NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Hot Duda

Terjerat Pesona Hot Duda

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Duda / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Jessica Collins sangat bahagia ketika di nikahi oleh seorang duda tampan dan kaya raya, namun kebahagiaannya sirna saat mengetahui tujuan pria itu menikahinya hanya karena ia mirip dengan istri pertamanya dan rupanya pria itu tak benar-benar menyukainya.

"Apa di saat menyentuhku, kau sedang membayangkan istrimu yang lain ?"

Sungguh Jessica sangat sakit hati haruskah ia bertahan atau justru pergi menjauh di saat mengetahui dirinya sedang mengandung janin pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jenifer ?

Jessica nampak tak percaya sang suami melakukannya di dalam mobil sore itu, namun jika pria itu sudah berkehendak maka ia bisa apa.

Kini hanya suara d3s4h4n dari bibir wanita itu yang mengalun memenuhi ruangan sempit di dalam mobil tersebut, tak peduli orang lain akan memperhatikannya dari luar karena sentuhan suaminya selalu membuatnya kehilangan akal.

Dan tak berapa lama terdengar d3s4h4n panjang dari keduanya menandakan jika mereka telah sampai pada puncaknya, Jessica yang masih merebahkan tubuhnya di jok mobilnya napasnya nampak tak beraturan.

Sementara Jason setelah memperbaiki kembali celananya, nampak mengambil beberapa tisu untuk membersihkan milik istrinya itu dari sisa cairan percintaan mereka.

Kemudian Jessica segera beranjak duduk lalu merapikan pakaiannya yang berantakan, meraih celana jeansnya yang sebelumnya pria itu lempar ke jok belakang lantas bergegas memakainya kembali.

"Kau hampir merobeknya." protesnya sedikit kesal.

"Lain kali jangan pernah menggunakan Jeans lagi, bukankah Dakota sudah memberikanmu banyak gaun." ucap Jason yang mulai mengemudikan mobilnya setelah penampilan sang istri kembali rapi.

"Aku hanya punya ini saja jika kamu lupa." tukas Jessica mengingat ini adalah satu-satunya pakaian yang ia bawa dari rumahnya.

"Setelah sampai rumah buang saja, aku akan membelikanmu banyak gaun yang bagus-bagus." timpal Jason dan sontak membuat Jessica menatapnya tak percaya.

"Apa aku tidak punya hak memilih pakaian ku sendiri ?" ucapnya kemudian.

Jason menatapnya sekilas. "Apa gaun yang ku berikan kurang bagus ?" tanyanya kemudian, mengingat pakaian yang ia berikan pada istrinya itu adalah pakaian mahal dengan bahan berkualitas tinggi.

"Bagus, tapi....." Ucapan Jessica langsung terhenti saat suaminya tiba-tiba kembali memotong perkataannya.

"Jika bagus maka tidak akan ada tapi, kamu sangat cantik memakai gaun itu percayalah." ucap Jason seraya mengusap lembut puncak kepala wanita itu.

Perlakuan lembut pria itu yang membuat Jessica tak bisa membantah, ia seperti tersihir dan terjerat dalam pesona suaminya itu hingga mengesampingkan egonya sendiri. Seluruh hidupnya benar-benar ia persembahkan untuk pria itu dan semoga suaminya kelak takkan pernah menyakitinya jika itu terjadi maka ia akan hancur dan tak bersisa.

Keesokan harinya.....

"Pagi nyonya." sapa Sarah sang pelayan yang baru masuk ke dalam kamar Jessica.

Jessica yang sedang belajar untuk persiapan menghadapi ujiannya langsung tersenyum menatap kedatangan pelayannya tersebut, karena hanya dia satu-satunya pelayan yang selalu ramah padanya.

"Pagi Sarah." balasnya kemudian.

"Saya ingin menyusun pakaian bersih anda, nyonya." tukas gadis itu seraya membawa keranjang pakaian di tangannya.

