untuk Mommy nya. Padahal dibelakang, diam-dia pria tua itu malah mengkhianati Amira

Ia berjalan menuju kamar tempat asal suara yang mengganggunya barusan. Dengan waspada melangkahkan kaki masuk ke kamar,matanya mengedar ke seluruh ruangan, terlihat kamar itu berantakan sekali.di sofa ada beberapa kaleng beer yang berserakan, seprai kamar yang terbuka, dan dilantai tercecer dress dan celana dalam yang membuat Abimanyu bergidik jijik.

"Ternyata kau membawa perempuan jalang bersamamu"! matanya memerah menahan amarah, gerahamnya mengetat. Bahkan dalam keadaan seperti ini pun pria tua itu masih sempat untuk melepaskan birahinya.

matanya mengerling kearah lemari besar di kamar, dengan perlahan ia mendekati pintu lemari yang tertutup rapat. membukanya dengan hati-hati seraya menodong kan senjata kedepan.

Ia membuka pintu lemari dengan cepat, matanya membola terkejut melihat seorang wanita yang menangis ketakutan. Matanya basah oleh air mata, ia meringkuh kedalam lemari yang ditutupi pakaian, seluruh tubuh nya gemetaran melihat todongan pistol Abimanyu ke arahnya.

Abimanyu mengeluarkan wanita itu dengan kasar mendorongnya kelantai. Hanny kesakitan dilantai mengangkat kedua tangannya, menyatukan kedepan sembari memohon agar Abimanyu tidak membunuhnya

"Tolong Jangan" rintihnya mengiba

tatapan Abimanyu melihatnya dengan tajam menusuk. tidak ada rasa kasihan sama sekali.

ia hanya membayangkan bagaimana perasaan Amira jika mengetahui hal tersebut. Melihat seorang wanita yang menghancurkan hidupnya justru sekarang bersenang-senang dengan suaminya sendiri di vila milik keluarganya.

"jadi... kau Hanny Wijaya wanita yang ada dalam video itu?" Abimanyu mengetatkan genggaman nya pada pistol ditangannya, giginya merapat melihat Hanny tepat di hadapannya. ia menatap Hanny dengan pandangan menjijikkan.

"Abi, tolong hentikan! " suara Gerard dari luar kamar tertahan.

Sontak Abimanyu seperti kesetanan, beraninya kau melarangku? umpatnya kemudian sebuah tendangan tajam mengarah ke pelipis Gerard.

Gerard terpental kebawah, bercak darah mengalir di pelipis kirinya. ia meringis kesakitan.

"Gerard!" Hanny berbisik lirih, tapi ia tidak berani mengatakan apapun karena Abimanyu kembali menoleh padanya seperti orang yang kesurupan yang siap menghabisi siapa saja yang berani menentangnya.

Abimanyu duduk di sisi tempat tidur. Matanya tertuju pada gelas berisi air diatasnya.

Ia mengeluarkan botol kecil berisi bubuk putih dari kantong jaketnya. Menaruh kedalam air dalam gelas dan mengaduknya dengan tangan.

ia mengambil gelas itu berjalan menuju Hanny, Hanny menggelengkan kepalanya saat Abimanyu menodongkan gelas itu kemulutnya.

"Jangan!" teriak Hanny, namun teriakan nya tertahan karena sebagian besar air itu masuk kesela tenggorokan nya.

"apa yang kau berikan padanya Abi? suara Gerard tercekat melihat Abimanyu tertawa puas seperti iblis yang berhasil menjebak mangsanya

1
Wang Lee
Mampir tjor
Wang Lee
Yuk, aku udah lapar nih
Koesbandiana
3 bagus tu gambarnya
Messan Reinafa: trmakasih, note 🙏🙏
total 1 replies
Shinn Asuka
Wah, keren betul!
Messan Reinafa
makasi
Libny Aylin Rodríguez
Pengen baca lagi dan lagi!
Messan Reinafa: ikutin terus ya 🙏🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!