NovelToon NovelToon
Daniel & Alma

Daniel & Alma

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Perjodohan / Tamat
Popularitas:105.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

[Sekuel dari Novel "Love Me Please, Hubby"]

Almahyra Tsalsania, seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang terjebak cinta dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Dia mencintai pria itu selama lima tahun, namun sayangnya cintanya tak berbalas. Pria itu terlalu mencintai kakaknya untuk bisa melihat keberadaannya.

Daniel Vieri Nathaniel, pria matang berusia 32 tahun. Dia adalah pewaris kedua dari Grup H, menjabat sebagai wakil direktur utama. Selama lima tahun hidupnya dihabiskan untuk mengejar cinta yang sia-sia. Dia tidak tahu ada cinta tulus yang menunggunya.

Karena jebakan orangtuanya, Daniel harus berakhir menikahi Alma, adik dari wanita yang dicintainya.

Mampukah Daniel menerima cinta Alma?
Mampukah Alma membuat Daniel mencintainya?

Bagaimana kisah cinta mereka? Baca terus kelanjutan kisah mereka dalam novel DANIEL & ALMA.

#StoryOfDaniel&Alma
#CintaDalamDiam

#Diusahakan untuk update tiap hari ^^

~ErKa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 28 - Akhirnya Kamu Pulang

Daniel meeting bersama direktur

dari anak perusahaan. Banyak hal yang di bahas, misalnya tentang penutupan

perusahaan-perusahaan yang performance-nya kurang baik atau me-mergernya.

Banyak pro dan kontra. Ketidaksepakatan dalam pengambilan keputusan membuat

meeting itu berlangsung semakin lama.

Bolak-balik Daniel melihat jam

tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.07 WIB. Daniel memikirkan Alma. Dia

takut wanita itu hilang lagi. Pikirannya semakin kacau memikirkan Alma pulang

bersama si ojol.

"Hentikan rapatnya."

bisik Daniel pada Tito.

"Tapi Pak, Kita belum

mencapai kesepakatan..."

"Katakan pada mereka untuk

kembali dengan data. Aku yang akan memutuskan mana perusahaan yang harus

bertahan, dan yang mana yang harus di merger. Keputusanku final." Daniel

berdiri dari duduknya. Melihat Daniel berdiri, para direktur cabang ikut-ikutan

berdiri. Daniel keluar dari ruangan tanpa sepatah kata pun. Meninggalkan para

direktur yang kebingungan.

"Rapat akan di lanjutkan

besok. Wakil direktur utama akan memutuskan perusahaan yang lock out (di tutup)

atau di merger. Keputusan beliau bersifat final." Tito mengakhiri

kata-katanya. Dia pergi mengikuti Daniel.

Daniel berjalan dengan

tergesa-gesa. Dia ingin segera sampai di ruangannya. Terutama ingin melihat

meja sekretaris. Dan seperti dugaannya, meja sekretaris sudah kosong.

"Shit!!" Daniel

menyumpah. Dia segera mengeluarkan ponsel dan menelepon Alma. Lagi-lagi

panggilannya tidak di jawab, malah panggilannya di alihkan.

"Dasar pembuat masalah.

Serahkan kuncinya!" kata Daniel pada Tito.

"Kunci? Kunci apa Pak?"

"Mobil! Cepat." Daniel

menjulurkan tangan.

"Biar Saya yang menyetir

Pak..." Tito menggunakan bahasa yang lebih formal. Dia tahu mood bosnya

sedang tidak baik.

"Tidak perlu. Cepat

serahkan." Daniel segera turun ke lantai bawah. Mengambil mobil dan mulai

mengendarainya. Meninggalkan Tito sendiri.

Daniel menelepon Nisha.

"Girl, dia sedang bersamamu

kan?"

"Daniel? Dia? Dia

siapa?"

"Little. Maksudku, Alma.

Dia sedang bersamamu kan?"

"Alma tadi malam memang

menginap di sini. Tapi tadi pagi sudah pulang, katanya harus magang. Dia tidak

sedang bersamaku sekarang. Ada apa ini? Apa kalian bertengkar?" Nisha

bertanya penasaran.

"Tidak, tidak. Kami

baik-baik saja. Ya sudah kalau begitu. Terima kasih Girl."

"Eh tunggu dulu..."

