NovelToon NovelToon
KEMBALI KE MASA LALU

KEMBALI KE MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:113.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU TUAN MUDA CANG An.

Melihat Lian Yue sejak tadi menjadi pusat perhatian dan di puji banyak orang, Sun Yin semakin kesal, marah dan iri, Dia tak terima. gadis yang baru bergabung beberapa minggu dengan mereka . Kini malah menjadi pusat perhatian do kelompok itu. Bukankah Dia yang pertama bergabung, bukankah selama beberapa bulan ini dia Dan Dua teman lainnya yang mati- matian belajar. Kenapa mesti Lian Yue yang mendapat pujian. Tapi Dia tak bisa berbicara, Karena Lian Yue Dan Yu Tang lah yang maju saat presentasi terakhir tentang penemuan mereka .

"Sialan... kenapa Mesti Dia yang merebut Nama baik kami... " ucapnya perlahan Sambil menatap Lian Yue yang duduk tenang di dekat Yu Tang.

"Cih dasar gadis genit... walaupun tanpa adanya kamu, kami pasti bisa memenangkan perlombaan ini.. kenapa sich dia harus datang bergabung bersama kami . Kenapa dia tidak sebodoh yang dulu saja.. dasar perempuan munafik, sok pintar..." dan segala ucapan kotor terucap dalam hatinya . Namun di depan semua orang Dia terlihat gembira dan riang . aaaah... dasar manusia munafik 🐱🐱🐱.

🌺🌺🌹🌹🌺🌺

 Berita tentang kemenangan SMA Yasaka 2 dalam Olimpiade Sains cepat tersebar. Apalagi saat Olimpiade sedang berlangsung, beberapa setasiun TV menayangkan siaran secara langsung. Jadi semua orang di Negara Xia banyak yang tahu tentang kemenangan tersebut . Dan berita itu juga sampai di rumah keluarga Han di malam hari. Saat berita itu di tayangkan ulang oleh beberapa setasiun TV. Pada saat itu Tuan dan Nyonya Han sedang duduk bersantai di ruang keluarga bersama Sexan, Sulyn dan Putra Kedua mereka yaitu Ran Ji Han yang kebetulan ada di Rumah . Sedangkan Putra pertama Tuan Han yaitu Ceng An Han belum pulang dari perusahaan mereka. Katanya ada masalah penting yang terjadi di perusahaan mereka . Dan saat berita tentang kemenangan kelompok Lian Yue muncul di layar TV, terlihat keterkejutan di wajah Tuan dan Nyonya Han. serta Putra kedua mereka.

"Apakah Dia gadis itu...? " Tanya Tuan Han dengan tatapan mata tak teralihkan dari layar TV.

 "Benar Yah... Dia salah satu peserta yang di pilih sekolah untuk mengikuti Olimpiade Sains yang di selenggarakan Di Universitas Dhengsan .. " Jawab Sexan yang juga masih melihat Lian Yue Dan Yu Tang serta dua rekan lainnya yang sedang menerima Piala penghargaan .

"Apa bener yang kau katakan itu Xan..? tapi Mana mungkin...bukankah otak anak itu biasa saja. Mana bisa Dia menjadi juara.." Ucap Ran Ji Han Putra kedua Tuan Han.

"Tidak kak...kau salah, Nilai dia sebenarnya di atas Rata-rata...Apakah kau lupa... Saat Sekolah menengah pertama dulu, Dia sekolah karena mendapatkan Beasiswa. Dia murid pintar kak. . " Ucap Sexan datar. Namun masih terlihat rasa bangga di nada suara Sexan. . Mendengar ucapan sang putra, terlihat Tuan Han menatap Sexan.

 "Murid Pintar... Mana mungkin...kau jangan membela Dia Xan.. Kalau Dia memang murid Pintar, kenapa Dia berada di kelas C bukan satu kelas dengan Sulyn.. ?" Ucap Tuan Han tak percaya. Sedangkan Sulyn terlihat mengepalkan tangannya karena menahan kemarahan.

 "Ck. Apakah Ayah lupa... Bukankah Mama menekankan pada Dia agar tidak menonjolkan diri demi Sulyn...Apakah kalian lupa...demi menjaga perasaan Sulyn, Kalian meminta Dia selalu mengalah .. . " Jawab Sexan dengan tatapan Sinis menatap sang Ayah . mendengar ucapan Sexan, Tuan Han menatap sang Istri.

