Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.
Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.
Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabut Pengikat Jiwa
Kabut hitam menggulung masuk ke aula tua itu seperti makhluk hidup. Dinginnya menyusup ke dalam pori-pori kulit, menusuk hingga ke tulang. Aku berdiri terpaku, mata ku terpaku pada sosok berjubah hitam tanpa wajah yang melayang masuk, seperti bayangan kematian itu sendiri.
Althar.
Sistem Gosip berkedip gila di mata, ku.
⚠ Peringatan! Entitas Tertinggi Teridentifikasi: ALTHAR, Pengikat Jiwa.
Tingkat Ancaman: TAK TERUKUR.
Rekomendasi: MELARIKAN DIRI atau AKTIFKAN “Ritual Darah Terbalik.”
Sisa waktu sebelum keterikatan permanen: 09:59
“Lama sekali kau menyembunyikan anak mu, Raegon.” Suaranya tidak berbunyi melalui mulut, tapi bergema langsung di kepala kami semua. “Dan kau, Kael… anak dari darah pengkhianat dan penjaga segel. Ironi yang manis.”
Kael berdiri perlahan. Ia masih memegang pisau obsidian. Matanya tajam, namun di balik sorot itu, aku bisa melihat ketakutan.
“Aku tak akan membiarkan mu mengambil dunia ini,” katanya.
Althar tertawa, suara tawa yang seperti retakan kaca dan jeritan bayi.
“Dunia ini sudah milik ku, hanya tinggal waktu. Dan kau, Kael… pewaris darah terbalik… hanya perlu mati agar semua kontrak kembali aktif.”
Vincent bergerak cepat, mencabut pedang panjang dari balik dinding batu. “Lari, kalian!” serunya. “Aku akan menahannya!”
Tapi Kael tidak mundur. “Tidak, Ayah. Ini tugas, ku.”
Aku melihat keduanya berdiri tegak, saling membela di depan bayangan kematian. Tapi aku tahu… mereka tak bisa sendirian.
“Sistem… adakah cara untuk menghentikan ini?” tanya ku dalam hati.
Sistem Gosip Merespon:
🔓 Ritual Darah Terbalik hanya dapat diaktifkan oleh Pengikat Emosi Primer.
Syarat: IKRAR HATI MURNI antara Pewaris & Ikatan Jiwa.
Status: Belum Aktif.
Saran: Deklarasikan ikatanmu dengan Pewaris.
Hati ku mencelos. Ikatan jiwa? Maksudnya… aku dan Kael?
“Ini konyol… ini cuma novel….” ucapku dalam hati.
“Ya, tapi aku mendengarnya,” Kael mendadak berkata, menoleh ke arah ku.
Mataku membelalak. Aku lupa lagi. Kael bisa mendengar pikiran ku.
“Kau serius soal itu?” tanya ku pelan.
Kael mendekat, matanya masih tertuju pada Althar. “Jika ini caranya menyelamatkan semuanya… aku serius.”
“Jadi kau mau ikrar jiwa dengan, ku?”
Ia mengangguk. “Kau satu-satunya suara jujur yang bisa kudengar… bahkan ketika semua orang berdusta.”
Kabut Althar semakin menebal. Batu di sekitar kami mulai retak. Jam sistem menunjukkan sisa waktu: 05:32.
Aku berdiri di depan Kael, menelan ludah, lalu menarik napas panjang.
“Kalau begitu... aku ikrarkan.”
Tangan ku menggenggam tangan Kael.
“Dengan seluruh keyakinan dan hati ku, aku ikatkan jiwa ku pada mu, Kael Arvane. Dalam terang dan gelap, hingga batas waktu dunia.”
Cahaya merah menyala.
Pisau obsidian yang tadi dipegang Kael kini bergetar. Lalu melayang ke udara, membelah diri menjadi dua cahaya — satu menyatu ke tubuh Kael, satu menyusup ke tubuh ku.
Sistem Gosip: Aktivasi Berhasil!
Ritual Darah Terbalik Dimulai.
Kekuatan: 57%... 68%... 81%...
Althar menggeram.
“KALIAN… MENYEBALKAN!”
Ia mengangkat tangan, mengirimkan gelombang kabut yang menyapu altar. Tapi sebelum itu menyentuh kami, dua lingkaran sihir merah menyala di lantai. Seperti pelindung dari dimensi lain.
Kael memegang tangan ku erat.
“Sekarang, kita lawan dia… bersama.”
Tubuh kami bersinar. Kabut tak bisa mendekat. Ruangan berguncang seperti hendak runtuh.
Sistem Gosip: Aktivasi Maksimal — 100%.
Mode Pertahanan Jiwa Ganda Aktif.
Efek: Althar Dapat Dilemahkan.
Durasi: 6 Menit.
Dengan kekuatan baru itu, Kael melesat ke depan, pedang merah menyala di tangan. Aku mengikutinya dari belakang, kekuatan sihir berdesir dalam darah ku. Aku bukan lagi tokoh figuran… aku bagian dari cerita ini.
Dan kali ini… aku akan menulis ulang akhir novel ini.