"Hm, masuk saja !!" perintah Jessica kemudian.

Sarah nampak berjalan melewatinya dan Jessica kembali membaca buku di tangannya tersebut, namun saat mengingat sesuatu wanita itu langsung menatap ke arah sang pelayan yang telah masuk ke dalam walk in closet miliknya.

Lantas Jessica segera beranjak dan menyusulnya. "Nyonya." Sarah yang sedang meletakkan pakaian di dalam lemari langsung menunduk saat melihat kedatangan Jessica.

"Sarah, boleh aku bertanya sesuatu ?" ucapnya kemudian.

"Silakan nyonya !!" Sarah langsung menatap wanita itu.

"Ngomong-ngomong siapa yang merekomendasikan mu bekerja di sini ?" selidik Jessica.

"Nyonya Dakota." sahut Sarah dengan jujur.

"Benarkah? pasti kamu mengenalnya dengan baik ya ?" timpal Jessica dengan santai agar gadis di hadapannya itu tak merasa tertekan.

"Beliau Bibi saya." sahut Sarah yang langsung membuat Jessica menyipitkan mata menatapnya.

"Bibi ?" ulangnya.

"Benar nyonya, Nyonya Dakota adik mendiang ibu saya." sahut Sarah.

Jessica nampak terdiam sejenak kemudian kembali membuka suaranya. "Apa kamu tahu siapa nama istri pertama suamiku, Sarah? meskipun kamu baru di sini ku rasa kamu tahu banyak hal dari nyonya Dakota." ucapnya dan sontak membuat pelayannya itu nampak gugup.

Melihat itu Jessica langsung memegang tangan gadis tersebut. "Jangan takut Sarah, aku hanya penasaran saja tapi jika kamu tak ingin mengatakannya aku tidak akan memaksa." terang Jessica dengan mengulas senyum lembutnya menatap gadis itu.

"Nyonya Jennifer." sahut Sarah lirih.

"Je-Jennifer ?" Jessica langsung melebarkan matanya, apa itu berarti potongan foto yang ia temukan di tumpukan pakaian suaminya adalah milik istri pertama suaminya?

"Benar nyonya." Sarah langsung mengangguk.

"Apa kamu pernah melihatnya sebelumnya ?" tanya Jessica ingin tahu lebih jauh, namun Sarah langsung menggelengkan kepalanya.

"Saya tidak tahu apapun, nyonya." sahutnya kemudian.

"Baiklah, kamu bisa lanjutkan pekerjaanmu lagi !!" perintah Jessica, kemudian segera meninggalkan ruangan tersebut.

"Jennifer."

"Jennifer."

"Je ?"

Jessica langsung memicing saat mengingat panggilan yang sering di sematkan suaminya itu saat mereka sedang bercinta.

"Je ?"

Jessica nampak menghela napasnya dengan kasar, apa benar suaminya itu sebenarnya menyebut nama istrinya dan bukan dirinya?

Kemudian pandangannya nampak tertuju pada meja rias tak jauh darinya itu, kemudian Jessica segera melangkah mendekat lantas mengambil beberapa alat make up dan juga parfum.

"Kenapa Jason tak pernah mengizinkan ku memilih ini semua sendiri? apa jangan-jangan....." Jessica nampak tak sanggup meneruskan perkataannya tersebut, semoga apa yang ia pikirkan tidak benar.

Setelah kepergian Sarah, Jessica nampak masuk ke dalam walk in closet lantas membuka lemarinya. Nampak pakaian wanita dewasa dengan berbagai model tertata rapi di sana.

"Apa sebenarnya pakaian-pakaian ini adalah milik Jenifer ?" tebaknya dengan tersenyum sinis, kemudian Jessica segera meninggalkan ruangan tersebut

"Elle, bisa kamu bawakan beberapa stel pakaianku ke kampus !!" ucapnya kemudian pada sang sahabat saat menghubunginya melalui sambungan telepon.