"Apa benar yang di ucapkan Sexan Ma. ? " Tanya Tuan Han. Seketika hati Nyonya Han bergetar. Dia terdiam saat tatapan mata sang Suami dan Putranya menatap kearahnya dengan tatapan tajam .

"I..iya Pa... Aku memang melakukan itu, aku hanya tidak ingin Sulyn merasa tersisi karena Dia...Aku tidak ingin Dia lebih baik dari Sulyn...." Ucap Nyonya Han dengan wajah terlihat agak takut. Tentu saja jawaban Nyonya Han membuat Tuan Han dan Putra nya kaget . Mereka menatap Nyonya Han dengan tatapan tak Percaya.

"Kau tega melakukan itu. . ? Dan kau melupakan perasaan gadis itu sendiri.. ? " Tanya sang suami tak percaya.

"Itu.. itu karena...." Nyonya Han tidak bisa meneruskan ucapannya.

"Jadi selama ini kau melakukan penekanan pada gadis itu hanya demi Putrimu yang lain...! " ucap tuan Han.

"Sulyn Putri Kita Pa... " ucap nyonya Han.

"Lalu Lian Yue Kau anggap Putri orang lain yang harus mengalah pada Putrimu.. ? " ucap tuan Han. terlihat wajahnya memerah.

"Bukan begitu Pa... Lian Yue baru saja tinggal bersama Kita. sedangkan Sulyn sudah lama hidup bersama kita... " ucap Nyonya Han tak merasa bersalah. Melihat sikap sang Istri, tuan Han tak bisa bicara karena kesal dan marah. Dan dia mengingat kata - kata Lian Yue kalau Anak itu di usir oleh sang Istri.

"Apakah benar kau yang telah mengusir Dia dari rumah ini... Dan kau juga telah menerima uang dari Dia... ?" Ucap Tuan Han sambil menatap nyonya Han tajam.

" Tidak... Aku tidak pernah mengusir Dia.. bukankah aku sudah mengatakan pada kalian kalau aku tidak pernah mengusir Dia..." Kata nyonya Han dengan wajah kesal.

"Ma.. Apakah mama lupa... Mama lah yang telah mengusir Dia dari rumah ini. Aku telah memeriksa CCTV Ma..." Ucap Sexan dengan sikap tenang.

"Ma.. Mana mungkin... Mama tidak pernah merasa mengusir Dia Xan... " Seru nyonya Han dengan nada tinggi.

 "Ma... Tapi itu kenyataannya Ma...Mama mengusir Dia hanya karena makanan...Dan semua itu juga salah mama...Kalau Mama lupa, coba lihat di ponsel Mama., apakah ada kiriman uang 100 ribu Yuan yang mama terima ... Itu uang yang Dia kirim Ma... " Jawab Sexan dengan tatapan sedih menatap sang Ibu. Ucapan Sexan mengingatkan Nyonya Han saat Dia bertengkar untuk pertama kalinya dengan Lian Yue. Gadis yang biasanya hanya diam menurut, saat itu tiba-tiba membantah . Membuat Dia sangat marah . Dan Dia segera melihat pada Ponselnya. Dan di sana memang ada kiriman uang dari Nomer Lian Yue.

"Uang seratus Yuan ini... " Dia tertegun seketika.

"Kenapa Mama kaget... bukankah itu dari Lian Yue.... " ucap sekan sinis. Nyonya Han terdiam mendengar ucapan Putra ketiganya. Dia tak menduga kalau Luan Yue benar-benar mengirimi Dia uang .

Sedangkan Sulyn yang sejak tadi diam saja, tanpa di ketahui semua orang, Dia mengepalkan tangannya dengan erat menahan kemarahannya. Dia marah saat melihat mereka peduli pada Lian Yue. Namun dia tidak bisa memperlihatkan kemarahannya di depan keluarga Han.

"Tapi bukan salah Mama juga kan Pa... Dia aja yang mencari masalah... " Ucap Sulyn setelah berusaha mati-matian memperlihatkan wajah polos dan sedih. . Mendengar pembelaan Sulyn, Nyonya Han merasa gembira.

"Benar kata Sulyn Pa..., dia saja yang mencari masalah. Mama hanya menegur Dia karena makan masakan yang akan di berikan pada Paman dan Bibi kalian, ee... Dia malah marah... " Ucap Nyonya Han membela diri..