Daniel menutup telepon. Perasaan khawatir semakin melandanya. Alma sedang tidak

di rumah Nisha. Lalu dimana wanita itu? Apa dia pergi bersama ojol tampan itu?!

"Shit!! Shit!!" Daniel

memukul-mukul kemudi. Akhirnya dia kembali menghubungi Tito. "Cari dia.

Periksa semua CCTV. Segera laporkan padaku. Aku tunggu!"

"Baik Pak."

Daniel menepikan mobil. Menunggu

kabar dari Tito. Sembari menunggu, dia kembali menghubungi Alma. Tapi lagi-lagi

panggilannya di alihkan. Sepuluh menit kemudian, Tito meneleponnya.

"Nyonya pergi meninggalkan

perusahaan pukul 17.16 WIB bersama ojek online ber plat B 1754 XX. Untuk info

dari pemilik motor sudah Saya kirim ke Anda Bos."

"Oke, terima kasih."

Daniel membuka file yang di kirim Tito. Dia melihat profil si pemilik motor

beserta fotonya. Wajah orang itu tidak sesuai dengan wajah ojol yang menjemput

Alma. Ada apa ini? Apa Alma tidak di jemput oleh ojol yang sama?

Untuk memenuhi rasa penasaran,

Daniel kembali menghubungi Tito.

"Kirim Aku video

penjemputan. Zoom bagian wajah orang itu."

"Baik Pak." Sesuai

perintah, Tito mengirim apa yang Daniel mau. Daniel melihat video itu

baik-baik. Wajah ojol yang menjemput Alma adalah orang yang sama dengan yang

mengantarnya tadi pagi. Tapi kenapa tidak sama dengan foto profil pemilik

kendaraan?

Daniel merasa semakin tidak

nyaman perasaannya. Dia takut Alma mengalami tindak kejahatan. Pikiran seperti

itu membuat tubuhnya gemetar karena ketakutan.

"Kerahkan anak buah Kita.

Cari dia sampai dapat!" perintah Daniel.

Sesuai dengan mandat Daniel,

Tito mengerahkan anak buah mereka. Menelusuri pantauan CCTV di setiap jalan

yang di lalui oleh motor itu. Mereka menyabotase keamanan CCTV milik pemerintah

dan menggunakannya untuk kepentingan bosnya.

Senyum Tito semakin merekah

begitu mengetahui tujuan dari pengemudi motor tersebut. Tito segera menelepon

bos Daniel.

"Bagaimana?! Apa Kamu sudah

tahu mereka ada dimana?"

"Ya Bos. Akan Saya kirim

alamatnya segera." Tito mematikan ponsel dan mengirim alamat yang di

maksud. Daniel membaca alamat itu. Perasaan terkejut sekaligus lega

menghampirinya. Dengan cepat Daniel memacu kendaraannya, menuju apartemennya

sendiri. Ya, si pembuat masalah sudah pulang ke apartemen mereka!

Sesampainya di depan gedung

apartemen, Daniel menyerahkan kunci pada petugas yang ada di sana dan menuju

lift. Dia begitu tidak sabar untuk bertemu dengan Alma. Ingin memastikan bahwa

wanita itu baik-baik saja.

Daniel masuk ke dalam apartemen

sembari berteriak-teriak. Memanggil-manggil nama Alma.

"Al? Al? Dimana Kamu?

Al!"

"Anda sudah pulang

Tuan?" Bu Ida datang dengan tergopoh-gopoh.

"Dimana dia?!"

"Nona? Nona ada di dapur

Tuan..." Tanpa mendengar perkataan Bu Ida selanjutnya, Daniel segera

berlari ke dapur.

Di dapur, dia melihat istri

kecilnya sedang memasak dengan santai. Alma sedang membelakanginya. Tubuhnya

tampak sehat dan tidak kurang suatu apapun. Emosi memenuhi dada Daniel. Tanpa

sadar dia berjalan ke arah Alma dan meraih tubuh wanita itu dalam pelukannya.

BRUUK (Daniel memeluk Alma dari

belakang)

"Al..."

"Eh..." Alma menoleh

ke belakang, untuk melihat siapa yang memeluknya. Dia terkejut mendapati Daniel

memeluknya. "Eh, ada apa ini Kak?" tanya Alma dengan bingung.

"Jangan bergerak. Lima menit."

