Budi Sang Penjaga

Cafe Sahabat menjadi semakin ramai sejak kejadian itu, Budi , Anto dan Ade keteteran melayani pengunjung , mereka lega sekarang, masalah cafe sudah beres ,dan secara tak langsung menjadi promosi tersendiri, Cafe out door di buat semakin luas, dengan memanfaatkan kolam ikan yang tadinya terbengkalai , beberapa saung terbuka kini berdiri indah di atas kolam, kolam ikan pun di fungsikan lagi , dengan di isi ikan ikan yang beraneka ragam, para pengunjung yang duduk di sana bisa menikmati makanan dan minuman mereka sambil melihat ikan yang saling berkejaran, untuk menjaga air kolam selalu jernih, Budi melarang para pengunjung membuang makanan ke kolam karena akan membuat air keruh,

⚫⚫⚫⚫⚫⚫

Di pesisir pantai yang sepi dan jauh dari keramaian nampak Eyang Hitam melakukan ritual pemanggilan penguasa laut daerah itu.

Asap kemenyan dari pembakaran dupa memenuhi sekitarnya

wuush

Tiba tiba seekor ular raksasa berdiri di hadapan Eyang Hitam .

" Sembah hamba Ratu Kembang"

Eyang Hitam langsung menyembah begitu ular raksasa itu muncul.

" Ada apa kau memanggilku Pati!" Ucap Ratu Kembang

" Tolong berikan aku kekuatan lagi, ilmuku di kalahkan oleh seseorang, dan semua perewanganku musnah" jawab Eyang Hitam.

" Kau ingat syarat nya!?" Tanya Ratu Kembang .

" Ya , ratu, aku sudah membawa syarat nya, Eyang Hitam bergegas ke mobil dan kembali dengan membopong seorang pemuda ,

" Ini Ratu, Tulang Wangi, dia lahir di malam jum'at Kliwon pas bulan purnama penuh" ucap Eyang Hitam.

Tulang wangi ialah orang yang lahir di weton tertentu , ada 7 weton tulang wangi  ,dan yang paling kuat adalah yang lahir di malam Jum'at Kliwon pas satu suro.

Weton lain nya adalah Minggu legi, Senin Kliwon, Selasa Pon , Rabu Wage, kamis legi dan Sabtu pahing.

Mereka cendrung memiliki ke peka an yang tinggi , dan aura yang berada di tubuhnya sangat di senangi oleh mahluk gaib.

" Plaaash"

Sang ratu yang melihat pemuda itu langsung berubah wujud menjadi wanita cantik dengan pakaian keraton . Daya pikat nya sangat menggoda sehingga membuat eyang Hitam yang sudah tua pun terbelalak n menelan ludah.

" Ha ha ha, bagus Pati, kamu tidak mengecewakanku, Tulang Wangi ini sangat baik" sang Ratu mendekati si pemuda yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri.

" Ini untukmu," satu sinar melesat dari jari Ratu Kembang masuk ke dalam kening Eyang Hitam,

" Terima kasih Ratu" Eyang Hitam bergegas pergi setelah berterima kasih pada sang Ratu.

Eyang Hitam tak sadar bila dirinya sudah masuk ke dalam jebakan iblis , yang menawarkan kekayaaan , kekuatan dan juga kedudukan dengan sangat mudah, namun membutuhkan tumbal .

Kini Eyang Hitam kembali ke tempat kediamannya di way balak, dengan bekal kesaktian dan perewangan yang di tukar dengan pemuda bertulang wangi, ia merasa yakin bisa mengalahkan orang yang mengalahkannya kemarin.

Pemuda yang bertulang wangi itu kini di bawa ke Kerajaan siluman ular oleh sang ratu. Dengan berhubungan bersama lelaki yang mempunyai tulang wangi , ratu Kembang bisa meningkat kekuatannya  ,yang mana saat ini kekuatan kerajaan ularnya sedikit lebih lemah di banding dengan kerajaan Ular yang lainnya.

" Di mana aku?" Pemuda tadi tersadar dan merasa asing dengan sekelilingnya,

" Kamu di istanaku " sang ratu Kembang mendekat .

" Si...siapa kamu , dan kenapa aku berada di sini" tanya pemuda itu kebingungan .