 "Mama masih menyalahkan Dia..? Bukankah saat itu Lian Yue makan makanan seperti yang di makan para pelayan, bukan makanan yang khusus untuk Bibi , tapi mama langsung menuduh kalau Dia makan makanan yang di persiapkan untuk Paman dan Bibi. Dan kau Juga Sulyn.. jangan ikut campur masalah orang lain, Kalau Kau tidak tahu masalah yang sebenarnya . Kau langsung ikut campur menyalahkan Dia, sedangkan kau tidak tahu apa yang terjadi sebenar . Lebih baik kau diam saja dan lihat apa yang terjadi.... " Ucap Sexan dengan nada Kesal .

 "Kok kau membela dia Xan..dan menyalahkan Adikmu Sulyn...." Tanya Nyonya Han Kesal saat Sexan membantah kata-kata nya dan menyalahkan Sulyn yang telah membela dia.

"Aku tidak membela Dia ma.. Tapi aku mengata kan kebenarannya. Aku sudah melihat CCTV di dapur.. Apakah aku harus memperlihatkan rekaman saat mama mengusir Lian Yue...? Lagi pula kalau dia memang saudara kandung Kita, apakah Mama Dan Papa pernah perduli pada Dia.. empat tahun Dia tinggal di rumah ini, tapi tak pernah satu kali pun kita perduli pada Dia... pernahkah kita mengingat Dia...? Pernahkah kita mengajak Dia makan bersama,...?Apakah Papa dan Mama pernah memberi uang pada Dia...? tidak Pa, ma...Kalian tidak pernah melakukannya, kita tidak pernah ingat dia ada di keluarga ini . Papa dan Mama tidak perduli dia ada atau tidak, dan Papa...papa hanya tahu memukul Dia, menghukum Dia karena laporan Dan aduan Sulyn tentang Dia . Tapi apakah Papa pernah bertanya atau menyelidiki kebenarananya..? tidak, tidak pernah Pa ..Papa tidak pernah menyelidiki kebenarannya. Papa akan langsung Memukul Dia Dan menghukum Dia di gudang tanpa memberi makan Dia. Tanpa Tahu Dia salah atau benar..Dia manusia Pa... bukan hewan peliharaan kita..." ucap Sexan sambil meneteskan air mata. banyak penyesalan di hatinya saat Dia Mengingat kehidupan Lian Yue di keluarganya. Saat Dia ingat kalau dia hanya diam saja saat Lian Yue di hukum dan di tindas . malah Dia juga melakukan yang sama. menghina dan Mem bully Dia . Mendengar ucapan Sexan, Kedua orang tuanya dan sang Kakak terdiam.

"Papa dan Mama membawa Dia pergi dari Desa, hanya untuk memisahkan Dia dari keluarga angkatnya. Kenapa Pa, Ma... Kenapa..? Jika kalian hanya membawa Dia untuk mengabaikan dan menyiksa Dia, kenapa harus Kalian bawa Dia kemari...? Kenapa tidak kalian biarkan saja Dia hidup bahagia Di desa...!" seru Sexan melanjutkan. sang Papa hanya terdiam saja.

"Dan sekarang Jika Dia telah pergi Dari kita, Dan sukses di luar sana, jangan harap Dia akan kembali lagi pada kita...biarkan Dia pergi dan bahagia sendiri...bukankah ini yang memang kalian inginkan...kalian hanya menyayangi Sulyn. Yang kita tahu darah yang mengalir di tubuhnya tidak sama dengan darah kita.. bagaimanapun juga, Sulin bukan adik kandungku Pa... Lian Yue lah adikku..." Ucap Sexan dengan nada sedih.

 Mendengar ucapan Sexan, mereka semua terdiam. Hingga akhirnya Sexan memilih untuk pergi dari ruang keluarga. Dia berjalan keluar Rumah dengan mata masih meneteskan air mata. .

"Mau kemana kau Xan... " Tanya sang Papa .

 "Mencari udara segar Pa.. Aku merasa terlalu sesak di dalam rumah... " Ucap Pria itu yang langsung berjalan keluar rumah. Semua terdiam mendengar ucapan Sexan.

Namun beda dengan Sulyn, Dia mengepalkan tangannya dengan erat. Dia sangat marah, ingin rasanya dia membanting semua barang yang ada di depannya. Tapi tidak,,. dia tidak bisa melakukan semua itu . Kalau Dia smpai melakukannya, maka kedoknya akan terbongkar. Tidak...semua ini tidak akan pernah Dia lakukan di depan Keluarga Han Ini...Cukup Sexan saja yang tahu tabiat kasar Dia yang sesungguhnya . Tidak untuk yang lain.