Daniel berkata dengan suara parau. Tubuhnya bergetar penuh emosi. Meskipun

terkejut, Alma mengikuti kata-kata Daniel. Dia diam, tak bergerak. Membiarkan

Daniel memeluk tubuhnya dengan erat. Perasaan bahagia memenuhi hati Alma. Ini

pertama kalinya Daniel memeluk tubuhnya dalam kondisi sadar.

Adegan itu berlangsung selama

beberapa menit. Kemudian, tiba-tiba Daniel melepaskan pelukan itu. Alma

membalikkan tubuhnya. Menatap Daniel dengan bertanya-tanya.

"Ada apa ini Kak? Tidak biasanya

Kakak..."

"Aku hanya senang Kamu

pulang. Aku akan ganti baju dulu." Wajah Daniel memerah. Dia buru-buru

pergi ke kamarnya.

Di dalam kamar Daniel mengutuk

dirinya sendiri. Mengutuki emosinya yang tidak bisa di tahan. Dia begitu malu

bertemu dengan Alma. Bagaimana pandangan wanita itu terhadapnya sekarang?

Daniel masih tidak mengerti

dengan emosi yang di rasakannya. Mengapa dia menjadi kebingungan seperti ini?

Mengapa Alma begitu mempengaruhinya?

Ahh, dia tahu jawabannya. Ini

pasti karena rasa tanggung jawab. Dia sudah berjanji pada Bu Rusmi untuk

bertanggung jawab secara penuh terhadap Alma. Mengetahui Alma tidur di luar

rumah, tentu saja dia khawatir. Mengetahui Alma di antar oleh ojol tampan tentu

saja dia khawatir. Alma masih begitu muda, pasti banyak pemuda yang akan

menggodanya. Mengetahui Alma tiba-tiba pulang terlebih dahulu tanpa

sepengetahuannya, tentu saja dia khawatir. Kekhawatirannya ini adalah murni

dari rasa tanggung jawabnya. Dia menganggap Alma sebagai adik, tentu saja wajar

bagi seorang Kakak mengkhawatirkan adiknya bukan? Tidak ada yang salah dengan

perasaannya. Tidak ada yang salah dengan hatinya. Dia tidak memiliki perasaan

spesial untuk Alma. Daniel menarik kesimpulan dari perasaannya.

Daniel kembali ke ruang makan.

Di meja makanan sudah tertata rapi. Makanan sehat yang sesuai dengan

lambungnya. Daniel tersenyum, mengetahui Alma masih perhatian terhadapnya.

"Kak, Mama menyuruh Kita

untuk mengunjungi beliau..." Alma memulai pembicaraan.

"Untuk apa? Tidak perlu.

Lain kali saja."

"Katanya, kalau Kakak

menolak Mama yang akan datang mengunjungi Kita..."

"Apa?!"

***

 Happy Reading ^^

1
Kartini Davi
kasian kau Daniel tidur di sofa lagi
Kartini Davi
rasain Daniel calon anakmu gak mau dekat2
Kartini Davi
Daniel cemburu
Kartini Davi
sungguh terlalu kau Daniel menghina alma
Kartini Davi
sabar alma
Kartini Davi
kasian Alma di tinggal di negara orang
Kartini Davi
haha Daniel kelimpungan mencari alma
Diah Rodiah
mood ku tergantung banget sama mood Alma /Cry/
@кιяαηαρυтяιѕυ
alma aku setuju dengan mu😇
Hamaseu Nur Fadillah
haii Ezra
Suherni Erni
pasti ulah shera sama keluarganya.juga teman² nya..emang orang² ngga beradab.
Cahaya Vhiea
jam 04:45 nangisin cerita inii, padahal udah baca yg kesekian kalinya 😭
Zain malik
Luar biasa
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
EF
heran yaa sama si Alma ini selalu aja kabur, padahal dia yg ngotot banget mau nikah sma Daniel, udah nikah, setiap ada masalah selalu aja kabur²an, aneehhh.....
Anna Andriani: perasaan dulu pernah baca Yugo sama Firda tapi lupa judul..sekarang ngga ada ya
total 1 replies
Wills
aaa ada kelanjutan ceritanya dari l9ve me please hubby, seneng banget🔥
Afiqah
karya yg sangat bagus
Khairul Azam
jujur aku gak suka perempuan seperti alma, cinta boleh tp klo pasangan cuek kita harus cuek ora malah memeti meski iku bojone dewe
Indri Pkp
Luar biasa
Indri Pkp
Buruk
Al Rafles La Rafles
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!