" Kamu di culik oleh seseorang yang berpakaian Hitam ,dan aku membebaskan mu , siapa namamu? " ucap sang ratu bertanya sambil duduk di samping si pemuda, kakinya sengaja ia tumpang kan ke kaki yang lain hingga kainnya tersingkap memperlihatkan paha sang ratu yang putih mulus bagai batu pualam. Kartolo ingat saat itu ia sedang berlari dalam putus asa, ia baru saja menemui kekasihnya namun ternyata kekasihnya sedang selingkuh dengan pengusaha kaya, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat sang kekasih berhubungan intim bersama pengusaha kaya itu, dia jadi gelap mata ,dengan sebuah batako ia menghantam kepala si pengusaha yang sedang memacu kekasihnya. Saat pengusaha itu tergeletak dengan kepala penuh darah baru ia menyadari ia telah membunuh seseorang dan ironisnya sang kekasih malah menangisi si pengusaha, karena kesal ia pun memukulkan batako ke kepala si kekasih setelah itu dia melarikan diri, namun di satu jalan sepi seorang dengan jubah hitam menunjuknya , hebatnya hanya dengan menunjuk dia tak bisa bergerak , dalam hatinya ia pasti mendekam di penjara seumur hidup, namun kini ia malah terbangun di istana yang megah.

" Aku Kartolo , dan siapa kamu?" Tanya balik pemuda itu .

" Aku Nyai Kembang,  pemilik tempat ini, maukah kau menemaniku di sini?" Ucap sang ratu merayu, tangannya mulai mengusap usap dada Kartolo .

" Apa boleh Nyai?" Tanya Kartolo ragu.

" Tentu saja boleh"

" Tapi Nyai, aku baru saja membunuh dua orang, apa nanti tak akan apa apa ke Nyai?" Tanya Kartolo

" Tenang saja ,kamu akan selamat dari kejaran polisi atau siapapun setelah keluar dari sini , tapi kamu harus menjadi suamiku" ucap Nyai kembang, Kartolo tentu saja tak menolak  ,ia membutuhkan tempat bersembunyi dengan bersembunyi di sini ia akan aman

" Aku mau saja Nyai ,tapi aku ini orang miskin" ucap Kartolo setelah berpikir pikir

" Hi hi hi, " Nyai Kembang malah tertawa manis  " apa ini cukup " Nyai kembang mengeluarkan kepingan emas dari kembennya

" Ini beneran Nyai?" Kartolo berkata tak percaya.

" Ya  ,tapi layani aku sekarang " Nyai Kembang yang mulai tak tahan dengan godaan aura tulang wangi bergerak mencumbui Kartolo

Kartolo yang di janjikan kekayaan dan kenyamanan tentu saja menyambut Nyai Kembang dengan sama panasnya.

Kartolo yang tak sadar terjebak dalam permainan panas bersama Nyai Kembang, di matanya Nyai kembang seorang yang cantik dan mulus , namun sebenarnya seekor Ular Sanca Kembang yang besar. Kamar megah itu penuh dengan desahan dan lenguhan hingga keduanya menjerit bersamaan saat mereka menggapai puncaknya

Kartolo terbuai dalam kenikmatan semu yang membuatnya masuk dalam lingkaran jerat siluman.

♣️♣️♣️♣️♣️

Di rumahnya Eyang Hitam mempraktekan ilmu yang baru di dapatnya, ia mencoba pada prewangan yang di berikan Ratu Kembang , karena membawakan seorang pemuda dengan Tulang Wangi, Ratu Kembang memberikan Sepuluh siluman ular untuk membantu pekerjaan Eyang Hitam .

Hiaaat

Blaaar

Eyang Hitam terus berlatih. Di bawah bimbingan sepuluh Siluman ular kekuatan magis Eyang Hitam meningkat cepat.

" Buuush"

Tiba tiba asap mengepul  saat Eyang Hitam sedang berlatih.

" Pati!" Suara Ratu Kembang terdengar oleh Eyang Hitam, dengan cepat Eyang Hitam bersujud

" Ya Ratu!" Ucap Eyang Hitam

Saat asap menghilang, nampak Ratu Kembang berdiri di hadapannya.

" Salam Ratu" sepuluh siluman Ular yang melihat Ratunya datang ikut bersujud di samping Eyang Hitam.

" Kamu awasi Kartolo, sekarang ia menjadi salah satu suamiku" ucap Ratu Kembang .

" Ya Ratu", jawab mereka serempak .