####

Sedangkan di tempat lain, tepatnya di rumah Lian Yue.. Gadis itu yang baru datang dari luar telah menerima pesan masuk di ponselnya. Terlihat Saldo rekeningnya mendapat kiriman tambahan uang.

"Ah...paman Hu telah mengirimiku uang, Apakah pil ramuannya telah terjual semua...". Namun sebelum melihat jumlah uang Yang dia terima , terlihat Ada pesan dari Paman Hu . Dengan cepat Lian Yue melihat isi pesan dari Paman Hu

*Paman Hu: Nak uang telah aku kirim dan tolong kalau kau masih memiliki pil ramuan lagi, kau bisa mengirimnya pada Paman * bunyi pesan dari Paman Hu.

*Lian Yue : Baik Paman... * Jawaban yang di kirim Lian Yue

Lalu Lian Yue melihat uang yang telah di kirim paman Hu. Namun saat Dia melihat uang yang terkirim, mata Lian Yue melotot dan mulut terbuka dia syok melihat jumlah angka nol di belakang angka lima . Ini..apakah aku tidak salah hitung... " Ucap Lian Yue. Dia kembali menghitung Nol di belakang angka lima

" Li...lima milyar... Apakah Paman Hu tidak salah kirim... " Ucap Lian Yue dengan wajah bingung. Akhirnya dia ingin menanyakan langsung pada Paman Hu. Dan saat Lian Yue menghubungi Paman Hu, tidak butuh waktu lama Pria paruh baya itu langsung mengangkat panggilan Lian Yue

 " Selamat malam nak Yueyue..." Sapa paman Hu dengan suara terdengar ramah dan nada gembira.

 "Selamat malam Paman..." Jawab Lian Yue.

"Ada apa nak. ? Apakah kau ingin memberi tahu Paman kalau pil ramuannya sudah ada...?" Tanya Paman Hu ramah .

" Maaf Paman..Yueyue bukan ingin membahas masalah Pil Ramuan, tapi ini soal uang yang Paman Kirim..." ucap Lian Yue.

"Soal uang...?" tanya Paman Hu.

"Benar Paman...Apakah paman tidak salah mengirim jumlah uang.. ? " Tanya Lian Yue.

Mendengar pertanyaan Lian Yue terdengar paman Hu tertawa. Sebab Dia tahu maksud Lian Yue. Dulu saat pertama dia mengirim uang hasil penjualan, gadis ini pun bertanya pertanyaan yang sama.

" Tidak Nak.. Itu memang hasil penjualan Pil ramuan milikmu. Memang uang hasil penjualan kali ini memang banyak. Banyak para peminat Pil ramuan pada pil ramuan Jiang Dan. Pil itu yang membuat hasil penjualan kita kali ini meningkat.." Ucap Paman Hu menjelaskan kenapa uang yang Dia kirim sekarang begitu banyak.

" Tapi Apakah Paman sudah mengambil bagian Paman...? " Tanya Lian Yue lagi.

"Sudah, sudah..Paman sudah mengambil bagian milik paman... Dan apakah pil ramuan itu masih ada lagi nak. ? " Tanya paman Hu kembali . Mendengar pertanyaan paman Hu, Lian Yue merasa kalau pil ramuan itu sangat di butuhkan di jaman sekarang. Tapi Lian Yue berfikir untuk menghentikan dulu sementara ini. Walaupun Dia tahu kalau stok Pil ramuan itu di dalam ruang Dimensi nasih banyak.

 "Lian Yue nasih belum membuatnya paman.. Karena Lian Yue sibuk dengan tugas sekolah biar nanti kalau sudah ada, akan Lian Yue bawa ke toko paman. " Jawab Lian Yue.

"Baik, baik.. Paman akan menunggu kedatanganmu. Sebab masih banyak pelanggan yang menginginkan pil ramuan mu itu . Terutama pil ramuan Jiang Dan ..." Ucap Paman Hu .

 "Baik Paman.. Dua atau tiga minggu lagi, Lian Yue usahakan bisa membuatnya..." janji Lian Yue

 "Baiklah , Paman Akan menunggu..." ucap Paman Hu .