Beberapa saat kemudian Jessica yang telah sampai di kampus langsung masuk ke dalam mobil Elle. "Astaga Jessy, apa kamu sudah gila ?" tegur Elle saat melihat sahabatnya itu berganti pakaian di dalam mobilnya.

"Aku mau kuliah Elle, bukan mau menghadiri jamuan makan malam." tukas Jessica yang nampak mengenakan celana Jeans serta sweater dan menanggalkan gaun dewasa yang sebelumnya ia pakai.

"Bukankah dia pria pilihanmu Jessy? harusnya kamu sudah siap untuk itu." sindir Elle.

"Aku tidak ingin berdebat denganmu saat ini, Elle. Karena aku harus fokus dengan ujian kelulusanku." Jessica langsung membuka pintu mobil tersebut dan segera turun.

"Aku sayang padamu Elle." imbuhnya seraya menutup pintunya dengan keras lantas segera berlalu pergi.

Sementara Elle yang masih duduk di balik kemudinya nampak menggelengkan kepalanya. "Semoga kamu selalu bahagia Jessy." gumamnya.

Sore harinya.....

Jessica nampak lega setelah ujiannya selesai, kemudian ia segera meninggalkan kelasnya, namun tiba-tiba tangannya di cekal oleh seseorang dari belakang hingga membuatnya langsung menoleh.

"Lepaskan Pedro !!" perintah Jessica saat melihat seorang pemuda yang enggan ia temui itu.

"Sampai kapan kamu akan membenciku atas kesalahan yang tidak pernah aku tahu, Jessy ?" tegas Pedro yang masih mencekal pergelangan tangan wanita di hadapannya itu.

"Ck, jadi kamu pura-pura tidak tahu apa kesalahanmu ?" Jessica langsung tertawa mengejek, apa pria playboy memang seperti itu selain licik juga pelupa?

"Baiklah aku minta maaf karena waktu itu di club aku mencoba untuk menciummu, tapi aku melakukannya karena menyukaimu Jessy." terang Pedro memberikan penjelasan.

Namun Jessica masih menatapnya sinis. "Kamu yakin hanya itu yang kamu lakukan ?" ucapnya dengan menatap lekat pemuda itu, Jessica nampak tak percaya apa laki-laki itu lupa telah memasukkan obat perangsang ke dalam minumannya waktu itu?

1
mukeseh hidayati
kayk q dong 🤣🤣 gerry ayok jln" 🤣🤣
♨ˢᶜᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ωɑĸıᷞɩᷦsͧoᷧṃͬᴠͩɩͥɑᴋ
Judul nya menarik jantung, sehingga ingin ku membaca~ hahahaa 😭😭🤣
sansan
sambil nunggu novel terbaru Andrea up.. ak melipir kesini.. awal cerita kayaknya menarik.. gass maraton
Nur Laila
Luar biasa
Irma Yanti
luar biasa
Irma Yanti
Buruk
Hariyanti
thor thanks for the happy ending 🥰
Hariyanti
tumben si Dakota baik .....PST ada maksud tersembunyi
Hariyanti
main nyelonong aja
Hariyanti
ada apa dgn nyonya Dakota?... misterius sekali
Irene
bagus alur ceritanya
lidya makadada
Luar biasa
Melani Sunardi
😂😂😂😂😂😂
lucky gril
nunggu cerita andrea,eh malah nambah bikin emosi😶

keren karya tulis mu k🤗🤗🤗
Dia Amalia
carol walang sangit🤣🤣
Ran Aulia
Terimakasih kak ceritanya bagus 👍👍👍👍👍😍😍😍😍😍
Ibelmizzel
luar biasa karyamu Thor 💪🏼💪🏼💪🏼🌹🌹🌹🌹
Ibelmizzel
jgn mau balikan sama suami macam ni.
Ibelmizzel
apa yg terjadi dgn jenifer
Ibelmizzel
tinggal kan Jak suami macam jason yg tak bisa lepas dr masa lalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!