wanita muda yang baru lulus SMA pun harus jauh dari keluarga nya.... dia harus pergi menjadi pembantu di luar negeri agar kehidupan keluarga bisa di angkat dari kemiskinan
Ada yang penasaran dengan cerita ini? yuk baca selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Kak Sarah melongo mendengar ucapan Alasky, dia tidak mengerti bahasa Jerman jadi garuk-garuk kepala sendiri
Saat ingin melunasi Alasky pun segera mengeluarkan black card nya, para kelima wanita itu tambah berbinar melihat lelaki tampan yang mereka incar memiliki black card
Tapi Rina juga mengeluarkan black card yang tadi Alasky berikan "Lalu kartu ini buat apa? kan tuan udah kasih tadi pagi" tanya Rina. Alasky tersenyum lembut, sambil mengelus rambut Rina dengan lembut
"Pegang lah, itu takut kamu ingin membeli sesuatu. jadi tidak perlu menunggu ku lagi" jawab Alasky. Rina hanya mengangguk tanpa menjawab, dia tahu majikanya itu tidak suka di tolak jadi dia lebih baik mengikuti, apa lagi sekarang banyak orang yang memperhatikan mereka
Sedangkan salah satunya dari wanita itu mendekati Alasky yang berdiri di depan meja resepsionis, saat mendekati tubuh Alasky, dia mencium aroma parfum milik Alasky itu sangat nyaman
BUG
"Sorry-sorry mister saya tidak sengaja, saya terlalu fokus dengan ponsel saya, begini saja kita cari ganti kemeja anda, biar saya yang beli" ucap wanita itu dengan nada manja
Alasky menatap wanita itu dari bawah sampai ke atas, dia juga melihat gundukan daging segar dan bulat di depan nya. dan dia pun langsung memalingkan wajahnya dan mendorong keras wanita itu dari harapan nya
Semua orang terkesima dengan teriakkan wanita yang tadi dengan sengaja menabrak punggung kekar Alasky. semua pun menatap tak percaya lelaki bule itu dengan sangat keras mendorong nya
"Aku tak semiskin itu untuk membeli ganti yang terkena virus menjijikkan seperti mu" jawab dingin Alasky. wanita itu pun melotot mendengar ucapan kasar dari Alasky
Para teman nya pun segera mendekati wanita itu dan membantu dia untuk bangun, sedangkan mbak Imel tersenyum miring. dia juga melihat para wanita itu datang bareng dengan lelaki bule di depan nya itu, dia tau para wanita muda itu ingin mencari perhatian lelaki bule ini
"Hahaha dapet ngga kenalan ngga, malu yang di dapet malah" gumam mbak Imel. dia pun menggelengkan kepalanya, wanita muda jaman sekarang cukup agresif dengan lelaki tampan
"Apa maksud Anda virus menjijikkan? saya hanya berniat Menganti kemeja anda yang terkena minuman saya, tapi dengan kasar anda mendorong saya? dimana kelembutan anda saat dengan wanita itu?" ucapnya dengan tidak tahu malu. dia juga menunjukkan Rina dengan tatapan kesal. Rina yang ditatap seperti itu pun meringis
"Mbak tolong selesaikan pembayaran calon istri saya, kita ada acara yang lebih penting dari pada melayani wanita yang tidak tahu diri" ucap Alasky dengan nada tegas. kelima wanita itu pun mendelik mendengar ucapan bule tampan, mereka tidak tahu mulut lelaki itu cukup kasar
Kak Sarah dan mbak Imel pun menahan tawa mereka dan menyelesaikan tugas mereka, mereka tidak ingin terkena masalah. Mereka yakin lelaki tampan di hadapannya itu bukan orang sembarangan
Rina hanya bisa menunduk sambil merasakan dag dig dug ser di dadanya. dia mendengar ucapan Majikan nya itu. siapa pun tolong sembunyikan Rina dulu
"Oya untuk kalian berlima, saya tau kalian dari tadi mengikuti saya, jadi taktik kamu untuk mendekati saya itu tidak mempan, saya bukan lelaki gatal yang mau di dekati wanita ulet bulu seperti mu" ucap dingin Alasky
"Ayo honey... kita pergi acara penting kita akan tertunda nantinya" ucap Alasky dengan nada lembut. kelima wanita itu melihat sekeliling, walau di dalam salon. tapi di dalam itu banyak para konsumen salon dan beberapa karyawan disana
"Hati-hati makanya ya dek... cari cowok tuh jangan asal kalian suka aja, noh jatuhnya seperti teman kalian Gubrakkkk..... sakit pasti
TBC