Setelah berbincang sebentar dengan Paman Hu, Lian Yue lalu mengakhiri pembicaraan mereka. Lian Yue kembali Melihat nominal uang yang tertera di layar Ponselnya. Di jaman Modern uang seperti itu tidak membuat Dia gembira . Karena uang tabungan yang Dia punya lebih banyak dari itu. Hingga Dia bisa menumpuk batangan emas yang banyak di ruang Dimensinya . Tapi di jaman ini, jaman di mana dulu dia kesulitan uang , jumlah uang seperti ini membuat dia kaget tapi bahagia. Kini membuat Dia semakin bertekad untuk menghasilkan banyak uang lagi . Mungkin Dia akan menjual beberapa batangan emasnya untuk modal. Memikirkan semua itu, Lian Yue segera menaruh ponselnya dan berjalan ke kamar mandi. Hari ini dia tidak memasak. Sebab sepulang dari Olimpiade tadi, kepala sekolah telah membawa mereka ke Restoran mahal untuk makan.

 Dan Hari ini dia ingin masuk kedalam ruang Dimensi nya untuk menanam beberapa tanaman obat dan sayuran. Dia ingin menabur benih tanaman yang akan dia tanam di lahan kosong yang ada di belakang rumah barunya. Pasti sang ayah akan gembira jika melihat lahan kosong yang bisa dia tanami.

tiga Hari lagi bertepatan akhir pekan, Dia akan menjemput kedua orang tua angkatnya di Desa . sebab beberapa Hari lagi Dia akan pindah ke rumah baru. Dan besok Dia ingin membeli mobil untuk menjemput mereka dari Desa.

##🌺🌺##

Keesokan harinya, Lian Yue seperti biasa pergi sekolah. Ketika dia sampai di pintu gerbang sekolah, Dia melihat Sexan dan Sulyn di antar oleh kakak pertamanya, Yaitu tuan Muda Ceng An Han.

 "Tumben mereka naik mobil... " Batin Lian Yue.

 Dia melanjutkan langkahnya masuk kedalam halaman sekolah. Namun saat Dia melewati mobil mereka, tiba-tiba ada suara beberapa kali memanggil namanya . membuat Lian Yue dengan enggan menghentikan langkahnya.

"Lian Yue... Tunggu.. apakah kau tidak mendengar panggilan kakak. !. " Seruan itu memaksa Lian Yue menghentikan langkahnya. Dengan enggan Lian Yue berbalik. Terlihat Pria tampan Kakak pertama Sexan datang menghampiri Dia bersama kedua adiknya.

"Tuan Muda Ceng An. Apakah ada yang bisa saya bantu..?" Tanya Lian Yue dengan suara dan tatapan dingin. Melihat tatapan itu membuat Ceng An kaget dan hatinya mendingin. Apalagi wajah itu...wajah itu terlihat sangat cantik, putih Dan anggun. Tapi terlihat dingin dan acuh.

ini....Apakah dia salah lihat .. Kini di mata itu Dia tidak melihat lagi tatapan berharap dan memuja yang penuh dengan kasih sayang . Kini Dia hanya bisa melihat tatapan dingin di mata hitam dan Jernih dari gadis Cantik di depannya . Dan kalimat sapaan itu...kenapa begitu dingin.

"Tidak sopan...Apakah itu ucapan dari seorang adik pada kakaknya... Jaga sikapmu Yue..di mana sopan santun mu pada orang yang lebih tua darimu..." Ucap Ceng An sambil mendekat. Dia sudah mendengar apa yang terjadi sesungguhnya. Dan hari ini Dia memang sengaja mengantar kedua adiknya yang kebetulan ingin pergi ke sekolah dengan mengendarai Mobil. Mendengar ucapan Ceng An, terlihat senyum sinis di bibir merah Lian Yue .

"Kakak.. ? anda mengatakan kalau anda Kakak Saya..? Ck.. Sejak kapan anda menjadi kakak saya tuan muda Ceng An. Saya bukan adik anda Dan saya tidak perlu menjaga sikap saya. Saya masih mau berbicara dengan anda, karena anda lebih tua dari saya. Jadi jangan berharap saya menjaga sikap saya. . " Ucap Lian Yue semakin dingin.

Ucapan Lian Yue membuat Ceng An kaget. Dan sikap Lian Yue sangat berubah. Namun Dia mengingat apa yang telah terjadi pada gadis ini. Dan Dia yang selama ini telah mengabaikan gadis ini, berusaha menahan kemarahannya. Dan dengan nada datar Ceng An berkata.

" Kenapa kau pergi dari Rumah, kau itu seorang wanita, kau Putri keluarga Han...kembalilah ke rumah.. " Ucap Ceng An.

"Kembali...? Ha ha.. Kembali untuk di abaikan, Dan di tindas...saya bukan manusia bodoh Tuan Muda Ceng An.. oo... Atau mungkin belum ada pelayan yang menggantikan tempat saya ya...? Atau masih belum ada anak yang bisa menjadi barang mainan , barang yang bisa di bully Dan di injak adik tercinta anda.. ? Oo...Tapi maaf... Saya sudah lelah menjadi barang mainan yang muda di bully, di hina dan di fitnah oleh adik kesayangan anda... " Ucap Lian Yue dengan nada sinis . Mendengar ucapan Lian Yue, Sulyn ketakutan. Dia segera berkata.

"Yue... Apa maksudmu..Kapan aku mem bully menghina dan memfitnah mu. Kau jangan memfitnah ku Yue... Aku tidak pernah melakukan itu.." Ucap Sulyn dan mulai berakting memelas seolah tersakiti dengan ucapan Lian Yue .

"Oo.. Si ratu drama mulai berakting... Sudahlah Lyn... Jangan berakting lagi... Aku tidak akan kembali kerumahmu. Aku tidak akan mengambil kedua orang tuamu dan saudaramu . Kau tahu tidak...Saat melihat sikapmu yang seperti itu,.. aku ingin mu**ah karena muak..sudahlah.. sudahi sandiwaramu itu... lakukan saja saat di rumahmu saka ya...kalau di sini, kau akan malu..karena banyak teman-teman yang melihat kebohonganmu..." Ucap tajam Lian Yue.

"Lian Yue.. Jaga ucapanmu itu...! " Seru Cang An marah.

"Uf.. Aku lupa.. Aku lupa kalau ada pengawal kesayangan sang Ratu drama .." Ucap Lian Yue sinis.

"Kak.. Sudah..jangan membuat keributan. Kita memang salah. Tolong kakak pergi.. " Ucap Sexan perlahan. Terlihat Ceng An menatap sang adik yang menatap dia dengan tatapan memohon. Akhirnya dia diam dan menatap Lian Yue agak lama. lalu Dia berkata.

"Pulanglah Yue. .." Mendengar ucapan Cang An terlihat senyuman sinis Lian Yue terlihat di bibirnya. Dan Dia langsung pergi dari tempat itu tanpa menjawab. Lalu Tuan Muda Ceng An pergi dari tempat itu dengan mobilnya.

Sedangkan Sulyn mengepalkan tangannya dengan erat. Dia merasa gagal membuat Lian Yue di permalukan oleh kakak pertamanya di depan umum. Apalagi melihat Sexan yang seperti mulai membela Lian Yue .

"Sudah puas dengan sikapmu tadi...?" ucap SeXan Dingin.

"Apa maksud Kakak...?" kata Sulyn dengan wajah terlihat sedih . walaupun sebenarnya dalam hati Dia kaget bukan main. Dia merasa kalau Sexan mulai curiga padanya. dan sikapnya sekarang lebih dingin padanya.

"Kau masih Tanya apa maksudku...!" Tanya Sexan dingin.

"Kak...aku benar-benar tidak tahu maksudmu kak... kenapa sich sekarang kakak sangat berbeda.. apakah Kakak curiga padaku...?" ucap Sulyn dengan mata berkaca-kaca. .

"Benar kata Lian Yue...kau banyak bersandiwara. hentikan sandiwaramu itu. kau membuat orang muak..." ucap Sexan Sinis. Dia lalu melangkah masuk ke halaman sekolah. Mendengar ucapan Sexan, Tentu saja Sulin sangat Marah, Namun Dia tidak bisa berbuat apa-apa dia hanya bisa semakin membenci Lian Yue. Dan Dia hanya bisa menahan perasaan Kesal dan marah, serta benci di dalam hatinya. Dia hanya bisa mengikuti Sexan pergi menuju kelasnya.

Udahan dulu yaa... aku lanjut pada Episode selanjutnya.

Bersambung.

1
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
hera Amanda
anak kedua belum jumpa lagi apa masih tak percaya...
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
"Candy75
tetap semangat
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
semoga sekalian kena stroke 🤭🤭🤭
Shai'er
👍👍🥰🥰
Shai'er
makin piral
Shai'er
/Good//Good//Good//Good//Good/
Shai'er
jalang triak jalang 😏😏😏
Shai'er
hayoo loh😏😏😏
Shai'er
👍👍👍👍👍
Shai'er
😣😣😣😣😣
Shai'er
hadeuh 🙄🙄🙄🙄
Shai'er
sukurin 😏
Shai'er
semakin 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Shai'er
🙄🙄🙄🙄🙄
Shai'er
🥰🥰🥰
Shai'er
pasti terkabul 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!